Perilaku Politik Masyarakat dalam Perspektif Psikologi Politik Dr

  • Slides: 37
Download presentation
Perilaku Politik Masyarakat dalam Perspektif Psikologi Politik Dr. ANDIK MATULESSY, M. Si www. andikmatulessy.

Perilaku Politik Masyarakat dalam Perspektif Psikologi Politik Dr. ANDIK MATULESSY, M. Si www. andikmatulessy. untag-sby. ac. id 16 September 2015

CURRICULUM VITAE Dosen Fak Psikologi Untag Surabaya Dosen Program S 3 Psikologi Unair Surabaya

CURRICULUM VITAE Dosen Fak Psikologi Untag Surabaya Dosen Program S 3 Psikologi Unair Surabaya Dekan Fak Psikologi Untag Surabaya (2001 -2009) Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kemahasiswaan (2009 -skrg) Ketua Kompartemen Organisasi PP Himpsi (20102014) Wakil Ketua III Pengurus Pusat Himpsi (2014 sekarang) Buku : Psikologi Pencerahan; Gerakan Mahasiswa; Psikologi Politik; Mahasiswa dan Gerakan Sosial

KONSEP PSIKOLOGI POLITIK ZOON POLITICON : KEKUASAAN PADA DASARNYA MELEKAT SECARA INHEREN PADA DIRI

KONSEP PSIKOLOGI POLITIK ZOON POLITICON : KEKUASAAN PADA DASARNYA MELEKAT SECARA INHEREN PADA DIRI MANUSIA --- JD MNS MEMILIKI KEINGINAN MUTLAK PD KEKUASAAN– PALING TDK PENGUASA BAGI DIRINYA SENDIRI, KELUARGA, ORGANISASI SEDERHANA SAMPAI DENGAN YG KOMPLEKS (NEGARA) KEKUASAAN BERARTI KEMAMPUAN MEMPENGARUHI PRILAKU ORG LAIN— MENDOMINASI DAN MENGENDALIKAN ORG LAIN--KEKUASAAN SBG SIMBOL

KONSEP PSIKOLOGI POLITIK KEKUASAAN MEMILIKI KARAKTERISTIK HIRARKIS DAN PIRAMIDA– POSISI ELIT SELALU LBH SEDIKIT

KONSEP PSIKOLOGI POLITIK KEKUASAAN MEMILIKI KARAKTERISTIK HIRARKIS DAN PIRAMIDA– POSISI ELIT SELALU LBH SEDIKIT SCR KUANTITAS TTP MEMILIKI KAPABILITAS YG KUAT DAN SOLID SCR KUALITAS SHG MEMILIKI PENGARUH YG EFEKTIF PD MASSA (THE MANY ARE RULED BY THE FEW)—MEMILIKI DAYA PAKSA KEKUASAAN MEMILIKI BERBAGAI BENTUK DR TRADISIONAL, KARISMATIK DAN LEGAL RASIONAL (ATRIBUT PROSEDUR/ HUKUM DAN RULE OF THE GAME) –UTK

KONSEP PSI POLITIK KEBANYAKAN YG DIKAJI ADALAH PEMIMPIN NEGARA (PRESIDEN / RAJA) KRN NEGARA

KONSEP PSI POLITIK KEBANYAKAN YG DIKAJI ADALAH PEMIMPIN NEGARA (PRESIDEN / RAJA) KRN NEGARA ADL ORGANISASI PUBLIK DALAM SKALA BESAR DENGAN KARAKTERISTIK YG KHAS YANG MEMILIKI OTORITAS DLM PEMBUATAN KEBIJAKAN PUBLIK YG MEMILIKI DAYA PENGARUH KE SELURUH MASYARAKAT

KONSEP PSIKOLOGI POLITIK PEMIMPIN ATAU ELIT POLITIK ATAU TOP LEADER MNRT WRIGHT MILLS ADL:

KONSEP PSIKOLOGI POLITIK PEMIMPIN ATAU ELIT POLITIK ATAU TOP LEADER MNRT WRIGHT MILLS ADL: CORPORATE, POLITICAL, MILITARY MIDDLE: CONGRES, LEGISLATOR, INTEREST GROU LEADER, LOCAL OPINION LEADERS THE MASSES OF PEOPLE: UNORGANIZED, EXPLOITED, MOSTLY DISINRESTED

Political psychology Not a course on a single topic. Not a course on a

Political psychology Not a course on a single topic. Not a course on a single method. Not a course on a single theory.

