PERSAMAAN AKUNTANSI Wisnu Haryo Pramudya S E M
- Slides: 30
PERSAMAAN AKUNTANSI Wisnu Haryo Pramudya, S. E. , M. Si. , Ak. , CA
PENDAHULUAN Fungsi utama akuntansi adalah menyediakan laporan keuangan secara periodic untuk manajemen, investor, kreditur dan pihak lainnya. Laporan Keuangan Utama yang dihasilkan dari proses akuntansi adalah Neraca dan laporan rugi laba. Neraca dibuat dengan maksud untuk menggambarkan posisi keuangan suatu organisasi pada suatu saat tertentu, sedangkan Laporan Rugi Laba menggambarkan hasil-hasil usaha yang dicapai dalam suatu periode waktu tertentu. Pada umumnya kedua laporan ini disusun setahun sekali (tahunan), namun ada pula yang menyusun laporan keuangan tiap kwartal bahkan tiap bulan.
NERACA Neraca atau sering disebut juga laporan posisi keuangan adalah suatu daftar yang menggambarkan aktiva (harta kekayaan), kewajiban dan modal/ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan pada saat tertentu. Judul suatu neraca AKTIVA Kas Piutang Dagang Perlengkapan Tanah Gedung Kendaraan TOTAL AKTIVA Perusahaan Angkutan Aman Neraca Per 31 Desember 2018 (dalam rupiah) KEWAJIBAN 4. 000 Utang Dagang 3. 000 Utang Hipotik 1. 000 8. 000 40. 000 MODAL/EKUITAS 20. 000 Modal, Bambang 76. 000 TOTAL PASIVA 2. 000 24. 000 52. 000 76. 000 terdiri atas : (1) nama organisasi atau perusahaan (2) nama laporan (dalam hal ini neraca) (3) tanggal neraca. Badan atau isi laporan terdiri dari tiga bagian yaitu : Aktiva; Kewajiban; dan Modal/ EKUITAS.
NERACA Dari laporan diatas pembaca laporan secara sepintas dapat memperoleh informasi bahwa sumber-sumber atau kekayaan perusahaan berjumlah Rp 76. 000, 00 dan bahwa kekayaan ini dibelanjai atau berasal dari dua sumber yaitu Rp 24. 000, 00 dari kreditur (utang/kewajiban) dan Rp 52. 000, 00 dari pemilik perusahaan (modal). Hal yang paling penting untuk diperhatikan dalam laporan ini adalah bahwa aktiva selalu sama dengan pasiva. Keseimbangan ini biasanya digambarkan sebagai suatu persamaan akuntansi, yaitu suatu persamaan yang menunjukkan bahwa jumlah semua harta atau sumber-sumber yang tercantum pada sisi kiri adalah berasal dari kreditur dan pemilik. Sebaliknya jumlah kontribusi kreditur dan pemilik harus sama dengan jumlah harta perusahaan.
NERACA Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan yang biasa dinyatakan dalam satuan uang. Jenis sumber-sumber ekonomi atau lazim disebut harta perusahaan bisa bermacam-macam. Ada kekayaan yang berupa barang berujud seperti tanah, gedung dan mesin. Ada pula yang berupa tagihan yang dalam akuntansi disebut piutang dagang, dan ada pula yang berbentuk pembayaran dimuka (uang muka) atas jasa tertentu yang baru akan diterima di masa yang akan datang seperti premi asuransi dibayar dimuka.
NERACA Kewajiban adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan dengan uang atau jasa pada suatu saat tertentu di masa yang akan datang. Dengan kata lain, kewajiban merupakan tagihan para kreditur kepada perusahaan. Kewajiban dilaporkan dalam neraca menurutan saat pelunasannya. Pertama dicantumkan kewajiban jangka pendek seperti utang dagang, utang wesel jangka pandek, dan kewajiban jangka pendek lainnya. Dibawaknya dicantumkan kewajiban jangka panjang, misalnya hutang hiotek, dan hutang obligasi yang biasanya harus dibayar seluruhnya dalam beberapa tahun di masa yang akan datang.
