Pertemuan 9 PUBERTAS REMAJA AWAL Mata Kuliah Psikologi
Pertemuan 9 : PUBERTAS & REMAJA AWAL Mata Kuliah : Psikologi Perkembangan Manusia Dosen : Mariyana Widiastuti, M. Psi. , Psi.
PUBERTAS Tahapan Pubertas • Tahap Pra-Puber Tahap ini bertumpang tindih dg masa anak akhir, shg disebut sbg masa Pra-puber. • Tahap Puber Yaitu tahap ketika kriteria kematangan seksual terjadi (menarche/pollutio). • Tahap Pasca Puber tahap tumpang tindih dg masa remaja (remaja awal).
PUBERTAS • Menurut Prawirohardjo (1999), pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. • Menurut Soetjiningsih (2004) pubertas adalah suatu periode perubahan dari tidak matang menjadi matang. • Menurut Monks (2002) pubertas adalah berasal dari kata puber yaitu pubescere yang artinya mendapat pubes atau rambut kemaluan, yaitu suatu tanda kelamin sekunder yang menunjukkan perkembangan seksual. • Menurut Root dalam Hurlock (2004) Pubertas merupakan suatu tahap dalam perkembangan dimana terjadi kematangan alat-alat seksual dan tercapai kemampuan reproduksi.
Perubahan Hormonal • Hormon (hormones), adalah suatu substansi kimiawi berkekuatan besar yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin dan dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. • Peran sistem endokrin pada masa puber melibatkan interaksi antara hipotalamus, kelenjar pituitari dan kelenjar gonad.
Continued. . . • Hipothalamus (hypothalamus) adalah suatu struktur yg terletak di bagian atas otak yg memantau kegiatan makan, minum dan hubungan seks. • Kelenjar pituitari (pituitary) adalah kelenjar endokrin penting yg mengendalikan pertumbuhan dan mengatur kelenjar 2 lainnya. • Gonad adalah kelenjar kelamin, buah zakar pada laki-laki dan indung telur pada perempuan.
2 Jenis Hormon Utama pada Masa Puber • Androgen, adalah jenis utama hormon seks laki-laki. • Estrogen, adalah jenis utama hormon perempuan. • Testosteron adalah jenis androgen yg berperan penting dalam perkembangan pubertas laki-laki. • Estradiol adalah jenis estrogen yang berperan penting pada perkembangan pubertas perempuan.
Penyebab Pubertas Pada Remaja • • • Peran Kelenjar Pituitary – Kelenjar pituitary mengeluarkan dua hormon yaitu hormon pertumbuhan yang berpengaruh dalam menentukan besarnya individu, dan hormon gonadotrofik yang merangsang gonad untuk meningkatkan kegiatan. Sebelum masa puber secara bertahap jumlah hormon gonadotrofik semakin bertambah dan kepekaan gonad terhadap hormon gonadotrofik dan peningkatan kepekaan juga semakin bertambah, dalam keadaan demikian perubahan-perubahan pada masa puber mulai terjadi. Peran Gonad- Dengan pertumbuhan dan perkembangan gonad, organ-organ seks yaitu ciri-ciri seks primer : bertambah besar dan fungsinya menjadi matang, dan ciri-ciri seks sekunder, seperti rambut kemaluan mulai berkembang. Interaksi Kelenjar Pituitary dan Gonad – Hormon yang dikeluarkan oleh gonad, yang telah dirangsang oleh hormon gonadotrofik yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary, selanjutnya bereaksi terhadap kelenjar ini dan menyebabkan secara berangsur-angsur penurunan jumlah hormon pertumbuhan yang dikeluarkan sehingga menghentikan proses pertumbuhan, interaksi antara hormon gonadotrofik dan gonad berlangsung terus sepanjang kehidupan reproduksi individu, dan lambat laun berkurang menjelang wanita mendekati menopause dan pria mendekati climacteric.
