PERENCANAAN KARANGAN PIPIT FITRIYAH Hakikat Perencanaan Karangan Menulis

  • Slides: 43
Download presentation
PERENCANAAN KARANGAN PIPIT FITRIYAH

PERENCANAAN KARANGAN PIPIT FITRIYAH

Hakikat Perencanaan Karangan Menulis merupakan proses kreatif. � Pertama, tahap persiapan yaitu : •

Hakikat Perencanaan Karangan Menulis merupakan proses kreatif. � Pertama, tahap persiapan yaitu : • • • mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan arah dan fokus penulisan, mengamati objek yang ditulis, dan memperkaya pengalaman kognitif untuk proses selanjutnya. � Ex, penentuan topik yang kreatif, unik, menarik, memikat, agar menimbulkan dorongan pembaca untuk membaca.

Lanjutan… � Kedua, tahap inkubasi (pendadaran) yaitu proses logis dengan memanfatkan seluruh informasi yang

Lanjutan… � Kedua, tahap inkubasi (pendadaran) yaitu proses logis dengan memanfatkan seluruh informasi yang di kumpulkan dari sebab ke akibat atau dari tesis-antitesissintesis yang merupakan pemikiran sinergis-kreatif, merupakan solusi, pemecahan masalah, atau jalan keluar atas pemikiran yang di hadapi. � Ketiga, tahap iluminasi atau kejelasan yang ditandai dengan adanya inspirasi pemecah masalah. � Keempat, tahap verifikasi yaitu mengevaluasi, memeriksa kembali atau menyeleksi secara keseluruh tahapan, dan menyusun kembali sesuai dengan fokus tujuan penulisan.

 • Objektif, setiap pernyataan (kata, frasa, kalimat, paragraf) dapat diukur. Untuk itu, penulis

• Objektif, setiap pernyataan (kata, frasa, kalimat, paragraf) dapat diukur. Untuk itu, penulis harus menggunakan kata-kata denotasi bukan konotasi. • Logis, menggunakan penalaran yang sistematis dari topik, permasalahan, tujuan, analisis atau pembahasan, sampai dengan kesimpulan dan saran. • Empirik, menggunakan data yang diperoleh pengalaman, pengamatan atau penelitian melalui Karakteristik Karangan Ilmiah

Perencanaan karangan ilmiah pada tahap awal yaitu menentukan jenis karangan yang akan ditulis :

Perencanaan karangan ilmiah pada tahap awal yaitu menentukan jenis karangan yang akan ditulis : Makalah • Artikel jurnal • Proposal • Laporan ilmiah • Menentukan Jenis Karangan Ilmiah

Jenis-jenis Karangan Ilmiah �Makalah • Sistematika makalah : judul, abstrak, pendahuluan, pembahasan, isi, kesimpulan,

Jenis-jenis Karangan Ilmiah �Makalah • Sistematika makalah : judul, abstrak, pendahuluan, pembahasan, isi, kesimpulan, dan daftar pustaka. • Langkah penulisan : menentukan dan membatasi topik, membuat kerangka dan mengumpulkan bahan, membaca buku sumber (pustaka) dan menentukan bagian yang akan dirujuk, menulis draf atau rencana konsep makalah, menyunting draf yang ditulis, menyempurnakan makalah hingga siapa cetak.

Lanjutan… � Artikel Jurnal • Karangan ilmiah dalam bidang ilmu tertentu yang diterbitkan dalam

Lanjutan… � Artikel Jurnal • Karangan ilmiah dalam bidang ilmu tertentu yang diterbitkan dalam sebua jurnal. • Artikel jurnal diklasifikasikan ke dalam dua kategori : �Pertama, artikel ilmiah yang bertujuan untuk membuka forum diskusi, argumentasi, analisis, dan sintesis sejumlah pendapat dan temuan para ahli dan pemerhati dalam kajian ilmu tertentu. Jenis ini menyajikan kajian hasil analisis suatu topik tanpa mengaitkan penelitian. Kesimpulan atau penutup terkait dengan ketajaman dan kedalaman analisis kritis penulisnya. �Kedua, artikel yang berisi kajian hasil penelitian. Kesimpulan jenis ini terkait dengan variabel bebas dan variabel terikat yang diteliti.

