PERTEMUAN 1 2 PENGANTAR ASPEK HUKUM ETIKA RUMAH
![PERTEMUAN 1 & 2 PENGANTAR ASPEK HUKUM & ETIKA RUMAH SAKIT Fresley Hutapea, SH, PERTEMUAN 1 & 2 PENGANTAR ASPEK HUKUM & ETIKA RUMAH SAKIT Fresley Hutapea, SH,](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-1.jpg)
![TUJUAN 1. Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan mata ajar Aspek Hukum dan Etika Rumah Sakit TUJUAN 1. Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan mata ajar Aspek Hukum dan Etika Rumah Sakit](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-2.jpg)
![Materi Perkuliahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Materi Perkuliahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-3.jpg)
![LATAR BELAKANG PEMBELAJARAN - ETIK & HUKUM TAK DAPAT DIPISAHKAN DLM PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN/KEDOKTERAN LATAR BELAKANG PEMBELAJARAN - ETIK & HUKUM TAK DAPAT DIPISAHKAN DLM PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN/KEDOKTERAN](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-4.jpg)
![TUJUAN PEMBELAJARAN : - SADAR AKAN KEBIJAKAN, ETIK DAN HUKUM PERUMAHSAKITAN - MAMPU MENGENALI TUJUAN PEMBELAJARAN : - SADAR AKAN KEBIJAKAN, ETIK DAN HUKUM PERUMAHSAKITAN - MAMPU MENGENALI](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-5.jpg)
![ETIK, DISPILIN DAN HUKUM 1. ETIKA dan 2. HUKUM 3. DISIPLIN --- NILAI ---- ETIK, DISPILIN DAN HUKUM 1. ETIKA dan 2. HUKUM 3. DISIPLIN --- NILAI ----](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-6.jpg)
![PENGERTIAN ETIKA Etika / Ethics Secara Etimologi berasal dari bahasa Yunani kuno Ethos / PENGERTIAN ETIKA Etika / Ethics Secara Etimologi berasal dari bahasa Yunani kuno Ethos /](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-7.jpg)
![Lanjutan. . Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988) ETIKA Etika dirumuskan dalam 3 arti, Lanjutan. . Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988) ETIKA Etika dirumuskan dalam 3 arti,](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-8.jpg)
![Pengertian Etika Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia q q q Etika adalah Ilmu tentang Pengertian Etika Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia q q q Etika adalah Ilmu tentang](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-9.jpg)
![Etika pd prinsip dan pelaksanaannya dibedakan: a. Etika sebagai ilmu; b. Etika sebagai Arti Etika pd prinsip dan pelaksanaannya dibedakan: a. Etika sebagai ilmu; b. Etika sebagai Arti](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-10.jpg)
![Lanjutan. . b. Etika Dalam Arti Perbuatan Yaitu perbuatan kebajikan. Misalnya seseorang dikatakan etis Lanjutan. . b. Etika Dalam Arti Perbuatan Yaitu perbuatan kebajikan. Misalnya seseorang dikatakan etis](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-11.jpg)
![Lanjutan. . c. Etika Sebagai Filsafat Yaitu yang mempelajari pandangan, persoalan - persoalan yang Lanjutan. . c. Etika Sebagai Filsafat Yaitu yang mempelajari pandangan, persoalan - persoalan yang](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-12.jpg)
![Jadi Etika dalam kehidupan : • Merupakan pertimbangan yang sistematis tentang perilaku yang baik Jadi Etika dalam kehidupan : • Merupakan pertimbangan yang sistematis tentang perilaku yang baik](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-13.jpg)
![PEMAHAMAN MORAL DAN ETIKA • MORAL → Mores : Wejangan, khotbah, petuah, kumpulan aturan, PEMAHAMAN MORAL DAN ETIKA • MORAL → Mores : Wejangan, khotbah, petuah, kumpulan aturan,](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-14.jpg)
![NILAI DALAM KEHIDUPAN • Keyakinan yang dipegang sesuai tuntunan hati nurani • Seperangkat keyakinan NILAI DALAM KEHIDUPAN • Keyakinan yang dipegang sesuai tuntunan hati nurani • Seperangkat keyakinan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-15.jpg)
![Langkah perwujudan Nilai : • Memberi contoh / teladan / model peran • Meyakinkan Langkah perwujudan Nilai : • Memberi contoh / teladan / model peran • Meyakinkan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-16.jpg)
![Tingkat Pertumbuhan Tahapan Perasaan Pra Moral Belum dapat membedakan baik dan buruk Pra Konvensional Tingkat Pertumbuhan Tahapan Perasaan Pra Moral Belum dapat membedakan baik dan buruk Pra Konvensional](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-17.jpg)
![KETERKAITAN MORAL DENGAN ETIKA 1. Ajaran Moral 2. Moral 3. Falsafah Moral Ajaran ttg KETERKAITAN MORAL DENGAN ETIKA 1. Ajaran Moral 2. Moral 3. Falsafah Moral Ajaran ttg](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-18.jpg)
![Moral - Etika – Asas – Aturan Kode Etik Profesi 1 Ajaran Moral Ajaran Moral - Etika – Asas – Aturan Kode Etik Profesi 1 Ajaran Moral Ajaran](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-19.jpg)
![Moral - Etika – Asas – Aturan - Kode Etik Profesi 5 Ajaran Moral Moral - Etika – Asas – Aturan - Kode Etik Profesi 5 Ajaran Moral](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-20.jpg)
![Prinsip moral 1. Beneficence ( Doing good, Loving, or caring ) berbuat baik , Prinsip moral 1. Beneficence ( Doing good, Loving, or caring ) berbuat baik ,](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-21.jpg)
![4. Justice ( Adil) hak klien untuk diperlakukan setara tanpa melihat status sosial 5. 4. Justice ( Adil) hak klien untuk diperlakukan setara tanpa melihat status sosial 5.](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-22.jpg)
![Prinsip- Prinsip ETIKA AUTONOMY VERACITY NONMALEFICENCE CONFIDENTIALITY BENEFICENCE FIDELITY JUSTICE Prinsip- Prinsip ETIKA AUTONOMY VERACITY NONMALEFICENCE CONFIDENTIALITY BENEFICENCE FIDELITY JUSTICE](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-23.jpg)
![PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET ETIKA • Ilmu norma, nilai dan moral • Filsafat ajaran PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET ETIKA • Ilmu norma, nilai dan moral • Filsafat ajaran](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-24.jpg)
