PERSENDIAN Prof DR dr Hj Yanwirasti Sendi Adalah
- Slides: 34
PERSENDIAN Prof. DR. dr. Hj. Yanwirasti
Sendi Adalah tempat dimana dua tulang atau lebih saling berhubungan, dimana di antara tulang-tulang ini dapat terjadi pergerakan atau tidak • Menurut jaringan diantara tulang-tulang ini, sendi dapat dibagi atas: - Sendi fibrosa - Sendi kartilagenosa - Sendi sinovial
• Sendi Fibrosa adalah suatu persendian, dimana permukaan tulang yang bersendi dihubungkan oleh jaringan fibrosa, sehingga kemungkinan geraknya sangat sedikit Contoh : 1. Sutura yang menghubungkan tengkorak 2. Art. Tibio fibularis inferior
Sendi Kartilaginosa Terbagi atas : 1. Sendi kartilaginosa primer § adalah suatu persendiaan yang tulangnya disatukan oleh suatu lempeng atau potongan rawan hyalin § pada persendiaan ini tidak ada pergerakan yang mungkin dilakukan Contoh: • Persatuan antara epifise dan diafise • Antara iga I dan manubrium sterni
2. Sendi kartilaginosa sekunder § adalah suatu persendian yang tulangnya disatukan oleh suatu lempeng rawan fibrosa dan permukaan sendi ini diliputi oleh lapisan rawan hialin yang tipis § pergerakan yang mungkin dilakukan tergantung pada sifat fisik rawan fibrosa Contoh: • Art. Intervertebralis • Symphisis osis pubis
Sendi Sinovial Adalah suatu persendian yang mempunyai kemungkinan gerak banyak sekali, karena terdapatnya diskontinuitet diantara tulang-tulang yang bersendi (terdapatnya rongga sendi) Ciri-ciri : 1. Ujung tulang bersendi dibedakan atas: - caput artilacularis - cavitas glenoidales Ø
2. Cavum articularis Ø rongga yang terdapat di antara ujung- ujung tulang 3. Membran synovial Ø rongga sendi yang dibatasi oleh membran synovial yang berjalan dari permukaan sendi yang satu ke yang lainnya Ø Disebelah luar membran sinavial dilindungi oleh kapsula sendi (articularis) Ø Permukaan sendi dilumasi oleh cairan kental: cairan sinovial
4. Alat-alat khusus yang membantu: a. Discus/meniscus Articularis - yaitu irisan rawan fibrosa yang terletak diantara permukaan sendi - berfungsi sebagai: * penyangga * mengurangi gesekan diantara ujung yang bersendi b. Bantalan Lemak - terletak antara membran synovial dan capsula fibrosa atau tulang
c. Bursa Mukosa - adalah alat pelumas yang terdiri atas kantong fibrosa tertutup yang dibatasi oleh membran halus yang lembut - bursa dijumpai pada: tendo bergeser pada tulang ligamentum atau tendo lain d. Selubung Sinovial - merupakan bursa berbentuk tubular yang mengelilingi tendo
d. Ligamentum - merupakn suatu tali/pita jaringan ikat yang menghubungkan dua struktur - terdiri atas: a. jaringan serabut kolagen dalam keadaan normal tidak dapat diregangkan b. jaringan serabut elastis dapat kembali kepanjang semula setelah diregangkan
• Lig. Fibrosa/Kolagen mencegah pergerakan sendi yang berlebihan • Lig. Elastis memegang peranan aktif dalam menyokong sendi dan mengembalikan tulang pada posisi asal setelah melakukan pergerakkan
Derajat Pergerakan Sendi Sinovial dibatasi oleh: 1. Bentuk tulang yang membentuk sendi 2. Struktur anatomi sekitarnya 3. Ligamentum fibrosa yang menghubungkan
Jenis-jenis sendi sinovial Menurut susunan, permukaan dan pergerakan yang mungkin dilakukan, sendi ini terbagi: 1. Sendi Plana = Datar - permukaan sendi datar atau hampir datar sehingga memungkinkan tulang saling bergeser satu sama lain - pergerkan terbatas, sedikit miring & rotasi - Contoh: * art. Sterno cavicularis * art. Acronio clavicularis
2. Sendi Engsel = Ginglimus = Hingo Joint - sendi ini mirip engsel pada pintu - sumbu gerak tegak lurus pada arah panjang tulang - gerakan yang bisa dilakukan * Flexio * Ixtensio - contoh: * sendi lutut * sendi siku * sendi mata kaki
3. Sendi Condyloidea - sendi ini mempunyai permukaan konver yang nyata dan bersendi dengan permukaan yang konkaf - sumbu gerak dan panjang tulang paralel - gerak yang bisa dilakukan: * flexio * extensio * abduksi * adduksi * sedikit rotasi - contoh: * art. Metacapo. Phalangea * art. interphalangea
4. Sendi Elipsoidea - permukaan sendi berbentuk konvex ellips yang sesuai dengan permukaan sendi (konkaf ellips) - contoh: * art. Carpalia - gerak yang bisa dilakukan: * flexio * extensio * abduksio * adduksio