Format Penulisan Artikel Jurnal • Judul artikel : 1) Mencerminkan materi bahasa pada kata

Format Penulisan Artikel Jurnal • Judul artikel : 1) Mencerminkan materi bahasa pada kata atau istilah yang 2) 3) digunakan dalam judul; Berdaya tarik kuat untuk merangsang pembaca, boleh menggunakan kata yang “provokatif” agar merangsang orang untuk membacanya; Dapat dirumuskan dalam kalimat berita atau kalimat tanya. • Nama penulis : 1) Ditulis lengkap, tanpa gelar akademis atau gelar profesi untuk 2) 3) 4) mencegah timbulnya kesan senioritas; Boleh mencantumkan gelar kebangsawanan atau keagamaan; Jika ditulis dua orang atau lebih hanya mencantumkan penulis utama disertai kata dkk, nama seluruh penulis lengkap boleh dituliskan pada catatan kaki; Nama lembaga penulis dapat dituliskan tepat di bawah namanya atau pada catatan kaki.

Lanjutan… • Abstrak : 1) Penyajian ringkas dari seluruh artikel, bukan komentar atau pengantar;

Lanjutan… • Abstrak : 1) Penyajian ringkas dari seluruh artikel, bukan komentar atau pengantar; 2) Ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia panjang 150 -200 kata dalam satu paragraf; 3) Diketik dengan spasi tunggal, ditempatkan menjorok lima ketikan dari margin kiri maupun kanan; 4) Kata kunci merujuk bidang ilmu yang dikaji, ditulis di bawah abstrak.

 • Pendahuluan : 1) 2) 3) Menarik perhatian pembaca, mengacu pada permasalahan yang

• Pendahuluan : 1) 2) 3) Menarik perhatian pembaca, mengacu pada permasalahan yang dibahas, menekankan masalah yang kontroversial; Menyajikan sari artikel terdahulu, menyajiakn pembahasan masalah yang belum tuntas; Diakhiri dengan rumusan masalah atau tujuan singkat yang akan dibahas. • Bagian inti : 1) 2) 3) Berisi pembahasan, analisis, argumentasi, komparasi dan pendirian penulis tetang masalah yang ditulis; Pembahasan bersifat argumentatif, analitis, kritis, sistematis, dan logis; Tidak bersifat intruktif dan diusahakan bersifat komparatif juga bukan enumerasi (pencacahan materi, kompilasi seperti diktat)

 • Penutup atau Kesimpulan : Lanjutan… 1) Menandai akhir artikel hasil pemikiran; pilih

• Penutup atau Kesimpulan : Lanjutan… 1) Menandai akhir artikel hasil pemikiran; pilih penutup atau kesimpulan sesuaikan dengan tradisi jurnal yang akan memuat artikel, 2) Merupakan paduan hasil pemikiran, pendapat ahli, dan teori yang digunakan, 3) Merupakan jawaban/solusi masalah atau pendirian penulis atas pembahasan, 4) Menyajikan rekomendasi yang ditujukan kepada seseorang atau suatu lembaga. • Daftar Pustaka : 1) Mencantumkan pustaka yang benar-banar dirujuk dalam pembahasan artikel; 2) Daftar rujukan ditulis pada halaman terakhir, bukan halaman baru; 3) Disusun berdasarkan alfabetik penulis; 4) Mengikuti standar internasional.

