PERTEMUAN 8 Media Public Relations Media diartikan Media
PERTEMUAN 8 Media Public Relations
Media diartikan Media merupakan bentuk jamak dari medium. Dalam ilmu komunikasi sebagai : a. Saluran b. Sarana penghubung c. Alat-alat komunikasi Media PR adalah berbagai macam sarana penghubung yang dipergunakan seorang PR dengan publiknya, yaitu publik internal maupun publik eksternal untuk membantu pencapaian tujuan.
Tujuan penggunaan media dalam PR menurut Rumanti adalah : a. Membantu mempromosikan dan meningkatkan pemasaran suatu produk dan jasa b. Menjalin komunikasi berkesinambungan c. Meningkatkan kepercayaan publik d. Meningkatkan citra baik perusahaan
1. 2. 3. Dalam rangka mencapai tujuan PR, adakalanya penggunaan media massa seperti pers, radio atau televisi tidak lagi sesuai. Karenanya, untuk menjangkau khalayaknya, PR mempunyai alat-alatnya (PR tools). Alat-alat kegiatan ini bisa disebut media PR. berkaitan dengan hal tersebut, Cutlip, Center & Broom (2009) mengklasifikasikan media PR ke dalam 3 kategori baik untuk internal public maupun eksternal public, ketiga macam media tersebut adalah : The Printed Word The Spoken Word The Image (Audi visual Media)
PR & New Media Baru, Tantangan Baru Praktisi PR menggunakan huruf, ucapan, gambar, dan kombinasi dari semua bentuk komunikasi. Mereka menggunakan baik itu media yang bisa dikontrol oleh mereka maupun yang tidak, untuk berkomunikasi dengan banyak publik organisasi. Media terkontrol adalah media di mana praktisi bisa menentukan informasi apa yang akan di muat, bagaimana pemuatannya dan kapan dimuat, serta kepada siapa berita itu ditujukan. Media tak terkontrol adalah media di mana praktisi tidak punya peran langsung dalam pembuatan keputusan isi media. Awak medialah yang menentukan apakah suatu berita akan dimuat, dll.
Kemajuan teknologi telah mengubah produksi komunikasi, distribusinya, penyampaiannya, dan penyimpanannya. Dengan demikian, teknologi media baru telah mengubah cara PR berkomunikasi dan beradaptasi dengan perkembangan media baru. Internet & PR Metode komunikasi berbasis internet telah mengubah landskap media dalam komunikasi organisasi-publik. World Wide Web memiliki potensi untuk membuka komunikasi dengan audiens di seluruh dunia. Dengan demikian, teknologi komunikasi baru telah menginspirasi PR cara baru dalam berkomunikasi dengan publiknya.
Peran posisi dan public relations (PR) masa kini, tak bisa dipisahkan dengan fenomena media online yang tengah terjadi saat ini. PR dan media ibarat dua sisi mata pisau. Kemana PR bergerak, disitu pula media ada. Era Online Media membuka mata praktisi PR terhadap cara komunikasi baru yang lebih sederhana, cepat, mudah, dan menjangkau sasaran luas. Pergerakan informasi yang transparan dan real time adalah sesuatu yang tidak terelakkan.
PR & Media Social Dalam era internet ini, yang di mancanegara disebut PR 2. 0 aktivitas PR dilakukan melalui social media seperti blogging, Facebook dan Twitter maupun media sosial lainnya sudah menjadi bagian dari kegiatan arus utama Public Relations. Indonesia pun sudah memasuki era ini, dengan contoh kasus yang masih segar dalam ingatan kita kejadian yang menyangkut Priya Mulyasari. Tanpa social media –di mana Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai negara dengan pengguna Facebook terbesar tidak mungkin kasus ini menyebar begitu cepat dan begitu luas. Di banyak negara media monitoring sudah dengan sendirinya mencakup social media dan di Indonesia pun kasus Prita Mulyasari menjadi peringatan bagi profesi PR agar menguasai cara-cara baru mengatasi krisis dengan memperhatikan peran internet.
Karenanya, Fenomena Social media secara fundamental mengubah cara perusahaan berkomunikasi. Maraknya Facebook, Twitter, Plurk, blog, wiki, youtube dan lainnya memaksa perusahaan meningkatkan cara komunikasi yang semula satu arah dan dua arah menjadi segala arah. Di tengah maraknya fenomena itu, praktisi PR masa kini harus menghadapi publisher baru. Mereka adalah para blogger, para facebookers, para friensdters, para plukers serta pemilik akun di Web 2. 0 lainnya. Mereka adalah para konsumen.
- Slides: 9