PERTEMUAN 1 2 PENGANTAR ASPEK HUKUM ETIKA RUMAH

  • Slides: 53
Download presentation
PERTEMUAN 1 & 2 PENGANTAR ASPEK HUKUM & ETIKA RUMAH SAKIT Fresley Hutapea, SH,

PERTEMUAN 1 & 2 PENGANTAR ASPEK HUKUM & ETIKA RUMAH SAKIT Fresley Hutapea, SH, MARS S 2 - MARS

TUJUAN 1. Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan mata ajar Aspek Hukum dan Etika Rumah Sakit

TUJUAN 1. Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan mata ajar Aspek Hukum dan Etika Rumah Sakit 2. Mahasiswa dapat menguraikan topik dan jadwal mata ajar Aspek Hukum dan Etika Rumah Sakit 3. Mahasiswa dapat menggambarkan sistem evaluasi pembelajaran dan buku wajib 4. Mahasiswa mampu memahami kompetensi yang diharapkan dari mata ajar 2

Materi Perkuliahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Materi Perkuliahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Pemahaman Etik dan Hukum Perumahsakitan. Kebijakan Perumahsakitan/Hospital law Aspek Hukum Perdata, Pidana dan TUN dlm Perumahsakitan. Aspek Hukum Pendirian dan Penyelenggaraan RS(Klasifikasi dan Perizinan ) Aspek Hukum Tenaga Kesehatan (Dokter, Perawat dan Nakes lainnya). Aspek Hukum Kewajiban Rumah Sakit , Pasien dan Dokter/Nakes Aspek Hukum Pelayanan Kesehatan (Rekam Medis. Persetujuan Tindakan Kedokteran/Persetujuan Pelayananan Rahasia Medis) Etika Manajemen Pelayanan di Rumah Sakit Tanggung Jawab Hukum dalam pelayanan RS Malpraktek Medis (Pencegahan dan Penanganan ) Teknis Penyelesaian Sengketa (Medis) Peradilan Profesi bid kesehatan ( Bentuk Pelanggaran di bid Medis ) Tata Kelola RS(Good Governance dan Good Clinical Governance) Tata cara Penyusunan HBL/MSBL/NSBL (Corporate by Laws , Medical Staff by Laws, Nursing by Laws, Kebijakan, Pedoman dan SOP/SPO ) 3

LATAR BELAKANG PEMBELAJARAN - ETIK & HUKUM TAK DAPAT DIPISAHKAN DLM PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN/KEDOKTERAN

LATAR BELAKANG PEMBELAJARAN - ETIK & HUKUM TAK DAPAT DIPISAHKAN DLM PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN/KEDOKTERAN DI RS - SETIAP KEGIATAN KESEHATAN /KEDOKTERAN MENGANDUNG ASPEK ETIK & HUKUM - MANAJEMEN RS HARUS MENGETAHUI KEBIJAKAN, ETIK DAN HUKUM PERUMAHSAKITAN TERMASUK KEDOKTERAN/KESEHATAN - DIUTAMAKAN ETIK & HUKUM KEDOKTERAN YG BERKAITAN DENGAN PERUMAHSAKITAN 4

TUJUAN PEMBELAJARAN : - SADAR AKAN KEBIJAKAN, ETIK DAN HUKUM PERUMAHSAKITAN - MAMPU MENGENALI

TUJUAN PEMBELAJARAN : - SADAR AKAN KEBIJAKAN, ETIK DAN HUKUM PERUMAHSAKITAN - MAMPU MENGENALI MASALAH ETIK DAN HUKUM PERUMAHSAKITAN. - MAMPU MENGANALISIS, MENDIAGNOSIS MASALAH DAN MENCEGAH TERJADINYA SERTA DAMPAKNYA - MAMPU MEMBUAT ATURAN INTERNAL DI RS (HBL/MSBL, KEBIJAKAN, PEDOMAN, SOP/SPO ) - BEKERJA SECARA PROFESIONAL DAN BERTANGGUNG JAWAB 5