Perubahan Fisik • Selama pertumbuhan pesat masa puber, terjadi empat perubahan fisik penting dimana tubuh anak dewasa: perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, perkembangan ciri-ciri seks primer dan perkembangan ciri-ciri seks sekunder (Hurlock, 2004). • Perubahan primer • Perubahan sekunder
Perubahan Primer • Perubahan primer pada masa pubertas adalah tanda/perubahan yang menentukan sudah mulai berfungsi optimalnya organ reproduksi pada manusia. • Pada pria – Gonad atau testis yang terletak di skrotum, di luar tubuh, pada usia 14 tahun baru sekitar 10% dari ukuran matang. Kemudian terjadi pertumbuhan pesat selama 1 atau 2 tahun, setelah itu pertumbuhan menurun, testis sudah berkembang penuh pada usia 20 atau 21 tahun. Kalau fungsi organ-organ pria sudah matang, maka biasanya mulai terjadi mimpi basah. • Pada wanita - Semua organ reproduksi wanita tumbuh selama masa puber, meskipun dalam tingkat kecepatan yang berbeda. Berat uterus anak usia 11 atau 12 tahun berkisar 5, 3 gram, pada usia 16 rata-rata beratnya 43 gram. Tuba falopi, telur-telur, dan vagina juga tumbuh pesat pada saat ini. Petunjuk pertama bahwa mekanisme reproduksi anak perempuan menjadi matang adalah datangnya menstruasi. • (Hurlock, 2004).
Perubahan Sekunder • Perubahan sekunder pada masa pubertas adalah perubahan yang menyertai perubahan primer yang terlihat dari luar. • Pada perempuan: lengan dan tungkai kaki bertambah panjang; pertumbuhan payudara; tumbuh bulu-bulu halus disekitar ketiak dan vagina; panggul mulai melebar; tangan dan kaki bertambah besar; tulang-tulang wajah mulai memanjang dan membesar; vagina mengeluarkan cairan; keringat bertambah banyak; kulit dan rambut mulai berminyak; pantat bertambah lebih besar. • Pada pria: lengan dan tungkai kaki bertambah panjang; tangan dan kaki bertambah besar; pundak dan dada bertambah besar dan membidang; otot menguat; tulang wajah memanjang dan membesar tidak tampak seperti anak kecil lagi; tumbuh jakun; tumbuh rambut di ketiak, sekitar muka dan sekitar kemaluan; penis dan buah zakar membesar; suara menjadi besar; keringat bertambah banyak; kulit dan rambut mulai berminyak.
Perbedaan Fisik pada Remaja Laki 2 & Perempuan LAKI - LAKI No. PEREMPUAN Tubuh laki-laki menonjolkan garis-garis lurus dan tegak yang dianggap lambang keperkasaan dan kekuasaan 1 Tubuh perempuan lebih menonjolkan garis-garis melingkar, bulat dan sering dianggap sebagai lambang kelembutan Bahu lebar, dada lapang 2 Bahu relatif kecil dan melengkung, dada membesar ke depan Pinggul lebih kecil dibandingkan bahu 3 Pinggang kecil tetapi tulang pinggul besar/membulat
LAKI-LAKI No. PEREMPUAN Kaki tegak lurus, Sering menampakkan otot-otot 4 Paha besar dan kaki meruncing kebawah Lengan dan tangan relatif keras dan berotot 5 Lengan dan tangan relatif lembut dan lemas Suara besar, ada jakun pada leher 6 Suara kecil dan ringan, leher rata Mengalami mimpi basah 7 Menstruasi Bulu rambut lebih mudah tumbuh pada muka (kumis, cambang, jenggot) 8 Rambut muka relatif tidak mudah tumbuh
PERUBAHAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA REMAJA
Tahap Operasional Formal Menurut Teori Piaget, usia 11 -15 tahun : • Pemikiran mjd lebih abstrak, idealistis & logis. • Mengambil keputusan berdasarkan pengalaman. • Dapat memecahkan masalah ketika dipresentasikan scr verbal. • Pemikiran deduktif-hipotetis: konsep bahwa remaja dpt mengembangkan hipotesis 2 mengenai berbagai cara utk memecahkan masalah & mencapai sebuah kesimpulan yg sistematis.
Perkembangan KOGNITIF Remaja • Peningkatan kompleksitas dalam penggunaan kata-kata. • Peningkatan dalam menganalisa fungsi yg dimainkan sebuah kata dlm sebuah kalimat. • Peningkatan dlm memahami metafora yg merupakan perbandingan tdk langsung antara hal-hal yg tidak serupa. • Mampu memahami & menggunakan sindiran. • Lebih baik dlm mengorganisasi ide-ide sebelum ditulis, membedakan antara hal-hal umum dan khusus ketika menulis, merangkai kalimat yg masuk akal, mengorganisasi tulisan ke dalam pengantar, isi, dan kesimpulan. • Perubahan dalam percakapan sehari-hari, seringkali menggunakan jargon. • Kemampuan pengambilan keputusan meningkat.