Lanjutan jenis-jenis karangan… � Proposal • Karangan ilmiah yang berisi rancangan kerja. Proposal mempunyai

Lanjutan jenis-jenis karangan… � Proposal • Karangan ilmiah yang berisi rancangan kerja. Proposal mempunyai beberapa jenis : 1) Proposal skripsi mahasiswa 2) Proposal penelitian 3) Proposal kerja sama untuk melakukan suatu kegiatan yang didanai oleh sponsor. • Susunan proposal : 1) 2) 3) 4) Judul kegiatan : berupa frasa bukan kalimat; Latar belakang, berisi : pemikiran yang mendasari (kesenjangan konsep ideal dan fakta), masalah, keaslian penelitian yang menjelaskan bahwa penelitian ini belum pernah dilakukan, dan manfaat penelitian. Tujuan penelitian : dirumuskan secara jelas, tegas, dan sinkron dengan masalah, pembahasan, dan kesimpulan. Tinjauan pustaka : disusun secara sistematis berisi berbagai informasi dari bacaan, refensi, dan data empirik yang dapat menunjang penelitian.

Lanjutan proposal… 5) 6) 7) 8) 9) Landasan teori : seperangkat proposisi yang sudah

Lanjutan proposal… 5) 6) 7) 8) 9) Landasan teori : seperangkat proposisi yang sudah didefinisikan secara operasinal dan saling berhubungan, penjelasan hubungan antarvariabel. Landasan teori disusun berdasarkan tinjauan pustaka yang dapat menghasilkan kerangka berfikir, hipotesis, dan pemecahan masalah. Hipotesis (jika ada) disusun berdasarkan landasan teori atau tinjauan pustaka. Penelitian tidak harus menggunakan hipotesis. Metode penelitian menyebutkan materi penelitian, instrumen pengumpulan data, proses penelitian, variabel, dan data yang dikumpulkan, analisis hasil. Jadwal kegiatan berisi : tahapan penelitian, rincian kegiatan setiap tahap, waktu yang diperlukan untuk mengejakan setiap tahap. Daftar pustaka

Lanjutan jenis-jenis karangan… � Laporan Ilmiah • Penyampaian informasi yang ditulis secara lengkap, jelas,

Lanjutan jenis-jenis karangan… � Laporan Ilmiah • Penyampaian informasi yang ditulis secara lengkap, jelas, sistematis, objektif. Laporan berfungsi informatif, pertanggungjawaban, pengawasan, atau pengambilan keputusan. 1) Laporan informatif bersifat memberi informasi tanpa analisis atau rekomendasi sehingga pembaca laporan memperoleh gambaran secara menyeluruh dan dapat mengikuti perkembangan informasi yang sedang berlangsung. 2) Laporan rekomendasi, selain menyampaikan informasi juga menyertakan pendapat pelapor, misalnya alasan terjadinya informasi yang dilaporkan. 3) Laporan analisis berisi informasi yang disertai uraian pendapat dan saran pelapor. 4) Laporan kelayakan (penilaian) menyajikan analisis suatu masalah secara mendalam sehingga menghasilkan keputusan layak atau tidak layak.

Lanjutan laporan ilmiah… • Laporan ilmiah bersifat formal dalam bentuk naskah, misalanya : 1)

Lanjutan laporan ilmiah… • Laporan ilmiah bersifat formal dalam bentuk naskah, misalanya : 1) Laporan buku berisi : pendahuluan, isi buku, komentar, dan kesimpulan. 2) Skripsi berisi : halaman sampul; halaman judul; lembar pengesahan nama dan kedudukan pembimbing; kata pengantar; abstrak; daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran; (Bab I) pendahuluan : latar belakang, masalah, tujuan, pembatasan masalah, metode pembahasan; (Bab II) kajian pustaka atau deskripsi teori; (Bab III) metode penelitian; (Bab IV) deskripsi data, analisis data dan hasil analisis; (Bab V) kesimpulan dan rekomendasi; daftar pustaka; lampiran; riwayat hidup penulis. 3) Laporan kuliah lapangan : halaman sampul; halaman judul; kata pengantar; abstrak; daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran; (Bab I) pendahuluan : latar belakang, masalah, tujuan, pembatasan masalah, metode pembahasan; (Bab II) kajian pustaka atau deskripsi teori; (Bab III) metode penelitian; (Bab IV) deskripsi data, analisis data dan hasil analisis; (Bab V) kesimpulan dan rekomendasi; daftar pustaka; lampiran.