![ETIKA ETIKET • Perbuatan yang boleh atau tidak boleh • Tidak tergantung keberadaan orang ETIKA ETIKET • Perbuatan yang boleh atau tidak boleh • Tidak tergantung keberadaan orang](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-25.jpg)
![PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET : • • 1. Etiket menyangkut cara atau tatacara suatu PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET : • • 1. Etiket menyangkut cara atau tatacara suatu](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-26.jpg)
![• • 3. Etiket bersifat relatif, Etika jauh lebih absolut dmn terdapat prinsip • • 3. Etiket bersifat relatif, Etika jauh lebih absolut dmn terdapat prinsip](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-27.jpg)
![ETIKA & ETIKET DALAM KOMUNIKASI q Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan ETIKA & ETIKET DALAM KOMUNIKASI q Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-28.jpg)
![PEMAHAMAN TENTANG HUKUM • Definisi hukum sangat sulit dibuat sesuai dengan kenyataan (Prof. Apeldoorn) PEMAHAMAN TENTANG HUKUM • Definisi hukum sangat sulit dibuat sesuai dengan kenyataan (Prof. Apeldoorn)](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-29.jpg)
![MEMAHAMI HUKUM • • UNSUR HUKUM FUNGSI HUKUM ARTI HUKUM ISI, SIFAT DAN BENTUK MEMAHAMI HUKUM • • UNSUR HUKUM FUNGSI HUKUM ARTI HUKUM ISI, SIFAT DAN BENTUK](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-30.jpg)
![Aturan Penerapan Keilmuan Profesi Disiplin Etika Aturan Penetapan Etika Profesi Aturan Hukum Bidang Kesehatan Aturan Penerapan Keilmuan Profesi Disiplin Etika Aturan Penetapan Etika Profesi Aturan Hukum Bidang Kesehatan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-31.jpg)
![ETIK • Dibuat & disepakatai oleh organisasi profesi • Kode Etik • Diatur, norma ETIK • Dibuat & disepakatai oleh organisasi profesi • Kode Etik • Diatur, norma](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-32.jpg)
![UNSUR- UNSUR HUKUM 1. Peraturan yang mengatur tentang tingkah laku manusia 2. Peraturan sebagai UNSUR- UNSUR HUKUM 1. Peraturan yang mengatur tentang tingkah laku manusia 2. Peraturan sebagai](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-33.jpg)
![FUNGSI HUKUM 1. MENATA MASYARAKAT AGAR TAAT AZAS (KETERTIBAN DAN KETERATURAN). 2. MENEGAKKAN HAK FUNGSI HUKUM 1. MENATA MASYARAKAT AGAR TAAT AZAS (KETERTIBAN DAN KETERATURAN). 2. MENEGAKKAN HAK](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-34.jpg)
![TUJUAN HUKUM Pandangan : Aliran sosiologis jurisprudensi “laws a tool of social engineering “ TUJUAN HUKUM Pandangan : Aliran sosiologis jurisprudensi “laws a tool of social engineering “](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-35.jpg)
![GRAFIK TUJUAN HUKUM KEADILAN KEPASTIAN Nilai Dasar HUKUM Nilai Instrumental KEMANFAATAN HUKUM Nilai Praktis GRAFIK TUJUAN HUKUM KEADILAN KEPASTIAN Nilai Dasar HUKUM Nilai Instrumental KEMANFAATAN HUKUM Nilai Praktis](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-36.jpg)
![CIVIL LAW (Eropa Kontinenal) SISTEM HUKUM Common Law (Anglo Saxon) Unsur unsur : - CIVIL LAW (Eropa Kontinenal) SISTEM HUKUM Common Law (Anglo Saxon) Unsur unsur : -](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-37.jpg)
![ASPEK HUKUM KESEHATAN § Kaidah Agama § Kaidah Kesusilaan § Kaidah Sopan Santun § ASPEK HUKUM KESEHATAN § Kaidah Agama § Kaidah Kesusilaan § Kaidah Sopan Santun §](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-38.jpg)
![DEKLARASI BID KESEHATAN § § § § § Deklarasi Sidney ( Persyaratan Kematian ) DEKLARASI BID KESEHATAN § § § § § Deklarasi Sidney ( Persyaratan Kematian )](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-39.jpg)
![HUKUM KESEHATAN Prof. H. J. J. Leenen : Hukum Kesehatan adalah semua peraturan hukum HUKUM KESEHATAN Prof. H. J. J. Leenen : Hukum Kesehatan adalah semua peraturan hukum](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-40.jpg)
![Hukum kesehatan (Health Law) meliputi semua aspek yang berkaitan dengan kesehatan yaitu kesehatan badaniah, Hukum kesehatan (Health Law) meliputi semua aspek yang berkaitan dengan kesehatan yaitu kesehatan badaniah,](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-41.jpg)
![Pengertian Profesi (Profesio = pengakuan) yang antara lain adalah pekerjaan dokter, dokter gigi, perawat, Pengertian Profesi (Profesio = pengakuan) yang antara lain adalah pekerjaan dokter, dokter gigi, perawat,](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-42.jpg)
![PENGERTIAN PROFESIONAL 1. Orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu 2. Memerlukan latihan PENGERTIAN PROFESIONAL 1. Orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu 2. Memerlukan latihan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-43.jpg)
![PENGERTIAN PROFESIONAL 6. Memahami kaidah dan standard moral profesi serta etika profesi dalam bidang PENGERTIAN PROFESIONAL 6. Memahami kaidah dan standard moral profesi serta etika profesi dalam bidang](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-44.jpg)
![NILAI-NILAI PROFESI NILAI-NILAI PROFESI](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-45.jpg)
![SIFAT-SIFAT PERILAKU PROFESI 1. Menguasai ilmu secara mendalam bidangnya. 2. Mampu mengkonversikan ilmu menjadi SIFAT-SIFAT PERILAKU PROFESI 1. Menguasai ilmu secara mendalam bidangnya. 2. Mampu mengkonversikan ilmu menjadi](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-46.jpg)
![CIRI-CIRI PROFESI 1. Pengetahuan Khusus 2. Kaidah dan Standar Moral Tinggi 3. Mengutamakan Kepentingan CIRI-CIRI PROFESI 1. Pengetahuan Khusus 2. Kaidah dan Standar Moral Tinggi 3. Mengutamakan Kepentingan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-47.jpg)
