PERIODE REMAJA MK PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Ratna D Suryaratri
PERIODE REMAJA MK PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Ratna D. Suryaratri
REMAJA • • “Remaja" bahasa latin adolescere Arti: to grow atau to grow maturity Masa puber Papalia dan Olds (2001): – masa transisi perkembangan antara masa kanak dan masa dewasa – umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal dua puluhan tahun. • Hurlock (1990): – masa remaja awal (13 hingga 16 atau 17 tahun) – masa remaja akhir (16 atau 17 tahun hingga 18 tahun) – pada masa remaja akhir individu telah mencapai transisi perkembangan yang lebih mendekati masa dewasa.
Remaja • Masa transisi • sebagian perkembangan masa kanak masih dialami namun sebagian kematangan masa dewasa sudah dicapai (Hurlock, 1990) • Bagian masa anak proses pertumbuhan biologis • Bagian masa dewasa proses kematangan semua organ tubuh & kematangan kognitif yang ditandai dengan mampu berpikir secara abstrak (Hurlock, 1990).
Perkembangan Remaja • Perkembangan Fisik • Perkembangan Kognitif • Perkembangan Sosioemosional
Ciri ciri Masa Remaja 1. 2. 3. 4. 5. 6. Masa remaja sebagai periode yang penting Masa remaja sebagai periode peralihan Masa remaja sebagai periode perubahan Masa remaja sebagai usia bermasalah Masa mencari masa identitas Masa remaja usia yg menimbulkan ketakutan 7. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik 8. Masa remaja sebagai ambang masa menjelang dewasa
Masa remaja sebagai periode yang penting • Periode penting karena akibat fisik dan akibat psikologis. • Perkembangan fisik yang cepat disertai dengan cepatnya perkembangan mental Perlunya penyesuaian mental dan pembentukan sikap, nilai dan minat baru • Pengambilan keputusan remaja • Misalnya, siswa perempuan kelas sembilan pandai matematika Namun memilih mempertahankan relasi dengan teman sebaya yang positif, merasa terancam bila ia menonjol di bidang matematika • Remaja yang narkoba gagal mempertimbangkan semua informasi yang relevan situasi yang menekan tidak adanya pilihan
Masa remaja sebagai periode peralihan Periode peralihan dari satu tahap perkembangan ke tahap berikutnya tanpa terputus dengan perubahan yang terjadi sebelurnnya Status Remaja tidak dapat lagi dikatakan seorang anak tetapi bukan juga orang dewasa
Masa remaja sebagai periode perubahan • Perubahan yang universal: 1. Meningginya emosi 2. Perubahan tubuh 3. Perubahan minat dan peran 4. Perubahan pola perilaku dan nilai 5. Remaja bersikap ambivalen terhadap suatu perubahan. Mereka sering menuntut haknya. Tetapi terkadang mereka juga sering takut untuk bertanggung jawab.
Masa remaja sebagai usia bermasalah • Masalah masa remaja sering menjadi masalah yang sulit diatasi. • Dua alasan: – Pertama: ketika masa kanak, masalah yang ada sering kali diselesaikan oleh orang lain Ketika beranjak remaja, mereka belum terbiasa menyelesaikan masalah mereka dengan cara mereka sendiri – Kedua, remaja merasa dirinya mampu menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuan orang lain
Masa mencari masa identitas • Identitas penjelasan siapa dirinya, dan apa peranannya dalam masyarakat • Remaja mengangkat diri sendiri sebagai individu dengan menggunakan simbol status yang berbentuk barang yang mudah terlihat
Masa remaja sebagai usia yg menimbulkan ketakutan • Banyak orang dewasa yang merasa khawatir bahkan ketakutan saat seorang anak sedang melewati masa remajanya. • Orang dewasa seringkali merasa bahwa remaja masih anak dan tidak bisa bertanggung jawab dan menjaga, dirinya sendiri. Dan anggapan seperti itu dapat membuat peralihan remaja ke masa dewasa menjadi sulit.
Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik • Cita citanya tidak realistik • Jika cita tidak terrealisasikan sakit hati • Menjelang akhir masa remaja mereka akan merasa kebebasannya hilang untuk selamanya • Remaja merasa, jika sudah dewasa mereka akan punya tanggung jawab yang lebih besar dan itu membuat mereka merasa tidak bebas lagi dan tidak siap menuju masa dewasa.
Masa remaja sebagai ambang masa menjelang dewasa • Belum siap meninggalkan masa remajanya dan beralih ke masa dewasa • Banyak melakukan tindakan yang negatif • Merokok, minuman keras, dan melakukan "free sex". • Mereka menganggap dengan melakukan hal tersebut mereka sudah mendapat citranya.