Lanjutan laporan ilmiah… 4) Laporan penelitian : halaman sampul; halaman judul; lembar pengesahan; nama

Lanjutan laporan ilmiah… 4) Laporan penelitian : halaman sampul; halaman judul; lembar pengesahan; nama dan tanda tangan peneliti dan ketua lembaga; kata pengantar; abstrak; daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran; (Bab I) pendahuluan : latar belakang (dalam laporan penelitian bertahap dan berkelanjutan, latar belakang mencamtumkan penjelasan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya), masalah, tujuan, pembatasan masalah, metode pembahasan; (Bab II) kajian pustaka atau deskripsi teori; (Bab III) metode penelitian; (Bab IV) deskripsi data, analisis data dan hasil analisis; (Bab V) kesimpulan dan rekomendasi; daftar pustaka; lampiran. 5) Laporan kegiatan : halaman sampul; halaman judul; lembar pengesahan; nama dan tanda tangan peneliti dan ketua lembaga; kata pengantar; abstrak; daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran; (Bab I) pendahuluan : latar belakang (dalam laporan penelitian bertahap dan berkelanjutan, latar belakang mencamtumkan penjelasan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya), masalah, tujuan, pembatasan masalah, metode pembahasan; (Bab II) kajian pustaka atau deskripsi teori; (Bab III) metode penelitian; (Bab IV) deskripsi data, analisis data dan hasil analisis; (Bab V) kesimpulan dan rekomendasi; daftar pustaka; lampiran.

 • • Perencanaan karangan ilmiah adalah proses awal mengarang sampai dengan penulisan akhir.

• • Perencanaan karangan ilmiah adalah proses awal mengarang sampai dengan penulisan akhir. Perencanaan ini mencakup prapenulisan, pengorganisasian keseluruhan penulisan, penyuntingan, dan presentasi. Penulisan karangan formal, seperti makalah penelitian, skripsi, tesis, disertasi, atau karangan ilmiah lainnya menuntut beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Persyaratan ini menyangkut isi, bahasa, metode analisis, dan teknik penyajian Perencanaan Karangan

 • • • Prapenulisan Penyuntingan (editing) : penyuntingan naskah, penyuntingan materi, dan penyuntingan

• • • Prapenulisan Penyuntingan (editing) : penyuntingan naskah, penyuntingan materi, dan penyuntingan bahasa Penulisan naskah yang sudah sempurna, tanpa kesalahan. Presentasi, yaitu menyajikan hasil akhir penulisan Tahapan Penulisan

Lanjutan Tahapan Penulisan… � Prapenulisan a. Menentukan topik atau judul, masalah, tujuan, dan b.

Lanjutan Tahapan Penulisan… � Prapenulisan a. Menentukan topik atau judul, masalah, tujuan, dan b. c. d. e. f. g. kalimat tesis, Menyusun ragangan (garis besar isi dan menyempurnakannya menjadi kerangka karangan lengkap setelah datanya lengkap) Menetapkan landasan teoritis, Menetapkan sumber data (primer, skunder) dan cara mengumpulkannya, Menetapkam metode pembahasan, Menyusun daftar pustaka sementara, dan Menjadwalkan pelaksanaannya.

