PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG I
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG I. Pengertian Dan Pendekatan Yang Digunakan Dalam Perencanaan Biaya Tenaga Kerja Langsung Tenaga kerja yang bekerja di pabrik dikelompokkan menjadi dua , yaitu : 1. Tenaga kerja langsung 2. Tenaga kerja tak langsung Tenaga Kerja Langsung pengertiannya pada prinsipnya terbatas pada tenaga kerja di pabrik yang secara langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya produksi atau pada barang yang dihasilkan Tenaga Kerja Tak Langsung pengertiannya terbatas pada tenaga kerja di pabrik yang tidak terlibat secara langsung pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya overhead pabrik. Tenaga kerja langsung mempunyai sifat-sifat : 1. Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini berhubungan secara langsung dengan tingkat kegiatan produksi 2. Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya variabel 3. Kegiatannya langsung daihubungkan dengan produk akhir.
Tenaga kerja tidak langsung mempunyai sifat-sifat : 1. Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini tidak berhubungan secara langsung dengan tingkat kegiatan produksi 2. Biaya yang dikeluarkan merupakan biaya semi fixed atau semi variabel. Artinya biaya yang mengalami perubahan tetapi tidak secara sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan produksi 3. Tempat bekerja dari tenaga kerja jenis ini tidak harus selalu di dalam pabrik, tetapi dapat diluar pabrik. Perencanaan dan pengendalian biaya tenaga kerja mencakup masalah-masalah utama dan rumit : 1. Kebutuhan personel 2. Peneriamaan tenaga kerja 3. Pelatihan 4. Pengukuran kinerja 5. Uraian penugasan dan penilaian 6. Negosiasi dengan serikat 7. Administrasi upah dan gaji.
Pendekatan untuk membuat anggaran tenaga kerja langsung tergantung terutama pada : 1. Metode pembayaran gaji 2. Jenis proses produksi 3. Tersedianya standar waktu tenaga kerja 4. Kecukupan dari pencatatan akuntansi biaya yang berkaitan dengan biaya tenaga kerja langsung Penyusunan secara baik dari Anggaran Tenaga Kerja dapat mendatangkan beberapa manfaat bagi perusahaan, seperti : 1. Penggunaan tenaga kerja secara lebih efisien karena rencana yang matang 2. Pengeluaran/ biaya tenaga kerja dapat direncanakan diatur secara lebih efisien 3. Harga Pokok barang dapat dihitung secara tepat 4. Dipakai sebagai alat pengawasan biaya tenaga kerja
Pada Dasarnya, tiga pendekatan digunakan untuk membuat anggaran tenaga kerja langsung : 1. Memperkirakan standar jam tenaga kerja langsung yang dibutuhkan untuk setiap unti dari tiap produk, kemudian memperkirakan tingkat upah rata-rata menurut departemen, pusat biaya, atau operasi. Kalikan waktu standar per unit dari produk dengan rata-rata tingkat upah per jam, menghasilkan biaya tenaga kerja langsung per unit keluaran untuk setiap departemen, pusat biaya, atau operasi menurut tingkat biaya tenaga kerja langsung per unit untuk memperoleh total biaya tenaga kerja langsung menurut produk. 2. Memperkirakan rasio dari biaya tenaga kerja langsung untuk beebrapa pengukuran dari keluaran yang dapat direncanakan secara realistik 3. Membuat daftar personel menurut kebutuhan jumlah personel ( termasuk biaya ) untuk tenaga kerja langsung di setiap pusat tanggung jawab Empat pendekatan yang biasa digunakan dalam perencanaan standar waktu tenaga kerja adalah : 1. Studi waktu dan gerakan 2. Biaya standar 3. Perkiraan langsung oleh penyelia 4. Perkiraan secara statistik oleh kelompok staf
