PERKEMBANGAN INTELEKTUAL Intelek Definisi Intelek Kekuatan mental manusia
PERKEMBANGAN INTELEKTUAL
Intelek Definisi Intelek : � Kekuatan mental manusia dalam berpikir � Kecakapan (terutama kecakapan berpikir) � Pikiran dan intelegensi
Intelegensi • • • Kumpulan kemampuan seseorang yang memungkinkan memperoleh ilmu pengetahuan dan mengamalkannya dengan lingkungan Kemampuan untuk menyesuaikan diri pada tuntutan baru, dibantu dengan penggunaan fungsi berpikir (William Stern) Keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah, serta kemampuan mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif (Wechler)
Teori Kognitif Piaget Remaja membangun pengetahuan melalui respon terhadap pengalaman. Ø Remaja mengorganisasikan pengamatan dan pengalaman serta menyesuaikan cara berpikir mereka terhadap gagasan yang baru. Ø Penyesuaian diri dilakukan dengan dua cara: Asimilasi (assimilation) → penggabungan informasi baru ke dalam pengetahuan yang sudah dimiliki. Akomodasi (accomodation) → penyesuaian terhadap informasi baru karena adanya disequilibrium menuju ke equilibrium. Ø
Tahap perkembangan Kognitif Piget
Karakteristik Perkembangan Intelek Remaja � Sifat deduktif hipotesis : remaja akan menganalisis masalah dan mengajukan cara 2 penyelesaian hipotesis yang mungkin � Berpikir opersional dan kombinasi : menggunakan teori 2 yang ada kemudian menganalisis masalah serta mengajukan hipotesis, kemudian menggabungkannya untuk mendapatkan kemungkinan 2 yang ada untuk menyelesaikan masalah (problem solving)
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Intelek • • • Bertambahnya informasi yang disimpan (dalam otak) seseorang sehingga ia mampu berpikir reflektif Banyaknya pengalaman dan latihan memecahkan masalah sehingga seseorang dapat berpikir proporsional Adanya kebebasan berpikir (yang menimbulkan keberanian seseorang dalam menyusun hipotesis 2 yang radikal), kebebasan menjajaki masalah secara keseluruhan yang menunjang keberanian seseorang dalam memecahkan masalah dan menarik kesimpulan
Peranan Pengalaman di Sekolah Terhadap Intelegensi � Berdasarkan penelitian : anak 2 yang mengalami prasekolah sebelum sekolah dasar menunjukkan perbedaan peningkatan IQ dibandingkan dengan anak 2 yang tidak mengalami masa prasekolah perbedaan yang menuju kepada perubahan ini akan menjadi lebih tinggi jika lebih lama bersekolah di prasekolah (sekitar 2 -3 tahun)
Pengaruh Lingkungan terhadap Intelegensi Menurut penelitian ada tiga unsur penting dalam lingkungan keluarga yang berpengaruh : � Jumlah buku, majalah, materi belajar, yang terdapat dalam lingkungan keluarga � Jumlah ganjaran dan pengakuan yang diterima anak dari orang tua atas prestasi akademiknya � Harapan orang tua akan prestasi akademik anaknya
Perbedaan Individu dalam Kemampuan dan Perkembangan Intelek Sebaran IQ : - Dibawah 70 : anak mengalami kelainan mental - 71 -85 : anak dibawah normal (bodoh) - 86 -115 : anak yang normal - 116 -130 : anak diatas normal (pandai) - 131 -145 : anak superior (cerdas) - >145 : anak genius (istimewa)
Usaha 2 dalam Membantu Mengembangkan Intelek • • • Melakukan pendekatan keterampilan (discovery approach) Memberi penekanan pada penguasaan konsep 2 dan abstraksi 2 Tidak menganggap cara berpikir mereka adalah sama dengan kita (guru) Mengawasi kecenderungan remaja untuk melibatkan diri kepada hal-hal yang tidak terkendali/ negatif Memotivasi siswa belajar dengan menunjukkan angka 2, kenaikan nilai kelas dan ujian 2/ tes 2
IQ, SQ, EQ
Intelegent Quotient (IQ) � IQ adalah ukuran kemampuan intelektual, analisis, logika dan rasio seseorang. Dengan demikian, hal ini berkaitan dengan keterampilan berbicara, kesadaran akan ruang, kesadaran akan sesuatu yang tampak, dan penguasaan matematika. � IQ mengukur kecepatan kita untuk mempelajari hal-hal baru, memusatkan perhatian pada aneka tugas dan latihan, menyimpan dan mengingat kembali informasi objektif, terlibat dalam proses berpikir, bekerja dengan angka, berpikir abstrak dan analitis, serta memecahkan permasalahan dan menerapkan pengetahuan yang telah ada sebelumnya.
Social Quotient (SQ) � Kecerdasan spiritual adalah sebagai kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya. � SQ juga bermakna kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup manusia dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya. Kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain.
Emotional Quotient (EQ) � Kecerdasan emosional adalah sebuah kemampuan untuk “mendengarkan” bisikan emosi, dan menjadikannya sebagai sumber informasi penting untuk memahami diri sendiri dan orang lain demi mencapai sebuah tujuan � EQ adalah serangkaian kecakapan yang memungkinkan kita menghadapi masalah yang rumit, aspek pribadi, sosial, dan pertahanan dari seluruh kecerdasan, akal sehat yang penuh misteri, dan kepekaan yang penting untuk berfungsi secara efektif setiap hari. � Dalam bahasa sehari-hari, EQ disebut sebagai akal sehat.
Mengoptimalkan IQ Diupayakan dengan melatih 7 kemampuan primer dari inteligensi umum, yaitu : 1. Pemahaman verbal, 2. Kefasihan menggunakan kata-kata, 3. Kemampuan bilangan, 4. Kemampuan ruang, 5. Kemampuan mengingat, 6. Kecepatan pengamatan, dan 7. Kemampuan penalaran.
Mengoptimalkan EQ Dilakukan dengan mengasah kecerdasan emosi setiap individu yang meliput. Ii : 1. Membiasakan diri menentukan perasaan dan tidak cepat-cepat menilai orang lain/situasi 2. Membiasakan diri menggunakan rasa ketika mengambil keputusan 3. Melatih diri untuk menggambarkan kekhawatiran 4. Membiasakan untuk mengerti perasaan orang lain 5. Melatih diri menunjukan empati 6. Melatih bertanggung jawab terhadap perasaannya sendiri 7. Melatih diri untuk mengelola perasaan dengan baik 8. Menghadapi segala hal secara positif.
Mengoptimalkan SQ 1. Menggunakan aspek spiritual dalam menghadapi dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan makna dan nilai 2. Dengan melalui pendidikan agama 3. Melatih diri untuk melihat sesuatu dengan mata hati.
- Slides: 20