PERPUSTAKAAN HARYOTO KUNTO PERPUSTAKAAN DIGITAL PERPUSTAKAAN HARYOTO KUNTO

PERPUSTAKAAN HARYOTO KUNTO PERPUSTAKAAN DIGITAL

PERPUSTAKAAN HARYOTO KUNTO STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian, kosep, latarbelakang, karakteristik, jasa/layanan, peran pustakawan, organisasi informasi, dan pengembangan Perpustakaan Digital, serta pengisian ”content” Perpustakaan Digital.

RENCANA PERKULIAHAN PERPUSTAKAAN HARYOTO KUNTO I. Pengertian, Konsep, Latarbelakang dan Karakteristik Perpustakaan Digital II. Isi (content) Perpustakaan Digital III. Komponen dan Infrastruktur Perpustakaan Digital IV. Jasa dan Layanan Perpustakaan Digital V. Meta Data Perpustakaan Digital VI. Organisasi Informasi Perpustakaan Digital VII. Peran Pustakawan Dalam Era Perpustakaan Digital VIII. Pengembangan Perpustakaan Digital IX. Praktikum: Akses Perpustakaan Digital XI. sampai pertemuan XV: Praktikum: Entry Data “Digital Library”

BAHAN RUJUKAN (antara lain) 1. Elkin, Judith Beyond the beginning: the global digital library. Information navigators: future professionals? http: //www. cni. org/regconfs/1997/ukolncontent/repor~12. html 2. 3. 4. 5. 6. PERPUSTAKAAN HARYOTO KUNTO 7. 8. 9. 10. Marchionni, Gary Digital library: from theory to concept http: //ils. unc. edu/~march/overview_slides/tsld 022. htm Mc. Pherson, Madeleine Managing digital libraries http: //www. usq. edu. au/users/mcpherso/csiro. htm Pendit, Putu Laxman. Perpustakaan digital dari A sampai Z. Jakarta: Cita Karyakarsa Mandiri, 2008. Sloan, Bernie Service perspectives for the digital library remote reference services http: //www. lis. uiuc. edu/~b-sloan/e-ref. html Varnum, Ken Digital library models and implementations http: //www. si. umich. edu/mdl/F 94/essays/varnum/ovarnum 2. html West, Paul The African digital library: concept and practice http: //www. usq. edu. au/electpub/e-jist/docs/old/vol 4 no 1/2001 docs/west. html Wicaksono, Hendro Mengembangkan kualitas dan layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi http: //hendrowicaksono. multiply. com/journal/item/8 Widodo Membangun “digital library” perguruan tinggi makalah disampaikan pada Technical Assistance di UPT Perpustakaan UNILA, tanggal 22 s. d. 25 Agustus 2005 Widodo Kiat mewujudkan layanan “digital library” yang berkualitas. makalah disampaikan pada Technical Assistance di UPT Perpustakaan UNILA, tanggal 22 s. d. 25 Agustus 2005.

Eropa Barat PERPUSTAKAAN DIGITAL 1990 an PERPUSTAKAAN HARYOTO KUNTO Amerika Serikat Saat ini “perpustakaan digital” sudah menjadi bagian dari internet dan web bersama-sama dengan e-commerce, online digital media, blog, dll. DIGITAL LIBRARY Pemicu penerapan teknologi di perpustakaan, dokumentasi dan informasi di dunia Menciptakan peluang dan tantangan bagi timbulnya instutusi penghimpun, pengelola dan penyedia informasi

Pengertian, Konsep, Latarbelakang dan PERPUSTAKAAN HARYOTO KUNTO Karakteristik Perpustakaan Digital 1. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and communication technology development) 2. Membludaknya informasi (information explotion) dalam bentuk 3. Kebutuhan masyarakat akan informasi (society need) 4. Tuntutan pekembangan jaman (era demand) 5. Tersedianya para ahli dan profesional

Server Foto PERPUSTAKAAN HARYOTO KUNTO Lukisan Manuskrip Karikatur CD Buku/majalah

PERPUSTAKAAN HARYOTO KUNTO Perpustakaan digital adalah berbagai organisasi yang menyediakan sumberdaya, termasuk pegawai yang terlatih khusus, untuk memilih, mengatur, menawarkan akses, memahami, menyebarkan, menjaga integritas, dan memastikan keutuhan karya digital, sedemikian rupa sehingga koleksi tersedia dan terjangkau secara ekonomis oleh sebuah atau sekumpulan komunitas yang membutuhkannya. (Digital Library Federation, dikutup oleh Pendit (2008: 3).