II. Struktur Anggaran Tenaga Kerja Langsung Anggaran tenaga kerja langsung harus selaras dengan struktur dari rencana laba tahunan. Oleh karena itu, harus memperlihatkan biaya dan jam tenaga kerja langsung yang direncanakan menurut pusat tanggung jawab, waktu ( bulan atau kuartalan ), dan menurut produk. III. Pengendalian Biaya Tenaga Kerja Langsung Dua elemen utama dari pengendalian biaya tenaga kerja langsung adalah : 1. Perhatian sehari-hari pada biaya tersebut 2. Laporan kinerja dan evaluasi hasil Anggaran tenaga kerja merupakan perencanaan khusus tentang jam buruh langsung ( DLH ) dan biaya buruh langsung ( DLC ) menurut waktu jenis barang yang diprodusir. Apabila memungkinkan anggaran tenaga kerja dapat dibuat secara terpisah, yaitu : 1. Anggaran jam buruh langsung 2. Anggaran biaya tenaga kerja
CONTOH TABEL PT CAHAYA ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA TAHUN 2008 BARANG X Jumlah Produksi Kuartal I Bagian 1 Jumlah Kuartal III Bagian 1 Jumlah Kuartal IV Bagian 1 Jumlah setahun Standar waktu Jumlah standar waktu produktif Tingkat upah per jam Jumlah
CONTOH TABEL PT CAHAYA ANGGARAN JAM BURUH LANGSUNG TAHUN 2008 Bulan / Kuartal BAGIAN I BARANG X Januari Februari Maret Kuartal III Kuartal IV Jumlah BARANG Y JUMLAH
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA : BIAYA OVERHEAD PABRIK, BIAYA KUALITAS PRODUK DAN BIAYA DISTRIBUSI DAN ADMINISTRASI I. Perbandingan biaya dan Pengeluaran Biaya (cost ) = sejumlah belanja yang dicatat seluruhnya sebagai harta dan akan menjadi pengeluaran ketika dihabiskan dimasa depan. Jadi, sebuah perkiraan biaya adalah sebuah perkiraan harta ( contoh : persediaan ) Pengeluaran = pembelanjaan yang sekarang dikonsumsi atau biaya yang telah dihabiskan. Tiga kategori biaya yang berbeda : 1. Biaya tetap = Biaya ini secara total adalah tetap, dari bulan ke bulan tanpa memperhatikan fluktuasi masukan atau keluaran dari pekerjaan yang dilakukan. Karena beberapa biaya dapat berubah, konsep ini harus diterapkan : a. Pada tingkat keluaran yang relevan atau realistis b. Dalam kaitannya dengan seperangkat kondisi yang sudah ditetapkan ( kebijakan manajemen, batasan waktu dan karakteristik operasi ) Contoh : gaji, pajak kekayaan, asuransi dan depresiasi ( metode garis lurus 0 2. Biaya variabel = biaya ini berubah dalam total secara langsung terhadap perubahan dalam masukan atau keluaran dari pekerjaaan yang dilakukan. Keluaran harus diukur dalam beberapa tingkat aktivitas seperti : unit selesai, jam tenaga keja langsung, nilai penjualan, banyaknya order jasa, tergangtung pada aktivitas dalam pusat tanggung jawab itu. Contoh : pengeluaran variabel dalam sebuah pabrik adalah biaya bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan pemakaian bahan bakar.
3. II. Biaya semivariabel : biaya ini memiliki karakteristik biaya tetap dan biaya variabel. Dalam setiap perubahan keluaran, biaya semi variabel berubah searah tetapi tidak dalam proporsi yang sama dengan perubahan jumlah keluaran Perencanaan Biaya Untuk membuat rencana produksi yang sejalan dengan rencana laba jangka pendek, deretan anggaran memiliki jenis sebagai berikut : 1. Anggaran biaya bahan langsung & biaya tenaga kerja langsung, dibuat segera sesudah anggaran produksi diselesaikan disetujui 2. Anggaran biaya overhead manufaktur atau pabrik, dibuat segera sesudah anggaran produksi diuji coba dan disetujui, setelah disesuaikan dengan keluaran yang diharapkan ( ditentukan ) untuk setiap departemen produksi dan jasa dalam perusahaan. 3. Anggaran biaya distribusi , dibuat bersamaan dengan rencana penjualan karena keduanya saling tergantung atau mempengaruhi 4. Anggaran biaya administrasi, dibuat segera setelah rencana penjualan disetujui dan mungkin anggaran produksi telah disesuaikan dengan aktivitas yang direncanakan untuk setiap departemen administrasi yangterlibat.
