Pertemuan 2 Ruang Lingkup Dan Perkembangan Studi al
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Dan Perkembangan Studi al -Qur’an Oleh: M. Miftakhul Huda, M. Pd. I.
Pokok Bahasan 1. Pengertian Studi al-Qur’an. 2. Ruang lingkup pembahasan Studi al-Qur’an. 3. Sejarah pertumbuhan dan perkembangan Studi al-Qur’an. 4. Urgensi mempelajari Studi al-Qur’an.
Pengertian Al-Quran (Bahasa) Lafadzh Qara`a mempunyai arti mengumpulkan dan menghimpun, dan qira`ah berarti menghimpun huruf dan kata-kata satu dengan yang lain dalam suatu ucapan yang tersusun rapi. Qur`an pada mulanya seperti qira`ah , yaitu masdar (infinitif) dari kata qara` qira`atan, qur`anan. Sebagaimana dalam firman Allah SWT : (18 -17 ﺍ ﺍ )ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ Artinya : "Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya dan membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu`. (Al; -Qiyamah : 17 -18)
Pengertian Al-Quran (Istilah) menurut sebagian ulama (lanjutan) ﺍﻟﻘﺮآﻦ ﻫﻮ ﻛﻼﻡ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻤﻨﺰﻝ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤﺪ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﺍﻟﻤﺘﻌﺒﺪ ﺑﺘﻼﻭﺗﻪ Artinya : Quran adalah kalam atau firman Allah yang diturunkan kepada Muhamad saw. Yang membacanya merupakan suatu ibadah`. ، ﻫﻮ ﻛﻼﻡ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻤﻌﺠﺰ ﺍﻟﺯﻝ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ . ﺍﻟﺗ ﺑﺪ ﺑﺘﻼﻭﺗﻪ ، ﺍﻟﻤﻨﻘﻮﻝ ﺑﺎﻟﺘﻮﺍﺗﺮ ، ﺍﻟﻤﻜﺘﻮﺏ ﺑﺎﻟﻤﺼﺎﺣﻒ Artinya : Kalam Allah yang bersifat mukjizat, yang diturunkan kepada Muhammad SAW, tertulis di mushaf , diriwayatkan secara mutawattir, dan membacanya adalah ibadah.
Perbedaannya dg Hadits Qudsi AL-Quran Hadits al-Qudsi Bersifat Mukjizat Disandarkan langsung kepada Allah SWT Periwayatannya dengan jalan mutawatir Wahyu secara lafal dan makna Membacanya adalah ibadah Bukan Mukjizat Disandarkan kepada Allah dg riwayat dari Rasulullah SAW Periwayatannya tidak sampai derajat mutawatir Wahyu dalam makna tp bukan lafal Bukan Ibadah khusus
1. Pengertian Studi al-Qur’an (Ulum al-Qur’an) 1. Etimologi, ‘Ulum Al-Qur’an terdiri dua kata, yaitu ‘ulum dan Al. Qur’an. ‘Ulum adalah jamak dari Al-‘alim yang berarti ilmu. Sedangkan kata Al-Qur’an, dari kata qara’a yang berarti membaca atau mengumpulkan. 2. Terminologi, “‘ulumul Qur’an secara istilah bermakna “Segala ilmu yang membahas tentang kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang berkaitan dengan turun, bacaan, kemukjizatan, dan lain sebagainya”.
