Perkembangan teknologi satelit IKHWAN FITRIADI 16101018 Latar belakang
Perkembangan teknologi satelit IKHWAN FITRIADI 16101018
Latar belakang Dalam era Globalisasi seperti sekarang ini kebutuhan manusia akan informasi sangatlah penting, sehingga untuk mendapatkan informasi mereka harus saling berkomunikasi dengan yang lainnya Teknologi komunikasi atau Telekomunikasi berkembang dengan pesat sejalan dengan ilmu pengetahuan dan juga teknologi yang juga berkembang dengan cepat oleh karena itu penggunaan sistem komunikasi satelit di Indonesia sangatlah cocok dikarenakan wilayah Indonesia yang terdiri dari beberapa kepulauan (maritim). Hubungan komunikasi data menggunakan satelit yangpaling sederhana adalah hubungan point to point (dari titik ke titik) yang hanya melibatkan sebuah sumber dan sebuah penerima.
Rumusan Masalah Bagaimana cara transmisi sistem komunikasi satelit, perkembangan sistem komunikasi satelit, dan macam-macam orbit satelit
Tujuan Untuk mengetahui bagaimana sistem dari satelit, perkembangan dari satelit, dan macam orbit satelit
Sistem Komunikasi Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit, yakni satelit alam dan satelit buatan. Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya, seperti misalnya, Bulan adalah satelit alami Bumi Satelit buatan adalah benda buatan manusia yang beredar mengelilingi benda lain, misalnya satelit Palapa yang mengelilingi Bumi. Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Ada 2 bagian penting pada sistem komunikasi satelit yaitu space segment (bagian yang berada di angkasa) dan ground segment (biasa disebut stasiun bumi).
Space Segment, terdiri dari : • Struktur / Bus • Payload • Power Supply • Kontrol temperature • Kontrol attitude dan orbit • Sistem propulsi • Telemetry, Tracking, & Command (TT&C) Ground Segment, terdiri dari • User Terminal • SB Master • Jaringan.
Perkembangan Sistem Komunikasi Satelit • 1945 : Athur Clarke menerbitkan essay • 1988 : Sistem satelit dengan komunikasi tentang “Extra Terrestial Relays” data dan telepon mobile, • 1957 : Diluncurkan pertama kali satelit sputnik • INMARSAT C • 1993 : Sistem telepon denga digital 1959 : Satelit cuaca pertama, Vaguard 2 satelit • 1960 : Diluncurkan satelit komunikasi Refleksi ECHO • 1998 : Sistem satelit Global untuk Small Mobile Phones. • 1963 : Diluncurkan satelit komunikasi Geostasioner SYNCOM • 1999 : Peluncuran Telkom - 1 • 2005 : Peluncuran Telkom – 2 • 1965 : Komunikasi satelit Geostasioner • komersial pertama di dunia, • INTELSAT I • 1976 : Satelit marisat untuk komumnikasi maritim dan peluncuran PALAPA • 1982 : Sistem telepon dengan satelit mobile , INMARSAT 4 2017 : Peluncuran Telkom – 3 s 2018 : Peluncuran Telkom- 4
Macam–Macam Orbit Satelit • Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 – 1500 km di atas permukaan bumi. • Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 – 36000 km. • Orbit Geosinkron (Geosynchronous orbit, GSO): sekitar 36000 km di atas permukaan Bumi • Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di ataspermukaan Bumi. • Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km. • Orbit berikut adalah orbit khusus yang juga digunakan untuk mengkategorikan satelit, diantaranya: • Orbit Molniya, orbit satelit dengan periode orbit 12 jam dan inklinasi sekitar 63°. • Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi tertentu yang selalu melintas ekuator pada jam lokal yang sama. • Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub.
Link Budget Sistem Komunikasi Satelit Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mendisain link budget adalah : • Antena stasiun bumi • Intermodulasi • Interferensi satelit • Cross polarisasi antenna • Redaman hujan • Loss jarak antara stasiun bumi ke satelit dan sebaliknya • Bandwidth carrier • Pattern coverage satelit (SFD, G/T, EIRP) • Kualitas peayanan yang diharapkan
TERIMA KASIH
- Slides: 10