Kognisi Sosial • Pemikiran remaja bersifat egosentris. • David Elkind (1976) yakin bhw egosentrisme remaja (adolescent egocentrism) memiliki 2 bagian : penonton khayalan dongeng pribadi. – Penonton khayalan (imaginary audience) ialah keyakinan remaja bahwa orang lain memperhatikan dirinya sebagaimana halnya dengan dirinya sendiri. – Dongeng pribadi (the personal fable) ialah bagian dari egosentrisme remaja yang meliputi perasaan unik seorang anak remaja tdk seorangpun dpt mengerti bagaimana perasaan mereka sebenarnya.
PERKEMBANGAN EMOSI • Menurut Golleman (1995) : kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yg hebat yg meluap-luap. • Perkembangan pd aspek ini meliputi kemampuan remaja utk mencintai, merasa nyaman, berani, gembira, takut, marah, serta bentuk 2 emosi lainnya. • Pd remaja sangat dipengaruhi oleh interaksi dg orang tua & orang 2 di sekitarnya. • Emosi yg berkembang sesuai dg impuls emosi yg diterimanya. Misalnya: remaja yg cukup mdpt curahan kasih sayang akan belajar menyayangi, sdgkn remaja yg mdpt kekerasan akan belajar menyakiti atau mjd depresif.
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN EMOSI REMAJA • Peningkatan emosional yg terjadi secara cepat pada masa remaja awal yg dikenal dengan sebagai masa storm & stress (badai & masalah). • Peningkatan emosional ini merupakan hasil dari perubahan fisik terutama hormon yg terjadi pada masa remaja. • Dari segi kondisi sosial, peningkatan emosi ini merupakan tanda bahwa remaja berada dalam kondisi baru yg berbeda dari masa sebelumnya. • Pada masa ini banyak tuntutan & tekanan yg ditujukan pd remaja, misalnya mereka diharapkan untuk tidak lagi bertingkah seperti anak, mereka harus lebih mandiri dan bertanggung jawab.
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN EMOSI REMAJA • Menurut Biehler (1972), Ciri-ciri emosional remaja usia 12 -15 thn: 1) Cenderung banyak murung & tdk dpt diterka 2) Bertingkah laku kasar utk menutupi kekurangan dlm hal rasa percaya diri 3) Muncul kemarahan 4) Cenderung tdk toleran thd org lain & ingin selalu menang sendiri 5) Mulai mengamati orang tua, guru, dan teman scr objektif
Continued. . . Ciri-ciri emosional remaja usia 15 -18 thn: 1) “Pemberontakan” remaja mrpkn ekspresi dr perubahan yg universal dr masa kanak 2 menuju masa dewasa. 2) Banyak remaja mengalami konflik dg orang tua mereka. 3) Sering kali melamun, memikirkan masa depan mereka.
FAKTOR YG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN EMOSI REMAJA 1. 2. 3. 4. 5. Perubahan jasmani Perubahan pola interaksi dg orang tua Perubahan interaksi dg teman sebaya Perubahan pandangan Perubahan interaksi dg sekolah
PENGARUH EMOSI THD PERILAKU & PERUBAHAN FISIK REMAJA a) Memperkuat semangat bila merasa senang atas suatu keberhasilan. b) Melemahkan semangat apabila timbul rasa kekecewaan krn suatu kehilangan. c) Menghambat atau mengganggu konsentrasi belajar apabila individu dlm keadaan gugup. d) Terganggu penyesuaian sosial apabila terjadi rasa cemburu & iri hati.
Bagaimana Remaja Membentuk Identitas? • Hal utama selama masa remaja adalah pencarian identitas, yg memiliki komponen: – Pekerjaan – Seksual – Nilai-nilai • Erikson menggambarkan konflik psikososial dari masa remaja sebagai identity vs identity confusion.
PERKEMBANGAN SOSIAL § Yusuf (2007) menyatakan bahwa “Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial”. § Perkembangan sosial dapat pula diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi; meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan kerja sama. § Sunarto dan Hartono (1999) menyatakan bahwa ”Hubungan sosial (sosialisasi) merupakan hubungan antar manusia yg saling membutuhkan”.
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA § Pd remaja, hub. sosial dimulai dari tingkat yg sederhana dan terbatas, yg didasari oleh kebutuhan yg sederhana. Semakin dewasa dan bertambah umur, kebutuhan manusia menjadi kompleks dan dengan demikian tingkat hubungan sosial juga berkembang amat kompleks”.
Continued. . . § Pd masa remaja, mulai memperhatikan dan mengenal berbagai norma pergaulan. Pergaulan sesama teman lawan jenis dirasakan sangat penting, tetapi cukup sulit, karena di samping harus memperhatikan norma pergaulan sesama remaja juga terselip pemikiran adanya kebutuhan masa depan untuk memilih teman hidup. § Kehidupan sosial remaja ditandai dengan menonjolnya fungsi intelektual dan emosional. Remaja sering mengalami sikap hubungan sosial yg tertutup sehubungan dengan masalah yg dialaminya.