Lanjutan Tahapan Penulisan… � Penulisan § Menulis keseluruhan naskah secara konseptual, disertai kutipan atau

Lanjutan Tahapan Penulisan… � Penulisan § Menulis keseluruhan naskah secara konseptual, disertai kutipan atau data yang diperlukan; Penulisan tersebut mecakup : § ü Bagian pelengkap pendahuluan (halaman judul, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel) ü Bagian naskah utama : a) Pendahuluan i. ii. iv. Latar belakang menguraikan kesenjangan antara kondisi ideal dengan fakta, alasan mengapa topik kajin dibahas, studi pustaka sebagai landasan ideal dan kesenjangannya dengan kenyataan yang dihadapi; Masalah berupa pertanyaan yang timbul sebagai konsekuensi pembahasan pada latar belakang. Ex, Bagaimana menjembatani kondisi ideal dan fakta” Tujuan menjelaskan upaya yang hendak dicapai Pembatasan masalah menjelaskan bagaimana menjawab masalah dan tujuan yang hendak dicapai atau ruang lingkup yang hendak dibahas, dan metode pembahasan yang digunakan.

Lanjutan Tahapan Penulisan… b) Bahasan Utama i. Deskripsi teori menggambarkanvariabel pertama dan variabel kedua,

Lanjutan Tahapan Penulisan… b) Bahasan Utama i. Deskripsi teori menggambarkanvariabel pertama dan variabel kedua, ii. Metode penelitian menjelaskan jenis metode yang digunakan (ex, deskripsi kualitatif, analisis kuantitatif fungsi si x terhadap y). Penjelasan metode pengumpulan data yang digunakan (ex, observasi, wawancara, pengujian, angket), cara menganalisis data, dll. iii. Deskripsi data yang sudah diolah. iv. Analisis data yang dilakukan dengan metode penelitian di atas. v. Hasil analisis menyajikan temuan yang diperoleh melalui analisis data.

Lanjutan Tahapan Penulisan… c) Kesimpulan dan saran i. Kesimpulan menyajikan penafsiran atas hasil analisis.

Lanjutan Tahapan Penulisan… c) Kesimpulan dan saran i. Kesimpulan menyajikan penafsiran atas hasil analisis. Simpulan implikasi dapat berbentuk implikasi yaitu simpulan yang bersifat melibat data, artinya data yang merupakan hasil analisis terangkum dalam simpulan. Selain itu simpulan dapat berupa inferensi, yaitu simpulan yang tidak melibat data, tetapi berdasarkan referensi (data tidak terlibat di dalamnya). ii. Saran (rekomendasi) menyajikan ususlan kepada seseorang, sekelompok orang, atau pimpinan lembaga untuk melakukan suatu perbaikan atas kekurangan yang ditemukan dalam penelitian atau pembahasan. iii. Pelengkap kesimpulan (daftar pustaka, lampiran, indeks).

 • • Topik karangan adalah ide sentral yang berfungsi mengikat keseluruhan uraian, deskripsi,

• • Topik karangan adalah ide sentral yang berfungsi mengikat keseluruhan uraian, deskripsi, penjelasan, dan seluruh pembuktian. Topik merupakan inti bahasan yang menjiwai seluruh karangan. Seluruh isi karangan harus mencerminkan topik tersebut. Pembahasan tidak menerima yang menyimpang dari topik, jika ada uraian tersebut harus dibuang. Topik Karangan

Fungsi Topik Karangan Mengikat keseluruhan isi; � Menjiwai seluruh isi pembahasan : pendahuluan (latar

Fungsi Topik Karangan Mengikat keseluruhan isi; � Menjiwai seluruh isi pembahasan : pendahuluan (latar belakang, masalah, tujuan, ruang lingkup); bahasan utama (uraian, ilustrasi, deskripsi, pembuktian, narasi, penjelasan); dan simpulan; � Mengendalikan variabel : topik yang terdiri dua variabel, pembahasannya juga terdiri atas dua bagian, jika topik menyatakan hubungan kedua variabel, pembahasannya juga terkait dengan hubungan tersebut; � Memudahkan mengembangkan ide bagi penulis, bagi pembaca memudahkan pemahaman; � Memberikan daya tarik pembaca. �

Topik yang baik Indikator topik yang baik : � Topik yang baik bagi penulis,

Topik yang baik Indikator topik yang baik : � Topik yang baik bagi penulis, � Akan memungkinkan penulis berusaha untuk secara serius mencari data yang penting dan relevan. � Penulis akan terdorong terus-menerus agar karangannya itu dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya. � Topik yang baik bagi pembaca, � Topik itu baik jika layak dibaca, artinya topik itu dapat mengembangkan basis kompetensi pembacanya.