Tugas Perkembangan Remaja Havighurst (1991): • memperluas hubungan antara pribadi dan berkomunikasi secara lebih dewasa dengan kawan sebaya, baik laki maupun perempuan • memperoleh peranan sosial • menerima kebutuhannya dan menggunakannya dengan efektif • memperoleh kebebasan emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya • mencapai kepastian akan kebebasan dan kemampuan berdiri sendiri • memilih dan mempersiapkan lapangan pekerjaan • mempersiapkan diri dalam pembentukan keluarga • membentuk sistem nilai, moralitas dan falsafah hidup
Tugas Perkembangan Remaja • Erikson (1968, dalam Papalia, Olds & Feldman, 2001) Tugas utama remaja adalah menghadapi identity versus identity confusion, yang merupakan krisis ke 5 dalam tahap perkembangan psikososial yang diutarakannya. Tugas perkembangan ini bertujuan untuk mencari identitas diri agar nantinya remaja dapat menjadi orang dewasa yang unik dengan sense of self yang koheren dan peran yang bernilai di masyarakat (Papalia, Olds & Feldman, 2001). Untuk menyelesaikan krisis ini remaja harus berusaha untuk menjelaskan siapa dirinya, apa perannya dalam masyarakat, apakah nantinya ia akan berhasil atau gagal yang pada akhirnya menuntut seorang remaja untuk melakukan penyesuaian mental, dan menentukan peran, sikap, nilai, serta minat yang dimilikinya.
PUBERTAS • Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. • Pada masa ini memang pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan cepat. • Perempuan menstruasi pertama (menarche) • Laki laki mimpi basah • Pubertas dini pada remaja bahan kimia mempunyai efek yang mirip dengan hormon estrogen
PUBERTAS Ciri-ciri: • suara yang mulai berubah • tumbuhnya rambut pada daerah tertentu • payudara membesar untuk seorang gadis • Anak perempuan muncul pada usia 10 tahun ke atas • Anak laki pada usia 11 tahun ke atas • Perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas bertanggung jawab atas munculnya dorongan seks.
PUBERTAS • Pubertas terjadi dari kerja hormon yang dipengaruhi oleh hipofisis (pusat dari seluruh sistem kelenjar penghasil hormon tubuh) • Tubuh mulai memproduksi hormon seks sehingga alat reproduksi berfungsi dan tubuh kita mengalami perubahan. • Perempuan: estrogen dan progesteron di indung telur • Laki laki: testosteron di testis • Hormon hormon tersebut ada di dalam darah dan mempengaruhi alat dalam tubuh kita sehingga terjadilah beberapa pertumbuhan.
Perkembangan Fisik • Perkembangan fisik adalah perubahan pada tubuh, otak, kapasitas sensoris dan keterampilan motorik. • Pertambahan tinggi dan berat tubuh, pertumbuhan tulang dan otot, dan kematangan organ seksual dan fungsi reproduksi. • Tubuh remaja mulai beralih dari tubuh kanak.
Perkembangan Fisik Perubahan Eksternal • Tinggi, anak perempuan rata mencapai tinggi yang matang antara usia tujuhbelas dan delapan belas tahun, dan anak laki setahun sesudahnya • Berat, perubahan berat badan umumnya bersamaan dengan perubahan tinggi badan. Umumnya tinggi badan akan menyebar ke seluruh tubuh • Proporsi tubuh, lambat laun anggota tubuh akan mengalami perbandingan tubuh yang baik • Organ seks, akan mencapai ukuran yang matang pada akhir masa remaja, tetapi fungsinya belum matang sampai beberapa tahun kemudian • Ciri-ciri seks sekunder, akan berada pada tingkat perkembangan yang matang pada akhir masa remaja
Perkembangan Fisik Perubahan Internal • Sistem pencernaan, perut menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlampau berbentuk pipa, usus bertambah panjang dan bertambah besar. • Sistem peredaran darah, jantung tumbuh pesat selama masa remaja, dan pada usia 17 atau 18 tahun, beratnya mencapai 12 kali berat pada waktu lahir. • Sistem pernapasan, anak perempuan mempunyai kapasitas paru yang hampir matang pada usia 17 tahun, dan pada anak laki akan terjadi beberapa tahun kemudian
Perkembangan Fisik Efek perubahan fisik Remaja menggunakan kekuatan yang baru diperoleh untuk mengatasi setiap kecanggungan yang timbul kemudian. • Anak laki umumnya menunjukkan peningkatan kekuatan terbesar setelah usia 14 tahun • Anak perempuan menunjukkan kemajuan sampai usia ini dan kemudian ketinggalan, karena perubahan ini lebih daripada kurangnya kemampuan. Anak perempuan umumnya mencapai kekuatan maksimum kira ada 17 tahun, sedangkan anak laki belum mencapai kekuatan maksimum sebelum berusia 21 atau 22 tahun. Keprihatin akan perubahan fisik • Sedikit remaja yang merasa puas dengan tubuhnya. • Ketidakpuasan salah satu penyebab timbulnya konsep diri yang kurang baik dan kurangnya harga diri selama masa remaja.
Aspek-Aspek Psikologis yang Menyertai Perubahan-Perubahan Fisik • Mengembangkan citra diri individual dengan menggambarkan tubuh ideal mereka bercermin berjam • Meningkat pada masa pubertas • Anak laki yang lebih cepat matang (early maturing) memahami diri mereka dengan lebih positif dan lebih berhasil menjalin relasi dengan teman sebaya daripada rekan mereka yang terlambat matang (late maturing).