Continued. . . § Menurut Erick Erikson “Bahwa pada masa remaja terjadi masa krisis, masa pencarian jati diri”. § Dia berpendapat bahwa penemuan jati diri seseorang didorong oleh sosiokultural. § Menurut Freud, kehidupan sosial remaja didorong oleh & berorientasi pada kepentingan seksual. § Pergaulan remaja banyak diwujudkan dalam bentuk kelompok 2, baik kelompok besar maupun kelompok kecil.
Continued. . . • Perubahan nilai, dimana apa yg mereka anggap penting pd masa anak 2 me njadi kurang penting karena sudah mendekati dewasa. • Kemandirian & tanggung jawab akan terbentuk seiring berjalannya waktu, dan nampak jelas pd remaja akhir yg duduk di awal masa kuliah. • Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan yg terjadi. Di satu sisi mereka menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain mereka takut akan tanggung jawab yg menyertai kebebasan tersebut, serta meragukan kemampuan mereka sendiri untuk memikul tanggung jawab tersebut.
HUB. REMAJA DENGAN ORANG TUA • Walaupun hubungan antara remaja dan orang tua tidak selalu mulus, pemberontakan remaja sepenuhnya bukanlah hal yg umum. • Bagi sebagian remaja, masa remaja adalah masa peralihan yg cukup mulus. • Bagi sedikit remaja, yg tampaknya lebih bermasalah, dapat meramalkan masa dewasa yg juga bermasalah. • Remaja menghabiskan waktu yg makin banyak dengan teman sebaya (peer group), tetapi hubungan dengan orang tua terus berpengaruh. • Konflik dengan orang tua cenderung lebih sering terjadi selama masa remaja awal dan paling kuat selama masa remaja pertengahan. • Pengasuhan orangtua yg otoritatif (demokratif) dikaitkan dengan hasil yg paling positif.
Hubungan Remaja dengan Orang tua Yang ini? ? Atau ini? ?
HUB. REMAJA DENGAN SAUDARA KANDUNG • Hubungan dengan saudara kandung cenderung menjadi lebih jauh selama masa remaja dan keseimbangan kekuatan antara saudara yg lebih tua dg yg lebih muda menjadi setara.
HUB. REMAJA DENGAN TEMAN SEBAYA (Peer Group) Kelompok teman sebaya • Pengaruh dari kelompok teman sebaya adalah paling kuat di masa remaja awal. Struktur dari teman sebaya menjadi lebih rumit, melibatkan kawanan dan kerumunan serta pertemanan. • Pertemanan, terutama pada remaja perempuan, menjadi lebih intim, stabil, dan mendukung di masa remaja. • Munculnya konformitas remaja. • Hubungan romantis memenuhi berbagai kebutuhan serta berkembang seiring dengan usia dan pengalaman.
Hubungan Remaja dengan Teman Sebaya Seperti ini? ? Atau seperti ini? ?
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI LANCARNYA PELAKSANAAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN • Sukses atau gagalnya pelaksanaan tugas perkembangan remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor: 1. Pertumbuhan fisik remaja. Tugas perkembangan remaja akan sukses bila pertumbuhan fisik remaja berjalan dengan sewajarnya. 2. Perkembangan psikis remaja. Tugas perkembangan akan sukses bila perkembangan psikisnya, seperti mental, sikap, perasaannya berkembang dengan wajar.
Continued. . . 3. Posisi remaja dalam keluarga. Kelancaran tugas perkembangan juga banyak dipengaruhi oleh posisinya ditengah keluarga; sebagai anak tunggal atau bukan, anak kandung atau anak angkat, anak pertama atau anak terakhir. 4. Kesempatan remaja untuk mempelajari tugas-tugas perkembangan. Banyak sedikitnya kesempatan yg dimiliki remaja sangat berpengaruh pada pelaksanaan tugas perkembangan remaja.
Continued. . . 5. Motivasi diri. Ada tidaknya motivasi, kuat atau lemahnya, atau faktor pendorong yg ada dalam diri seorang remaja akan memperlancar atau menghambat pelaksanaan tugas 2 perkembangan remaja. Motivasi dapat bersumber dari dlm diri remaja (seperti semangat dan obsesi) & dari luar diri remaja (seperti penghargaan orangtua atau masyarakat thd remaja). • Lancarnya pelaksanaan tugas-tugas perkembangan pada masa sebelumnya. Kelancaran pelaksaan tugas-tugas perkembangan remaja selama masa kanak-kanak atau masa puber akan berpengaruh terhadap kelancaran pelaksaan tugas-tugas perkembangan pada masa berikutnya.