ETIK, DISPILIN DAN HUKUM 1. ETIKA dan 2. HUKUM 3. DISIPLIN --- NILAI ----

ETIK, DISPILIN DAN HUKUM 1. ETIKA dan 2. HUKUM 3. DISIPLIN --- NILAI ---- NORMA : Pedoman perilaku yang baik yang buruk : Aturan ttg yang benar dan salah : Ajaran tentang kenyataan dalam pelaksanaan, yg patuh/tepat dan yg tidak patuh/tepat : Sikap/perilaku yg dijadikan patokan : Pedoman bersikap/ bertindak yang pantas/wajar

PENGERTIAN ETIKA Etika / Ethics Secara Etimologi berasal dari bahasa Yunani kuno Ethos /

PENGERTIAN ETIKA Etika / Ethics Secara Etimologi berasal dari bahasa Yunani kuno Ethos / Ethikos Yg mempunyai arti tempat tinggal yg biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir.

Lanjutan. . Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988) ETIKA Etika dirumuskan dalam 3 arti,

Lanjutan. . Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988) ETIKA Etika dirumuskan dalam 3 arti, sbb : 1. Ilmu ttg yg baik / buruk & ttg hak & kewajiban moral akhlak). 2. Kumpulan asas / nilai berkenaan dengan akhlak. 3. Nilai mengenai benar/salah yg dianut satu gol masyarakat.

Pengertian Etika Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia q q q Etika adalah Ilmu tentang

Pengertian Etika Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia q q q Etika adalah Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak) Etika adalah Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak Etika adalah Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat”.

Etika pd prinsip dan pelaksanaannya dibedakan: a. Etika sebagai ilmu; b. Etika sebagai Arti

Etika pd prinsip dan pelaksanaannya dibedakan: a. Etika sebagai ilmu; b. Etika sebagai Arti Perbuatan; c. Etika sebagai Filsafat. a. Etika Sebagai Ilmu Merupakan kumpulan tentang kebajikan, tentang penilaian dari perbuatan seseorang. Definisi tersebut tidak melihat kenyataan bahwa ada keragaman norma, karena adanya ketidaksamaan waktu & tempat, akhirnya etika menajdi ilmu yg deskriptif & lebih bersifat sosiologis.

Lanjutan. . b. Etika Dalam Arti Perbuatan Yaitu perbuatan kebajikan. Misalnya seseorang dikatakan etis

Lanjutan. . b. Etika Dalam Arti Perbuatan Yaitu perbuatan kebajikan. Misalnya seseorang dikatakan etis apabila orang itu telah berbuat kebajikan. Etika diperlukan agar perilaku seseorang lebih baik dan terarah hidupnya sesuai degnan norma / ketentuan yg ada. Etika dalam hal ini dipandang sebagai ilmu pengetahuan yg bersifat normatif & evaluatif yg hanya memberikan nilai baik buruknya terhadap perilaku manusia.

Lanjutan. . c. Etika Sebagai Filsafat Yaitu yang mempelajari pandangan, persoalan - persoalan yang

Lanjutan. . c. Etika Sebagai Filsafat Yaitu yang mempelajari pandangan, persoalan - persoalan yang berhubungan degnan masalah kesusilaan. Etika pada kajian filsafat sangat menarik perhatian para filosof dalam menanggapi makna etika secara lebih serius & mendalam, sebgaimana yg dikemukakan oleh Aristoteles.

Jadi Etika dalam kehidupan : • Merupakan pertimbangan yang sistematis tentang perilaku yang baik

Jadi Etika dalam kehidupan : • Merupakan pertimbangan yang sistematis tentang perilaku yang baik atau buruk • Penuntun dalam pergaulan hidup Fungsi utama Moral memberi rambu pada tindakan manusia Konsep Moral tolak ukur perbuatan etis 13

PEMAHAMAN MORAL DAN ETIKA • MORAL → Mores : Wejangan, khotbah, petuah, kumpulan aturan,

PEMAHAMAN MORAL DAN ETIKA • MORAL → Mores : Wejangan, khotbah, petuah, kumpulan aturan, ketetapan (baik tertulis dan tidak tertulis tentang manusia hidup dan bertindak baik) • ETIKA sering disebut berasal dari Moral • Etika : Pemikiran Kritis tentang ajaran dan pandangan sosial 14

NILAI DALAM KEHIDUPAN • Keyakinan yang dipegang sesuai tuntunan hati nurani • Seperangkat keyakinan