Aspek-Aspek Psikologis yang Menyertai Perubahan-Perubahan Fisik • Peneliti menemukan bahwa kematangan yang lebih awal pada anak perempuan rentan • Masalah: merokok, minum alkohol, depresi, memiliki gangguan makan; menuntut kemandirian lebih awal dari orangtua dan memiliki teman yang lebih tua; dan tubuh mereka mengundang respon dari anak laki yang mengarah pada berkencan lebih dini dan pengalaman seksual lebih awal. • Anak perempuan yang lebih cepat matang: – memiliki prestasi akademis dan pekerjaan yang lebih rendah pada masa dewasa • Dibandingkan pada anak perempuan yang lebih lambat matang.
PERKEMBANGAN KOGNITIF • Piaget: operasional formal • Operasional formal: lebih abstrak – Hipotesis – dalil – penalaran yang benar abstrak Remaja semakin berpikir tentang pemikiran itu sendiri
PERKEMBANGAN KOGNITIF IDEALIS • Remaja : ciri ideal bagi mereka sendiri dan orang lain membandingkan diri mereka sendiri & orang lain standar ideal • Berpikir lebih logis (Kuhn, 1991) • Mulai berpikir seperti ilmuwan, yang menyusun rencana untuk memecahkan masalah dan menguji pemecahan masalah secara sistematis Penalaran deduktif hipotesis
CIRI KOGNITIF Remaja Awal (11 13 th s. d. 14 15 th) Proses berfikir sudah mampu mengoperasikan kaidah logika formal (asosiasi, diferensiasi, komparasi, kausalitas) yang bersifat abstrak, meskipun relatif terbatas. Remaja Akhir (14 16 th. s. d. 18 20 th) Sudah mampu mengoperasikan kaidah logika formal disertai kemampuan membuat generalisasi yang lebih bersifat konklusif dan komprehensif. Kecakapan dasar intelektual menjalani Tercapainya titik puncak kedewasaan laju perkembangan yang terpesat. bahkan mungkin mapan (plateau) yang suatu saat (usia 50 60) menjadi deklinasi. Kecakapan dasar khusus (bakat) mulai menujukkan kecenderungan yang lebih jelas. Kecenderungan bakat tertentu mencapai titik puncak dan kemantapannya
PERSONAL FABLE • Personal fabel: keyakinan bahwa diri seseorang adalah unik dan memiliki karakteristik khusus yang hebat, yang diyakini benar adanya tanpa menyadari sudut pandang orang lain dan fakta sebenarnya. • Papalia dan Olds (2001): Personal fable adalah keyakinan remaja bahwa diri mereka unik dan tidak terpengaruh oleh hukum alam. • Belief egosentric ini mendorong perilaku merusak diri (self-destructive) oleh remaja yang berpikir bahwa diri mereka secara magic terlindung dari bahaya.
Imaginary audience • Keyakinan remaja bahwa orang lain memperhatikan dirinya sebagaimana halnya dengan dirinya sendiri. • Perilaku mengundang perhatian, umum terjadi pada masa remaja, mencerminkan egosentrisme dan keinginan untuk tampil di atas pentas, diperhatikan, dan terlihat. Contoh: remaja perempuan yang menganggap bahwa semua mata terpaku kepada corak kulitnya karena ada cacat kecil sekali pada wajahnya
Perkembangan Kepribadian & Sosioemosional • Perkembangan kepribadian adalah perubahan cara individu berhubungan dengan dunia dan menyatakan emosi secara unik • Perkembangan sosial berarti perubahan dalam berhubungan dengan orang lain • Perkembangan kepribadian pencarian identitas diri, proses menjadi seorang yang unik dengan peran yang penting dalam hidup • Perkembangan sosial lebih melibatkan kelompok teman sebaya dibanding orang tua, penentuan diri remaja dalam berperilaku banyak dipengaruhi oleh tekanan dari kelompok teman sebaya (Conger, 1991).
Teman Sebaya • Remaja lebih banyak di luar rumah bersama teman sebaya sebagai kelompok Pengaruh teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat, penampilan, dan perilaku lebih besar daripada pengaruh keluarga • Misal: sebagian remaja mengetahui bahwa apabila mereka memakai model yang sama dengan pakaian anggota kelompok yang popular, maka kesempatan baginya untuk diterima oleh kelompok menjadi lebih besar konformitas
KELUARGA v Otonomi dan Attachment v Konflik Orang Tua-Remaja v Kematangan Remaja dan Orang Tua
EMOSI • Masa remaja "badai dan tekanan“ q Ketegangan emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar q Tekanan sosial dan menghadapi kondisi baru q Ketidakstabilan q Penyesuaian diri pada perilaku baru dan harapan sosial baru • Jika mereka diperlakukan sebagai "anak kecil" atau "secara tidak adil" membuat marah para remaja dibandingkan dengan hal lain • Tidak lagi marah meledak menggerutu, tidak mau berbicara • Telah mencapai kematangan emosi bila tidak "meledakkan" emosinya di hadapan orang lain melainkan menunggu saat dan tempat yang lebih tepat untuk mengungkapkan emosinya dengan cara yang lebih dapat diterima.
- Slides: 33