Pertemuan 7 Akuntansi Manajemen AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DAN PENENTUAN
Pertemuan 7 Akuntansi Manajemen AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DAN PENENTUAN HARGA TRANSFER (TRANSFER PRICING) sslawati 10@gmail. com 1
Akuntansi Pertanggung Jawaban Adalah suatu sistem evaluasi kinerja para manajer yang didasarkan atas aktivitas dibawah supervisi manajer bersangkutan. 2
Pusat Pertanggungjawaban . . . Pusat Pertanggungjawaban (responsibility center) adalah suatu bagian/segmen/sub unit dari organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab. Tentu saja bagian/segmen/sub unit tersebut memerlukan pengendalian : Produksi Jasa Definisi lain dari Pusat Pertanggungjawaban adalah suatu kumpulan (set) aktivitas yang dibebankan pada seorang manajer, sebuah kelompok manajer, atau karyawan. 3
Pusat Pertanggungjawaban (Responsibility accounting) kerap dimanfaatkan untuk mengidentifikasi bagian mana dari organisasi yang memiliki tanggung jawab terbesar untuk setiap tujuan organisasi, dengan cara mengembangkan ukuran kinerja dan target yang wajib dicapai, termasuk desain sistem pelaporan. Memungkinkan para manajer untuk melakukan negosiasi harga dan kebebasan untuk memutuskan tidak melakukan penjualan internal kerap merupakan keputusan yang paling tidak menguntungkan. Namun bagaimanapun dalam desentralisasi adalah penting untuk membiarkan para manajer mengambil keputusan. Ini adalah bagian dari proses pembelajaran !! 4
Tipe Pusat Pertanggungjawaban Pusat Biaya Cost center Pusat Penjualan Revenue center Pusat Laba Profit center Pusat Investasi Investment center 5
Pusat Biaya Pusat pertanggungjawaban yang menimbulkan biaya namun tidak secara langsung menghasilkan penjualan. Pusat Penjualan Pusat pertanggungjawaban dibebani tanggungjawab untuk melakukan penjualan setinggi mungkin. 6
Profit Center Adalah pusat pertanggungjawaban yang bertanggungjawab atas seluruh beban dan penjualan. Investment Center Suatu pusat pertanggunjawaban yang bertanggungjawab atas beban, penjualan dan juga atas keputusan investasi atas sejumlah dana yang tersedia. 7
Pusat Pertanggunjawaban Alat evaluasi Pusat Biaya varian Pusat Pendapatan Varian Pusat Laba Lap R/L Kontribusi Pusat Investasi Rate of Return 8
Rate of Return/ TK Pengembalian Rate of Return ROI dan Residual Income Laba Oprs bersih ROI = Penjualan x Penjualan Rata 2 Aktiva op Rata-rata aktiva oprasi : rata-rata awal dan akhir tahun Aktiva opr : kas, PD, persediaan, aktiva produktif 9
PENGERTIAN DESENTRALISASI: Suatu situasi organisasi dimana dalam pembuatan keputusan tidak hanya dilakukan oleh pimpinan puncak tetapi melibatkan juga bawahannya. Unit usaha diberi kewenangan untuk mengambil keputusan sesuai dengan kapasitasnya. 10
Manfaat desentralisasi : 1) Manajer tingkat lebih rendah memiliki pengetahuan yg lebih baik tentang ruang lingkup pekerjaannya keputusan lebih tepat, 2) Untuk mempersiapkan manajer lebih bawah untuk promosi, 3) manajer bawah bebas mengambil keputusan memotivasi manajer bawah utk berprestasi 4) Manajer puncak dibebaskan dalam pemecahan masalah sehari-hari 5) Manajer tingkat bawah merupakan orang-orang yang ahli di bidangnya 11
Kelemahan Desentralisasi : 1) Keputusan yg dibuat kadang menguntungkan unitnya saja, sehingga merugikan perusahaan secara keseluruhan, 2) Para manajer cenderung untuk memiliki sendiri unit-unit jasa yg sebenarnya akan lebih murah jika dikelola secara terpadu (terpusat), 3) Kadang-kadang biaya pengumpulan & pengolahan informasi menjadi lebih tinggi. 4) Kurangnya koordinasi antara manajer puncak dengan manajer tingkat bawah 5) Manajer tingkat bawah terkadang hanya memiliki pengetahuan sebatas di divisi tempatnya bekerja 12
Penentuan Harga Transfer Penentuan harga transfer berkaitan dengan harga yang dibebankan dalam suatu transfer barang / jasa antara 2 divisi dalam satu perusahaan. Divisi penambangan Divisi Pengolahan Divisi Manufaktur Berapa harga yang seharusnya? 13