DEFINITION Wikipedia: Political psychology is an interdisciplinary academic field dedicated to the relationship between

DEFINITION Wikipedia: Political psychology is an interdisciplinary academic field dedicated to the relationship between psychology and political science, with a focus on the role of human thought, emotion, and behavior in politics

Political psychology The interaction between psychological processes and political processes : the influence of

Political psychology The interaction between psychological processes and political processes : the influence of psychological processes on political processes the influence of political processes on psychological processes

Political psychology Psychological processes : motivations, perceptions, personalities, attitudes, cognitions, group dynamics, etc. Political

Political psychology Psychological processes : motivations, perceptions, personalities, attitudes, cognitions, group dynamics, etc. Political processes : political socialization, political culture, political movements, political parties, political systems, democratic processes, international relations, etc.

Political psychology Many disciplines : psychology, political science, economics, philosophy, history, sociology, anthropology, psychiatry,

Political psychology Many disciplines : psychology, political science, economics, philosophy, history, sociology, anthropology, psychiatry, communication, education, etc. Many topics : political behaviors, mass media, leadership, decision-making, international conflicts, group conflicts, political mobilization, etc. Many methods : survey, content analysis, questionnaire, experiment, observation, case analysis, archival analysis, non-verbal analysis, etc.

Great trends 1940 s and 1950 s : personality 1960 s and 1970 s

Great trends 1940 s and 1950 s : personality 1960 s and 1970 s : attitudes 1980 s and 1990 s : cognition 2000 - : groups? affect? biopolitics?

Institutionalization 1977 : International Society of Political Psychology is dedicated to the analysis of

Institutionalization 1977 : International Society of Political Psychology is dedicated to the analysis of the interrelationships between psychological and political processes 1978 - : annual conference ISPP 1979 - : Political Psychology journal Multiple courses and programs

Nine great points it concerns 1、Political learning, belief systems and cognitive styles 2、The political

Nine great points it concerns 1、Political learning, belief systems and cognitive styles 2、The political relevance of culture and personality 3、Personality and politics; mass psychology and authoritarianism 4、Emotions and political behavior 5、Challenges of Effective Decisions-Making 6、 Prejudice, diversity, and social dominance theories 7、The dilemmas of multiculturalism; dealing with minorities 8、The fruits of hate: Ethnic cleansing, religious extremism and revenge. The roots of humane aggression: social and biological determinants of

PSIKOLOGI POLITIK Sementara itu kaitan psikologi dengan politik pertama kali dikembangkan di University of

PSIKOLOGI POLITIK Sementara itu kaitan psikologi dengan politik pertama kali dikembangkan di University of Chicago oleh ahli politik Charles Merriam, namun demikian tidak banyak penjelasan yang bisa dimunculkan keterkaitan tsb. Baru setelah itu Harold Dwight Lasswell tahun 1902, mampu menjelaskan lebih cermat kaitan antara psikologi dengan politik, sehingga ia disebut sebagai grandfather of many of the political psychologist. Publikasi Lasswell yang terkenal adalah Psychopathology and Politics tahun 1930, dengan ungkapannya yang terkenal bahwa “political man is the product of private motives, displaced on a public object and rationalized in terms of public interest”. Publikasi berikutnya ditulis bersama Kaplan dengan judul Power & Society, yang mengungkapkan hal fundamental dalam menerangkan perilaku politik adalah respon dari penjumlahan / fungsi dari lingkungan (Environment) dan Predisposition. Buku berikutnya berjudul Democratic Character tahun 1951

PSIKOLOGI POLITIK Setelah munculnya berbagai tulisan Lasswell banyak kajian politik yang dilakukan para ilmuwan

PSIKOLOGI POLITIK Setelah munculnya berbagai tulisan Lasswell banyak kajian politik yang dilakukan para ilmuwan psikologi, antara lain : � Lester Milbrath tahun 1925 yang melakukan studi tentang political participation. � Robert Lane tahun 1959 dalam bukunya Political Life yang menjelaskan keterkaitan antara perilaku politik dengan human needs seperti ekonomi, afeksi, pemahaman, ketegangan, kekuasaan dan harga diri. � Publikasi berikutnya dari Lane adalah Political ideology tahun 1962 yang menganalisis political beliefs dan political values. � Gabriel Almond dan Sydney Verba melakukan survey ke 5 negara, yakni Amerika, Inggris, Jerman, Itali dan Mexico tentang partisipasi politik dan political efficacy, yang diterbitkan dalam bukunya The Civis Culture. � Tulisan-tulisan lain kemudian banyak bermunculan, yakni dari Herbert Hyman dengan buku Political Socialization, Theodore Newcomb, Fred I Greenstein, David Easton, Robert Hess, Dawson, Prewitt, Langton dsb.

