Pertemuan 5 Sistem Basis Data MODEL DATA kumpulan
Pertemuan 5 – Sistem Basis Data
MODEL DATA kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) data dan batasan data. Model Keterhubungan Entitas (Entity. Relationship Models) merupakan Model Data yang paling populer digunakan dalam perancangan basis data.
Model Entity-Relationship semesta data yang ada diterjemahkan atau ditransformasikan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data, yang umum disebut sebagai Diagram Entity. Relationship (Diagram E-R). Komponen utama pembentuk Model Entity. Relationship, yaitu: Entitas (Entity) Relasi (Relation)
Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Sekelompok Entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama membentuk sebuah Himpunan Entitas (Entity Set). Entitas menunjuk pada individu suatu objek, sedang Himpunan Entitas menunjuk pada rumpun (famili) dari individu tersebut.
Contoh-contoh Himpunan Entitas: Semua Motor, atau Motor saja. dengan entitas motor Honda, motor Yamaha, motor Suzuki, dan sebagainya. Semua Mobil, atau Mobil saja. dengan entitas mobil Suzuki, mobil Toyota, mobil Honda, dan sebagainya. Semua Matakuliah, atau Matakuliah saja. dengan entitas Sistem Basis Data, Algoritma Struktur Data, Logika Matematika, dan sebagainya.
Untuk menjelaskan hubungan apa yang terjadi di antara kedua himpunan entitas tersebut, kita dapat memberi nama Himpunan Relasi 'Mempelajari', atau Himpunan Relasi 'Belajar'.
Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. 1 3 2 4
Tahap pembuatan (preliminary design) : 1. ü Diagram E-R awal Mendapatkan sebuah rancangan basis data minimal yang dapat mengakomodasi kebutuhan penyimpanan data terhadap sistem yang sedang kita tinjau, umumnya juga mengabaikan anomali-anomali (sejumlah pengecualian) yang memang ada sebagai suatu fakta. Anomali-anomali tersebut biasanya baru dipertimbangkan pada tahap kedua. Tahap optimasi Diagram E-R (final design) : 2. ü Melakukan koreksi terhadap hasil tahap pertama, bentuk-bentuk koreksi yang terjadi bisa berupa pendekomposisian himpunan entitas, penggabungan himpunan entitas, pengubahan derajat relasi, penambahan relasi baru hingga perubahan (penambahan dan pengurangan) atribut-atribut untuk masing-masing entitas dan relasi.
� Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat � Menentukan atribut-atribut key dari masing himpunan entitas � Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antara himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya. � Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi. � Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut-atribut deskriptif (non key).
� Pada sebuah sistem yang ruang lingkupnya lebar dan kompleks, penggambaran atribut dalam sebuah Diagram E-R seringkali malah mengganggu objektif yang ingin dicapai tersebut. � Kita dapat memisahkan pendeklarasian atribut-atribut ini dari Diagram E-R dan menyatakannya dalam sebuah kamus data. � Kamus data berisi daftar atribut yang diapit kurung kurawal ('{' dan '}'). Atribut yang berfungsi sebagai key juga dibedakan dengan yang bukan key dengan menggarisbawahi atribut tersebut.
� Derajat/Kardinalitas Relasi minimum merupakan hubungan (korespondensi) minimum yang boleh terjadi antara himpunan entitas yang satu terhadap himpunan entitas yang lain.
THANKS
- Slides: 16