PERSIAPAN US BIOLOGI Menjelaskan objek dan permasalahan Biologi
PERSIAPAN US BIOLOGI
Menjelaskan objek dan permasalahan Biologi • BIOLOGI = BIOS + LOGOS • βίος, bio, "life"; and λόγος, logos, "knowledge" • BIOS = HIDUP • LOGOS = PENGETAHUAN • Biologi adalah ilmu yang mengkaji dan mempelajari tentang mahluk hidup
Menjelaskan objek dan permasalahan Biologi • Biologi mempelajari kehidupan pada berbagai tingkatan organisasi, yaitu: 1. Molekul DNA, Gen 2. Sel Bakteri, Saraf, dsb 3. Jaringan Kulit, Otot, Epitel, dsb 4. Organ Ginjal, Hati, Mata, Kulit 5. Sistem Organ Ekskresi, Respirasi, Sirkulasi, Imun, dsb 6. Individu Organisme 7. Populasi Kumpulan organisme sejenis 8. Komunitas Kumpulan berbagai organisme 9. Ekosistem Interaksi faktor biotik dengan abiotik 10. Biosfer Kumpulan ekosistem
Menjelaskan objek dan permasalahan Biologi • Biologi mencakup berbagai bidang yang merupakan cabang-cabang biologi. Contoh: 1. Genetika 2. Sitologi 3. Histologi 4. Morfologi 5. Anatomi 6. Fisiologi 7. Taksonomi 8. Ekologi 9. Evolusi 10. Mikrobiologi 11. Zoologi 12. Botani 13. Malakologi 14. Virologi 15. Bakteriologi 16. Mikologi 17. Entomologi 18. Ornitologi 19. Mamologi 20. Embriologi 21. Algologi 22. Biologi Kelautan 23. Bioteknologi 24. Helmintologi 25. Farmakologi 26. Klimatologi 27. Ginekologi
Contoh • Perambahan dan perusakan hutan di Papua, menyebabkan menurunnya jumlah spesies Paradisaea minor, permasalahan merupakan objek biologi di tingkat …. • Peristiwa tanah longsor dan banjir sering terjadi di beberapa daerah sebagai dampak kerusakan lingkungan. Permasalahan kerusakan lingkungan merupakan kajian biologi dibahas pada tingkat. . . • Virus Tungro merupakan hama tanaman padi yang perantaranya adalah Wereng Hijau. Secara Biologis hama-hama tersebut dipelajari dalam cabang ilmu …. • Mewabahnya penyakit kaki dan mulut pada hewan ternak di pulau Madura • Penularan penyakit dari hewan ke manusia akibat dari bakteri yang berevolusi akibat interaksi dekat antara hewan dengan manusia. • Menurunnya jumlah aneka primata akibat pengalihan fungsi hutan menjadi lahan kelapa sawit.
Contoh • Bencana banjir yang melanda Jakarta bulan Januari lalu akibat dari rusaknya lingkungan di area Bopunjur (Bogor, Puncak, dan Cianjur) • Kebutuhan hormon Insulin yang tinggi sehingga dilakukan teknik transfer gen ke dalam plasmid bakteri E. coli • Pencemaran logam berat di perairan teluk Jakarta, hasil buangan limbah industri • Dari hasil pemeriksaan di laboratorium, darah Pak Amin teridentifikasi kadar glukosanya tinggi. • Mengembalikan fungsi hutan sebagai tempat menyimpan cadangan air melalui aktivitas reboisasi setelah terjadi kebakaran hebat • Iritasi kulit akibat terbakar sinar matahari saat berenang di laut • Perbanyakan tanaman anggrek dalam jumlah besar dengan menggunakan prinsip totipotensi, mengingat perbanyakan dengan biji relatif sulit
Menjelaskan peran Virus bagi kehidupan manusia No Nama Virus Penyakit 1. Measles Virus Luka cacar pada seluruh tubuh 2. Herpes Simplex Virus Gelembung-gelembung kecil pada kulit 3. Human Papilloma Virus Kutil pada kulit 4. Mumps Virus Gondok pada kelenjar tiroid 5. Dengue Virus Demam berdarah 6. Polio Virus Kelumpuhan pada alat motorik 7. Varicella zoster virus Cacar Air 8. Orthomyxovirus Influenza 9. H 5 N 1 Flu Burung 10. Coxsachie Virus Penyakit kuku dan mulut pada ternak 11. Rhabdovirus Rabies
Ciri Jamur • Struktur dan Fungsi Tubuh – Organisme eukariotik – Dinding sel mengandung kitin – Tidak punya khlorofil – Heterotrof • Saprofit, pengurai sampah organik • Parasit, merugikan organisme lain • Simbiosis, saling menguntungkan
Reproduksi Jamur • Zygomycotina • Asexual fragmentasi miselium atau spora vegetatif Roti Tawar
Reproduksi Jamur • Zygomycotina Zygospora (sex)
Ciri-Ciri Lumut • • • Merupakan tumbuhan peralihan – Antara tumbuhan bertalus (tidak ada akar, batang, daun) – Dengan tumbuhan berkormus (punya akar, batang, daun sejati) Tumbuhan darat sejati yang hidup di tempat – lembab, basah, – epifit – ketinggian 0 m - ≥ 5. 500 m dpl Tinggi 1 – 2 cm, tertinggi 40 cm Memiliki klorofil (berfotosintesis) autotrof Tidak berpembuluh (xylem & floem) Menyerap air dan nutrisi dengan cara difusi via rhizoid (akar lumut)
Struktur Lumut Kotak spora LUMUT SPOROFIT Seta (tangkai) LUMUT GAMETOFIT Rizoid
Paku (Pteridophyta) Tumbuhan kormus berspora, Memiliki pembuluh pengangkut Ada yang hidup sebagai saprofit Ada pula sebagai epifit. Menyukai tempat lembab (higrofit), tumbuhnya mulai dari pantai (paku laut) sampai sekitar kawah-kawah (paku kawah). • Mengalami metagenesis dimana fase sporofit lebih dominan dibandingkan fase vegetatif • • •
Reproduksi Seksual dilakukan oleh struktur Medusa ini
Apa yang terjadi?