NILAI DALAM KEHIDUPAN • Keyakinan yang dipegang sesuai tuntunan hati nurani • Seperangkat keyakinan dan sikap pribadi tentang kebenaran, keindahan, penghargaan terhadap pemikiran dan objek perilaku Ciri – ciri Nilai : • Nilai membentuk perilaku dasar seseorang • Nilai nyata melalui perilaku yang konsisten • Nilai menjadi kontrol internal perilaku • Nilai merupakan komponen intelektual dan emosional 15

Langkah perwujudan Nilai : • Memberi contoh / teladan / model peran • Meyakinkan

Langkah perwujudan Nilai : • Memberi contoh / teladan / model peran • Meyakinkan perilaku yang benar • Mempelajari nilai budaya yang hidup dan berkembang • Melakukan kontrol perilaku dengan memilih yang baik • Menetapkan aturan-aturan yang dapat dilakukan • Mempertimbangkan hati nurani 16

Tingkat Pertumbuhan Tahapan Perasaan Pra Moral Belum dapat membedakan baik dan buruk Pra Konvensional

Tingkat Pertumbuhan Tahapan Perasaan Pra Moral Belum dapat membedakan baik dan buruk Pra Konvensional Berpegang pada kepatuhan Takut akibat perbuatan dan hukuman (sanksi) negatif Konvensional (maksud perbuatan untuk memenuhi harapan demi ketertiban) • Keinginan dengan persetujuan orang • Ketertiban moral Pasca Konvensional (Prinsip hidup tanggung jawab pribadi dan prinsip bathin) • • • Demokratis Kontrol Sosial Konsesus bersama Hati Nurani Universalitas Rasa bersalah Mengikuti & merasa bersalah bila tidak mengikuti 17

KETERKAITAN MORAL DENGAN ETIKA 1. Ajaran Moral 2. Moral 3. Falsafah Moral Ajaran ttg

KETERKAITAN MORAL DENGAN ETIKA 1. Ajaran Moral 2. Moral 3. Falsafah Moral Ajaran ttg Sistem nilai ttg perbuatan manusia yg dianggap baik/buruk, benar/salah, pantas/tidak pantas Falsafah yg mencari penjelasan mengapa perbuatan tertentu dinilai baik/benar/pantas atau tidak 5. Asas-asas Etika 4. Teori-teori Etika bagaimana manusia harus hidup & bertindak dg baik 6. Aturanaturan Etika Seperangkat norma/pedoman utk mengatur perbuatan, berupa amar & larangan yg didasarkan pada etika Asas-asas dari teori etika sebagai kaidah-kasidah dasar moral bagi manusia 7. Kode Etik Profesi Seperangkat aturan etika berupa norma/pedoman yg mengatur perbuatan, berupa amar & larangan yg wajib ditaati semua anggota Kerangka berfikir utk memberi pembenaran mengapa suatu perbuatan dinilai baik dari pendekatan moral

Moral - Etika – Asas – Aturan Kode Etik Profesi 1 Ajaran Moral Ajaran

Moral - Etika – Asas – Aturan Kode Etik Profesi 1 Ajaran Moral Ajaran tentang bagaimana manusia harus hidup dan bertindak menjadi manusia yang baik Sistem nilai tentang perbuatan manusia yang dianggap baik/ buruk, benar / salah, pantas / tidak pantas 2 Moral 3 Falsafah Moral Mencari penjelasan , mengapa perbuatan tertentu dinilai baik/ buruk, benar/salah, pantas /tidak pantas Teori 2 etika Kerangka berpikir yang disusun oleh filsuf tertentu-untuk memberi pembenaran, mengapa suatu perbuatan dinilai baik dari pendekatan moral 4

Moral - Etika – Asas – Aturan - Kode Etik Profesi 5 Ajaran Moral

Moral - Etika – Asas – Aturan - Kode Etik Profesi 5 Ajaran Moral Asas 2 etika 6 7 Aturan 2 etika Kode Etik Profesi Asas-asas yang diturunkan dari teori-teori etika sebagai kaidah-kaidah dasar moral bagi manusia Seperangkat norma atau pedoman untuk mengukur perbuatan, berupa aturan dan larangan yang didasarkan pada asas –asas etika Seperangkat aturan etika yang khusus berlaku untuk semua anggota asosiasi profesi tertentu, sebagai konsensus bersama, yang memuat aturan dan larangan yang wajib di taati oleh semua anggota dalam menjalankan profesi

Prinsip moral 1. Beneficence ( Doing good, Loving, or caring ) berbuat baik ,

Prinsip moral 1. Beneficence ( Doing good, Loving, or caring ) berbuat baik , menolong sesama manusia dg sebaiknya/berkualitas 2. Nonmaleficence (No harm tidak merugikan) prinsip menghindari atau meminimalisir tindakan berbahaya 3. Otonomy(freedom) prinsip memberikan kebebasan klien mengambil keputus.