LATAR BELAKANG MASALAH PENENTUAN HARGA TRANSFER Desentralisasi : pendelegasian kebebasan wewenang utk mengambil keputusan kpd departemen/divisi-divisi yg lebih rendah dlm suatu perusahaan. Bentuk-bentuk desentralisasi : 1) berdsr fungsi 2 pokok yg dijalankan 2) berdsr daerah wilayah geografis 3) berdsr laba pusat 2 laba, yg didlm pusat 2 laba pendelegasian wewenang berdsr fungsi. 14
Masalah Penentuan Harga Transfer Perusahaan yg organisasinya dibagi-bagi menjadi pusat -pusat laba (desentralisasi) utk menghadapi berbagai ragam pasar produk/jasa yg dihasilkan (differensiasi bisnis) antar pusat laba dlm suatu perusahaan terjadi transfer brg/jasa Dua pusat laba yg terlibat : divisi penjual (yg mentransfer brg/jasa) & divisi pembeli (yg menerima transfer brg/jasa dr penjual) Kinerja setiap pusat laba diukur berdasarkan laba, sehingga setiap transfer brg/jasa antar pusat laba akan berdampak terhadap laba masing-masing pihak yg terkait transfer brg/jasa antar divisi merupakan pendapatan bagi divisi penjual & biaya bagi divisi pembeli 15
Keputusan Perusahaan jika terjadi transfer brg/jasa antar pusat laba/unit : Keputusan Pemilihan Sumber : penentuan di mana produk harus diproduksi, diproduksi di dlm perusahaan atau dibeli dari pemasok luar (sourching decision) Keputusan Penentuan Harga Transfer : Jika produk diproduksi di dalam perusahaan, pada harga transfer berapa produk tersebut ditransfer dari pusat laba/divisi (penjual) ke divisi pembeli (transfer pricing decision) 16
Konsep Harga Transfer adalah harga barang/jasa yg ditransfer antar pusat pertanggungjawaban dalam perusahaan, meliputi semua bentuk alokasi biaya dari departemen ke departemen lain, & harga jual produk/jasa yg ditransfer antar pusat laba. cth : biaya listrik, harga jual produk/jasa yg ditransfer antar pusat laba/divisi Dalam arti sempit, Harga Transfer adalah harga barang /jasa yg ditransfer dari pusat penghasil laba yg satu ke pusat penghasil laba yang lain (antar pusat laba) dalam perusahaan yg sama 17
Karakteristik Harga Transfer Masalah harga transfer hanya timbul jika divisi terkait diukur kinerjanya berdasarkan atas laba & harga transfer (berdasarkan nilai brg/jasa yg ditransfer) merupakan unsur yg signifikan dlm membentuk biaya penuh produk yg diproduksi divisi pembeli jika nilai brg/jasa yg ditransfer tidak signifikan tidak masalah dalam perusahaan Bagian divisi penjual, harga transfer selalu mengandung unsur laba di dalamnya harga transfer merupakan pendapatan (unsur laba) sebagai dasar pengukuran kinerja divisi Harga transfer merupakan alat untuk mempertegas divisionalisasi & diversifikasi bisnis perusahaan, & mengintegrasikan divisi yg dibentuk perusahaan negosiasi untuk menetapkan harga brg/jasa yg ditransfer antar divisi 18
Metode Penentuan Harga Transfer 1. Harga Transfer Atas Dasar Biaya ( Cost based transfer price) Full Cost, Variable Cost & Activities-Based Costing 2. Harga transfer atas dasar harga pasar (Market based transfer price) Metode lain : 1. Metode Negosiasi 2. Metode Arbitrase 19
1. Harga Transfer Atas Dasar Biaya a. Atas dasar Biaya lengkap (Full Cost) Biaya yang dipakai sebagai dasar transfer adalah semua biaya utk menghasilkan produk / jasa sd dlm keadaan siap utk ditransfer Full Cost (Biaya tetap + biaya variabel) Kelemahan : tidak ada insentif untuk unit penjual untuk mentransfer brg/jasa kepada unit pembeli, karena laba unit penjual dihitung terlalu rendah, & sebaliknya laba terlalu tinggi bagi unit penerima 20
Contoh : Perusahaan Alfa memiliki dua divisi (divisi A dan divisi B) Divisi A akan menjual produknya sejumlah 1. 000 unit kepada divisi B dengan biaya sbb: Biaya produksi Rp 190. 000 Biaya adm&Umum Rp 50. 000 Biaya pemasaran Rp 20. 000 Total biaya penuh divisi A Rp 260. 000 Total aktiva yang diperkirakan pada awal tahun anggaran adalah sebesar Rp 1. 000 dan laba yang diharapkan yang dinyatakan dalam ROI = 20% - Berapa persentase mark up dan harga transfer per unit ? 21
