PERSEPSI by Ratna D Suryaratri M Si Zarina

PERSEPSI by : Ratna D. Suryaratri, M. Si. Zarina Akbar, M. Psi

KONSEP PERSEPSI �Persepsi proses bagaimana kita memahami stimulus dari lingkungan dan bagaimana kita memproses stimulus tersebut �Pengaruh Budaya Persepsi - Persepsi dan Kenyataan : Persepsi tidak harus sama dengan realitas fisik - Persepsi dan Pengalaman : Pengalaman setiap orang berbeda sehingga sudut pandang dalam memandang sesuatu juga berbeda - Persepsi Rasa : Perbedaan usia dan jumlah sensor pengecap mempengaruhi kemampuan kita dalam mempersepsikan rasa

�Fungsi Indera : Budaya Reaksi Inderawi - Kondisi lingkungan fisik yg berpengaruh langsung thd indera - Kondisi lingkungan yg secara tdk langsung berpengaruh pada indera - Faktor genetik - Perbedaan budaya dalam interaksi dengan lingkungan �Penelitian Reuning & Wortley (1973) menemukan adanya perbedaan ketajaman pendengaran antara orang Kalahari (Afrika) dibanding sampel dari Denmark & Amerika, terutama untuk sampel usia tua � Orang kulit hitam yg direkrut utk industri di Afrika Selatan memiliki adaptasi thd gelap yang lebih lamban daripada orang kulit putih Afrika Selatan

� Faktor Genetik : Kelompok bukan Kaukasia lebih rendah mengalami buta warna (merah-hijau) daripada kelompok Kaukasia � Kelompok Kaukasia mengalami buta kecap lebih tinggi dibanding non-Kaukasia, karena kebiasaan mereka minum alkohol � Subjek Cina lebih senang merasakan gula dengan kadar konsentrasi rendah, dibandingkan subjek kulit putih Amerika Selatan Sosialisasi dan Enkulturasi berperan penting thd sensitivitas dan diskriminasi indrawi

PERKEMBANGAN INTELEKTUAL � Orang Afrika memiliki kelebihan dalam mengerjakan tugas 2 pendengaran, sedangkan orang Eropa lebih ke stimulasi 2 visual � Subjek Afrika kesulitan menyelesaikan tugas 2 Matematika, tetapi lebih mudah dalam belajar bahasa dan ritme/musik �Banyak tes psikologi yang dinilai tidak culture fair (tidak bebas budaya) Contoh Tes TAT pada kartu 1 yg menggambarkan anak didepannya ada sebuah biola

PERSEPSI WARNA � Penelitian yg dilakukan oleh Magnus (1980) mengenai persepsi thd warna yg dipengaruhi oleh budaya setempat � Penelitian menemukan bahwa warna yg kurang hidup kurang menonjol bagi orang non-Eropa � Orang Afrika yg pigmentasi lebih besar menyerap warna yg panjang gelombangnya tinggi akan diperkuat mereka lebih senang dengan warna 2 yg mencolok (misalnya dgn warna merah, kuning)

PERSEPSI POLA & GAMBAR � Penelitian Deregowski dkk. (1972) kelompok yg tdk terbiasa dgn gambar maka akan sulit merespon dan memahaminya (secara kognitif) � Winter (1962) pegawai pabrik di Afrika Selatan berkulit hitam mengalami kesulitan dlm memahami poster keselamatan kerja, sulit memahami makna simbolik (bintang merah sebagai simbol cedera disalahtafsirkan) � Persepsi yg berbeda antara orang Asia dgn Amerika cth : orang yg menjulurkan kedua telapak tangannya dipersepsikan dgn meminta/memberi sesuatu bukannya menerima

� Persepsi yg sangat dipengaruhi oleh budaya adalah PERSEPSI VISUAL Perbedaan persepsi visual terjadi karena adanya situasi dan pengalaman tiap orang yg berbeda membuat sesuatu terlihat berbeda Dalam persepsi visual terdapat ILUSI yg berkaitan dgn ILUSI OPTIK : Persepsi yg mengandung ketidaksesuaian antara yg tampak dgn yg sebenarnya Jenis Ilusi Optik : 1. Dunia pertukangan (Carpentered) : bentuk bangunan, benda persegi, sudut persegi 2. Horizontal-Vertikal : Garis V diinterpretasi seperti garis H dalam suatu jarak 3. Proyeksi 3 D ke 2 D

STUDI LINTAS BUDAYA MENGENAI ILUSI VISUAL � Membandingkan efek ilusi Muller-Lyer dan Horizontal-Vertikal pada orang Inggris, India, Papua Nugini � Orang Inggris mudah terkecoh dgn ilusi Muller-Lyer dibanding orang India dan Papua Nugini � Efek Muller-Lyer lebih kuat pada kelompok industri � Efek Horizontal-Vertikal lebih kuat pada kelompok non-industri � Pada budaya Barat mengalami kesulitan utk melihat perubahan dari 3 D ke 2 D, sedangkan pada budaya non barat tidak mengalami kesulitan

INTELIGENSI UMUM � Pikiran dan bahasa saling terkait erat � Konsep Inteligensi : Spearman menamakan dgn faktor “G” (General) Irvine menamakan dgn faktor “A” (Akulturasi) Vernon membedakan menjadi 3 yaitu : 1. Inteligensi A : sebagai perangkat genetik dan potensi individu 2. Inteligensi B : sebagai hasil perkembangan melalui interaksi dgn lingkungan budaya 3. Inteligensi C : untuk menunjuk kinerja individu yg dipengaruhi secara khusus oleh budaya yg berlaku kemampuan beradaptasi dengan tuntutan ekologi