PERTEMUAN 1 2 PENDAHULUAN Ekonomi Pertanian LILI WINARTI

  • Slides: 21
Download presentation
PERTEMUAN 1, 2 PENDAHULUAN Ekonomi Pertanian LILI WINARTI, SP, MP.

PERTEMUAN 1, 2 PENDAHULUAN Ekonomi Pertanian LILI WINARTI, SP, MP.

Reperensi buku 1. Mubyarto. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP 3 ES. 2. Ir. Moehar Daniel,

Reperensi buku 1. Mubyarto. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP 3 ES. 2. Ir. Moehar Daniel, M. S. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara. 3. ABD. Rahim dan Diah Retno Dwi Hastuti. Pengantar, Teori dan kasus ekonomi pertanian. Seri Agriwawasan.

Pendahuluan Ekonomi Pertanian 1. Ilmu ekonomi atau ekonomika berasal dari bahasa yunani, yaitu :

Pendahuluan Ekonomi Pertanian 1. Ilmu ekonomi atau ekonomika berasal dari bahasa yunani, yaitu : Oikos yang berarti rumah tangga serta nomos yang berarti mengatur rumah tangga. 2. Ilmu Pertanian Kegiatan dalam usaha mengembangkan (reproduksi) tumbuhan dan hewan dengan maksud supaya tumbuh lebih baik untuk memenuhi kebutuhan manusia, misalnya: bercocok tanam, ternak dan melaut. Contoh : sub sektor hortikultura merupakan cabang ilmu pertanian yang membicarakan masalah budidaya mis: tanaman yang menghasilkan buah, bunga dll.

Next. . 3. Ilmu Ekonomi pertanian Definisi : Ilmu yang berurusan dengan azas yang

Next. . 3. Ilmu Ekonomi pertanian Definisi : Ilmu yang berurusan dengan azas yang mendasari keputusan petani dalam menghadapi masalah yang diproduksi, bagaimana memproduksi, apa yang dijual, dan bagaimana petani menjual agar petani memperoleh keuntungan terbesar sesuai dengan kepentingan masyrakat keseluruhan (Widodo, 1993: 3). Menurut Mubyarto (1995: 5) ilmu ekonomi pertanian sebagaian ilmu ekonomi umum yang mempelajari fenomena-fenomena dan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan pertanian, baik mikro maupun makro.

Karakteristik Komoditas Pertanian 1. Musiman : Produk pertanian tidak selalu tersedia sepanjang musim atau

Karakteristik Komoditas Pertanian 1. Musiman : Produk pertanian tidak selalu tersedia sepanjang musim atau sepanjang tahun. 2. Segar (perishable) dan mudah rusak 3. Volume besar tetapi nilainya relatif kecil (bulky) 4. Tidak dapat ditanama pada semua daerah 5. Harga berfluktasi

NEXT… 6. Lebih mudah terserang hama dan penyakit 7. Kegunaan beragam 8. Memerlukan keterampilan

NEXT… 6. Lebih mudah terserang hama dan penyakit 7. Kegunaan beragam 8. Memerlukan keterampilan khusus ex. Tanaman anggrek membutuhkan keahlian khusus dalam merawatnya. 9. Dapat dipakai sebagai bahan baku produk lain 10. Berfungsi sebagai produk sosial.

Model Ekonomi Pertanian Dimulai dari komoditas pertanian yang diproduksi kemudian didistribusikan kepasar (terjadi permintaan

Model Ekonomi Pertanian Dimulai dari komoditas pertanian yang diproduksi kemudian didistribusikan kepasar (terjadi permintaan dan penawaran), selanjutnya dari kegiatan tersebut kan diperoleh pendapatan (income) baik dari pendapatan usahatani maupun luar usahatani. Dari hasil pendapatan tersebut akan tersalurkan melalui pengeluaran (consumtion) usaha tani maupun pengeluaran rumah tangga.

Komoditas Pertanian (Agriculture commodity) On farm Produksi komoditas pertanian Off farm Permintaan (demand) Penawaran

Komoditas Pertanian (Agriculture commodity) On farm Produksi komoditas pertanian Off farm Permintaan (demand) Penawaran (supply) Pasar (Market) Pendapatan Rumah Tangga Petani Pendapatan luar usahatani Pendapatan Usahatani Pengeluaran rumah tangga petani Pengeluaran usahatani Model Alur Ekonomi Pertanian

BAB 2 PRODUKSI KOMODITAS PERTANIAN (ON-FARM) Produksi komoditas pertanian merupakan perangkat prosedur dan kegiatan

BAB 2 PRODUKSI KOMODITAS PERTANIAN (ON-FARM) Produksi komoditas pertanian merupakan perangkat prosedur dan kegiatan yang terjadi dalam penciptaan komoditas berupa kegiatan usahatani maupun usaha lainnya(penagkapan dan berternak). Proses Produksi Komoditas Pertanian Proses ini dikenal juga dg budidaya tanaman atau komoditas pertanian merupakan proses usaha bercocok tanam/budidaya dilahan untuk menghasilkan bahan segar (raw material)

Proses tersebut dimulai dengan : 1. Persiapan lahan 2. Persemaian (waktu 21 -25 hari

Proses tersebut dimulai dengan : 1. Persiapan lahan 2. Persemaian (waktu 21 -25 hari sebelum tanam) 3. Penanaman Disesuaikan dg sistem yang dipakai, seperti transplanting dan tabela. 4. Pemeliharaan Tindakan pemeliharaan ini antara lain : penyulaman, pemupukan, serta pemberantasan hama dan penyakit.