Mekanisme Penggumpalan Darah Trombosit yang pecah bercampur Enzim Protombin dibantu Vitamin K Enzim Trombokinase/tromboplastin ion Ca 2+ Trombin mengubah Fibrinogen Fibrin
Lambung (ventrikulus) Membuat makanan hancur menjadi chyme Memproduksi getah lambung (HCl, lendir, enzim renin, pepsinogen) Fungsi HCl: mengubah p. H menjadi asam membunuh kuman mengatifkan enzim pepsinogen pepsin utk memecah protein mengatur membuka menutupnya klep lambung ke usus 12 jari merangsang sekresi getah usus
Usus Halus (intestinum) Berlangsung pencernaan secara kimia dan penyerapan KH glukosa Protein asam amino Lemak asam lemak & gliserol Getah Usus Halus Sakarase: memecah sukrosa glukosa & fruktosa Maltase: memecah maltosa 2 glukosa Laktase: memecah laktosa glukosa & galaktosa Erepsin: memecah pepton/protein asam amino
STRUKTUR GINJAL Pada bagian Cortex dan Medulla terdapat nefron (satuan fungsional dan struktural terkecil).
FASE MENSTRUASI : • bila tidak terjadi fertilisasi (ovum tidak dibuahi oleh sperma ), maka • korpus luteum akan mengkerut menjadi korpus albicans • sehingga produksi hormon estrogen dan progesteron terhenti. • Turunnya kadar estrogen dan progesteron menyebabkan peluruhan endometrium dan ovum, ditandai dengan pendarahan dari uterus selama ± 5 hari dengan volume darah sekitar 50 ml.
FASE PRA OVULASI : • Pada fase akhir menstruasi ini: – hipofisis mengeluarkan FSH. – FSH merangsang pembentukan folikel primer di dalam ovarium yang mengelilingi oosit primer. Keduanya akan tumbuh sampai hari ke 14 dari hari I menstruasi, – saat itu folikel matang disebut dengan folikel de Graaf dengan oosit sekunder di dalamnya. • Selama pertumbuhannya folikel melepaskan hormon estrogen yang menyebabkan pembentukan kembali lapisan endometrium dan penetralan sifat asam pada serviks agar lebih mendukung kehidupan sperma.
FASE OVULASI : • Pada umumnya pada hari ke 14 terjadi perubahan produksi hormon. • Peningkatan kadar estrogen selama pra ovulasi menimbulkan reaksi umpan balik negative yaitu penghambatan pelepasan FSH dari hipofisis. • Karena FSH berkurang maka hipofisis ganti mengeluarkan LH. • LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel de Graaf
FASE PASCA OVULASI : • FOLIKEL DE Graaf yang ditinggalkan oleh oosit sekunder akan berkerut dan berubah menjadi korpus luteum. • Korpus luteum tetap memproduksi estrogen dan progesteron. Keduanya bekerja menebalkan endometrium, juga merangsang sekresi lendir pada vagina dan pertumbuhan kelenjar susu pada payudara. • Keseluruhan fungsi tersebut adalah menyiapkan implantasi zygot pada uterus bila terjadi pembuahan atau kehamilan.