PSIKOLOGI POLITIK Semin (1996) dalam bukunya Applied Social Psychology menguraikan bahwa psikologi politik merupakan

PSIKOLOGI POLITIK Semin (1996) dalam bukunya Applied Social Psychology menguraikan bahwa psikologi politik merupakan disiplin ilmu yang mempelajari tentang fungsi mental dan aksi dari aktor politik yang terlihat secara potensial atau actual sebagai warga negara, pemimpin atau anggota kelompok atau gerakan yang memiliki tujuan untuk bersama dan kepentingan masyarakat. Berbagai persoalan yang dibahas dalam psikologi politik antara lain psychology & personality, attitudes & voting behavior, political cognition & information processing, political knowledge, perceptions of politicians, perception of political issues,

PENELITIAN PSIKOLOGI POLITIK Global Jurist Advances, March 14, 2005 v 5 i 1 p.

PENELITIAN PSIKOLOGI POLITIK Global Jurist Advances, March 14, 2005 v 5 i 1 p. NA. Truth, reconciliation, and the fragility of heroic activism. (South Africa) Winston P. Nagan. Political efficacy and electoral participation of Chicago Latinos. Melissa R. Michelson. Social Science Quarterly, March 2000 v 81 i 1 p 136(15) Volunteer participation in context: motivations and political efficacy within three AIDS organizations. Eric Stewart; Rhona S. Weinstein--American Journal of Community Psychology, Dec 1997 v 25 n 6 p 809(29) The political relevance of political trust. Marc J. Hetherington -- American Political Science Review, Dec 1998 v 92 i 4 p 791(1) SOCIAL PSYCHOLOGY OF IDENTITIES. Judith A. Howard - Annual Review of Sociology, Annual 2000 p 367 Social identification among political party voters and members: An empirical test of optimal distinctiveness theory. Alain Van Hiel; Ivan Mervielde The Journal of Social

REALITAS POLITIK : Korupsi

REALITAS POLITIK : Korupsi

REALITAS POLITIK : KONFLIK ANTAR PARPOL Banyak Parpol yang dalam konteks nasional bisa saja

REALITAS POLITIK : KONFLIK ANTAR PARPOL Banyak Parpol yang dalam konteks nasional bisa saja bersatu, namun konflik pada tingkat bawah Persoalan Cabup dan Cawali yang dalam UU Pemilu penetapan pemenang Pilbub/Pilwali dalam 1 putaran

Realitas Politik : PARTISIPASI POLITIK Partisipasi politik diyakini merupakan kegiatan dimana kepentingan rakyat akan

Realitas Politik : PARTISIPASI POLITIK Partisipasi politik diyakini merupakan kegiatan dimana kepentingan rakyat akan tersalur atau diperhatikan, dan melalui kegiatan ini diyakini dapat mempengaruhi tindakan dari yang berwenang untuk membuat keputusan mengikat dan menghasilkan kebijakan publik yang pro rakyat atau berpihak pada kepentingan rakyat. Partisipasi politik merupakan rangkaian kegiatan yang secara signifikan mempengaruhi kebijakan publik atau tindakan pemerintah , termasuk

PARTISIPASI POLITIK Participation in political discourse interested in politics Discussion politics Contacted government Participation

PARTISIPASI POLITIK Participation in political discourse interested in politics Discussion politics Contacted government Participation in election processes Voted in last election Contacted elected official Participation in community action Belong voluntary organization Protested or demonstrated Contacted traditional leader

REALITAS POLITIK : PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM GERAKAN ISSUE : SOSIAL – POLITIK KKN

REALITAS POLITIK : PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM GERAKAN ISSUE : SOSIAL – POLITIK KKN KETIDAKADILAN EKONOMI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PENDIDIKAN SEPARATISME/ KONFLIK ETNIS MILITERISME—CIVILSOCIETY DAMPAK SOSIAL PEMBANGUNAN HAK BURUH PELANGGARAN HUKUM PRODUK UNDANG KEBIJAKAN THD PENGUSAHA HUBUNGAN INTERNASIONAL

