PERILAKU KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK Definisi Konflik adalah

  • Slides: 9
Download presentation
PERILAKU KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK Definisi Konflik adalah suatu proses di mana satu pihak

PERILAKU KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK Definisi Konflik adalah suatu proses di mana satu pihak menganggap bahwa pihak lain menentang atau menghalangi kepentingannya

Dampak Konflik Terhadap Manajemen Dinamika konflik yang meningkat memiliki dampak di dalam kelompok dan

Dampak Konflik Terhadap Manajemen Dinamika konflik yang meningkat memiliki dampak di dalam kelompok dan antara kelompok yang terlibat. Di dalam kelompok, konflik dengan kelompok lain cenderung akan meningkatkan kohesivitas dan kecocokan terhadap norma kelompok, sedangkan antar kelompok , konflik menyebabkan timbulnya stereotyping dan ketidakpercayaan, mempertinggi perbedaan, menurunkan komunikasi dan mempertinggi distorsi komunikasi

Pandangan Mengenai Konflik 1. Pandangan Tradisional Keyakinan bahwa semua konflik membahayakan dan harus dihindari

Pandangan Mengenai Konflik 1. Pandangan Tradisional Keyakinan bahwa semua konflik membahayakan dan harus dihindari 2. Pandangan Hubungan Manusia Keyakinan bahwa konflik merupakan hasil alamiah dan tidak terhindarkan oleh kelompok 3. Pandangan interaksionis Keyakinan bahwa konflik tidak hanya menjadi kekuatan positif dalam kelompok namun konflik juga sangat diperlukan agar kelompok berkinerja efektif

Pandangan Interaksionis 1. Konflik Fungsional Pertentangan antar kelompok yang dapat meningkatkan kinerja organisasi 2.

Pandangan Interaksionis 1. Konflik Fungsional Pertentangan antar kelompok yang dapat meningkatkan kinerja organisasi 2. Konflik Disfungsional Pertentangan atau interaksi antar kelompok yang mengganggu kinerja atau tujuan organisasi

Hubungan Konflik dan Kinerja organisasi Situ asi Tingkat Konflik Antar Kelompok Sifat Konflik Karakteristik

Hubungan Konflik dan Kinerja organisasi Situ asi Tingkat Konflik Antar Kelompok Sifat Konflik Karakteristik Organisasi I Rendah atau tidak ada koflik Disfungsional 1. Adaptasi yang lambat terhadap perubahan lingkungan 2. Sedikit perubahan 3. Apatis 4. Stagnasi II Optimal Fungsional 1. Gerakan positif kearah pencapaian Tinggi tujuan 2. Inovasi dan perubahan 3. Kreativitas dan adaptasi yang cepat terhadap perubahan lingkungan III Tinggi Disfungsional 1. 2. 3. 4. Gangguan berat Mengganggu aktivitas Sulit berkoordinasi Kekacauan Kinerja Rendah

Tahap – tahap Konflik 1. Konflik yang dipersepsikan Tahap ini terjadi ketika suatu kelompok

Tahap – tahap Konflik 1. Konflik yang dipersepsikan Tahap ini terjadi ketika suatu kelompok mulai menyadari kemungkinan akan muncul konflik terbuka akibat dari suatu situasi 2. Konflik yang dirasakan Pada tahap ini sudah terjadi peningkatan keterlibatan emosional. Pihak-pihak yang terlibat konflik dapat berupaya untuk mengurangi emosi-emosi negatif karena dianggap mengganggu hubungan mereka 3. Konflik yang termanivestasikan Pada tahap ini konflik tidak lagi dipersepsikan atau dirasakan , tetapi sudah benar-benar terjadi

Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Konflik Antar Kelompok 1. 2. 3. 4. Perbedaan Tujuan Ketergantungan kerja

Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Konflik Antar Kelompok 1. 2. 3. 4. Perbedaan Tujuan Ketergantungan kerja Perbedaan Persepsi Perumusan Organisasi yang mendua

Dampak konflik disfungsional antar kelompok 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. Konflik disfungsional

Dampak konflik disfungsional antar kelompok 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. Konflik disfungsional berdampak pada perubahan-perubahan yang terjadi dalam kelompok dan antar kelompok Perubahan-perubahan dalam kelompok meliputi : Meningkatnya kohesivitas Penekanan pada Loyalitas Meningkatnya kepemimpinan otokratis Fokus pada aktivitas Perubahan-perubahan antar kelompok meliputi : Distorted perceptions Dalam situasi konflik masing-masing kelompok menganggap dirinya lebih penting dibanding kelompok lain Negative stereotyping Masing-masing anggota kelompok yang berkonflik merasa semakin memiliki sedikit perbedaan dalam kelompoknya sendiri dibandingkan dengan kelompok lain Decreased communication Komunikasi menurun, sehingga mengganggu hubungan kerja antar kelompok. Proses pengambilan keputusan terganggu, pelayanan kepada pelanggan terganggu.

Pendekatan dalam Menangani Konflik Antar Kelompok 1. 2. 3. 4. 5. Pendekatan dominiasi Menyelesaikan

Pendekatan dalam Menangani Konflik Antar Kelompok 1. 2. 3. 4. 5. Pendekatan dominiasi Menyelesaikan konflik dengan cara memberikan perhatian yang maksimal untuk memenuhi kepentingan kelompoknya, dan memberikan perhatian yang minimal untuk memenuhi kepentingan kelompok lain. Pendekatan Akomodasi Menyelesaikan konflik dengan cara memberikan perhatian yang minimal untuk memenuhi kepentingan kelompoknya, dan berusaha memberikan perhatian yang maksimal untuk memenuhi kepentingan kelompok lain Pendekatan Penyelesaian Masalah Pendekatan ini berusaha untuk menyelesaikan konflik dengan cara memenuhi kepentingan kedua kelompok Pendekatan penghindaran Pendekatan ini lebih tepat sebagai alternatif sementara Pendekatan Kompromi merupakan cara untuk mencari jalan tengah. Kompromi menjadi efektif apabila dua kelompok yang sedang konflik memiliki kekuasaan yang relatif seimbang dan memiliki tujuan yang sama-sama eksklusif