Penyelesaian : Perhitungan Mark Up : Biaya Adm&umum Biaya pemasaran laba yang diharapkan : = 20% x Rp 1. 000 Jumlah biaya dan laba Biaya produksi Mark up Rp 50. 000 Rp 200. 000 Rp 270. 000 Rp 190. 000 142% Perhitungan harga transfer : Biaya produksi Markup 142% x Rp 190. 000 Jumlah harga jual Volume produksi Harga transfer per unit Rp 190. 000 Rp 269. 800. 000 Rp 459. 800. 000 1. 000 unit Rp 459. 800 22
Harga Transfer Atas Dasar Biaya b. Atas dasar Biaya Variabel (Variable Cost) Hanya biaya-biaya Variabel yg digunakan untuk menghasilkan produk/jasa sampai dengan dalam keadaan siap untuk ditransfer dasar perhitungan harga transfer Keunggulan : bagi unit penerima, informasi yg dihasilkan lebih bermanfaat untuk pengambilan keputusan jk pendek penentuan harga jual minimum brg/jasa, karena harga berapapun diatas total biaya variabel berarti tambahan kontribusi margin tambahan laba bagi perusahaan Kelemahan : tidak adil bagi unit pengirim, karena tidak memperhitungkan laba unit pengirim & tidak dapat menutup biaya tetap unit pengirim. 23
Biaya variabel : Biaya produksi variabel Biaya adm&Umum variabel Biaya pemasaran variabel Biaya Tetap : Biaya produksi tetap Biaya adm&Umum tetap Biaya pemasaran tetap Contoh : Rp 150. 000 Rp 10. 000 Rp 5. 000 Rp 165. 000, - Rp 50. 000 Rp 40. 000 Rp 15. 000 Rp 105. 000, Total Biaya Penuh Rp 270. 000, Total aktiva yang diperkirakan pada awal tahun anggaran adalah sebesar Rp 1. 000 dan laba yang diharapkan yang dinyatakan dalam ROI = 20% 24 - Berapa persentase mark up dan harga transfer per unit ?
Atas dasar data tersebut, penentuan harga jual produk dihitung sebagai berikut : Perhitungan Mark Up : Biaya Tetap Laba yang diharapkan : = 20% x Rp 1. 000 Jumlah biaya dan laba Biaya variabel Mark up Rp 95. 000 Rp 200. 000 Rp 295. 000 Rp 165. 000 179% Perhitungan harga jual : Biaya variabel Markup 179% x Rp 165. 000 Jumlah harga jual Volume produksi Harga transfer per unit Rp 165. 000 Rp 295. 350. 000 Rp 460. 350. 000 1. 000 unit Rp 4. 603, 50 25
Biaya yg digunakan sbg dasar penentuan harga transfer Biaya historis biaya yg sesungguhnya dikeluarkan utk menghasilkan produk/jasa yg ditransfer (dihitung berdasarkan harga input/masukan pada saat beli) @ Biaya historis tidak baik sebagai dasar penentuan harga transfer, karena kemungkinan di dalam biaya historis terkandung ketidakefisienan pd unit penjual sulit sebagai dasar pengukuran prestasi & dasar perencanaan Biaya standar biaya yg dianggarkan baik sebagai dasar penentuan harga transfer 26
Komponen Biaya yg diperhitungkan Full Cost Biaya Variabel : Bi Produksi Var Bi pemasaran Var Bi adm & umum Var Total Biaya Variabel Biaya Tetap : Bi Produksi tetap Bi pemasaran tetap Bi adm & umum tetap Total Biaya Tetap Total Full Cost Variabel Cost Rp XX XX XX Rp XX Biaya Variabel : Bi Produksi Var Bi pemasaran Var Bi adm & umum Var Rp XX XX XX Total Biaya Variabel Rp XX XX XX Rp XX 27
Masalah penentuan sumber pengadaan 28
Contoh Soal : Divisi X memproduksi suku cadang A yg dapat dijual di pasar atau ditransfer ke divisi Y utk dirakit dg suku cadang lain menjadi produk yg dijual di pasar luar perusahaan sebagai produk akhir divisi Y. Harga pasar per kg suku cadang divisi X & biaya variabel, & Contribution Margin Divisi X, Harga pasar produk Y, & Biaya variabel Divisi Y, sbb : Berapakah harga transfer yang adil baik bagi divisi Y maupun divisi X? Rp 800 29
penyelesaian : 30