![Ciri 2 Pekerjaan profesi 1. Mengikuti pendidikan sesuai standar nasional 2. Pekerjaannya berlandaskan etik Ciri 2 Pekerjaan profesi 1. Mengikuti pendidikan sesuai standar nasional 2. Pekerjaannya berlandaskan etik](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-48.jpg)
![PROFESIONAL HARUS MEMILIKI : 1. Pengetahuan; 2. Penerapan keahlian; 3. Tanggung jawab sosial; 4. PROFESIONAL HARUS MEMILIKI : 1. Pengetahuan; 2. Penerapan keahlian; 3. Tanggung jawab sosial; 4.](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-49.jpg)
![Indikator Profesional, antara lain : 1. Kompeten, memiliki pengetahuan dibidangnya 2. Keterampilan, trampil dibidangnya Indikator Profesional, antara lain : 1. Kompeten, memiliki pengetahuan dibidangnya 2. Keterampilan, trampil dibidangnya](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-50.jpg)
![Kualifikasi Professional 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Merupakan pekerjaan “Full Time”, dan Kualifikasi Professional 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Merupakan pekerjaan “Full Time”, dan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-51.jpg)
![Elemen Proffesionalisme 1. 2. 3. 4. 5. 6. Altruisme= Berani berkorban dan mementingkan orang Elemen Proffesionalisme 1. 2. 3. 4. 5. 6. Altruisme= Berani berkorban dan mementingkan orang](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-52.jpg)
![email : fresleyhutapea@yahoo. com Hp : 081317565641 / 081381399700 e 53 email : fresleyhutapea@yahoo. com Hp : 081317565641 / 081381399700 e 53](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-53.jpg)
- Slides: 53
![PERTEMUAN 1 2 PENGANTAR ASPEK HUKUM ETIKA RUMAH SAKIT Fresley Hutapea SH PERTEMUAN 1 & 2 PENGANTAR ASPEK HUKUM & ETIKA RUMAH SAKIT Fresley Hutapea, SH,](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-1.jpg)
PERTEMUAN 1 & 2 PENGANTAR ASPEK HUKUM & ETIKA RUMAH SAKIT Fresley Hutapea, SH, MARS S 2 - MARS
![TUJUAN 1 Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan mata ajar Aspek Hukum dan Etika Rumah Sakit TUJUAN 1. Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan mata ajar Aspek Hukum dan Etika Rumah Sakit](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-2.jpg)
TUJUAN 1. Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan mata ajar Aspek Hukum dan Etika Rumah Sakit 2. Mahasiswa dapat menguraikan topik dan jadwal mata ajar Aspek Hukum dan Etika Rumah Sakit 3. Mahasiswa dapat menggambarkan sistem evaluasi pembelajaran dan buku wajib 4. Mahasiswa mampu memahami kompetensi yang diharapkan dari mata ajar 2
![Materi Perkuliahan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Materi Perkuliahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-3.jpg)
Materi Perkuliahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Pemahaman Etik dan Hukum Perumahsakitan. Kebijakan Perumahsakitan/Hospital law Aspek Hukum Perdata, Pidana dan TUN dlm Perumahsakitan. Aspek Hukum Pendirian dan Penyelenggaraan RS(Klasifikasi dan Perizinan ) Aspek Hukum Tenaga Kesehatan (Dokter, Perawat dan Nakes lainnya). Aspek Hukum Kewajiban Rumah Sakit , Pasien dan Dokter/Nakes Aspek Hukum Pelayanan Kesehatan (Rekam Medis. Persetujuan Tindakan Kedokteran/Persetujuan Pelayananan Rahasia Medis) Etika Manajemen Pelayanan di Rumah Sakit Tanggung Jawab Hukum dalam pelayanan RS Malpraktek Medis (Pencegahan dan Penanganan ) Teknis Penyelesaian Sengketa (Medis) Peradilan Profesi bid kesehatan ( Bentuk Pelanggaran di bid Medis ) Tata Kelola RS(Good Governance dan Good Clinical Governance) Tata cara Penyusunan HBL/MSBL/NSBL (Corporate by Laws , Medical Staff by Laws, Nursing by Laws, Kebijakan, Pedoman dan SOP/SPO ) 3
![LATAR BELAKANG PEMBELAJARAN ETIK HUKUM TAK DAPAT DIPISAHKAN DLM PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATANKEDOKTERAN LATAR BELAKANG PEMBELAJARAN - ETIK & HUKUM TAK DAPAT DIPISAHKAN DLM PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN/KEDOKTERAN](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-4.jpg)
LATAR BELAKANG PEMBELAJARAN - ETIK & HUKUM TAK DAPAT DIPISAHKAN DLM PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN/KEDOKTERAN DI RS - SETIAP KEGIATAN KESEHATAN /KEDOKTERAN MENGANDUNG ASPEK ETIK & HUKUM - MANAJEMEN RS HARUS MENGETAHUI KEBIJAKAN, ETIK DAN HUKUM PERUMAHSAKITAN TERMASUK KEDOKTERAN/KESEHATAN - DIUTAMAKAN ETIK & HUKUM KEDOKTERAN YG BERKAITAN DENGAN PERUMAHSAKITAN 4
![TUJUAN PEMBELAJARAN SADAR AKAN KEBIJAKAN ETIK DAN HUKUM PERUMAHSAKITAN MAMPU MENGENALI TUJUAN PEMBELAJARAN : - SADAR AKAN KEBIJAKAN, ETIK DAN HUKUM PERUMAHSAKITAN - MAMPU MENGENALI](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-5.jpg)
TUJUAN PEMBELAJARAN : - SADAR AKAN KEBIJAKAN, ETIK DAN HUKUM PERUMAHSAKITAN - MAMPU MENGENALI MASALAH ETIK DAN HUKUM PERUMAHSAKITAN. - MAMPU MENGANALISIS, MENDIAGNOSIS MASALAH DAN MENCEGAH TERJADINYA SERTA DAMPAKNYA - MAMPU MEMBUAT ATURAN INTERNAL DI RS (HBL/MSBL, KEBIJAKAN, PEDOMAN, SOP/SPO ) - BEKERJA SECARA PROFESIONAL DAN BERTANGGUNG JAWAB 5
![ETIK DISPILIN DAN HUKUM 1 ETIKA dan 2 HUKUM 3 DISIPLIN NILAI ETIK, DISPILIN DAN HUKUM 1. ETIKA dan 2. HUKUM 3. DISIPLIN --- NILAI ----](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-6.jpg)
ETIK, DISPILIN DAN HUKUM 1. ETIKA dan 2. HUKUM 3. DISIPLIN --- NILAI ---- NORMA : Pedoman perilaku yang baik yang buruk : Aturan ttg yang benar dan salah : Ajaran tentang kenyataan dalam pelaksanaan, yg patuh/tepat dan yg tidak patuh/tepat : Sikap/perilaku yg dijadikan patokan : Pedoman bersikap/ bertindak yang pantas/wajar
![PENGERTIAN ETIKA Etika Ethics Secara Etimologi berasal dari bahasa Yunani kuno Ethos PENGERTIAN ETIKA Etika / Ethics Secara Etimologi berasal dari bahasa Yunani kuno Ethos /](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-7.jpg)
PENGERTIAN ETIKA Etika / Ethics Secara Etimologi berasal dari bahasa Yunani kuno Ethos / Ethikos Yg mempunyai arti tempat tinggal yg biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir.
