Perkembangan Prakelahiran Mata Kuliah Disusun Oleh NIM Kelas
Perkembangan Prakelahiran Mata Kuliah Disusun Oleh NIM Kelas : Psikologi Perkembangan : Karla Jelita Valerie Rehulina : 1924090132 : Rabu, 10: 20 – 12: 50
I. Perkembangan Prakelahiran Perkembangan pra kelahiran biasanya dimulai dengan pembuahan diakhiri dengan kelahiran, berlangsung selama 266 hingga 280 hari (38 hingga 40 minggu). Rangkaian ini dapat dibagi ke dalam tiga periode yaitu germinal, embrionik dan fetal.
Periode Germinal Merupakan periode yang berlangsung selama dua minggu pertama setelah pembuahan. Periode ini meliputi pembentukan telur yang sudah dibuahi (zigot), pembelahan sel, dan pelekatan zigot ke dinding Rahim. Hanya dalam waktu 1 minggu setelah pembuahan, sel-sel blastokis siap melakukan spesialisasi.
Periode Embrionik Merupakan periode yang terjadi dari 2 hingga 8 minggu setelah pembuahan. Selama periode embrionik kecepatan diferensiasimsel meningkat, system pendukung bagi sel terbentuk, dan organ-organ mulai tampak. Masa sel sekarang disebut embrio, dan tiga lapisan sel terbentuk yaitu; • Endoderm lapisan dalam yang akan berkembang menjadi system pencernaan dan pernapasan • Ektoderm lapisan paling luar, yang akan menjadi system saraf, reseptor sensoris • Mesoderm lapisan tengah, yang akan menjadi system peredaran, tulang, otot, system pembuangan dan system reproduktif.
Tali Pusar dan Plasenta Tali pusar (umbilical cord) terdiri dau arteri dan satu urat darah halus, yang juga menghubungkan bayi dengan ari-ari. Plasenta (ari-ari) terbentuk dari sekelompok jaringan yang berbentuk seperti piringan, tempat pembuluh-pembuluhu darah kecil dari ibu dan bayinya saling menjalin namun tak bergabung.
Periode Fetal Periode yang dimulai pada dua bulan setelah pembuahan dan umumnya berlangsung selama tujuh bulan. Selama periode ini, pertumbuhan dan perkembangan melanjutkan rangkaian dramatisnya.
Teratologi dan Risiko Dalam Perkembangan Prakelahiran Teratogen adalah unsur yang berpotensi mengakibatkan kelainan kelahiran atau secara negative menyebabkan perubahan kognitif dan perilaku. Yang dapat memengaruhi tingkat dan jenis kerusakan yang terjadi pada embrio atau janin; • Dosis Semakin besar dosis suatu unsur, misalnya obat, semakin besar efeknya. •
Teratogen dan Waktu Efeknya Terhadap Perkembangan Prakelahiran • Obat-obatan Resep dan Tanpa Resep • Obat-Obatan Psikoaktif : 1. Kafein, 2. Alkohol, 3. Nikotin, 4. Kokain, 5. Metamfetamin, 6. Mariyuana, 7. Heroin • Ketidakcocokan Jenis Darah • Bahaya Lingkungan • Penyakit pada Ibu : 1. AIDS, 2. Sifilis, 3. Diabetes • Faktor-Faktor Lainnya yang Terkait Orang Tua : 1. Usia Ibu, 2. Kondiis dan Ketegangan Emosi, 3. Faktor Pternal • Otak
II. Kelahiran Tahap – Tahap Kelahiran • Kontraksi Rahim pada awalnya berlangsung dalam selang 15 hingga 20 menit dan berlangsung selama satu menit. • Kelahiran dimulai Ketika kepala bayi mulai bergerak melalui leher Rahim dan saluran kelahiran. Tahap ini berakhir Ketika bayi telah benar-benar keluar dari tubuh ibu. • After birth Plasenta, tali pusar dan selaput lainnya akan dilepas dan dibuang.
Pemeriksaan Terhadap Bayi Baru Lahir Skala Apgar, suatu metode yang banyak digunakan untuk mengukur Kesehatan bayi yang baru lahir dalam 1 dan 5 menit setelah kelahiran Brazelton Neotal Behavioral Assesment Scale, digunakan sebagai indeks sensitive untk mengukur kompetensi neurologis dalam beberapa minggu atau beberapa bulan setelah kelahiran. Neonatal Intensive Care Unit Network Neurobehavioral Scale, memberikan analisis yang lebih komprehensif mengenai perilaku, respon neurologis, dan stress, serta kapasitas regulatori dari bayi yang baru lahir.
Bayi dengan Barat Badan Rendah dan Prematur • Bayi dengan berat badan lahir yang rendah (low birth weight infant) • Bayi lahir premature (preterm infant) • Bayi berukuran kecil menurut waktu (small for date infant)
Perawatan Bayi dengan Berat Badan Rendah dan Prematur Perawatan Kangguru Teknik menggendong bayi yang melibatkan kontak kulit-ke-kuliy, dengan bayi hanya menggunakan popok, digendong dalam posisi tegak menempel ke dada orang tuanya, menyerupai bayi kangguru yang digendong oleh induknya. Biasanya dilakukan selama dua hingga tiga jam per hari, selama jangka waktu tertentu di awal masa bayi.
Periode Pascakelahiran Penyesuaian fisik setelah melahirkan, seorang ibu mengalami perubahan tiba-tiba dan secara dramatis terkait hormon, dimana kadar hormon estrogen dan progesteron mengalami penurunan drastis, dan keadaan tersebut berlangsung hingga indung telur mulai menghasilkan telur lagi.
Penyesuaian emosional dan psikologis Goncangan emosi sangat umum dijumpai pada ibu-ibu setelah melahirkan. Hal tersebut ditandai dengan perasaan depresi, cemas, dan bingung pada sekitar dua atau tiga hari setelah melahirkan. Perasaan ini sering mencapai puncaknya sekitar tiga hingga lima hari setelah melahirkan. Perasaan tersebut biasanya akan hilang sendiri dalam satu atau dua minggu. Namun ada juga beberapa perempuan yang menderita depresi pasca melahirkan (postpartum depression) yang meliputi depresi mayor yang biasanya berlangsung selama empat minggu setelah melahirkan. Perempuan yang mengalami depresi pasca melahirkan akan memiliki perasaan sedih, cemas, ataupun putus asa sehingga karena perasaan itulah mereka mengalami kesulitan untuk menangani tugas sehari-hari
Ikatan adalah sebuah relasi antara orang tua dan bayi setelah kelahiran, dalam waktu secepat -cepatnya antara bayi dan orang tua perlu membentuk semacam kelekatan emosional sebagai landasan perkembangan yang optimal pada anak di tahun berikutnya
SEKIAN SAYA UCAPKAN TERIMAKASIH
- Slides: 16