Metode Penentuan Harga Transfer Cost plus a markup digunakan jika tidak terdapat harga pasar dari produk yg ditransfer mark up sebesar ROI unit pengirim. Mark up ditambahkan pada biaya variabel harga transfer yg dihasilkan untuk menutup biaya variabel, biaya tetap & sejumlah laba yg disetujui antara unit pengirim & unit penerima; jika ditambahkan pada biaya lengkap, harga transfer untuk menutup biaya lengkap & sejumlah laba. Biaya var Rp xx Biaya tetap Rp xx + Total Biaya Lengkap Rp xx Ditamb mark up Rp xx + Harga transfer Rp XX Atau Biaya Var Rp xx Ditambah mark up Rp xx + Harga transfer Rp XX 31
Kelemahan Metode Penentuan Harga Transfer atas dasar biaya : 1. Harus dihitung dulu komponen biaya yg diperhitungkan, 2. Sulit menentukan laba atau ROI (Return of Investment) yg wajar bagi unit pengirim, 3. Tidak ada jaminan unit pengirim untuk mendapatkan laba atau ROI yg telah disetujui bersama 32
2. Harga Transfer atas dasar Harga Pasar Harga pasar merupakan biaya kesempatan (opportunity cost) baik bagi unit pengirim & penerima Bagi pengirim, harga pasar merupakan Penghasilan yg akan dikorbankan di dalam transfer produk kepada unit penerima Bagi penerima, harga pasar merupakan biaya yg seharusnya dikeluarkan jika produk tersebut dibeli dari luar Penentuan harga transfer dg metode harga pasar biasanya ditetapkan dg harga pasar minus 33
Transfer antar Pusat Laba Kuantitas produk yg ditransfer antar divisi cukup besar penghematan biaya bg divisi penjual, krn produksi yg besar tsb potongan volume Penjual tdk mengeluarkan : biaya penjualan, komisi penjualan, biaya penagihan, dll Transfer yg dilakukan divisi produksi : menghilangkan biaya penggudangan. 34
Contoh : Harga pasar Dikurangi : Potongan volume ……………… Biaya penjualan ……………… Komisi penjualan ……………… Biaya Penagihan ……………… Biaya Penggudangan ……………. . Total potongan Harga transfer ………………. Persen 100, 0 12, 0 0, 5 5, 5 + 21, 0 79, 0 35
Keunggulan & Kelemahan Metode Penentuan Harga Transfer atas dasar harga pasar Keunggulan : merupakan pengukuran yg baik terhadap prestasi unit-unit yang terlibat dalam transfer tersebut Kelemahan : 1) Tidak semua produk mempunyai harga pasar; 2) Penghematan tdk dpt dinikmati bersama; 3) Harga pasar tdk selalu sama dg harga yg tercantum di dalam daftar harga, lebih sulit lagi jika harga pasar sangat fluktuatif 36
Metode lain selain atas dasar harga dan atas dasar harga pasar yaitu : Metode Negosiasi antar divisi menetapkan dasar penentuan harga transfer antar divisi (dasar : full cost/variable Cost, tipe biaya (biaya standar/historis), unsur biaya & aktiva & tarif investasi) utk menghitung laba. Diterapkan jika : Tidak tersedia harga pasar Timbul masalah utk penentuan laba dari produk tersebut ketidakadilan laba antar divisi Produk tersebut tidak dihasilkan pihak eksternal perusahaan Kelemahan : Bisa memakan waktu lama 37
Metode Arbitrase Metode ini digunakan sbg upaya menengahi jika timbul kebuntuan/konflik antar manajer divisi dalam negosiasi harga transfer lembaga arbitrase, menyelesaikan masalah antar divisi dlm penentuan harga transfer, mengkaji perubahan sumber pengadaan, & mengubah aturan penentuan harga transfer. Sebagai Arbitrasor adalah Direksi (top manajemen) 38
Contoh metode negosiasi antar divisi Imperial beverage Kapasitas produksi bir jahe /bulan Biaya variabel per barel bir jahe Biaya tetap perbulan Harga jual bir jahe imperial beverage di pasar luar 10. 000 barel $ 8 per barel $ 70. 000 $ 20 per barel Pizza Maven Harga beli merk bir-jahe yang biasa digunakan Konsumsi bir-jahe bulanan $ 18 per barel 2. 000 barel 39
Harga transfer dilihat dari : 1. Perspektif Penjual harga transfer lebih dari atau sama dengan biaya variabel/unit + total margin kontribusi atas penjualan yang hilang jumlah unit yang ditransfer 2. Perspektif Pembeli harga transfer kurang dari atau sama dengan biaya pembelian dari pemasok luar 3. Bila tidak ada pemasok dari luar harga transfer kurang dari atau sama dengan laba yang akan diterima per unit yang dijual (tidak termasuk harga transfer) 40
- Slides: 40