Anggaran biaya yang terperinci untuk setiap pusat tanggung jawab seharusnya dimasukkan dalam rencana laba jangka pendek untuk sejumlah alasan, yang secara prinsip adalah : 1. Agar berbagai pendapatan yang direncanakan dan biaya-biaya yang berkaitan dapat disatukan dalam sebuah laporan laba rugi 2. Agar arus kas keluar yang diperlukan untuk biaya-biaya dan pengeluaran-pengeluaran dapat direncanakan dengan realistis. 3. Agar suatu tujuan awal dapat diberikan untuk setiap pusat tanggung jawab 4. Agar sebuah standar untuk setiap biaya dapat diberikan digunakan selama periode yang tercakup dalam rencana laba kepada setiap pusat tanggung jawab untuk dibandingkan dengan biaya aktual yang terdapat pada laporan kinerja. Overhead manufaktur adalah bagian dari biaya produksi total yang tidak dapat langsung diidentifikasikan ( ditelusuri ) pada produk atau pekerjaan tertentu. Overhead manufakture terdiri dari : 1. Biaya bahan tidak langsung 2. Biaya tenaga kerja tidak langsung ( termasuk gaji ) 3. Semua jenis biaya pabrik seperti pajak, asuransi, penyusutan, barang persediaan, perbaikan, dan pemeliharaan.
Baik untuk tujuan penganggaran dan akuntansi biaya, overhead manufaktur mencakup dua masalah : 1. Pengendalian overhead pabrik 2. Alokasi overhead pabrik pada produk yang dihasilkan ( pembebanan biaya pada produk ) III. Pengendalian Overhead Manufakture Atau Pabrik Didalam menentukan besarnya dana yang harus dianggarkan untuk Anggaran Biaya Overhead pabrik, terdapat dua permasalahan pokok yang perlu dipecahkan, yaitu : 1. Masalah penanggung jawab dalam perencanaan biaya 2. Masalah menentukan jumlah biaya ( anggaran ). Penanggung jawab perencanaan : disini perlu diterapkan prinsip akuntansi pertanggung jawab atau juga sering disebut prinsip Biaya Departemen Langsung ( Direct Departemental Cost ). Atas dasar prinsip ini dikenal adanya pemabgian menjadi departemen produksi dan departemen jasa untuk kegiatan yang dilakkan di pabrik. Departemen Produksi yaitu bagian di pabrik yang bekerja mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau produk akhir. Sehingga bagian ini dikatakan sebagai bagian yang secara langsung memproses barang jadi. Departemen jasa yaitu bagian di pabrik yang menyediakan jasanya dan secara tidak langsung ikut berperan dalam proses produksi jasa yang disediakan mungkin saja sebagian dipergunakan sendiri oleh bagian ini
Cara menentukan jumlah anggaran : masing-masing departemen ( produksi dan jasa ) berhak merencanakan biaya sesuai dengan jenis biaya yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing. Sedangkan untuk menentukan jumlahnya biaya masing item maupun biaya keseluruhan bagi departemennya, kita perlu memperhatikan : o. Berdasarkan sifatnya biaya dibagi menjadi tiga macam, yaitu jenis biaya fixed, jenis biaya variabel dan jenis biaya semi variabel o. Berdasarkan wewenang untuk menentukan anggaran, ada biaya yang wewenang menentukannya terletak dibagian itu sendiri, sudah barang tentu dengan pengertian dapat disetujui oleh atasan langsung. Misalnya penganggaran biaya administrasi yang diselenggarakan oleh bagian itu sendiri. Biaya-biaya yang tidak dapat dikendalikan seharusnya tidak diidentifikasikan sebagai tanggung jawab dari manajer sebuah pusat tanggung jawab. Hal ini berarti hanya biaya langsung yang dihitung dan tidak termasuk biaya-biaya yang dialokasikan. Contoh : departemen produksi I menggunakan sejumlah besar daya dari departemen pembangkit tenaga listrik. Dalam mencataat biaya aktual dan biaya yang dianggarkan , dan dalam laporan untuk tujuan pengendalian, biaya-biaya dari departemen pembangkit tenaga listrik, seharusnya diidentifikasikan hanya pada departemen pembangkit tenaga listrik saja. Sebaliknya , biaya-biaya dari departemen produksi I seharusnya diidentifikasi pada manajer departemen produksi I, diluar alokasi biya daya listrik aktual. Manajer dari departemen pembangkit tenaga listrik bertanggung jawab pada perhitngan biaya dari jasa-jasa yang diberikan.