5. Panen a. Waktu panen padi sangat dipengaruhi oleh musim tanam, pemeliharaan tanam dan

5. Panen a. Waktu panen padi sangat dipengaruhi oleh musim tanam, pemeliharaan tanam dan pertumbuhan, serta varietasnya. Secara umum padi dipanen saat berumur 80 -110 hari. b. Cara panen Berhubungan dengan pemilihan alat panen yang mudah dilakukan mis. sabit untuk padi yang mudah rontok atau ani-ani biasa digunakan untuk padi TOT.

c. Perontokan Untuk memisahkan bulir-bulir gabahnya. d. Pengeringan Tujuannya untuk menurunkan kadar air dalam

c. Perontokan Untuk memisahkan bulir-bulir gabahnya. d. Pengeringan Tujuannya untuk menurunkan kadar air dalam gabah agar dapat tahan lama disimpan. e. Pemisahan kulit gabah.

Lanjutan… Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi komoditas pertanian 1. Lahan Pertanian ; merupakan penentu dari

Lanjutan… Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi komoditas pertanian 1. Lahan Pertanian ; merupakan penentu dari pengaruh faktor produksi komoditas pertanian. 2. Tenaga Kerja ; Pemakaian tenaga kerja dapat dinyatakan dengan curahan waktu kerja. Curahan waktu kerja adalah besarnya tenaga kerja efektif yang dipakai.

3. Modal dibagai dua : 1. Modal tetap (fixed cost), 2. Modal tidak tetap

3. Modal dibagai dua : 1. Modal tetap (fixed cost), 2. Modal tidak tetap (variebel cost). Modal tetap : tanah, bangunan, mesin, dan peralatan pertanian dimana biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi tidak habis dalam sekali proses produksi. Modal tidak tetap: Benih, pupuk, pestisida, dan upah yang akan dibayarkan kepada tenaga kerja.

4. Pupuk Jenis pupuk sering yang digunakan adalah jenis pupuk organik dan anorganik. Menurut

4. Pupuk Jenis pupuk sering yang digunakan adalah jenis pupuk organik dan anorganik. Menurut Sutejo (2002: 92) pupuk organik atau pupuk alam merupakan hasil akhir dari perubahan atau penguraian dari sisa-sisa tanaman dan binatang, mis: pupuk kandang, guano, tepung tulang, selain itu untuk pupuk anorganik merupakan hasil dari industri mis: pupuk urea, TSP, dan KCl.

5. Pestisida sangat dibutuhkan untuk membasmi hama dan penyakit tumbuhan yang menyerang. 6. Bibit

5. Pestisida sangat dibutuhkan untuk membasmi hama dan penyakit tumbuhan yang menyerang. 6. Bibit 7. Teknologi Penggunaan teknologi dapat menciptakan rekayasa perlakuan terhadap tanaman dan mencapai tingkat efisiensi yang tinggi. 8. Manajemen Mulai dari Planning, Organizing, controlling, dan evaluation.

Ekonomi Produksi dalam Pertanian Profit maximum dan cost minimum Profit maximum adalah bagaimana cara

Ekonomi Produksi dalam Pertanian Profit maximum dan cost minimum Profit maximum adalah bagaimana cara mengalokasikan input atau faktor produksi seefisien mungkin untuk memperoleh produksi yang maksimum. Sedangkan cost minimum adalah sebaliknya dari profit maximum dengan penekanan biaya seminimum mungkin akan memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

Faktor Produksi Faktor produksi dalam usaha tani meliputi : 1. Tanah 2. Modal 3.

Faktor Produksi Faktor produksi dalam usaha tani meliputi : 1. Tanah 2. Modal 3. Tenaga Kerja, faktor lain: 4. Manajemen atau pengelolaan

Tanah atau alam • Tanpa faktor produksi alam tidak ada produk pertanian. Tanpa tanah/

Tanah atau alam • Tanpa faktor produksi alam tidak ada produk pertanian. Tanpa tanah/ lahan, sinar matahari, udara dan cahaya tidak ada hasil pertanian. Orang yang kurang memahami proses produksi pertanian menganggap faktor produksi yang tidak langka atau tidak terbatas (unscarcity) seperti udara, cahaya adalah tidak termasuk faktor produksi.

Modal dalam arti ekonomi adalah hasil produksi yang : • Sebagian untukdigunakan untuk menghasilkan

Modal dalam arti ekonomi adalah hasil produksi yang : • Sebagian untukdigunakan untuk menghasilkan produksi selanjutnya. Von Bohm-Bawerk menjelaskan sebagai berikut: Segala jenis barang yang dihasilkan dimiliki masyarakat disebut kekayaan masyarakat. Kekayaanitu digunakan konsumsi. • Sebagian untuk memproduksi barang-barang baru, inilah yang disebut modal masyarakat atau modal sosial.

Menurut sifatnya modal dibagi menjadi: • Modal tetap adalah barang-barang modal yang digunakan dalam

Menurut sifatnya modal dibagi menjadi: • Modal tetap adalah barang-barang modal yang digunakan dalam proses produksi yang dapat digunakan beberapa kali. Meskipun akhirnya modal itu tandas atau habis juga, tetapi sama sekali tidak terhisap dalam hasil. Contoh modal tetap : mesin, bangunan, alat-alat pertanian. • Modal bergerak adalah barang-barang modal yang dipakai dalam proses produksi dan habis terpakai dalam proses produksi. Contoh modal bergerak: pupuk, bahan bakar, bahan mentah.