NERACA Modal/Ekuitas Modal dicantumkan dalam neraca di bawah kewajiban. Modal pada hakikatnya merupakan hak pemilik perusahaan atas kekayaan (aktiva) perusahaan. Besarnya hak pemilik sama dengan aktiva bersih perusahaan, yaitu selisih antara aktiva dan kewajiban.
LABA RUGI Tujuan utama perusahaan adalah mendapatkan laba. Laporan rugi laba disusun dengan maksud untuk menggambarkan hasil operasi perusahaan dalam satu periode waktu tertentu. Dengan kata lain laporan rugi laba menggambarkan keberhasilan atau kegagalan operasi perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya. Hasil operasi perusahaan diukur dengan membandingkan antara pendapatan perusahaan dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Apabila pendapatan lebih besar dari biaya, maka perusahaan dikatakan laba, dan bila sebaliknya dikatakan rugi.
LABA RUGI
LABA RUGI penerimaan as aliran Pendapatan adalah yang diterima dari konsumen sebagai hasil penjualan barang atau penerimaan jasa. Biaya adalah harga pokok barang yang dijual dan jasa-jasa yang dikonsumsi untuk menghasilkan pendapatan. Laba ( rugi ) adalah selisih lebih (atau kurang) antara pendapatan dengan biaya. .
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Hasil operasi perusahaan yang berupa laba atau rugi akan berpengaruh terhadap modal pemilik. Apabila perusahaan memperoleh laba, maka laba tersebut akan menambah modal pemilik. Sebaliknya jika perusahaan menderita rugi maka akan mengurangi modal. Modal pemilik juga akan berubah karena adanya tambahan investasi yang dilakukan pemilik, atau berkurang karena adanya pengambilan pribadi (prive).
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan perubahan modal sering disebut sebagai “jembatan” antara laporan rugi laba dengan neraca. Seperti telah ditunjukkan di atas, data laba atau rugi yang tercantum dalam laporan rugi laba pada akhirnya akan mempengaruhi modal yang tercantum dalam neraca.
PERSAMAAN AKUNTANSI Persamaan ini merupakan ringkasan dari pencatatan hasil analisis setiap peristiwa ekonomi atau transaksi keuangan yang terjadi. Jika terjadi transakasi keuangan akan menyebabkan terjadinya perubahan pada aktiva, hutang, dan modal/ekuitas. Perubahan itulah yang kita ringkas dalam persamaan dasar akuntansi. AKTIVA = HUTANG + MODAL/EKUITAS Semua transaksi keuangan (peristiwa ekonomi) yang terjadi di perusahaan, dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling kompleks akan mengakibatkan perubahan di antara ke tiga komponen persamaan dasar akuntansi tersebut. Perubahan yang dimaksud bisa menambah, mengurangi, atau merubah susunan aktiva, hutang, dan/atau modal.
PERSAMAAN AKUNTANSI AKTIVA = LIABILITAS + EKUITAS AKTIVA perusahaan bisa berupa: 1. KAS 2. PIUTANG 3. PERLENGKAPAN 4. PERALATAN HUTANG/LIABILITAS bisa berupa: 1. HUTANG DAGANG 2. HUTANG WESEL MODAL/EKUITAS bisa berupa: 1. SETORAN MODAL AWAL 2. PENAMBAHAN MODAL 3. PRIVE
CONTOH PERSAMAAN AKUNTANSI 1. Ny. Ayu menyetor uang tunai Rp 1. 000, 00 sebagai investasi pertamanya atau modal awalnya di Salon AYU miliknya. Pengaruh dari Transaksi tersebut adalah: AKTIVA KAS 1, 000 PIUTAN G USAHA - = PERALATA N PERLENGKAPA N = - - = LIABILITAS HUTANG USAHA HUTANG WESEL - + EKUITAS + MODAL - + 1, 000