IV. Pembebanan Biaya Pada Produk Untuk merencanakan harga pokok produksi pada produk, maka semua biaya overhead pabrik tidak langsung dialokasikan pada produksi. Dalam contoh diatas biaya daya yang digunakan oleh departemen produksi I harus dialokasikan pada keluaran dari departemen produksi untuk menghitung biaya prosuksi total dari departemen produksi I V. Anggaran Biaya Overhead Pabrik Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi ( didalam pabrik ) sangat komplek jenisnya. Ynag dikategorikan sebagai biaya-biaya overhead pabrik adalah biaya-biaya dalam pabrik yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka proses produksi, kecuali biaya bahan mentah langsung dan tenaga kerja langsung. Begitu banyaknya jenis biaya yang terjadi didalam pabrik , sehingga memerlukan perhatian khusus. VI. Perhitungan Harga Pokok Produksi Harga pokok produksi barang-barang yang dihasilkan dapat dihitung apabila telah diketahui hal-hal sebagai berikut : 1. Volume produksi masing-masing barang ( dilihat di Anggaran Produksi ) 2.
4. 5. 6. Biaya overhead masing-masing bagian produksi dan bagian jasa / pembantu Satuan kegiatan masing-masing bagian produksi dan bagian jasa/ pembantu Angka-angka standar pada masing-masing bagian produksi dan bagian jasa/ pembantu. VII. Pembebanan Biaya Kualitas Produk Pentingnya produk yang berkualitas tinggi akhir-akhir ini, telah meningkatkan persaingan di luar negri dan metode-metode produksi yang baru seperti pendekatan Just in Time ( JIT ). Karena suatu produk yang berkualitas sekarang lebih diperhatikan maka produk dengan kualitas yang rendah akan menyebabkan terciptanya biaya peluang Sebaliknya peluang laba akan meningkat jika produksi memiliki kualitas yang tinggi. Untuk alasan ini, banyak perusahaan menyediakan jumlah dana yang lebih besar untuk meningkatkan kualitas produknya. Perusahaan-perusahaan ini juga telah mulai membuat anggaran dan pengendalian biaya yang terjadi untuk meningkatkan kualitas produk. VIII. Anggaran Biaya Distribusi Biaya distribusi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memasarkan barang atau menyampaikan barang ke pasar.