![Lanjutan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1988 ETIKA Etika dirumuskan dalam 3 arti Lanjutan. . Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988) ETIKA Etika dirumuskan dalam 3 arti,](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-8.jpg)
Lanjutan. . Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988) ETIKA Etika dirumuskan dalam 3 arti, sbb : 1. Ilmu ttg yg baik / buruk & ttg hak & kewajiban moral akhlak). 2. Kumpulan asas / nilai berkenaan dengan akhlak. 3. Nilai mengenai benar/salah yg dianut satu gol masyarakat.
![Pengertian Etika Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia q q q Etika adalah Ilmu tentang Pengertian Etika Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia q q q Etika adalah Ilmu tentang](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-9.jpg)
Pengertian Etika Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia q q q Etika adalah Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak) Etika adalah Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak Etika adalah Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat”.
![Etika pd prinsip dan pelaksanaannya dibedakan a Etika sebagai ilmu b Etika sebagai Arti Etika pd prinsip dan pelaksanaannya dibedakan: a. Etika sebagai ilmu; b. Etika sebagai Arti](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-10.jpg)
Etika pd prinsip dan pelaksanaannya dibedakan: a. Etika sebagai ilmu; b. Etika sebagai Arti Perbuatan; c. Etika sebagai Filsafat. a. Etika Sebagai Ilmu Merupakan kumpulan tentang kebajikan, tentang penilaian dari perbuatan seseorang. Definisi tersebut tidak melihat kenyataan bahwa ada keragaman norma, karena adanya ketidaksamaan waktu & tempat, akhirnya etika menajdi ilmu yg deskriptif & lebih bersifat sosiologis.
![Lanjutan b Etika Dalam Arti Perbuatan Yaitu perbuatan kebajikan Misalnya seseorang dikatakan etis Lanjutan. . b. Etika Dalam Arti Perbuatan Yaitu perbuatan kebajikan. Misalnya seseorang dikatakan etis](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-11.jpg)
Lanjutan. . b. Etika Dalam Arti Perbuatan Yaitu perbuatan kebajikan. Misalnya seseorang dikatakan etis apabila orang itu telah berbuat kebajikan. Etika diperlukan agar perilaku seseorang lebih baik dan terarah hidupnya sesuai degnan norma / ketentuan yg ada. Etika dalam hal ini dipandang sebagai ilmu pengetahuan yg bersifat normatif & evaluatif yg hanya memberikan nilai baik buruknya terhadap perilaku manusia.
![Lanjutan c Etika Sebagai Filsafat Yaitu yang mempelajari pandangan persoalan persoalan yang Lanjutan. . c. Etika Sebagai Filsafat Yaitu yang mempelajari pandangan, persoalan - persoalan yang](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-12.jpg)
Lanjutan. . c. Etika Sebagai Filsafat Yaitu yang mempelajari pandangan, persoalan - persoalan yang berhubungan degnan masalah kesusilaan. Etika pada kajian filsafat sangat menarik perhatian para filosof dalam menanggapi makna etika secara lebih serius & mendalam, sebgaimana yg dikemukakan oleh Aristoteles.
![Jadi Etika dalam kehidupan Merupakan pertimbangan yang sistematis tentang perilaku yang baik Jadi Etika dalam kehidupan : • Merupakan pertimbangan yang sistematis tentang perilaku yang baik](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-13.jpg)
Jadi Etika dalam kehidupan : • Merupakan pertimbangan yang sistematis tentang perilaku yang baik atau buruk • Penuntun dalam pergaulan hidup Fungsi utama Moral memberi rambu pada tindakan manusia Konsep Moral tolak ukur perbuatan etis 13
![PEMAHAMAN MORAL DAN ETIKA MORAL Mores Wejangan khotbah petuah kumpulan aturan PEMAHAMAN MORAL DAN ETIKA • MORAL → Mores : Wejangan, khotbah, petuah, kumpulan aturan,](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-14.jpg)
PEMAHAMAN MORAL DAN ETIKA • MORAL → Mores : Wejangan, khotbah, petuah, kumpulan aturan, ketetapan (baik tertulis dan tidak tertulis tentang manusia hidup dan bertindak baik) • ETIKA sering disebut berasal dari Moral • Etika : Pemikiran Kritis tentang ajaran dan pandangan sosial 14
![NILAI DALAM KEHIDUPAN Keyakinan yang dipegang sesuai tuntunan hati nurani Seperangkat keyakinan NILAI DALAM KEHIDUPAN • Keyakinan yang dipegang sesuai tuntunan hati nurani • Seperangkat keyakinan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-15.jpg)
NILAI DALAM KEHIDUPAN • Keyakinan yang dipegang sesuai tuntunan hati nurani • Seperangkat keyakinan dan sikap pribadi tentang kebenaran, keindahan, penghargaan terhadap pemikiran dan objek perilaku Ciri – ciri Nilai : • Nilai membentuk perilaku dasar seseorang • Nilai nyata melalui perilaku yang konsisten • Nilai menjadi kontrol internal perilaku • Nilai merupakan komponen intelektual dan emosional 15
![Langkah perwujudan Nilai Memberi contoh teladan model peran Meyakinkan Langkah perwujudan Nilai : • Memberi contoh / teladan / model peran • Meyakinkan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-16.jpg)
Langkah perwujudan Nilai : • Memberi contoh / teladan / model peran • Meyakinkan perilaku yang benar • Mempelajari nilai budaya yang hidup dan berkembang • Melakukan kontrol perilaku dengan memilih yang baik • Menetapkan aturan-aturan yang dapat dilakukan • Mempertimbangkan hati nurani 16
![Tingkat Pertumbuhan Tahapan Perasaan Pra Moral Belum dapat membedakan baik dan buruk Pra Konvensional Tingkat Pertumbuhan Tahapan Perasaan Pra Moral Belum dapat membedakan baik dan buruk Pra Konvensional](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-17.jpg)
Tingkat Pertumbuhan Tahapan Perasaan Pra Moral Belum dapat membedakan baik dan buruk Pra Konvensional Berpegang pada kepatuhan Takut akibat perbuatan dan hukuman (sanksi) negatif Konvensional (maksud perbuatan untuk memenuhi harapan demi ketertiban) • Keinginan dengan persetujuan orang • Ketertiban moral Pasca Konvensional (Prinsip hidup tanggung jawab pribadi dan prinsip bathin) • • • Demokratis Kontrol Sosial Konsesus bersama Hati Nurani Universalitas Rasa bersalah Mengikuti & merasa bersalah bila tidak mengikuti 17
![KETERKAITAN MORAL DENGAN ETIKA 1 Ajaran Moral 2 Moral 3 Falsafah Moral Ajaran ttg KETERKAITAN MORAL DENGAN ETIKA 1. Ajaran Moral 2. Moral 3. Falsafah Moral Ajaran ttg](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-18.jpg)