Topik menarik untuk ditulis dan dibaca Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan gairahdalam

Topik menarik untuk ditulis dan dibaca Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan gairahdalam mengembangkan penulisannya, dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk membacanya. Dapat menyajikan informasi universal, namun pembahasannya spesifik. � Memberikan solusi masalah � Inovatif, � Kreativitas baru belum pernah ada sebelumnya � Temuan mutakhir dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi tertentu � Keaslian (orsinalitas)

� Keaslian (orsinalitas) Untuk menciptakan kebaruan, tidak selalu berarti masalah pokok atau topik yang

� Keaslian (orsinalitas) Untuk menciptakan kebaruan, tidak selalu berarti masalah pokok atau topik yang dibahas itu baru sama sekali. Misalnya : Topik tentang R. A. Kartini Caranya adalah dengan membahasa topik tersebut dari sudut pandang yang berbeda. Contoh: Pesona cara berpakaian R. A. Kartini dalam kehidupan remaja modern atau popularitas R. A. Kartini sebagai pahlawan nasional pada zaman Orde Baru dan pada era reformasi.

Menarik dan aktual Minat pembaca harus diperhatikan penulis. Yang diminati masyarakat secara umum: aktual,

Menarik dan aktual Minat pembaca harus diperhatikan penulis. Yang diminati masyarakat secara umum: aktual, penting, penuh konflik, rahasia, humor dll. � Ruang lingkupnya terbatas Apabila topik terlalu luas, pembahasannya akan dangkal, tidak mendalam dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus pada masalah utama yang ditulis atau dibaca. Akibatnya pembahasan menjadi panjang, namun tidak berisi. �

Ex. �Topik terlalu luas Perusahaan E-commerce �Topik terlalu sempit Proses Jual Beli Perusahaan E-commerce

Ex. �Topik terlalu luas Perusahaan E-commerce �Topik terlalu sempit Proses Jual Beli Perusahaan E-commerce �Topik yang baik dan terbatas Analisa Kinerja Lazada. co. id sebagai Perusahaan E-commerce

 • Judul karangan pada dasarnya adalah perincian atau jabaran • • dari topik.

• Judul karangan pada dasarnya adalah perincian atau jabaran • • dari topik. Judul berfungsi sebagai slogan promosi untuk menarik minat pembaca dan sebagai gambaran isi karangan. Judul lebih spesifik dan sering menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas. Judul Karangan

Merumuskan Judul Karangan Apabila topik merupakan gagasan pokok yang akan dibahas, maka judul merupakan

Merumuskan Judul Karangan Apabila topik merupakan gagasan pokok yang akan dibahas, maka judul merupakan nama yang diberikan untuk bahasan atau karangan itu. � Judul berfungsi sebagai slogan promosi untuk menarik minat pembaca dan sebagai gambaran isi karangan. � Syarat-syarat judul yang baik: • Sesuai dengan topik Ex. Topik : analisis fungsi penjualan produk terhadap kinerja bisnis. Judul : analisis fungsi penjualan produk terhadap kinerja bisnis pada PT ABC �

Relevan, ada hubungannya dengan isi karangan � Provokatif, dapat menimbulkan hasrat ingin tahu pembaca

Relevan, ada hubungannya dengan isi karangan � Provokatif, dapat menimbulkan hasrat ingin tahu pembaca � Berbentuk frasa (bukan kalimat) Frasa adalah kelompok kata yang merupakan kesatuan makna. Frasa tidak mengandung unsur subjek dan predikat. � Ex. Implementasi CPR dalam meningkatkan reputasi pada perusahaan e-commerce (benar) Perusahaan e-commerce berusaha meningkatkan reputasi dengan mengimplementasikan cpr (salah)

Singkat, mudah dipahami dan diingat, tidak melebihi 9 kata tidak termasuk kata tugas) Ex.