4. Justice ( Adil) hak klien untuk diperlakukan setara tanpa melihat status sosial 5.

4. Justice ( Adil) hak klien untuk diperlakukan setara tanpa melihat status sosial 5. Fidelity (Ketaatan), pegang janji, tetap setia pada suatu kesepakatan. 6. Veracity (Kejujuran) menyatakan hal yg sebenarnya/tdk bohong. saling percaya. 6. Confidentially ( Rahasia. Percaya thp orang lain.

Prinsip- Prinsip ETIKA AUTONOMY VERACITY NONMALEFICENCE CONFIDENTIALITY BENEFICENCE FIDELITY JUSTICE

Prinsip- Prinsip ETIKA AUTONOMY VERACITY NONMALEFICENCE CONFIDENTIALITY BENEFICENCE FIDELITY JUSTICE

PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET ETIKA • Ilmu norma, nilai dan moral • Filsafat ajaran

PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET ETIKA • Ilmu norma, nilai dan moral • Filsafat ajaran moral ETIKET • Menyangkut cara melakukan perbuatan manusia. • ABSOLUT • Hanya pada pergaulan • Memandang manusia dari • RELATIF segi dalam • Berdasarkan atas kesadaran dan tanggung jawab • memandang manusia dari segi lahiriah

ETIKA ETIKET • Perbuatan yang boleh atau tidak boleh • Tidak tergantung keberadaan orang

ETIKA ETIKET • Perbuatan yang boleh atau tidak boleh • Tidak tergantung keberadaan orang • Bersifat absolut (tidak dapat ditawar – tawar) • Aspek lahiriah dan bathiniah • Cara perbuatan itu dilakukan • Berlaku dalam pergaulan hidup • Relatif (berbeda antara satu dengan yang lain) • Hanya lahiriah saja 25

PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET : • • 1. Etiket menyangkut cara atau tatacara suatu

PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET : • • 1. Etiket menyangkut cara atau tatacara suatu perbuatan harus dilakukan manusia, Etika tidak terbatas pada cara yang dilakukannya suatu perbuatan 2. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan Etika selalu berlaku

 • • 3. Etiket bersifat relatif, Etika jauh lebih absolut dmn terdapat prinsip

• • 3. Etiket bersifat relatif, Etika jauh lebih absolut dmn terdapat prinsip yang tidak bisa ditawar-tawar atau mudah diberi dispensasi 4. Etiket, kita hanya memandang manusia dari segi lahiriah saja, Etika menyangkut manusia dari segi dalam secara holistik

ETIKA & ETIKET DALAM KOMUNIKASI q Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan

ETIKA & ETIKET DALAM KOMUNIKASI q Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara. q Mampu menempatkan diri & menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan karakteristik lawan bicara. Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat, dan sesuaikan dengan situasi & kondisi. q Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik. Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara. q Menerima segala perbedaan pendapat. Menggunakan komunikasi non verbal yang baik sesuai budaya yang berlaku seperti berjabat tangan, merunduk, dll.

PEMAHAMAN TENTANG HUKUM • Definisi hukum sangat sulit dibuat sesuai dengan kenyataan (Prof. Apeldoorn)

PEMAHAMAN TENTANG HUKUM • Definisi hukum sangat sulit dibuat sesuai dengan kenyataan (Prof. Apeldoorn) • Himpunan peraturan yang berisi peraturan, larangan yang mengatur tata tertib masyarakat (UTRECHTS) • Semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan dalam tingkah laku manusia, masyarakat, dan pedoman penguasa dalam tugasnya (Prof. Meyers) • Aturan tingkah laku masyarakat yang digunakan diindahkan sebagai jaminan kepentingan bersama (Leon Duguit) • Kumpulan peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi yang dipergunakan demi ketertiban dan pergaulan manusia (SM Amin, S. H) 29

