PERENCANAAN PROGRAM LATIHAN SEPAKBOLA Subagyo Irianto M Pd
PERENCANAAN PROGRAM LATIHAN SEPAKBOLA Subagyo Irianto, M. Pd Subagyo_Irianto@uny. ac. id
Dasar Pemikiran: Ø Salah satu usaha untuk mencapai efisiensi dan efektifitas dalam peningkatan perstasi olahraga, khususnya dalam proses berlatih, melatih adalah penyusunan rencana tertulis yang bisa dipakai sebagai pedoman dan panutan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Ø Perencanaan yang baikperlu mempertimbangkan segala aspek yangmempengaruhi pencapaian tujuan antara lain: potensi atlet, umur, jenis kelamin, tingkat kemampuan atlet, umur latihan, sarana dan prasarana, gizi, tes dan pengukuran serta faktor-faktor yang mempengaruhi.
Ø Untuk mendukung perencanaan yang baik diperlukan pengetahuan yang komprehensif mengenai berbagai cabang ilmu seperti anatomi, fisiologi, kinesiologi, spotmedicine, sikologi, sosiologi, motorlearning, nutrisi, biomekanik, tes pengukuran dan sebagainya. Ø Diperlukan kemampuan skill/ keterampilan dan pengalaman sebagai atlet. Ø Rencana disusun untuk mencapai tujuan atau sasaran baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus baik jangka panjang, menengah, maupun pendek.
Pengertian Perencanaan: Pada hakekatnya perencanaan adalah usaha yang secara sadar, terorganisir, dan terus menerus dilakukan guna memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada untuk mencapai tujuan tertentu (Waterson dalam Susetiawan dan Affan Gafar, 1991: 4). Yunus Sb, menyatakan bahwa perencanaan adalah suatu pedoman kerja yang disusun secara rasional dan terorganisir dengan baik untuk mencapai tujuan tertentu, dengan mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan hambatan yang terjadi dan cara mengatasinya (1993: 6).
Perencanaan Program Latihan: Yosef Nosek menyatakan bahwa perencanaan merupakan seperangkat tujuan yang kongkrit, yang dijadikan suatu motivasi oleh atlet untuk berlatih dengan penuh semangat (1982: 116). Program latihan adalah suatu pedoman yang mengikat secara tertulis berisi cara-cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan yang akan datang yang telah ditetapkan (Marro, 1982: 191).
PERENCANAAN PROGRAM LATIHAN SEPAKBOLA Suatu program latihan bisa ditetapkan berdasarkan jangka waktu yang diinginkan berdasarkan dari tujuan ataupun sasaran yang telah ditetapkan. Program latihan terdiri dari: 1. Program latihan jangka panjang (5 -12 tahun). 2. Program latihan jangka menengah (2 -4 tahun). 3. Program latihan jangka pendek ( <1 tahun).
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN PROGRAM LATIHAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. Analisis masalah Merumuskan rencana latihan Penjabaran rencana latihan Pelaksanaan rencana latihan Koreksi dan revisi latihan Evaluasi hasil rencana latihan
PROGRAM LATIHAN TAHUNAN Program latihan tahunan merupakan alat atau pegangan yang penting bagi pelatih untuk dijadikan pedoman dalam merencanakan latihan selama satu tahun atau untuk suatu jangka waktu yang lama. Agar pedoman tersebut menjadi fungsional dan bermanfaat bagi pembina atlet, maka perencanaan program latihan tahunan haruslah didasarkan pada konsep periodesasi dan prinsip-prinsip latihan. Tujuan dari program yang direncanakan diorganisir secara baik adalah untuk meningkatkan prestasi atlet secara maksimal.
Dalam metode latihan masalah yang paling kompleks dan menantang adalah bagaimana mencapai prestasi puncak pada tanggal dan waktu yang direncanakan. Bila latihan yang diberikan terlalu berat sehingga kurang kesempatan untuk regenerasi maka prestasi puncak bisa terjadi sebelum pertandingan yang penting. Dan sebaliknya bila terlalu ringan maka prestasi puncak akan tercapai setelah pertandingan. Ini berarti bahwa atlet harus berlatih secara kontinyu sekitar 10 - 11 bulan.
PERIODISASI Proses membagi-bagi program latihan tahunan kedalam beberapa tahap latihan atau fases of training (musim-musim latihan). Program latihan tahunan dalam kebanyakan cabang olahraga pada dasarnya dibagi dalam tiga tahap yaitu: 1. Tahap persiapan, dibagi menjadi: a. Persiapan umum b. Persiapan khusus 2. Tahap kompetisi, dibagi menjadi: a. pre kompetisi b. kompetisi utama 3. Tahap transisi
Pembagian Waktu dalam Satu Tahun Model 1: q Persiapan: q Kompetisi: q Transisi: Model 2: q Persiapan: q Kompetisi: q Transisi: Model 3: q Persiapan: q Kompetisi: q Transisi: 4 bulan 7 bulan 1 bulan 3 bulan 7 bulan 2 bulan 4 bulan 6 bulan 2 bulan
PENEKANAN LATIHAN PADA TIAP TAHAP Umumnya latihan pada tiap tahap persiapan menekankan pada latihan kondisi fisik serta keterampilan atau teknik dasar. Karena belajar keterampilan (gerakan teknik dan taktik) memerlukan waktu yang lama sehingga pada setiap tahap harus diterapkan metodologi latihan yang khusus, yang kemudian semakin rumit dan semakin kompleks pada tauhaptahap selanjutnya. Demikian juga pelatihan kondisi fisik, misalnya: pada tahap persiapan umum atlet diberika latiha-latihan yang meliputi komponen-komponen fisik dasar seperti, daya tahan, kelentukan, kecepatan, dan kekuatan otot. Sedangkan pada tahap persiapan khusus, komponen-komponen fisik tersebut ditingkatkan kualitasnya menjadi power, kelincahan, kecepatan akselerasi, reaksi, deaya tahan kecepatan/ stamina. Pada tahap pertandingan/ kompetisi pelatihan komponen fisik masih dipertahanka, latihan teknik terutam pola-pola permainan, strategi dan taktik semakin di sempurnakan ditingkatkan intensitas dan kualitasnya.
PENGATURAN VOLUME DAN INTENSITAS LATIHAN Sebagai pedoman dalam merencanakan volume dan intensitas latihan adalah: 1. pada tahap persiapan penekananya pada volume atau kuantitas latihan, sedangkan intensitas latihannya relatif masih rendah. 2. Pada tahap kompetisi yaitu tahap pra kompetisi dan kompetisi utama yang dominan ialah intensitas latihannya, sedangkan volume latihannya semakin menurun.
- Slides: 13