5. Sendi Pasak/Sendi Kisar = pivot art. = rotary art - terdapat pasak tulang yang dikelilingi oleh cincin ligamentum tulang - sumbu gerak sesuai panjang tulang - gerak yang bisa dilakukan: rotasio - contoh: * art. Atlanto-dentalis * art. Radio ulnaris sup
6. Sendi Pelana = Art. Sellaris = saddle – shaplo - permukaan sendi berbentuk konkavokonvex yang saling berlawanan dan mirip pelana kuda - gerakan yang dapat dilakukan: * Flexio/extensio * Abduksio/add * Rotasio - contoh : Art. Carpo-metacacarpa I
7. Sendi Peluru = ball and socket = art. Globoidea - pada sensi ini: kepala sendi berbentuk bola, lekuk sendi berbentuk socket - bentuk sendi ini memungkinkan pergerakan yang sangat bebas yaitu: flexi, ext, abd, add, rotasi dan circumdixsi - contoh: * sendi bahu * sendi panggul
Berdasarkan pergerakan, sendi dibagi atas: 1. Synarthrosis Sendi yang tidak dapat digerakkan sama sekali dan mempunyai kesinambungan termasuk: – Sutura – Schyndylesis lempeng yang satu terjepit dalam takik tulang yang lain contoh: perhubungan kedua os. maxillaris
• Gomphosis tulang yang satu berbentuk kerucut masuk kelekuk yang sesuai dengan bentuk itu contoh: gigi dengan acuroli, os. Maxillaris dan os. Mandibularis • Synchondrosis jaringan penghubung terdiri dari tulang rawan contoh: antara epiphysis dan diaphysis
2. Amphiarthrosis gerakkannya sedikit, sebab komponen sendi tidak cukup contoh: diantara corpus vertebra yang berdekatan 3. Diarthrosis sendi yang kemungkinan gerak luas sekali, karena terdapat diskontinuitet diantara tulang-tulang tersebut
Stabilitas Sendi Tergantung pada: 1. Bentuk, ukuran dan permukaan sendi contoh: ball & socket pada sendi panggul 2. Ligamentum - Lig. Fibrosa mencegah pergerakkan sendi yang berlebihan - Lig. Elastik mengembalikan ke panjang asalnya setelah teregang
3. Tonus Otot - merupakan faktor utama mengatur stabilitas Persyaratan Sendi: • Kapsula dan ligamentum mendapat banyak suplai saraf sensoris • Rawan sendi mempunyai sedikit ujung saraf
Hukum Hilton Saraf yang mempersarafi sendi juga mempersarafi otot yang menggerakkan sendi dan kulit sekitar insertio otot tersebut
Berdasarkan sumbu gerak Persendian dibagi atas: 1. Sendi Sumbu Satu a. sendi engsel (ginglymus) - sumbu gerak tegak lurus pada arah panjang tulang - contoh: * art. interhpalangea * humero ulnaris * talo cruralis
b. sendi kisar (art. Trochoidea) sumbu gerak kira-kira sesuai dengan arah panjang tulang contoh: * art. Radio ulnaris * art. Atlanto dentalis 2. Sendi Sumbu Dua kedua sumbu gerak berpotongan tegak lurus a. sendi telur (art. Ellipsoidea) kepala sendi cekung berbentuk ellips dengan sumbu panjang dan sumbu pendek conto. H : art. radiocarpea
b. Sendi pelana (art. Sellaris) permukaan sendi berbentuk pelana, artinya dalam arah yang satu permukaan itu cembung dalam arah yang lain cembung contoh: art carpo. Meta carpa I 3. Sendi Sumbu Tiga (arthrodia) • Sendi yang mempunyai kemungkinan gerak terluas • Kepala sendi berbentuk bola
• Terdiri atas: * art. Globoidea (peluru) lekuk sendi mencakup kurang dari setengah kepala sendi contoh : art. Humeri * Teno arthrosis sheroidea / sendi buah pala kemungkinan gerak lebih sedikit, karena lekuk sendi mencakup lebih dari setengah kepala sendi contoh : art. coxas
- Peta konsep perangkat keras komputer
- Kata frasa sendi nama
- Tulang tengkorak
- Sendi engsel
- Sendi adalah
- Tumpuhan adalah
- Jurusan akamigas balongan
- Latihan frasa nama tingkatan 1
- Konstruksi balok sederhana dengan tumpuan sendi dan roll
- Contoh kelewahan dalam bahasa melayu
- Contoh kata hubungan
- Frasa sendi nama
- Frasa nama+frasa kerja
- Apakah maksud ayat songsang
- Sendi pelana
- Sendi pelana
- Sendi engsel
- Sistem gerber adalah
- Dr sendi
- Macam macam sendi
- Sendi peluru
- Sendi humerus
- Sendi pelana
- Benda huruf e
- Pectoral girdle dibentuk oleh
- Kata hubung example
- Kystan sendi
- Pengertian body mekanik
- Prof. dr. marcus eckert
- Agamenonquimica
- Prof david toback
- What is this in english
- Dr suganda bandung
- Prof david kipping
- Esempio tracce scritte tfa sostegno