MEMAHAMI HUKUM • • UNSUR HUKUM FUNGSI HUKUM ARTI HUKUM ISI, SIFAT DAN BENTUK

MEMAHAMI HUKUM • • UNSUR HUKUM FUNGSI HUKUM ARTI HUKUM ISI, SIFAT DAN BENTUK HUKUM TUJUAN HUKUM AZAS HUKUM KAIDAH HUKUM SUMBER HUKUM

Aturan Penerapan Keilmuan Profesi Disiplin Etika Aturan Penetapan Etika Profesi Aturan Hukum Bidang Kesehatan

Aturan Penerapan Keilmuan Profesi Disiplin Etika Aturan Penetapan Etika Profesi Aturan Hukum Bidang Kesehatan Hukum 31

ETIK • Dibuat & disepakatai oleh organisasi profesi • Kode Etik • Diatur, norma

ETIK • Dibuat & disepakatai oleh organisasi profesi • Kode Etik • Diatur, norma perilaku pelaksanaan profesi • Sanksi, yaitu moral psikologis • Yang mengadili : ikatan / organisasi terkait; Majelis Kehormatan Etik Disiplin • Organisasi Profesi • Standar profesi • Diatur, norma perilaku pelaksana profesi • Sanksi moral psikologis dan teguran / pencabutan • Yang mengadili: badan yang dibentuk : Majelis Kehormatan Disiplin Hukum • Dibuat pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat • UU, PP. Keppres, dsb • Diatur, norma perilaku manusia pada umumnya • Untuk pidana: kurungan penjara dan/atau denda; Untuk Perdata : ganti rugi Adm : teguran / Pencabutan • Pengadilan : Perdata : Gugatan ke pengadilan Pidana : Laporan/tuntutan Adm: Gugatan ke pengadilan 32

UNSUR- UNSUR HUKUM 1. Peraturan yang mengatur tentang tingkah laku manusia 2. Peraturan sebagai

UNSUR- UNSUR HUKUM 1. Peraturan yang mengatur tentang tingkah laku manusia 2. Peraturan sebagai pedoman dalam pergaulan hidup manusia 3. Dilaksanakan ditaati dalam kehidupan masyarakat 4. Dibuat oleh badan yang berwenang atau kelompok berkepentingan 33

FUNGSI HUKUM 1. MENATA MASYARAKAT AGAR TAAT AZAS (KETERTIBAN DAN KETERATURAN). 2. MENEGAKKAN HAK

FUNGSI HUKUM 1. MENATA MASYARAKAT AGAR TAAT AZAS (KETERTIBAN DAN KETERATURAN). 2. MENEGAKKAN HAK DAN KEWAJIBAN (KEADILAN DAN KEPASTIAN HUKUM). 3. SARANA REKAYASA PERUBAHAN (MENDORONG PERBAIKAN) 34

TUJUAN HUKUM Pandangan : Aliran sosiologis jurisprudensi “laws a tool of social engineering “

TUJUAN HUKUM Pandangan : Aliran sosiologis jurisprudensi “laws a tool of social engineering “ berarti hukum adalah alat rekayasa sosial menuju negara kesejahteraan (Roscoe Pound) Tujuan Hukum Pandangan Zaman Modern : • Keadilan Nilai Dasar • Kepastian Nilai Instrumental • Kemanfaatan Nilai Praktis 35

GRAFIK TUJUAN HUKUM KEADILAN KEPASTIAN Nilai Dasar HUKUM Nilai Instrumental KEMANFAATAN HUKUM Nilai Praktis

GRAFIK TUJUAN HUKUM KEADILAN KEPASTIAN Nilai Dasar HUKUM Nilai Instrumental KEMANFAATAN HUKUM Nilai Praktis

CIVIL LAW (Eropa Kontinenal) SISTEM HUKUM Common Law (Anglo Saxon) Unsur unsur : -

CIVIL LAW (Eropa Kontinenal) SISTEM HUKUM Common Law (Anglo Saxon) Unsur unsur : - Struktur Hukum (sistem peradilan, pemerintahan) - Substansi Hukum (aturan, perilaku) - Budaya Hukum (sikap dan nilai masyarakat)