SOCIAL MOVEMENT ORGANIZATION (SMO) ORKEM PERGURUAN TINGGI(BEM) ORGAN POLITIK – INDEPENDEN (GMNI, PMII, HMI)

SOCIAL MOVEMENT ORGANIZATION (SMO) ORKEM PERGURUAN TINGGI(BEM) ORGAN POLITIK – INDEPENDEN (GMNI, PMII, HMI) ORGAN BEBAS (FORKOT, ALIANSI MAHASISWA , KAMUS) MULUK & REKSODIPUTRO SMO MODERAT SMO RADIKAL

SOCIAL MOVEMENT Salah satu bentuk collective behavior / collective action Bentuk perilaku kolektif yang

SOCIAL MOVEMENT Salah satu bentuk collective behavior / collective action Bentuk perilaku kolektif yang lain : crowd, mass, public(John Lofland); mass suicides, mob violence, riots, crazes, panics, fads, rumors, physical hysterias, millenarian groups, sighting, miracles (Locher); crowds, panic behavior, mass hysteria, behavior in disasters, rumor, publics, public opinion, mass behavior (Di. Renzo)

CIRI SOCIAL MOVEMENT ORGANIZED, DELIBERATE, ENDURING (Locher) CHANGE ORIENTED GOALS, SOME DEGREE OF ORGANIZATION,

CIRI SOCIAL MOVEMENT ORGANIZED, DELIBERATE, ENDURING (Locher) CHANGE ORIENTED GOALS, SOME DEGREE OF ORGANIZATION, SOME DEGREE OF TEMPORAL CONTINUITY, SOME EXTRAINSTITUTIONAL&INSTITUTIONAL (Cook et al) ORGANIZATION, IDENTITY GROUPS, CROWDS (Wiggins & Wiggins)

PROBLEM GERAKAN REFORMASI GERAKAN SOSIAL TIDAK LAGI GERAKAN MORAL GERAKAN SOSIAL BANYAK TERMUATI KEPENTINGAN

PROBLEM GERAKAN REFORMASI GERAKAN SOSIAL TIDAK LAGI GERAKAN MORAL GERAKAN SOSIAL BANYAK TERMUATI KEPENTINGAN PARPOL GERAKAN SOSIAL MENJADI KELOMPOK EKSKLUSIF GERAKAN SOSIAL MENJADI KELOMPOK STUDI GERAKAN SOSIAL TIDAK LAGI PUNYA KOMITMEN KERAKYATAN

JENIS GERAKAN SOSIAL Reform Movement Revolutionary Movement Reactionary Movement Expressive Movement

JENIS GERAKAN SOSIAL Reform Movement Revolutionary Movement Reactionary Movement Expressive Movement

KASUS – KASUS EKSTREMISME POLITIK 1. Kelompok Teroris di AS Kelompok Patriot/ neo Nazi

KASUS – KASUS EKSTREMISME POLITIK 1. Kelompok Teroris di AS Kelompok Patriot/ neo Nazi (berjumlah 5 12 juta orang) : yang terlalu bangga dengan ras kulit putih, memandang kelompok miskin sebagai akibat dari adanya imigran dan ras kulit hitam. Mereka mengkambing-hitamkan imigran dan ras kulit hitam sebagai penyebab kemiskinannya. Kelompok Identitas Kristen: yang menganggap Kristen sebagai agama yang paling benar.

Prasangka Ekstrimis Patriot Muncul kecurigaan kepada pemerintah bahwa pemerintah itu mengganggu hak dan kehidupan

Prasangka Ekstrimis Patriot Muncul kecurigaan kepada pemerintah bahwa pemerintah itu mengganggu hak dan kehidupan mereka karena adanya hukum dan aturan 2. Kepercayaan tentang teori konspirasi anti pemerintah, yaitu amandemen yang memperbolehkan memberi status kewarganegaraan kepada bekas budak kulit hitam dan imigran. Ketidakpercayaan kepada pegawai pemerintah, sehingga mereka tidak mau membayar pajak. Keyakinan bahwa seluruh birokrat dan pejabat politik di AS telah dengan sengaja melanggar konstitusi AS.