CONTOH PERSAMAAN AKUNTANSI 2. Membeli secara tunai peralatan salon seharga Rp 300. 000, 00 Pengaruh dari Transaksi tersebut adalah: AKTIVA KAS (300, 000) = PIUTAN G USAHA PERALATA N PERLENGKAPA = N - 300, 000 - = LIABILITAS HUTANG USAHA HUTANG WESEL - + EKUITAS + MODAL - + -
CONTOH PERSAMAAN AKUNTANSI 3. Membayar uang sewa Ruko untuk bulan Januari sebesar Rp 100. 000, 00 Pengaruh dari Transaksi tersebut adalah: AKTIVA KAS (100, 000) PIUTAN G USAHA - = PERALATA N PERLENGKAPA N = - - = LIABILITAS HUTANG USAHA HUTANG WESEL - + EKUITAS + MODAL - + (100, 000)
CONTOH PERSAMAAN AKUNTANSI 4. Membeli secara kredit dari Toko Makmur peralatan salon seharga Rp 500. 000, 00 dan perlengkapan (suplies) salon seharga Rp 200. 000, 00. Pengaruh dari Transaksi tersebut adalah: AKTIVA KAS PIUTAN G USAHA - - = PERALATA N PERLENGKAPA N = 500, 000 200, 000 = LIABILITAS HUTANG USAHA 700, 000 HUTANG WESEL + EKUITAS + MODAL - + -
CONTOH PERSAMAAN AKUNTANSI 5. Dipinjam uang dari Bank dengan menandatangani sebuah wesel jangka 3 bulan bunga 12% per tahun senilai Rp 750. 000, 00 Pengaruh dari Transaksi tersebut adalah: AKTIVA KAS 750, 000 PIUTAN G USAHA - = PERALATA N PERLENGKAPA N = - - = LIABILITAS HUTANG USAHA HUTANG WESEL - + EKUITAS + MODAL 750, 000 + -
CONTOH PERSAMAAN AKUNTANSI 6. Menyelesaikan pekerjaan merias pengantin putri Ny. Yuli senilai Rp 450. 000, 00 dan langsung dbayar tunai Pengaruh dari Transaksi tersebut adalah: AKTIVA KAS 450, 000 PIUTAN G USAHA - = PERALATA N PERLENGKAPA N = - - = LIABILITAS HUTANG USAHA HUTANG WESEL - + EKUITAS + MODAL - + 450, 000
CONTOH PERSAMAAN AKUNTANSI 7. Diselesaikan pekerjaan merias pengantin untuk Ibu Harmini senilai Rp 550. 000, 00. diterima tunai sebanyak Rp 250. 000, 00 dan sisanya akan dilunasi bulan Pebruari 2007 Pengaruh dari Transaksi tersebut adalah: AKTIVA KAS 250, 000 PIUTAN G USAHA 300, 000 = PERALATA N PERLENGKAPA N = - - = LIABILITAS HUTANG USAHA HUTANG WESEL - + EKUITAS + MODAL - + 550, 000
CONTOH PERSAMAAN AKUNTANSI 8. Diangsur utang kepada Toko Makmur sebesar Rp 200. 000, 00 Pengaruh dari Transaksi tersebut adalah: AKTIVA KAS (200, 000) PIUTAN G USAHA - = PERALATA N PERLENGKAPA N = - - = LIABILITAS HUTANG USAHA (200, 000) HUTANG WESEL + EKUITAS + MODAL - + -
CONTOH PERSAMAAN AKUNTANSI 9. Dibayar rekening listrik untuk bulan Januari Rp 75. 000, 00 Pengaruh dari Transaksi tersebut adalah: AKTIVA KAS (75, 000) PIUTAN G USAHA - = PERALATA N PERLENGKAPA N = - - = LIABILITAS HUTANG USAHA HUTANG WESEL - + EKUITAS + MODAL - + (75. 000)
CONTOH PERSAMAAN AKUNTANSI 10. Diterima dari Ibu Harmini angsuran utangnya kepada Salon sebanyak Rp 150. 000, 00 Pengaruh dari Transaksi tersebut adalah: AKTIVA KAS PIUTAN G USAHA 150. 000 (150. 000) = PERALATA N PERLENGKAPA N = - - = LIABILITAS HUTANG USAHA HUTANG WESEL - + EKUITAS + MODAL - + -