ASPEK HUKUM KESEHATAN § Kaidah Agama § Kaidah Kesusilaan § Kaidah Sopan Santun §

ASPEK HUKUM KESEHATAN § Kaidah Agama § Kaidah Kesusilaan § Kaidah Sopan Santun § Kaidah Hukum

DEKLARASI BID KESEHATAN § § § § § Deklarasi Sidney ( Persyaratan Kematian )

DEKLARASI BID KESEHATAN § § § § § Deklarasi Sidney ( Persyaratan Kematian ) Deklarasi Lisbon ( Informed Consent ) Deklarasi Helsinki ( Penelitian Biomedis ) Deklarasi Jenewa ( Lafal Sumpah Dokter ) Deklarasi Venice ( Transplantasi Organ ) Deklarasi Oslo ( Pengguguran Kandungan ) Deklarasi Brussel ( Fertilitasi In Intro ) Deklarasi Madrit ( Euthnasia dan Rekayasa Genetik ). Dll

HUKUM KESEHATAN Prof. H. J. J. Leenen : Hukum Kesehatan adalah semua peraturan hukum

HUKUM KESEHATAN Prof. H. J. J. Leenen : Hukum Kesehatan adalah semua peraturan hukum yang berhubungan langsung pada pemberian pelayanan kesehatan dan penerapannya pada hukum perdata, hukum administrasi dan hukum pidana berarti mencakup hukum internasional, hukum kebiasaan, hukum yurisprudensi dll. Prof. Van der Mijn : Hukum Kesehatan adalah sebagai kumpulan peraturan yang berkaitan dengan pemberian perawatan dan juga penerapannya kepada hukum perdata, hukum pidana dan hukum administrasi. 40

Hukum kesehatan (Health Law) meliputi semua aspek yang berkaitan dengan kesehatan yaitu kesehatan badaniah,

Hukum kesehatan (Health Law) meliputi semua aspek yang berkaitan dengan kesehatan yaitu kesehatan badaniah, rohaniah dan sosial secara keseluruhan. Ruang lingkup Hukum Kesehatan 1. Hukum Kedokteran /Profesi Kedokteran ( Medical Law) 2. Hukum keperawatan (Nursing Law) 3. Hukum Rumah Sakit (Hospital Law) 4. Hukum Lingkungan (Environmental Law) 5. Hukum Limbah (Industri, Rumah tangga) 6. Hukum Polusi (bising, asap, debu, gas yang mengandung racun) 7. Hukum Peralatan yang memakai X- ray ( Cobalt, Nuklir ) 8. Hukum Keselamatan Kerja 41 9. Hukum lain yg terkait dgn bid kesehatan. dll

Pengertian Profesi (Profesio = pengakuan) yang antara lain adalah pekerjaan dokter, dokter gigi, perawat,

Pengertian Profesi (Profesio = pengakuan) yang antara lain adalah pekerjaan dokter, dokter gigi, perawat, apoteker, sarjana kesehatan masyarakat, wartawan, hakim, jaksa, pengacara, dan akuntan. Etik profesi yg tertua adalah etik kedokteran yg merupakan prinsip 2 moral / asas 2 akhlak yg harus diterapkan oleh para dokter dalam hubungannya dengan pasien, teman sejawat serta masyarakat pada umumnya.

PENGERTIAN PROFESIONAL 1. Orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu 2. Memerlukan latihan

PENGERTIAN PROFESIONAL 1. Orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu 2. Memerlukan latihan khusus dengan suatu kurun waktu. 3. Hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. 4. Hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu sesuai keahliannya. 5. Memiliki pendidikan khusus, yaitu keahlian dan keterampilan dan memiliki dasar pendidikan dan pelatihan serta pengalaman dalam kurun waktu untuk menunjang keahliannya. 43

PENGERTIAN PROFESIONAL 6. Memahami kaidah dan standard moral profesi serta etika profesi dalam bidang

PENGERTIAN PROFESIONAL 6. Memahami kaidah dan standard moral profesi serta etika profesi dalam bidang pekerjaannya. 7. Berupaya mengutamakan kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat. . 8. Ada ijin khusus dari instansi yang berwenang untuk menjalankan profesinya. 9. Terorganisir dalam suatu induk organisasi sebagai pengawasnya. 44