1. Biaya tenaga kerja bagian penjualan : pengawas penjualan, tenaga penjual, pegawai kantor penjualan 2. Biaya angkut : by pengangkutan barang jadi dari pabrik ke pasar 3. Biaya perjalanan : by transpor petugas penjualan, by penginapan petugas penjualan, by konsumsi penjualan 4. Biaya telepon : untuk kepentingan penjualan 5. Komisi : uang yang diberikan untuk orang yang ikut berjasa dalam transaksi jual beli barang 6. Penyusutan alat-alat kantor bagian penjualan 7. Biaya administrasi penjualan 8. Biaya asuransi 9. Pajak 10. Biaya advertensi dan Promosi Manfaat penyusunan anggaran Biaya Distribusi : 1. Perencanaan 2. Koordinasi 3. Pengawasan
IX. Anggaran Biaya Umum dan Administrasi Biaya yang dikategorikan biaya administrasi adalah semua biaya yang dikelaurkan oleh Perusahaan dalam kegiatannya, selain biaya-biaya pabrik dan biaya distribusi. Pada perusahaan-perusahaan yang relatif besar, biaya administrasi timbul pada bagian : administrasi, pembukuan, perbekalan, dan bagian staf. Sehingga Anggaran Biaya Administrasi secara keseluruhan mencakup : 1. Biaya untuk direksi dan stafnya, termasuk gaji, bonus tahunan, biaya perjalanan, biaya representasi dan administrasi kantor Direksi 2. Biaya Departemen Keuangan yang meliputi gajidan dana kesejahteraan, biaya perjalanan dan administrasi departemen, biaya penyusutan aktiva tetap. 3. Biaya Departemen umum dan Administrasi yang meliputi gaji dana kesejahteraan, biaya perjalanan, biaya komunikasi ( telepon, telegram, telex ), asuransi pegawai, penyusutan macam-macam aktiva tetap, listrik dan air
ANGGARAN BIAYA FLEKSIBEL : KONSEP-KONSEP, PEMBUATAN DAN APLIKASINYA KONSEP-KONSEP ANGGARAN BIAYA FLEKSIBEL Semua biaya timbul karena : a. Lintasan waktu b. Keluaran atau aktivitas produktif c. Kombinasi antara waktu dan keluaran atau aktivitas Aplikasi dari konsep ini berarti : a. Biaya harus diidentifikasikan sebagai biaya tetap dan atau variabel ketika dihubungkan dengan keluaran atau aktivitas produktif. b. Biaya harus dikaitkan dengan keluaran atau aktivitas produktif c. Keluaran atau aktivitas produktif harus dapat diukur dan dapat dipercaya d. Formula anggaran fleksibel untuk tiap biaya harus mencakup periode waktu tertentu dan untuk sebatas jumlah keluaran tertentu dan aktivitas yang produktif.
d. Untuk tujuan perencanaan dan pengendalian, formula anggaran fleksibel harus dibuat untuk setiap biaya dalam setiap pusat tanggung jawab dalam suatu perusahaan. KAITAN BIAYA DENGAN KELUARAN ATAU AKTIVITAS PRODUKTIF Biaya diklasifikasikan : a. Biaya tetap : biaya yang tidak berubah dengan adanya perubahan keluaran atau aktivitas produktif b. Biaya variabel : biaya yang mengalami perubahan langsung secara proporsional dengan perubahan kelauran atau aktivitas pada suatu pusat tanggung jawab. c. Biaya semi variabel : biaya yang meningkat atau menurun sejalan dengan keluaran atau aktivitas meningkat atau menurun, tapi tidak dalam proporsi dengan perubahan dalam dasar aktivitas. ANALISA DARI BIAYA VARIABEL DAN SEMI VARIABEL a. Definisi yang tepat dari biaya
b. Pemilihan dasar aktivitas yang seksama untuk tiap pusat tanggung jawab untuk mengukur keluaran atau aktivitas produktif secara realistik c. Identifikasi dari batas-batas relevan dari keluaran atau aktivitas produktif d. Pemilihan metode yang tepat untuk menganalisa biaya yang mengidentivikasi secara terpisah komponen tetap dan variabel dari biaya semi variabel METODE PENENTUAN VARIABILITAS BIAYA a. Metode perkiraan langsung : hanya digunakan dalam masalah khusus. b. Metode titik tertinggi dan terendah yang dianggarkan : dengan menggunakan titik tertinggi dan terendah didasarkan pada konsep pembuatan dua anggaran penyisihan biaya pada dua tingkat aktivitas berbeda yang diasumsikan untuk pengeluaran tertentu dalam pusat tanggung jawab.