Sistem Pertahanan Tubuh • Pertahanan Tidak Spesifik – Pertahanan Eksternal – Pertahanan Internal • Pertahanan Spesifik – Antibodi
Pertahanan Tidak Spesifik • Tujuan: Menangkal masuknya zat asing ke dalam tubuh tanpa membedakan jenis zat tersebut. (Ada musuh pokoknya sikat) • Terdiri dari: – Eksternal: Kulit, membran mukosa – Internal: Fagositosis, Peradangan, Protein Komplemen, Interferon
Pertahanan Tidak Spesifik Eksternal • Kulit – Pertahanan fisik: tebal, melindungi jar dalam – Pertahanan kimia: keringat, minyak • Membran Mukosa – Ada di: • Pencernaan: Co: Lambung HCl • Pernapasan: Co: Trakea cairan kental • Mata: Co: Air mata lisozim – Ada yang berupa: • Mikroflora normal yang hidup di manusia
Pertahanan Tidak Spesifik Internal • Jika patogen lolos dari PTSE, maka patogen akan berhadapan dengan PTSI • PTSI: – Fagositosis – Peradangan – Senyawa Antimikroba • Protein Komplemen • Interferon
Pertahanan Tidak Spesifik Internal: Fagositosis • Mekanisme: – Fagositosis oleh leukosit • Monosit: sel darah putih yang berkembang menjadi makrofag (sel pemangsa bakteri) • Netrofil memiliki kemampuuan untuk memangsa dan menghancurkan bakteri
Pertahanan Tidak Spesifik Internal: Peradangan • Mekanisme: – Peradangan: respon cepat kerusakan jaringan / infeksi patogen • Pelebaran pembuluh darah pd bagian tsb • aliran darah meningkat suhu akan meningkat • warna memerah bengkak krn adanya histamin (melekat pada bagian yang rusak) • trombosit membekukan darah (utk menutup luka n melokalisir patogen • sel fagosit dipanggil (netrofil n monosit) utk memakan patogen dan sisa-sisa jaringan yang rusak
Pertahanan Tidak Spesifik Internal: Senyawa Anti Mikroba • Protein komplemen: berfungsi untuk menghancurkan berbagai patogen • Interferon: senyawa antivirus yang bekerja menghancurkan virus dengan cara menghambat reproduksi virus dalam sel tubuh
Pertahanan Spesifik • Patogen/benda asing (antigen) yg lolos dari PTS akan dilawan oleh PSp. • PSp = Sistem kekebalan • Respon kekebalan berupa produksi antibodi oleh limfosit B. • Antibodi: senyawa yang dibentuk • Limfosit: – Limfosit B (Sel B): diproduksi di sumsum tulang (Bone marrow) • Fungsi: memproduksi antibodi – Limfosit T (Sel T): diproduksi di kelenjar Timus • Fungsi: bagian dari sistem pengawasan
Antibodi (Ig) • Dihasilkan oleh Limfosit B • Disebut juga Immunoglobulin (Ig) / serum protein globulin • Merespon adanya antigen dalam tubuh • Satu antibodi spesifik hanya untuk satu antigen
Jenis Antibodi (Ig) • Ig. M – antibodi pertama yang dihasilkan tubuh untuk melawan antigen • Ig. G: – antibodi paling umum, antibakteri dan antivirus, penetral racun, didapat dari ibu via plasenta dan kolostrum • Ig. A – antibodi di bagian tubuh yg dilapisi selaput lendir seperti hidung, mata, air liur, paru-paru, usus, ASI, getah lambung, sekresi usus.
Jenis Antibodi (Ig) • Ig. E – antibodi yang beredar dalam darah, melawan infeksi parasit skistosomiasis, dapat menimbulkan reaksi alergi akut. • Ig. D – antibodi yang beredar dalam darah, membantu sel T untuk menangkap antigen
Cara Kerja Antibodi 1. Penetralan • Antibodi menetralkan racun/toksin yang dihasilkan bakteri menjadikan tidak berbahaya 2. Pengendapan / Pre-sipi-tasi • Antibodi mengendapkan antigen menjadi gumpalan yang tidak larut sehingga bisa dimakan oleh sel fagosit 3. Pelekatan • Antibodi melekat di antigen sehingga sel fagosit dapat memakan atau netrofil dapat menghancurkan 4. Aktivasi Protein Komplemen • Bekerja sama dengan protein komplemen untuk menghancurkan patogen.
Organ yang Berperan • Sumsum Tulang (di tulang pipa) – Memproduksi limfosit B untuk antibodi • Kelenjar Timus (di atas rongga dada) – Memproduksi limfosit T untuk sistem pengawasan dan menyerang sel yang bersifat asing • Limpa (di perut kiri belakang lambung) – Menghancurkan sel darah rusak, bakteri – Menghasilkan limfosit • Tonsil (amandel, polip) – Penghasil limfosit untuk melawan infeksi
Cara Memperoleh Kekebalan Aktif Alamiah Kekebalan Aktif Kekebalan Tubuh Kekebalan Aktif Buatan Tubuh membuat antibodi sendiri setelah memderita penyakit (cacar air, batuk rejan, campak, gondongan) Tubuh membuat antibodi sendiri setelah memperoleh vaksinasi Tubuh membuat antibodi sendiri Kekebalan Pasif Alamiah Kekebalan Pasif Buatan Tubuh tidak membuat antibodi sendiri Tubuh memperoleh antibodi selama dalam kandungan dan melalui ASI Tubuh memperoleh antibodi yang sudah jadi dari serum
- Slides: 46