Jaringan Internasional Ekstrimis AS Kedua kelompok ini mempunyai jaringan internasional terutama di Eropa. Terjadi

Jaringan Internasional Ekstrimis AS Kedua kelompok ini mempunyai jaringan internasional terutama di Eropa. Terjadi gerakan Trans Atlantik dalam rangka memperkuat jaringan kulit putih di seluruh dunia. Mereka menolak imigrasi dan menolak eksistensi institusi demokrasi di Amerika, kjuga menolak gerakan gender, dan sedang mengembangkan solidaritas kulit putih di seluruh dunia. Kelompok ini menolak sub budaya lain- selain budaya kulit putih.

2. Ekstrimis di Australia One Nation Party (kulit putih) Musuh utamanya lebih cenderung imigran

2. Ekstrimis di Australia One Nation Party (kulit putih) Musuh utamanya lebih cenderung imigran (Asia) daripada kulit hitam, karena kulit hitam di Australia relative sedikit.

3. Terorisme Secara prinsip, terorisme adalah kekerasan sistematis yang direncanakan oleh sekelompok orang dalam

3. Terorisme Secara prinsip, terorisme adalah kekerasan sistematis yang direncanakan oleh sekelompok orang dalam kelompok kecil, dimana kekerasan dilakukan secara spontan, sporadis, dan membutuhkan partisipasi massa. Tujuannya adalah mengintimidasi orang 2 banyak tetapi hanya menakuti sedikit dari mereka, berbeda dengan genosida (pembunuhan massal) yang menghancurkan semua masyarakat. Terorisme biasanya bersifat simbolik dan politis, sedang genosida hanya berupa aktivitas militer.

4. Perang Kotor di Argentina Pada tahun 1976, militer Argentina menggulingkan Presiden Isabela Peron

4. Perang Kotor di Argentina Pada tahun 1976, militer Argentina menggulingkan Presiden Isabela Peron setelah terjadi krisis ekonomi dan kekacauan politik. Sejak 1960 -an hingga 1970 -an, militer melakukan kampanye melawan gerilyawan sayap kiri pimpinan Montoneros. Puncaknya adalah penculikan dan pembunuhan yang dilakukan di Sekolah mekanik Angkatan Laut, dengan cara ada yang dibuang ke laut atlantik hidup 2 dari pesawat terbang, ditelanjangi, diberi obat berlebihan, dsb. Ini sebagai awal ketakutan sehingga rakyat

5. Kekerasan Paramiliter Kekerasan bisa dilembagakan oleh negara yang dilakukan oleh tentara, melalui program

5. Kekerasan Paramiliter Kekerasan bisa dilembagakan oleh negara yang dilakukan oleh tentara, melalui program death squads (tim pemberantasan / pembunuhan). Kekerasan paramiliter dan tim pembunuh merupakan cara teror yang efektif. Kedua cara ini efektif bekerja pada negara yang sedang chaos. Contoh : di Amerika Latin, Amerika Tengah, dan Irlandia Utara.

6. Kejahatan Genosida Biasa direncanakan oleh kelompok elit pemegang kekuasaan tertentu, yang bertujuan menghapus

6. Kejahatan Genosida Biasa direncanakan oleh kelompok elit pemegang kekuasaan tertentu, yang bertujuan menghapus semua komunitas, orang, suku, kelompok, dan semuanya. Contoh : genosida di Turki, di Armenia (1, 5 juta jiwa terbunuh sejak 1915 1917), Kamboja (2 juta terbunuh secara massal sejak 1975 – 1979). Genosida terbesar di Jerman (Holocaust: pembunuhan sistematis) yang menewaskan lebih dari 6 jutaan orang, di bawah Hitler (Nazi Jerman) sebelum dan selama PD 2.

7. Holocaust dengan Cara Pembakaran 6 juta jiwa orang dibunuh, khususnya keturunan Yahudi. Karena

7. Holocaust dengan Cara Pembakaran 6 juta jiwa orang dibunuh, khususnya keturunan Yahudi. Karena kelompok Yahudi merupakan pihak yang paling gampang dijadikan kambing hitam. Yahudi diwajibkan mengenakan pakaian yang ditandai dengan titik kuning enam buah, agar mereka mudah dikenali. Fanatisme yang berlebihan atas ultra nasionalis Jerman membuat Nazi kalap