Studi al-Qur’an menurut Ulama 1. Ash-Shabuni mendefinisikan ‘Studi Qur’an; “Kajiankajian yang berhubungan dengan Al-Qur’an dari aspek turun, pengumpulan, susunan, kodifikasi, asbab annuzul, Al-makki wa Al-madani, pengetahuan mengenai an-nasikh dan Al-mansukh, muhkam dan mutasyabih dan lain sebagainya segala pembahasan yang berkaitan dengan Al-Qur’an. 2. Menurut Az-Zarqani, ‘Studi Qur’an adalah “Kajiankajian yang berhubungan dengan Al-Qur’an, dari aspek turun, susunan, pengumpulan, tulisan, bacaan, tafsir, mukjizat, nasikh dan mansukh, menolak syubhat darinya, dan lain-lain. ----------Kadar M. Yusuf, Studi Al-Qur’an, (Jakarta: Amzah, 2009), hal. 2
2. Ruang lingkup pembahasan Studi al-Qur’an M. Hasbi Ash-Shiddieqy, ruang lingkup ‘ulum Al. Qur’an ada enam hal pokok: a. Persoalan Turunnya Al-Qur’an (Nuzul Al-Qur’an) b. Persoalan Sanad (Rangkaian Para Periwayat) c. Persoalan Qira’at (Cara Pembacaan Al-Qur’an) d. Persoalan Kata-Kata Al-Qur’an e. Persoalan Makna-Makna Al-Qur’an yang Berkaitan dengan Hukum f. Persoalan Makna-Makna Al-Qur’an yang Berpautan dengan Kata-kata Al-Qur’an -----Rosihon Anwar, Ulum Al-Qur’an, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), hal. 16
a. Persoalan Turunnya Al-Qur’an (Nuzul Al-Qur’an) Waktu dan tempat turunnya Al -Qur’an (auqat nuzul wa mawithin an nuzul), Sebab-sebab turunnya Al. Qur’an (asbab an nuzul), Sejarah turunnya Al-Qur’an (tarikh an nuzul).
b. Persoalan Sanad (Rangkaian Para Periwayat) 1) Riwayat mutawatir, 2) Riwayat ahad, 3) Riwayat syadz, 4) Macam-macam qira’at Nabi, 5) Para perawi dan penghapal Al-Qur’an, 6) Cara-cara penyebaran riwayat (tahammul)
c. Persoalan Qira’at (Cara Pembacaan Al-Qur’an) 1) Cara berhenti (waqaf), 2) Cara memulai (ibtida), 3) Imalah, 4) Bacaan yang dipanjangkan (madd), 5) Meringankan bacaan hamzah, 6) Memasukkan bunyi huruf yang sukun kepada bunyi sesudahnya (idgham).
d. Persoalan Kata-Kata Al-Qur’an 1) Kata-kata. Al-Qur’an yang asing (gharib), 2) Kata-kata Al-Qur’an yang berubah-ubah harakat akhirnya (mu’rab), 3) Kata-kata Al-Qur’an yang mempunyai makna serupa (homonim), 4) Padanan kata-kata. Al-Qur’an (sinonim), 5) Isti’arah, 6) Penyerupaan (tasybih).
e. Persoalan Makna-Makna Al-Qur’an yang Berkaitan dengan Hukum 1) Makna umum (‘am) yang tetap dalam keumumannya, 2) Makna umum (‘am) yang dimaksudkan makna khusus, 3) Makna umum (‘am) yang maknanya dikhususkan sunnah, 4) Nash, 5) Makna lahir, 6) dll
f. Persoalan Makna-Makna Al-Qur’an yang Berpautan dengan Kata-kata Al-Qur’an 1) Berpisah (fashl), 2) Bersambung (washl) 3) Uraian singkat (i’jaz) 4) Uraian panjang (ithnab) 5) Uraian seimbang (musawah) 6) Pendek (qashr)
3. Sejarah pertumbuhan dan perkembangan Studi al-Qur’an. a. b. c. d. e. f. Ilmu-ilmu Al-Qur’an di Masa Rasul dan Khulafa’ Rasyidin Tokoh-tokoh Tafsir dalam Abad Kedua Hijriyah Ilmu-ilmu Al-Qur’an yang Tumbuh dalam Abad Ketiga Hijriah Ilmu-ilmu Al-Qur’anyang Tumbuh dalam Abad Keempat Hijriah Ilmu-ilmu Al-Qur’an yang Tumbuh dalam Abad Kelima. Hijriyah Ilmu-ilmu Al-Qur’an yang Tumbuh dalam Abad Keenam dan Ketujuh Hijriyah g. Ilmu-ilmu Al-Qur’an. Abad Ke delapan dan Kesembilan Hijriyah h. Perkembangan ‘Ulum Al-Qur’an Abad Keempat Belas Hijriah -----Rosihon Anwar, Ulum Al-Qur’an, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), hal. 25
Wassalam 04. 03. 2016 Makalah ppt bisa didownload di: www. paksalam. wordpress. co m
- Slides: 18