Singkat, mudah dipahami dan diingat, tidak melebihi 9 kata tidak termasuk kata tugas) Ex. Analisis implementasi CPR dalam meningkatkan reputasi lazada. co. id sebagai perusahaan e-commerce � Jelas, menggunakan kata lugas (denotasi), fungsi setiap kata dapat diukur secara operasional, tidak menggunakan kata kiasan. Ex. Pengembangan sumber daya laut terhadap peningkatan pendapatan daerah (kurang jelas) � Upaya meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor perikanan laut pada pemerintah DKI jakarta (lebih jelas)

Untuk menyusun subuah kerangka karangan diperlukan kalimat tesis. Kalimat tesis adalah rumusan singkat gagasan

Untuk menyusun subuah kerangka karangan diperlukan kalimat tesis. Kalimat tesis adalah rumusan singkat gagasan sentral sebuah karangan. Kalimat tesis nerupakan ide sentral karangan yang disusun secara teknis. Kalimat Tesis

Ciri-ciri yang baik: Berisi gabungan rumusantopik dan tujuan; � Penekanan topik sebagai suatu pengungkapan

Ciri-ciri yang baik: Berisi gabungan rumusantopik dan tujuan; � Penekanan topik sebagai suatu pengungkapan pikiran; � Pembatasan dan ketepatan rumusan; � Berupa kalimat lengkap terdapat subjek dan predikat (objek) � Menggunakan kata khusus dan denotatif (lugas) � Berupa pernyataan positif, bukan kalimat tanya, bukan kalimat seru dan bukan kalimat negatif; � Dapat mengarahkan, mengembangkan, dan mengendalikan penulisan; dan � Dapat diukur dan dibuktikan kebenarannya �

Ex. Topik : Implementasi CPR dalam meningkatkan reputasi perusahaan e-commerce Tujuan : Mengetahui bagaimana

Ex. Topik : Implementasi CPR dalam meningkatkan reputasi perusahaan e-commerce Tujuan : Mengetahui bagaimana perusahaan e-commerce yang berusaha meningkatkan reputasi dengan mengimplementasikan CPR Kalimat tesis : meningkatkan reputasi perusahaan e-commerce dapat dilakukan melalui implementasikan CPR dengan penggunaan internet dalam menyampaikan kebijakan atau informasi tentang perusahaan agar mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat.

 • • Mengarang adalah mengorganisasikan ide. Pengorganisasian ide diawali dengan menyusun kerangka karangan.

• • Mengarang adalah mengorganisasikan ide. Pengorganisasian ide diawali dengan menyusun kerangka karangan. Dengan kerangka karangan, rangkaian ide dapat disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur dan teratur. Kerangka karangan merupakan rencana penulisan yang mengandung kesatuan bagaimana menyusun karangan. Kerangka karangan juga akan menjamin bahwa penulisan akan bersifat konseptual, menyeluruh, terarah dan bersasaran target pembacanya. Kerangka Karangan

Fungsi Kerangka Karangan � Memudahkan pengendalian variabel, � Memperlihatkan pokok bahasan, sub-sub bahasan karangan,

Fungsi Kerangka Karangan � Memudahkan pengendalian variabel, � Memperlihatkan pokok bahasan, sub-sub bahasan karangan, dan memberi kemungkinan penulis menciptakan suasana kreatif sesuai dengan variasi yang diinginkan, � Mencegah pembahasan keluar dari sasaran yang sudah dirumuskan dalam topoik, judul, masalah, tujuan, dan kalimat tesis. � Memudahkan penulis menyusun karangan secara menyeluruh, � Mencegah ketidaklengkapan bahasan, � Mencegah pengulangan pembahasan ide, � Memperlihatkan kekurangan atau kelebihan materi pembahasan.