KETERKAITAN MORAL DENGAN ETIKA 1. Ajaran Moral 2. Moral 3. Falsafah Moral Ajaran ttg Sistem nilai ttg perbuatan manusia yg dianggap baik/buruk, benar/salah, pantas/tidak pantas Falsafah yg mencari penjelasan mengapa perbuatan tertentu dinilai baik/benar/pantas atau tidak 5. Asas-asas Etika 4. Teori-teori Etika bagaimana manusia harus hidup & bertindak dg baik 6. Aturanaturan Etika Seperangkat norma/pedoman utk mengatur perbuatan, berupa amar & larangan yg didasarkan pada etika Asas-asas dari teori etika sebagai kaidah-kasidah dasar moral bagi manusia 7. Kode Etik Profesi Seperangkat aturan etika berupa norma/pedoman yg mengatur perbuatan, berupa amar & larangan yg wajib ditaati semua anggota Kerangka berfikir utk memberi pembenaran mengapa suatu perbuatan dinilai baik dari pendekatan moral
![Moral Etika Asas Aturan Kode Etik Profesi 1 Ajaran Moral Ajaran Moral - Etika – Asas – Aturan Kode Etik Profesi 1 Ajaran Moral Ajaran](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-19.jpg)
Moral - Etika – Asas – Aturan Kode Etik Profesi 1 Ajaran Moral Ajaran tentang bagaimana manusia harus hidup dan bertindak menjadi manusia yang baik Sistem nilai tentang perbuatan manusia yang dianggap baik/ buruk, benar / salah, pantas / tidak pantas 2 Moral 3 Falsafah Moral Mencari penjelasan , mengapa perbuatan tertentu dinilai baik/ buruk, benar/salah, pantas /tidak pantas Teori 2 etika Kerangka berpikir yang disusun oleh filsuf tertentu-untuk memberi pembenaran, mengapa suatu perbuatan dinilai baik dari pendekatan moral 4
![Moral Etika Asas Aturan Kode Etik Profesi 5 Ajaran Moral Moral - Etika – Asas – Aturan - Kode Etik Profesi 5 Ajaran Moral](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-20.jpg)
Moral - Etika – Asas – Aturan - Kode Etik Profesi 5 Ajaran Moral Asas 2 etika 6 7 Aturan 2 etika Kode Etik Profesi Asas-asas yang diturunkan dari teori-teori etika sebagai kaidah-kaidah dasar moral bagi manusia Seperangkat norma atau pedoman untuk mengukur perbuatan, berupa aturan dan larangan yang didasarkan pada asas –asas etika Seperangkat aturan etika yang khusus berlaku untuk semua anggota asosiasi profesi tertentu, sebagai konsensus bersama, yang memuat aturan dan larangan yang wajib di taati oleh semua anggota dalam menjalankan profesi
![Prinsip moral 1 Beneficence Doing good Loving or caring berbuat baik Prinsip moral 1. Beneficence ( Doing good, Loving, or caring ) berbuat baik ,](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-21.jpg)
Prinsip moral 1. Beneficence ( Doing good, Loving, or caring ) berbuat baik , menolong sesama manusia dg sebaiknya/berkualitas 2. Nonmaleficence (No harm tidak merugikan) prinsip menghindari atau meminimalisir tindakan berbahaya 3. Otonomy(freedom) prinsip memberikan kebebasan klien mengambil keputus.
![4 Justice Adil hak klien untuk diperlakukan setara tanpa melihat status sosial 5 4. Justice ( Adil) hak klien untuk diperlakukan setara tanpa melihat status sosial 5.](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-22.jpg)
4. Justice ( Adil) hak klien untuk diperlakukan setara tanpa melihat status sosial 5. Fidelity (Ketaatan), pegang janji, tetap setia pada suatu kesepakatan. 6. Veracity (Kejujuran) menyatakan hal yg sebenarnya/tdk bohong. saling percaya. 6. Confidentially ( Rahasia. Percaya thp orang lain.
![Prinsip Prinsip ETIKA AUTONOMY VERACITY NONMALEFICENCE CONFIDENTIALITY BENEFICENCE FIDELITY JUSTICE Prinsip- Prinsip ETIKA AUTONOMY VERACITY NONMALEFICENCE CONFIDENTIALITY BENEFICENCE FIDELITY JUSTICE](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-23.jpg)
Prinsip- Prinsip ETIKA AUTONOMY VERACITY NONMALEFICENCE CONFIDENTIALITY BENEFICENCE FIDELITY JUSTICE
![PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET ETIKA Ilmu norma nilai dan moral Filsafat ajaran PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET ETIKA • Ilmu norma, nilai dan moral • Filsafat ajaran](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-24.jpg)
PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET ETIKA • Ilmu norma, nilai dan moral • Filsafat ajaran moral ETIKET • Menyangkut cara melakukan perbuatan manusia. • ABSOLUT • Hanya pada pergaulan • Memandang manusia dari • RELATIF segi dalam • Berdasarkan atas kesadaran dan tanggung jawab • memandang manusia dari segi lahiriah
![ETIKA ETIKET Perbuatan yang boleh atau tidak boleh Tidak tergantung keberadaan orang ETIKA ETIKET • Perbuatan yang boleh atau tidak boleh • Tidak tergantung keberadaan orang](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-25.jpg)
ETIKA ETIKET • Perbuatan yang boleh atau tidak boleh • Tidak tergantung keberadaan orang • Bersifat absolut (tidak dapat ditawar – tawar) • Aspek lahiriah dan bathiniah • Cara perbuatan itu dilakukan • Berlaku dalam pergaulan hidup • Relatif (berbeda antara satu dengan yang lain) • Hanya lahiriah saja 25
![PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET 1 Etiket menyangkut cara atau tatacara suatu PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET : • • 1. Etiket menyangkut cara atau tatacara suatu](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-26.jpg)
PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET : • • 1. Etiket menyangkut cara atau tatacara suatu perbuatan harus dilakukan manusia, Etika tidak terbatas pada cara yang dilakukannya suatu perbuatan 2. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan Etika selalu berlaku
![3 Etiket bersifat relatif Etika jauh lebih absolut dmn terdapat prinsip • • 3. Etiket bersifat relatif, Etika jauh lebih absolut dmn terdapat prinsip](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-27.jpg)
• • 3. Etiket bersifat relatif, Etika jauh lebih absolut dmn terdapat prinsip yang tidak bisa ditawar-tawar atau mudah diberi dispensasi 4. Etiket, kita hanya memandang manusia dari segi lahiriah saja, Etika menyangkut manusia dari segi dalam secara holistik
![ETIKA ETIKET DALAM KOMUNIKASI q Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan ETIKA & ETIKET DALAM KOMUNIKASI q Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-28.jpg)
ETIKA & ETIKET DALAM KOMUNIKASI q Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara. q Mampu menempatkan diri & menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan karakteristik lawan bicara. Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat, dan sesuaikan dengan situasi & kondisi. q Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik. Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara. q Menerima segala perbedaan pendapat. Menggunakan komunikasi non verbal yang baik sesuai budaya yang berlaku seperti berjabat tangan, merunduk, dll.