c. Metode Korelasi : menganalisa biaya historis dalam kaitannya dengan keluaran atau data aktivitas historis untuk menentukan bagaimana biaya berubah-ubah terhadap perubahan keluaran, dimasa yang lalu, dimana pada gilirannya menjadi dasar untuk memperkirakan bagaimana biaya bervariasi dengan perubahan keluaran atau aktivitas dimasa datang. FORMAT ANGGARAN FLEKSIBEL : a. Format Tabel b. Format Formula c. Format Grafik KEGUNAAN DARI ANGGARAN FLEKSIBEL a. Memudahkan persiapan anggaran fleksibel bagi pusat tanggung jawab untuk dicantumkan dalam rencana laba taktis b. Menyajikan sasaran-sasaran yang jelas dari pengeluaran bagi para manajer di pusat tanggung jawab selama periode yang tercakup dalam kerangka rencana laba.
c. Menyuguhkan jumlah-jumlah anggaran pengeluaran yang disesuaikan kepada aktivitas aktual untuk perbandingan-perbandingan ( terhadap pengeluaran aktual ) dalam laporan kinerja bulanan.
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PEMBIAYAAN MODAL DEFINISI PEMBIAYAAN MODAL Suatu pengeluaran/ pembiayaan modal adalah penggunaan dana ( contohnya kas ) untuk menyediakan harta operasi yang akan : a. Menolong untuk mendapatkan pendapatan dimasa mendatang b. Mengurangi biaya masa datang Pembiayaan modal mencakup : harta tetap ( untuk operasi ) seperti tanah, bangunan pabrik, mesin, peralatan, renovasi besar dan paten. Pengeluaran modal melibatkan sejumlah besar kas, sumber lainnya dan hutang yang bertalian dengan suatu periode waktu tertentu.
. Pembiayaan modal adalah investasi karena mereka membutuhkan ikatan sumber daya hari ini untuk menerima keuntungan ekonomis dimasa datang yang lebih tinggi ( misal laba). Pembiayaan modal menjadi biaya ( expense ) dimasa datang , jika barang atau jasa yang terkait digunakan untuk Mendapatkan keuntungan masa datang dari pendapatan masa datang atau untuk mencapai penghematan biaya yang akan datang. Karena itu pembiayaan modal melibatkan dua tahap pengendalian dan perencanaan : a. Investasi b. Biaya ( expenses
. KARAKTERISTIK ANGGARAN PEMBIAYAAN MODAL Pembiayaan modal biasanya diklasifikasikan dalam suatu anggaran pembiayaan modal sebagai berikut : a. Proyek-proyek tambahan modal utama: dana besar, tidak berulang. Mis : perolehan tanah, gedung baru, renovasi menyeluruh, perbaikan dan pemeliharaan. b. Pembiayaan modal minor/ kecil, biaya rendah, berulang. Mis : penggantian dan pemeliharaan harta operasi yang berulang, dan pembelian peralatan khusus dan pelengkapnya yang menyumbang pada pendapatan dan penghematan biaya masa mendatang.
. ORIENTASI PROYEK DALAM ANGGARAN PEMBIAYAAN MODAL Karena panjangnya rentang waktu dan ikatan-ikatan yang penting atas sumber daya, pembiayaan modal yang besar biasanya dianggarkan sebagai proyek terpisah. Unsur penting dari segi anggaran pembiayaan modal melibatkan : a. Arus kas keluar : meliputi biaya proyek dalam istilah pengeluaran kas pada berbagai waktu sepanjang keberadaan suatu proyek. b. Arus kas masuk : pendapatan aks yang dperkirakan , biaya bersih operasi menurut periode waktu, harus direncanakan hati-hati. DIMENSI WAKTU DALAM ANGGARAN PEMBIAYAAN MODAL a. Diminta proyek tertentu yang memperluas paling jauh kemasa depan b. Sesuai rencana laba strategis jangka panjang c. Sesuai rencana laba strategis jangka pendek.