Ex. Bentuk Kerangka Karangan I. Pendahuluan A. B. C. D. E. Latar belakang (membahas

Ex. Bentuk Kerangka Karangan I. Pendahuluan A. B. C. D. E. Latar belakang (membahas kesenjangan konsep ideal dan fakta, kajian pustaka, dan penalaran yang menimbulkan masalah) Rumusan Masalah (Masalah merumuskan pernyataan yang hendak dibahas. ) Tujuan Penulisan (berisi upaya yang hendak dicapai) Pembatasan Masalah (merinci ruang lingkup pembahasan konsep, tempat penelitian dan waktu penelitian) Metode Pembahasan (menguraikan cara menganalisis)

II. Deskripsi Teori (berisi kajian teoritik, variabel pertama dan kedua) � Deskripsi variabel pertama,

II. Deskripsi Teori (berisi kajian teoritik, variabel pertama dan kedua) � Deskripsi variabel pertama, teori x berisi definis dan deskripsi singkat. � Deskripsi variabel kedua, teori y berisi definisi dan deskripsi singkat. III. Metode penelitian (cara meniliti, cara mengumpulkan data dan menganalisis sampai mendapatkan hasil analisis data) � Cara mengumpulkan data: � Data skunder : bukti teoritik yang diperoleh melalui studi pustaka. Diperoleh dari jurnal, tesis, buku-buku, internet, dokumentasi, dll. � Data primer: bukti penulisan yang diperoleh di lapangan yang dilakukan secara langsung. Pengumpulan dara primer berasal dari pengalaman kerja, wawancara, angket, observasi.

Iv. Deskripsi Data (menggambarkan data, menganalisis data, dan hasil analisis) V. Kesimpulan (menafsirkan hasil

Iv. Deskripsi Data (menggambarkan data, menganalisis data, dan hasil analisis) V. Kesimpulan (menafsirkan hasil analisis dan menyampaikan saran atau rekomendasi) Kesimpulan dan saran � Kesimpulan menyajikan penafsiran atas hasil analisis. Simpulan implikasi dapat berbentuk implikasi yaitu simpulan yang bersifat melibat data, artinya data yang merupakan hasil analisis terangkum dalam simpulan. Selain itu simpulan dapat berupa inferensi, yaitu simpulan yang tidak melibat data, tetapi berdasarkan referensi (data tidak terlibat di dalamnya) � Saran (rekomendasi) menyajikan ususlan kepada seseorang, sekelompok orang, atau pimpinan lembaga untuk melakukan suatu perbaikan atas kekurangan yang ditemukan dalam penelitian atau pembahasan. � Pelengkap kesimpulan (daftar pustaka, lampiran, indeks).

SISTEMATIKA PENULISAN BAB I PENDAHULUAN A. B. C. D. E. Latar Belakang masalah Perumusan

SISTEMATIKA PENULISAN BAB I PENDAHULUAN A. B. C. D. E. Latar Belakang masalah Perumusan Masalah Pembahasan/pembatasan masalah Tujuan penelitian. Manfaat penelitian BAB II Kajian teori atau tinjauan kepustakaan A. Pembahasan teori B. Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan C. Pengajuan hipotesis

BAB III Metodologi penelitian A. B. C. D. E. Waktu dan tempat penelitian. Metode

BAB III Metodologi penelitian A. B. C. D. E. Waktu dan tempat penelitian. Metode dan rancangan penelitian Populasi dan sampel. Instrumen penelitian. Pengumpulan data dan analisis data. BAB IV Hasil Penelitian A. Jabaran varibel penelitian. B. Hasil penelitian. C. Pengajuan hipotesis. D. Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya. BAB V Penutup A. Kesimpulan B. Saran