![PEMAHAMAN TENTANG HUKUM Definisi hukum sangat sulit dibuat sesuai dengan kenyataan Prof Apeldoorn PEMAHAMAN TENTANG HUKUM • Definisi hukum sangat sulit dibuat sesuai dengan kenyataan (Prof. Apeldoorn)](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-29.jpg)
PEMAHAMAN TENTANG HUKUM • Definisi hukum sangat sulit dibuat sesuai dengan kenyataan (Prof. Apeldoorn) • Himpunan peraturan yang berisi peraturan, larangan yang mengatur tata tertib masyarakat (UTRECHTS) • Semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan dalam tingkah laku manusia, masyarakat, dan pedoman penguasa dalam tugasnya (Prof. Meyers) • Aturan tingkah laku masyarakat yang digunakan diindahkan sebagai jaminan kepentingan bersama (Leon Duguit) • Kumpulan peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi yang dipergunakan demi ketertiban dan pergaulan manusia (SM Amin, S. H) 29
![MEMAHAMI HUKUM UNSUR HUKUM FUNGSI HUKUM ARTI HUKUM ISI SIFAT DAN BENTUK MEMAHAMI HUKUM • • UNSUR HUKUM FUNGSI HUKUM ARTI HUKUM ISI, SIFAT DAN BENTUK](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-30.jpg)
MEMAHAMI HUKUM • • UNSUR HUKUM FUNGSI HUKUM ARTI HUKUM ISI, SIFAT DAN BENTUK HUKUM TUJUAN HUKUM AZAS HUKUM KAIDAH HUKUM SUMBER HUKUM
![Aturan Penerapan Keilmuan Profesi Disiplin Etika Aturan Penetapan Etika Profesi Aturan Hukum Bidang Kesehatan Aturan Penerapan Keilmuan Profesi Disiplin Etika Aturan Penetapan Etika Profesi Aturan Hukum Bidang Kesehatan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-31.jpg)
Aturan Penerapan Keilmuan Profesi Disiplin Etika Aturan Penetapan Etika Profesi Aturan Hukum Bidang Kesehatan Hukum 31
![ETIK Dibuat disepakatai oleh organisasi profesi Kode Etik Diatur norma ETIK • Dibuat & disepakatai oleh organisasi profesi • Kode Etik • Diatur, norma](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-32.jpg)
ETIK • Dibuat & disepakatai oleh organisasi profesi • Kode Etik • Diatur, norma perilaku pelaksanaan profesi • Sanksi, yaitu moral psikologis • Yang mengadili : ikatan / organisasi terkait; Majelis Kehormatan Etik Disiplin • Organisasi Profesi • Standar profesi • Diatur, norma perilaku pelaksana profesi • Sanksi moral psikologis dan teguran / pencabutan • Yang mengadili: badan yang dibentuk : Majelis Kehormatan Disiplin Hukum • Dibuat pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat • UU, PP. Keppres, dsb • Diatur, norma perilaku manusia pada umumnya • Untuk pidana: kurungan penjara dan/atau denda; Untuk Perdata : ganti rugi Adm : teguran / Pencabutan • Pengadilan : Perdata : Gugatan ke pengadilan Pidana : Laporan/tuntutan Adm: Gugatan ke pengadilan 32
![UNSUR UNSUR HUKUM 1 Peraturan yang mengatur tentang tingkah laku manusia 2 Peraturan sebagai UNSUR- UNSUR HUKUM 1. Peraturan yang mengatur tentang tingkah laku manusia 2. Peraturan sebagai](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-33.jpg)
UNSUR- UNSUR HUKUM 1. Peraturan yang mengatur tentang tingkah laku manusia 2. Peraturan sebagai pedoman dalam pergaulan hidup manusia 3. Dilaksanakan ditaati dalam kehidupan masyarakat 4. Dibuat oleh badan yang berwenang atau kelompok berkepentingan 33
![FUNGSI HUKUM 1 MENATA MASYARAKAT AGAR TAAT AZAS KETERTIBAN DAN KETERATURAN 2 MENEGAKKAN HAK FUNGSI HUKUM 1. MENATA MASYARAKAT AGAR TAAT AZAS (KETERTIBAN DAN KETERATURAN). 2. MENEGAKKAN HAK](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-34.jpg)
FUNGSI HUKUM 1. MENATA MASYARAKAT AGAR TAAT AZAS (KETERTIBAN DAN KETERATURAN). 2. MENEGAKKAN HAK DAN KEWAJIBAN (KEADILAN DAN KEPASTIAN HUKUM). 3. SARANA REKAYASA PERUBAHAN (MENDORONG PERBAIKAN) 34
![TUJUAN HUKUM Pandangan Aliran sosiologis jurisprudensi laws a tool of social engineering TUJUAN HUKUM Pandangan : Aliran sosiologis jurisprudensi “laws a tool of social engineering “](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-35.jpg)
TUJUAN HUKUM Pandangan : Aliran sosiologis jurisprudensi “laws a tool of social engineering “ berarti hukum adalah alat rekayasa sosial menuju negara kesejahteraan (Roscoe Pound) Tujuan Hukum Pandangan Zaman Modern : • Keadilan Nilai Dasar • Kepastian Nilai Instrumental • Kemanfaatan Nilai Praktis 35
![GRAFIK TUJUAN HUKUM KEADILAN KEPASTIAN Nilai Dasar HUKUM Nilai Instrumental KEMANFAATAN HUKUM Nilai Praktis GRAFIK TUJUAN HUKUM KEADILAN KEPASTIAN Nilai Dasar HUKUM Nilai Instrumental KEMANFAATAN HUKUM Nilai Praktis](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-36.jpg)
GRAFIK TUJUAN HUKUM KEADILAN KEPASTIAN Nilai Dasar HUKUM Nilai Instrumental KEMANFAATAN HUKUM Nilai Praktis
![CIVIL LAW Eropa Kontinenal SISTEM HUKUM Common Law Anglo Saxon Unsur unsur CIVIL LAW (Eropa Kontinenal) SISTEM HUKUM Common Law (Anglo Saxon) Unsur unsur : -](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-37.jpg)
CIVIL LAW (Eropa Kontinenal) SISTEM HUKUM Common Law (Anglo Saxon) Unsur unsur : - Struktur Hukum (sistem peradilan, pemerintahan) - Substansi Hukum (aturan, perilaku) - Budaya Hukum (sikap dan nilai masyarakat)
![ASPEK HUKUM KESEHATAN Kaidah Agama Kaidah Kesusilaan Kaidah Sopan Santun ASPEK HUKUM KESEHATAN § Kaidah Agama § Kaidah Kesusilaan § Kaidah Sopan Santun §](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-38.jpg)
ASPEK HUKUM KESEHATAN § Kaidah Agama § Kaidah Kesusilaan § Kaidah Sopan Santun § Kaidah Hukum