PERPUSTAKAAN HARYOTO KUNTO 1. Digital Library: sebuah sistem yang memiliki obyek informasi dan layanan akses melalui perangkat digital. Obyek informasi merupakan koleksi informasi yang berupa dokumen, gambar, multimedia dalam format digital. (Ganesha Digital Library) 2. Perpustakaan dijital adalah implementasi teknologi informasi agar dokumen dijital bisa dikumpulkan, diklasifikasikan, dan bisa diakses secara elektronik. Secara sederhana dapat dianalogikan sebagai tempat menyimpan koleksi perpustakaan yang sudah dalam bentuk dijital. (Hendro Wicaksono)

IMPLIKASI KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK PERPUSTAKAAN Berubah dari Menjadi/ke Perpustakaan “tradisional” Perpustakaan digital atau hibrid Pustaka/informasi cetak Pustaka/informasi digital Jurnal cetak Online Public Access Catalogue Jurnal elektronik Orientasi: Kepemilikan Oerientasi: Akses Pengguna mendatangi perpustakaan Pengguna akses dari mana pun Perpustakaan berdiri sendiri Perpustakaan berjejaring PERPUSTAKAAN HARYOTO KUNTO Kartu katalog

PERPUSTAKAAN KONVENSIONAL, DIGITAL DAN HYBRID Uraian Perpustakaan Konvensional Koleksinya dalam bentuk tercetak dan terekam. Satu koleksi untuk satu pemustaka. Pemustaka Memiliki pemustaka yang berkunjung langsung ke perpustakaan. PERPUSTAKAAN HARYOTO KUNTO Gedung Memiliki gedung atau ruangan yang luas untuk menyimpan koleksi. Perpustakaan Digital Perpustakaan Hybrid Gedung atau ruangan yang dibutuhkan tidak seluas perpustakaan konvensional, karena perpustakaan digital menyimpan koleksinya dalam bentuk digital. Koleksinya dalam bentuk digital baik berupa teks, gambar, audio, grafik, video dan lain-lain. Satu koleksi dapat diakses oleh semua pengguna. Pemustaka tidak harus berkunjung ke perpustakaan secara langsung tetapi dapat mengakses koleksi dan layanan perpustakaan dimana saja dan kapan saja asalkan terhubung dengan jaringan internet. Memiliki gedung atau ruangan juga seperti perpustakaan konvensional, tetapi perpustakaan hybrid juga memiliki akses dalam bentuk digital. Koleksinya dalam bentuk digital baik berupa teks, gambar, audio, grafik, video dan lain-lain. Tetapi juga tersedia dalam bentuk tercetak dan terekam. Memiliki pemustaka seperti perpustakaan konvensional dan juga dapat diakses koleksi dan layanan perpustakaan dimana saja dan kapan saja asalkan terhubung dengan jaringan internet.

HAMBATAN YANG DIHADAPI DALAM PENGEMBANGAN JARINGAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DI INDONESIA 1. Perbedaan standar yang digunakan dalam implementasi sistem perpustakaan, terutama dalam hal metadata dan protokol pertukaran data. 2. Beragamnya spesifikasi komputer dan bandwidth jaringan yang dipakai dalam proses komunikasi tersebut. 3. Perbedaan persepsi dan pendapat terkait hak cipta. 4. Masalah penarikan biaya 5. Ego dan kebebasan yang diinginkan oleh setiap pengelola perpustakaan PERPUSTAKAAN HARYOTO KUNTO 6. Kurangnya SDM bidang IT yang mau bekerja di Perpustakaan, menyebabkan perpustakaan kekurangan programmer yang bisa menangani maintenance data dan sharing data secara digital. 7. Ketergantungan jaringan perpustakaan digital pada bantuan dana dari pihak luar sehingga ketika bantuan dana sudah tidak ada maka jejaring tidak dapat berjalan. 8. Beragamnya kondisi perpustakaan yang ikut berjejaring dalam jaringan perpustakaan digital 9. Jaringan perpustakaan digital yang ada di Indonesia biasanya masih bersifat parsial

PERPUSTAKAAN HARYOTO KUNTO 1. Database ilmiah 2. Bersifat kerjasama (kolaborasi) 3. Infrastruktur Jaringan 4. Teknologi Digital → teknologi digital multimedia 5. Ada prakarsa DLI 1 (Digital Libraries Initiative) + DLI 2, dst. 6. Akses dari manapun: tempat konferensi, tempat kerja, tempat kuliah, laboratorium dan lainnya

PERPUSTAKAAN HARYOTO KUNTO 1. Format digital elektronik 2. Organisasi (suatu perpustakaan) 3. Networked and distributed (informasi sharable) 4. Bersifat bebas 5. Adanya pembimbingan 6. Upload dan download

PERPUSTAKAAN HARYOTO KUNTO TERIMAKASIH