. MANFAAT ANGGARAN PEMBIAYAAN MODAL a. Memungkinkan manajemen eksekutif merencanakan jumlah sumber daya yang harus diinvestasikan dalam tambahan modal untuk memuaskan pelanggan, memenuhi persaingan , dan memastikan pertumbuhan. b. Proses anggaran utnuk tambahan modal penting bagi manajemen untuk menghindari : • Kapasitas operasi yang menganggur • Kelebihan kapasitas • Investasi dalam kapasitas yang akan menyebabkan berkurangnya suatu pengembalian atas dana yang diinvestasikan. Tanggung jawab untuk membuat anggaran pembiayaan modal Eksekutif tingkat atas, bekerjasama dengan anggota manajemen eksekutif lainnya, mempunyai tanggung jawab utama atas anggaran tambahan barang modal. Tetapi, tanggung jawab utama untuk proyek-proyek dan usul lainnya harus melibatkan manajer divisi dan departemen.
. PROSES PENGANGGARAN PEMBIAYAAN MODAL 1. 2. 3. 4. 5. Identifikasi proyek-proyek Kembangkan & saring usulan Analisa & evaluasi Buat keputusan pembiayaan modal Kembangkan angaran • Rencana strategis • Rencana taktis 6. Buat pengendalian 7. Lakukan audit METODE MENGUKUR NILAI EKONOMI PEMBIAYAAN MODAL 4 Metode yang sering digunakan : 1. Metode arus kas didiskontokan : • Nilai bersih sekarang ( Net present value – NPV ) • Tingkat bunga internal ( Internal Rate of return – IRR )
. 2. Metode Pintas dan Sederhana : • Payback • Tingkat bunga menurut akuntansi ( accounting rate of return ). METODE ARUS KAS DIDISKONTOKAN UTNUK MENGUKUR NILAI EKONOMIS Konsep dasarnya adalah : biaya investasi merupakan suatu arus kas keluar pada nilai sekarang ( present value ), & arus kas masuk yang terkait adalah niali masa yang akan datang ( future value ). Nilai sekarang melibatkan 2 jenis jumlah yang akan datang yang berbeda : a. Nilai sekarang dari satu jumlah yang akan datang b. Nilai sekarang dari serangkaian jumlah akan datang yang besarnya sama ( disebut anuitas ). .
. NILAI SEKARANG DARI SATU JUMLAH YANG AKAN DATANG Misal : Berapa nilai sekarang dari Rp 1. 000, - yang diterima dalam 1 th ( n=1). Dengan mengasumsikan tingkat bunga 10% 1 PV = F (-------- )n 1+i PV = Present value ( Nilai sekarang ) F = Future sum of money ( jumlah uang masa yang akan datang ) i = interest rate periode ( tingkat bunga periode) n = number of periods ( banyaknya periode ) NILAI SKARANG YANG LEBIH DARI JUMLAH MASA DATANG, ANUITIS BIASA. Karakteristik anuitas biasa : a. Sama dengan besarnya pada masa yang akan datang. b. Sama dengan periode bunga, tingkat bunga yang tetap. c. Jumlah pada masa datang di akhir periode dari tiap bunga.
. PERTIMBANGAN ARUS KAS : a. Pendapatan dari proyek b. Penghematan biaya proyek c. Pengurangan harta lancar d. Peningkatan kewajiban lancar e. Nilai sisa harta proyek pada akhir umur penggunaannya ARUS KAS KELUAR : a. Investasi awal ( termasuk pembayaran langsung yang terkait ) b. Perbaikan & pemeliharaan c. Biaya operasi proyek d. Peningkatan harta lancar e. Pengurangan kewajiban lancar METODE NET PRESENT VALUE UNTUK PERINGKAT INVESTASI Metode ini membandingkan nilai sekarang arus kas masuk bersih dengan nilai sekarang biaya kas bersih dari proyek pembiayaan modal. Perbedaan jumlah antara dua jumlah nilai sekarang ini disebut net present value.
. METODE TINGKAT BUNGA INTERNAL ( IRR ) UNTUK PERINGKAT INVESTASI Tingkat bunga internal adalah suatu tingkat yang akan mendiskontokan semua arus kas masuk bersih masa yang akan datang sehingga jumlah diskontokannya kan tetap sama dengan arus keluar awal ( misal , biaya kas ) investasi suatu proyek. PENGUJIAN METODE ARUS KAS DISKONTOKAN Metode Nilai Sekarang Bersih. a. Keuntungan : • Menghitung tingkat bunga sebenarnya • Mudah penerapannya karena menggunakan metode trial error • Mudah disesuaikan dengan risiko ( dengan menggunakan tingkat bunga yang berbeda-beda untuk proyek tahun-tahun terakhir ).