![DEKLARASI BID KESEHATAN Deklarasi Sidney Persyaratan Kematian DEKLARASI BID KESEHATAN § § § § § Deklarasi Sidney ( Persyaratan Kematian )](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-39.jpg)
DEKLARASI BID KESEHATAN § § § § § Deklarasi Sidney ( Persyaratan Kematian ) Deklarasi Lisbon ( Informed Consent ) Deklarasi Helsinki ( Penelitian Biomedis ) Deklarasi Jenewa ( Lafal Sumpah Dokter ) Deklarasi Venice ( Transplantasi Organ ) Deklarasi Oslo ( Pengguguran Kandungan ) Deklarasi Brussel ( Fertilitasi In Intro ) Deklarasi Madrit ( Euthnasia dan Rekayasa Genetik ). Dll
![HUKUM KESEHATAN Prof H J J Leenen Hukum Kesehatan adalah semua peraturan hukum HUKUM KESEHATAN Prof. H. J. J. Leenen : Hukum Kesehatan adalah semua peraturan hukum](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-40.jpg)
HUKUM KESEHATAN Prof. H. J. J. Leenen : Hukum Kesehatan adalah semua peraturan hukum yang berhubungan langsung pada pemberian pelayanan kesehatan dan penerapannya pada hukum perdata, hukum administrasi dan hukum pidana berarti mencakup hukum internasional, hukum kebiasaan, hukum yurisprudensi dll. Prof. Van der Mijn : Hukum Kesehatan adalah sebagai kumpulan peraturan yang berkaitan dengan pemberian perawatan dan juga penerapannya kepada hukum perdata, hukum pidana dan hukum administrasi. 40
![Hukum kesehatan Health Law meliputi semua aspek yang berkaitan dengan kesehatan yaitu kesehatan badaniah Hukum kesehatan (Health Law) meliputi semua aspek yang berkaitan dengan kesehatan yaitu kesehatan badaniah,](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-41.jpg)
Hukum kesehatan (Health Law) meliputi semua aspek yang berkaitan dengan kesehatan yaitu kesehatan badaniah, rohaniah dan sosial secara keseluruhan. Ruang lingkup Hukum Kesehatan 1. Hukum Kedokteran /Profesi Kedokteran ( Medical Law) 2. Hukum keperawatan (Nursing Law) 3. Hukum Rumah Sakit (Hospital Law) 4. Hukum Lingkungan (Environmental Law) 5. Hukum Limbah (Industri, Rumah tangga) 6. Hukum Polusi (bising, asap, debu, gas yang mengandung racun) 7. Hukum Peralatan yang memakai X- ray ( Cobalt, Nuklir ) 8. Hukum Keselamatan Kerja 41 9. Hukum lain yg terkait dgn bid kesehatan. dll
![Pengertian Profesi Profesio pengakuan yang antara lain adalah pekerjaan dokter dokter gigi perawat Pengertian Profesi (Profesio = pengakuan) yang antara lain adalah pekerjaan dokter, dokter gigi, perawat,](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-42.jpg)
Pengertian Profesi (Profesio = pengakuan) yang antara lain adalah pekerjaan dokter, dokter gigi, perawat, apoteker, sarjana kesehatan masyarakat, wartawan, hakim, jaksa, pengacara, dan akuntan. Etik profesi yg tertua adalah etik kedokteran yg merupakan prinsip 2 moral / asas 2 akhlak yg harus diterapkan oleh para dokter dalam hubungannya dengan pasien, teman sejawat serta masyarakat pada umumnya.
![PENGERTIAN PROFESIONAL 1 Orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu 2 Memerlukan latihan PENGERTIAN PROFESIONAL 1. Orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu 2. Memerlukan latihan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-43.jpg)
PENGERTIAN PROFESIONAL 1. Orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu 2. Memerlukan latihan khusus dengan suatu kurun waktu. 3. Hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. 4. Hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu sesuai keahliannya. 5. Memiliki pendidikan khusus, yaitu keahlian dan keterampilan dan memiliki dasar pendidikan dan pelatihan serta pengalaman dalam kurun waktu untuk menunjang keahliannya. 43
![PENGERTIAN PROFESIONAL 6 Memahami kaidah dan standard moral profesi serta etika profesi dalam bidang PENGERTIAN PROFESIONAL 6. Memahami kaidah dan standard moral profesi serta etika profesi dalam bidang](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-44.jpg)
PENGERTIAN PROFESIONAL 6. Memahami kaidah dan standard moral profesi serta etika profesi dalam bidang pekerjaannya. 7. Berupaya mengutamakan kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat. . 8. Ada ijin khusus dari instansi yang berwenang untuk menjalankan profesinya. 9. Terorganisir dalam suatu induk organisasi sebagai pengawasnya. 44
![NILAINILAI PROFESI NILAI-NILAI PROFESI](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-45.jpg)
NILAI-NILAI PROFESI
![SIFATSIFAT PERILAKU PROFESI 1 Menguasai ilmu secara mendalam bidangnya 2 Mampu mengkonversikan ilmu menjadi SIFAT-SIFAT PERILAKU PROFESI 1. Menguasai ilmu secara mendalam bidangnya. 2. Mampu mengkonversikan ilmu menjadi](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-46.jpg)
SIFAT-SIFAT PERILAKU PROFESI 1. Menguasai ilmu secara mendalam bidangnya. 2. Mampu mengkonversikan ilmu menjadi ketrampilan. 3. Selalu menjunjung tinggi etika dan integritas profesi. 4. Dengan mencintai profesi maka orang akan terpacu utk mengembangkan kemampuan yang mendukung profesi tersebut
![CIRICIRI PROFESI 1 Pengetahuan Khusus 2 Kaidah dan Standar Moral Tinggi 3 Mengutamakan Kepentingan CIRI-CIRI PROFESI 1. Pengetahuan Khusus 2. Kaidah dan Standar Moral Tinggi 3. Mengutamakan Kepentingan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-47.jpg)
CIRI-CIRI PROFESI 1. Pengetahuan Khusus 2. Kaidah dan Standar Moral Tinggi 3. Mengutamakan Kepentingan Masyarakat 4. Izin Profesi