NILAI-NILAI PROFESI

NILAI-NILAI PROFESI

SIFAT-SIFAT PERILAKU PROFESI 1. Menguasai ilmu secara mendalam bidangnya. 2. Mampu mengkonversikan ilmu menjadi

SIFAT-SIFAT PERILAKU PROFESI 1. Menguasai ilmu secara mendalam bidangnya. 2. Mampu mengkonversikan ilmu menjadi ketrampilan. 3. Selalu menjunjung tinggi etika dan integritas profesi. 4. Dengan mencintai profesi maka orang akan terpacu utk mengembangkan kemampuan yang mendukung profesi tersebut

CIRI-CIRI PROFESI 1. Pengetahuan Khusus 2. Kaidah dan Standar Moral Tinggi 3. Mengutamakan Kepentingan

CIRI-CIRI PROFESI 1. Pengetahuan Khusus 2. Kaidah dan Standar Moral Tinggi 3. Mengutamakan Kepentingan Masyarakat 4. Izin Profesi

Ciri 2 Pekerjaan profesi 1. Mengikuti pendidikan sesuai standar nasional 2. Pekerjaannya berlandaskan etik

Ciri 2 Pekerjaan profesi 1. Mengikuti pendidikan sesuai standar nasional 2. Pekerjaannya berlandaskan etik profesi 3. Mengutamakan panggilan kemanusiaan daripada keuntungan 4. Pekerjaannya legal melalui perizinan 5. Anggota-anggotanya belajar sepanjang hayat 6. Anggota-anggotanya bergabung dalam suatu organisasi profesi 48

PROFESIONAL HARUS MEMILIKI : 1. Pengetahuan; 2. Penerapan keahlian; 3. Tanggung jawab sosial; 4.

PROFESIONAL HARUS MEMILIKI : 1. Pengetahuan; 2. Penerapan keahlian; 3. Tanggung jawab sosial; 4. Pengendalian diri; 5. Etika bermasyarakat sesuai profesinya. Dr. HENNY TANUWIDJAJA, S. H, Sp. N 20

Indikator Profesional, antara lain : 1. Kompeten, memiliki pengetahuan dibidangnya 2. Keterampilan, trampil dibidangnya

Indikator Profesional, antara lain : 1. Kompeten, memiliki pengetahuan dibidangnya 2. Keterampilan, trampil dibidangnya pada tingkat ahli /mahir 3. Sikap, memiliki moral positif dibidangnya

Kualifikasi Professional 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Merupakan pekerjaan “Full Time”, dan

Kualifikasi Professional 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Merupakan pekerjaan “Full Time”, dan pekerjaan seumur hidup Merupakan” Specialized body of Knowledge” dan Ketrampilan “ yg didapat melalui pendidikan formal, dengan waktu tertentu. Mempunyai dasar ketetapan, pengetahuan dan teori dan keahlian dalam memutuskan terhadap kliennya. Memiliki orientasi pelayanan pada masyarakat, dan tidak mementingkan diri sendiri Memberikan pelayanan secara objektif, tanpa pamrih. Adanya otonomi dalam bertindak dan memutuskan Memiliki kewajiban dalam : registrasi, standar pendidikan, lisensi, ujian masuk dan batasan kewenangan (Yurisdiksi).

Elemen Proffesionalisme 1. 2. 3. 4. 5. 6. Altruisme= Berani berkorban dan mementingkan orang

Elemen Proffesionalisme 1. 2. 3. 4. 5. 6. Altruisme= Berani berkorban dan mementingkan orang lain, dan bersikap profesional, yaitu: suka membantu, probing solving, membuat keputusan secara tepat dan objektif. Komitment pada kesempurnaan, yaitu dapat mengerjakan dengan cara terbaik. Toleransi, suka bekerja sama, komunikatif, bijaksana, minta tolong jika diperlukan. Integritas & mempunyai karakter yang tinggi, yaitu jujur, teguh, percaya diri, berjiwa pemimpin, memberi teladan. Respek kepada lingkungan, menepati janji, memegang rahasia, menghormati orang lain, dan tahu diri Bersikap profesional , ( disiplin, tepat waktu dan taat aturan. .

email : fresleyhutapea@yahoo. com Hp : 081317565641 / 081381399700 e 53

email : fresleyhutapea@yahoo. com Hp : 081317565641 / 081381399700 e 53