CONTOH PERSAMAAN AKUNTANSI 11. Diambil uang tunai oleh Ny. Ayu sebesar Rp 100. 000, 00 untuk kepentingan pribadinya. Pengaruh dari Transaksi tersebut adalah: AKTIVA KAS (100. 000) PIUTAN G USAHA - = PERALATA N PERLENGKAPA N = - - = LIABILITAS HUTANG USAHA HUTANG WESEL - + EKUITAS + MODAL - + (100. 000)
CONTOH PERSAMAAN AKUNTANSI 12. Dibayar bunga atas wesel untuk bulan Januari sebesar Rp 7. 500, 00 Pengaruh dari Transaksi tersebut adalah: AKTIVA KAS (7, 500) PIUTAN G USAHA - = PERALATA N PERLENGKAPA N = - - = LIABILITAS HUTANG USAHA HUTANG WESEL - + EKUITAS + MODAL - + (7. 500)
CONTOH PERSAMAAN AKUNTANSI AKTIVA KAS PIUTANG USAHA = PERALATAN PERLENGKAPAN LIABILITAS + EKUITAS MODAL = HUTANG USAHA HUTANG WESEL + 1, 000 - - - = - - + 1, 000 (300, 000) - 300, 000 - = - - + - (100, 000) - - - = - - + (100, 000) - - 500, 000 200, 000 = 700, 000 - + - 750, 000 - - - = - 750, 000 + - 450, 000 - - - = - - + 450, 000 250, 000 300, 000 - - = - - + 550, 000 (200, 000) - - - = (200, 000) - + - (75, 000) - - - = - - + (75. 000) 150. 000 (150. 000) - - = - - + - (100. 000) - - - = - - + (100. 000) (7, 500) - - - = - - + (7. 500) 1. 817. 500 150. 000 800. 000 200. 000 = 500. 000 750. 000 + 1. 717. 500 2. 967. 500 = 1. 250. 000 + 1. 717. 500
CONTOH PERSAMAAN AKUNTANSI AKTIVA KAS = PIUTANG USAHA PERALATA N PERLENGKAPA N 1, 000 - - - (300, 000) - 300, 000 (100, 000) - - BIAYA LIABILITAS + EKUITAS MODAL + PENDAPAT AN = HUTANG USAHA HUTANG WESEL + - = - - + 1, 000 - - - = - - + - - 100. 000 = - - + - - - 500, 000 200, 000 - = 700, 000 - + - - 750, 000 - - = - 750, 000 + - - 450, 000 - - = - - + - 450. 000 250, 000 300, 000 - - - = - - + - 550. 000 (200, 000) - - = (200, 000) - + - - (75, 000) - - - 75. 000 = - - + - - 150. 000 (150. 000) - - - = - - + - - (100. 000) - - = - - + (100. 000) - (7, 500) - - - 7, 500 = - - + - - 1. 817. 500 150. 000 800. 000 200. 000 182. 500 = 500. 000 750. 000 + 900. 000 1. 000 AKTIVA = LIABILITAS + EKUITAS + (PENDAPATAN – BIAYA- PRIVE)
- Albiruni haryo
- Haryo winarso
- Persamaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan
- Jayu pramudya
- Jayu pramudya
- Wisnu prayogo
- Narasimha awatara
- Bahasa inggris disusun oleh
- Patung garuda wisnu termasuk jenis patung
- Teori akuntansi bab 13 akuntansi untuk perubahan harga
- Hubungan akuntansi biaya dengan akuntansi keuangan
- Apa peranan akuntasi biaya
- Sifat umum akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
- Teori akuntansi bab 13 akuntansi untuk perubahan harga
- Teori akuntansi bab 13 akuntansi untuk perubahan harga
- Persamaan dasar akuntansi
- Transaksi bisnis dan persamaan akuntansi
- Sistematika pencatatan yang menggambarkan suatu hubungan
- Persamaan akuntansi dasar
- Definisi persamaan dasar akuntansi
- Menyelesaikan pekerjaan reparasi secara kredit
- Persamaan dasar akuntansi
- Neraca
- Bab 2 persamaan dasar akuntansi
- Bentuk umum persamaan kuadrat 2(x2+1)=x(x+3)
- Mengubah persamaan kartesius ke persamaan polar
- Teori akuntansi suwardjono bab 5 konsep dasar pdf
- Contoh soal imbalan kerja
- Bentuk kombinasi bisnis
- Akuntansi pajak investasi jangka pendek dan jangka panjang
- Contoh penerapan retrospektif