![Ciri 2 Pekerjaan profesi 1 Mengikuti pendidikan sesuai standar nasional 2 Pekerjaannya berlandaskan etik Ciri 2 Pekerjaan profesi 1. Mengikuti pendidikan sesuai standar nasional 2. Pekerjaannya berlandaskan etik](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-48.jpg)
Ciri 2 Pekerjaan profesi 1. Mengikuti pendidikan sesuai standar nasional 2. Pekerjaannya berlandaskan etik profesi 3. Mengutamakan panggilan kemanusiaan daripada keuntungan 4. Pekerjaannya legal melalui perizinan 5. Anggota-anggotanya belajar sepanjang hayat 6. Anggota-anggotanya bergabung dalam suatu organisasi profesi 48
![PROFESIONAL HARUS MEMILIKI 1 Pengetahuan 2 Penerapan keahlian 3 Tanggung jawab sosial 4 PROFESIONAL HARUS MEMILIKI : 1. Pengetahuan; 2. Penerapan keahlian; 3. Tanggung jawab sosial; 4.](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-49.jpg)
PROFESIONAL HARUS MEMILIKI : 1. Pengetahuan; 2. Penerapan keahlian; 3. Tanggung jawab sosial; 4. Pengendalian diri; 5. Etika bermasyarakat sesuai profesinya. Dr. HENNY TANUWIDJAJA, S. H, Sp. N 20
![Indikator Profesional antara lain 1 Kompeten memiliki pengetahuan dibidangnya 2 Keterampilan trampil dibidangnya Indikator Profesional, antara lain : 1. Kompeten, memiliki pengetahuan dibidangnya 2. Keterampilan, trampil dibidangnya](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-50.jpg)
Indikator Profesional, antara lain : 1. Kompeten, memiliki pengetahuan dibidangnya 2. Keterampilan, trampil dibidangnya pada tingkat ahli /mahir 3. Sikap, memiliki moral positif dibidangnya
![Kualifikasi Professional 1 2 3 4 5 6 7 Merupakan pekerjaan Full Time dan Kualifikasi Professional 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Merupakan pekerjaan “Full Time”, dan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-51.jpg)
Kualifikasi Professional 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Merupakan pekerjaan “Full Time”, dan pekerjaan seumur hidup Merupakan” Specialized body of Knowledge” dan Ketrampilan “ yg didapat melalui pendidikan formal, dengan waktu tertentu. Mempunyai dasar ketetapan, pengetahuan dan teori dan keahlian dalam memutuskan terhadap kliennya. Memiliki orientasi pelayanan pada masyarakat, dan tidak mementingkan diri sendiri Memberikan pelayanan secara objektif, tanpa pamrih. Adanya otonomi dalam bertindak dan memutuskan Memiliki kewajiban dalam : registrasi, standar pendidikan, lisensi, ujian masuk dan batasan kewenangan (Yurisdiksi).
![Elemen Proffesionalisme 1 2 3 4 5 6 Altruisme Berani berkorban dan mementingkan orang Elemen Proffesionalisme 1. 2. 3. 4. 5. 6. Altruisme= Berani berkorban dan mementingkan orang](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-52.jpg)
Elemen Proffesionalisme 1. 2. 3. 4. 5. 6. Altruisme= Berani berkorban dan mementingkan orang lain, dan bersikap profesional, yaitu: suka membantu, probing solving, membuat keputusan secara tepat dan objektif. Komitment pada kesempurnaan, yaitu dapat mengerjakan dengan cara terbaik. Toleransi, suka bekerja sama, komunikatif, bijaksana, minta tolong jika diperlukan. Integritas & mempunyai karakter yang tinggi, yaitu jujur, teguh, percaya diri, berjiwa pemimpin, memberi teladan. Respek kepada lingkungan, menepati janji, memegang rahasia, menghormati orang lain, dan tahu diri Bersikap profesional , ( disiplin, tepat waktu dan taat aturan. .
![email fresleyhutapeayahoo com Hp 081317565641 081381399700 e 53 email : fresleyhutapea@yahoo. com Hp : 081317565641 / 081381399700 e 53](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/7548b4227aef23f7651d7a950b56e7f0/image-53.jpg)
email : fresleyhutapea@yahoo. com Hp : 081317565641 / 081381399700 e 53
Teori hukum, dogmatik hukum dan filsafat hukum
Etiket adalah
Konsep pokok dalam pemasaran yaitu
Silabus pengantar ilmu hukum
Rps pengantar hukum indonesia
Silabus pengantar ilmu hukum
Jarak rumah rina ke rumah dewi adalah 27 km
Aspek-aspek sanitasi
Aspek-aspek komputer dalam imk
Kata kerja terbitan
Aspek teknis proyek
Aspek-aspek dalam evaluasi proyek
Aspek aspek perencanaan usaha dan produksi
Aspek kebahasaan teks laporan hasil observasi
Economics v finance
Aspek-aspek pengembangan kurikulum
Apa itu berpikir kritis
4 aspects of research
10 kata bantu
Hasrul bakri
Aspek evaluasi kurikulum
Kata kajian dari pilihan
Pengertian penalaran dalam karangan
Aspek-aspek pengelolaan administrasi kepegawaian
Apa yang dimaksud dengan manajemen pembangunan proyek
Pengertian hukum rumah sakit
Etika dan etiket di rumah
Aspek hukum dan legalitas organisasi usaha
Aspek hukum informatika
Silabus hukum bisnis
Aspek hukum publik dalam perlindungan konsumen
Aspek perlindungan hukum bagi bidan di komunitas
Aspek hukum leasing
Aspek hukum dalam praktek kebidanan
Hukum adat sebagai aspek kebudayaan
Aspek hukum e commerce
Pertanyaan tentang aspek hukum dalam studi kelayakan bisnis
Integritas adalah
Etika dalam penggunaan media sosial
Kedudukan hukum islam dalam kurikulum fakultas hukum
Hukum 3 newton disebut juga hukum
Fungsi hukum taklifi
Tijdsgebied
Sumbu proper dan improper
Peta konsep perhitungan kimia
Hukum shelford
Peta konsep hukum newton tentang gravitasi dan hukum kepler
Hukum-hukum perkembangan peserta didik
Ekuivalen logika
Hukum negasi ganda
Pembidangan filsafat
Hukum hukum aljabar boolean
Tuliskanbunyigaya coulomb danhukum kirchoof!
Soal himpunan matematika diskrit