MASALAH 2 YG TERKAIT DG PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA • Menurut Hurlock (1973), ada beberapa masalah yg dialami remaja dlm memenuhi tugas-tugas tersebut, yaitu: 1. Masalah pribadi, yaitu masalah-masalah yg berhubungan dengan situasi dan kondisi di rumah, sekolah, kondisi fisik, penampilan, emosi, penyesuaian sosial, tugas dan nilai-nilai. 2. Masalah khas remaja, yaitu masalah yg timbul akibat status yg tidak jelas pada remaja (antara sbg anak atau org dewasa), seperti masalah pencapaian kemandirian.
MASALAH 2 YG TERKAIT DG PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA • Elkind dan Postman (dalam Fuhrmann, 1990) menyebutkan ttg fenomena akhir abad dua puluh, yaitu berkembangnya kesamaan perlakuan dan harapan terhadap anak 2 & orang dewasa. Anak-anak masa kini mengalami banjir stres yg datang dari perubahan sosial yg cepat dan membingungkan serta harapan masyarakat yg menginginkan mereka melakukan peran dewasa sblm mereka masak secara psikologis utk menghadapinya. Tekanan-tekanan tersebut menimbulkan akibat seperti kegagalan di sekolah, penyalahgunaan obat-obatan, depresi dan bunuh diri, keluhan somatik, dan kesedihan yg kronis.
Continued. . . Lebih lanjut dikatakan bahwa masyarakat pada era teknologi maju dewasa ini membutuhkan orang yg sangat kompeten dan trampil untuk mengelola teknologi tersebut. Ketidakmampuan remaja mengikuti perkembangan teknologi yg demikian cepat dapat membuat mereka merasa gagal, malu, kehilangan harga diri, dan mengalami gangguan emosional.
MASALAH 2 YG TERKAIT DG PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA • Bellak (dalam Fuhrmann, 1990) secara khusus membahas pengaruh tekanan media terhadap perkembangan remaja. Menurutnya, remaja masa kini dihadapkan pd lingkungan dimana segala sesuatu berubah sangat cepat. Mereka dibanjiri oleh informasi yg terlalu banyak & terlalu cepat utk diserap dan dimengerti. Semuanya terus bertumpuk hingga mencapai apa yg disebut information overload. Akibatnya timbul perasaan terasing, keputusasaan, absurditas, problem identitas dan masalah 2 yg berhubungan dg benturan budaya.
Continued. . . Tugas-tugas perkembangan pd masa remaja yg disertai oleh berkembangnya kapasitas intelektual, stres dan harapan 2 baru yg dialami remaja membuat mereka mudah mengalami gangguan spt : gangguan pikiran, perasaan, maupun gangguan perilaku. Stres, kesedihan, kecemasan, kesepian, keraguan pada diri remaja membuat mereka mengambil resiko dengan melakukan kenakalan.
KENAKALAN REMAJA (DELINQUENCY) Perilaku antisosial dan kenakalan remaja • Kenakalan kronis berhubungan dengan berbagai faktor risiko yg saling berinteraksi, diantaranya : ü pengasuhan orang tua yg tdk efektif, ü kegagalan dalam sekolah, ü pengaruh teman sebaya, ü status sosial ekonomi yg rendah.
UPAYA UNTUK MENUMBUHKEMBANGKAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA • Untuk memperlancar dan menyelesaikan tugas-tugas perkembangan remaja, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan : 1) Memberi banyak kesempatan pd remaja utk aktif dlm berbagai aktivitas sosial, seperti olahraga dan seni. 2) Membantu mengarahkan peran remaja sesuai dg tugasnya, seperti laki lbh berkonsentrasi pd studi & karir, sdgkn perempuan lbh berkonsentrasi pd studi & persiapan mjd seorang ibu. 3) Membantu remaja yg lambat perkembangannya melalui penjelasan bahwa hal itu biasa terjadi dlm perubahan jasmani yg bersifat variatif dan membuka peluang diskusi.
Continued. . . 4) Membantu remaja utk memilih lapangan kerja yg tepat & sesuai dg bakat & minatnya, serta mengarahkannya pd jenis pendidikan yg hrs dimasukinya sebagai persiapan memasuki lapangan kerja itu.
AKTIVITAS • Silakan Anda identifikasi diri Anda masing-masing saat berada pd usia remaja. . . • Tugas perkembangan apa yg sdh berhasil Anda lalui & tugas perkembangan apa yg gagal Anda lalui?
- Slides: 47