PERILAKU NEGATIF DALAM ORGANISASI DALAM ORGANISASI Individu menampilkan
- Slides: 13
PERILAKU NEGATIF DALAM ORGANISASI
DALAM ORGANISASI • Individu menampilkan perilaku yang beragam pula • Perilaku positif maupun juga perilaku negatif yang muncul dan mempengaruhi produktifitas dalam organisasi PERILAKU KONTRAPRODUKTIF
PERILAKU KONTRA PRODUKTIF • Merupakan perilaku-perilaku yang merugikan organisasi dan orang lain di dalam situasi kerja, seperti rekan kerja, atasan atau pelanggan
PERILAKU KONTRA PRODUKTIF • Sumber utama penyebab perilaku kontra produktif dalam organisasi Ø Bersifat intrapersonal, yakni karakteristik personal bawaan si karyawan yang memang pada dasarnya buruk, misalnya memiliki sifat pemarah, malas dan sebagainya. Ø Bersumber dari sesuatu yang bersifat interpersonal, muncul akibat tidak adanya pengelolaan hubungan yang baik antarkaryawan di tempat kerja. Ø Bersifat organisasional, yakni struktur organisasi yang ada memang berpotensi melahirkan karyawan yang pada akhirnya memiliki karakter buruk yang kemudian bisa merusak organisasi sedikit demi sedikit.
PERILAKU KONTRA PRODUKTIF • Perilaku ini bisa berupa : Ø Withdrawal (penarikan diri) Ø Agresi fisik dan verbal Ø Bermusuhan atau kasar pada rekan kerja Ø merusak aset organisasi Ø mengerjakan pekerjaan secara tidak tepat Ø mencuri ØTidak menunjukkan kinerja positif
WITHDRAWAL ABSENCE • Karyawan tidak hadir untuk bekerja sesuai ketentuan • Kondisi ini bisa menjadi indikasi dari adanya ketidak puasan terhadap pekerjaannya, baik pekerjaan itu sendiri maupun situasinya, baik situasi kerja maupun personal • Berkaitan dengan pekerjaan absence bisa terjadi ketika seseorang “unmotivated to go to work” • Berkaitan dengan situasi kerja absence bisa terjadi karena “budaya kerja” dari organisasi itu sendiri • Berkaitan dengan situasi personal kesehatan, atau kondisi keluarga
WITHDRAWAL TURNOVER • Pada banyak organisasi, karyawan seringkali memutuskan untuk berhenti kerja dari waktu ke waktu • Hal ini bisa terjadi karena kurangnya rasa puas terhadap pekerjaan atau rendahnya komitmen terhadap organisasi • Tingkat turnover yang tinggi bisa menyebabkan adanya inefisiensi di dalam organisasi • Hal ini diantaranya disebabkan karena SDM menjadi banyak yang masih belum terlatih dan berpengalaman sehingga dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi
WITHDRAWAL TURNOVER • Namun demikian, turnover juga bisa memberikan “keuntungan” bila yang mengundurkan diri adalah karywan dengan “poor performance” • “Good performers” seringkali mengundurkan diri dari suatu organisasi karena ada “kondisi” yang lebih baik yang ditawarkan oleh organisasi lain
WITHDRAWAL LATENESS • Pada banyak pekerjaan, karyawan bekerja pada jadwal yang ditetapkan secara tepat • Beberapa karyawan mungkin bisa bekerja dengan mengatur waktu dengan cara tidak istirahat, makan siang lebih cepat atau bekerja lebih lama di kantor • Namun demikian, tidak semua karywan bisa mengatur waktu sedemikian rupa • Lateness bisa menyebabkan adanya “ketidakadilan” bagi karyawan lain
PERILAKU KONTRA PRODUKTIF LAIN Sabotage • Merupakan permasalahan yang cukup besar bagi organisasi • Didefinisikan sebagai perusakan atau kesengajakan untuk mengurangi performa kerja • Akibat dari kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada aset perusahaan dan berkurangnya produktifitas kerja, termasuk dikarenakan peralatan yang harus diperbaiki
PERILAKU KONTRA PRODUKTIF LAIN Theft • Perilaku “mencuri” cukup banyak terjadi di organisasi • Perilaku yang sering terjadi diantaranya : Ø me-reimburse dana yang tidak dikeluarkan Ø menggunakan fasilitas organisasi tanpa ijin Ø tidak mau mematuhi instruksi Ø “have fun” di saat kerja
PENYEBAB PERILAKU KONTRAPRODUKTIF Low Control KETIDAK NYAMANAN DALAM BEKERJA PERASAAN FRUSTASI DAN TIDAK PUAS DGN PEKERJAAN High Control PERILAKU DESTRUKTIF PERILAKU KONSTRUKTIF
PENYEBAB PERILAKU KONTRAPRODUKTIF • Perilaku kontraproduktif bisa disebabkan karena kondisi pekerjaan yang “stressfull”, seperti kondisi kerja yang tidak nyaman • Kondisi ini bisa menimbulkan perasaan frustasi dan tidak puas dengan pekerjaan • Kondisi ini bila tidak dikendalikan, akan dapat menimbulkan emosi negatif, yang mengarah pada munculnya perilaku destruktif • Namun demikian, kondisi ini tetap akan dapat menjadikan adanya perilaku konstruktif bila dapat dikendalikan dengan tepat, misalnya memunculkan strategi-strategi untuk mengatasi kondisi tersebut
- Perilaku individu dalam organisasi
- Perilaku individu dalam organisasi
- Perilaku individu dalam organisasi
- Perilaku individu dan pengaruhnya terhadap organisasi
- Gambar interaksi sosial individu dengan individu
- Gambar interaksi sosial individu dengan individu
- Gambar interaksi sosial individu dengan individu
- Kimbal young
- Perbedaan individu dan perilaku kerja
- Pengertian perilaku organisasi
- Contoh pengaruh kelompok terhadap individu
- Teori perilaku individu ekonomi manajerial
- Kerangka kerja perilaku individu
- Negatif 3 dikurang negatif 3