. b. Kerugian • Target/ tingkat pengembalian minimum sukar untuk ditentukan • Tidak menyediakan tingkat pengembalian investasi yang sebenarnya • Mengasumsikan bahwa semua arus kas masuk bersih dari suatu investasi diinvestasikan kembali secepatnya pada tingkat target yang dipilih untuk didiskontokan. METODE TINGKAT BUNGA INTERNAL a. Keuntungan : • Menghindarkan perlunya pemilihan suatu target / tingkat pengembalian minimum dalam mendiskontokan • Tingkat pengembalian sebenarnya diperhitungkan.
• . pada Mendasarkan preferensi tingkat pengembalian yang sebenarnya ( bukannya atas perbedaan jumlah yang disebut nilai bersih sekarang ( net present value ). • Tidak mempunyai beban untuk menginvestasikan kembali, b. Kerugian • Menjadi kompleks kalau arus kas bersih periodik besarnya tidak sama • Sukar digunakan untuk analisa risiko & sensitivitas METODE PINTAS & SEDERHANA UNTUK MENGUKUR NILAI EKONOMI INVESTASI a. Metode Pyback Menghitung priode pembayaran kembali , yang mrupakan jumlah tahun-tahun yang diperlukan untuk mengganti suatu investasi kas dari arus masuk kas bersih tahunan atas investasi tersebut.
. Periode payback dalam tahun = Investasi Kas Bersih -----------------------------------arus kas masuk bersih tahunan atau ‘ penghematan biaya bersih kas Keuntungan : • Mudah dalam perhitungan & tidak membutuhkan data yang banyak • Berdasarkan pada arus kas bukan pada jumlah aktual. • Mengukur perbandingan nilai investasi dengan cukup tepat pada beberapa kasus & pembuatab keputusan • Dapat menyaring hasil perbandingan untuk menghilangkan alternatif terburuk • Menekankan pada pilihan yang memberikan pengembalian kas yang paling cepat.
. Kelemahan • Tidak mengukur kemampuan suatu investasi dalam mendapatkan laba, misal 10% pet th. • Tidak mempertimbangkan nilai waktu uang ( time value of money ), seperti bunga, karena nilai tunai pada awal & akhir tidak dibedakan. • Akan gagal kalau alternatif-alternatif pilihan mempunyai umur yang sangat berbeda-beda. Metode payback digunakan jika : • Diperlukan informasi yang cepat & taksiran atas nilai investasi diminta • Ketepatan tidak penting • Sejumlah besar usul disaring atas dasar persiapan • Kas & kredit sukar untuk didapatkan. • Risiko tinggi atau potensi masa yang akan datang setelah periode pembayaran kembali sukar untuk di nilai.
. Pengembalian Rata-rata atas Metode Total Investasi merupakan salah satu variasi dari metode accounting rate-of-return. Rata-rata pengembalian kas atas total investasi kas = Rata-rata arus kas masuk bersih tahunan ----------------------------------------Arus kas keluar (biaya) dari investasi Keuntungan • Sederhana menghitungnya • Hanya berdasarkan pada arus kas Kelemahan • Sepenuhnya mengacuhkan nilai waktu uang • Menggunakan rata-rata arus masuk kas bersih baik untuk arus kas masuk bersih tahunan yang besarnya sama maupun tidak sama.
. PERANAN PERTIMBANGAN Peranan pertimbangan manajemen jangan diabaikan. Krena semua evaluasi didasarkan atas taksiran atas potensi pada masa yang akan datang, hasilnya tidak lebih baik dari perkiraan tersebut. MENGENDALIKAN PEMBIAYAAN MODAL a. Mengendalikan Pembiayaan Modal besar b. Mengendalikan Pembiayaan Modal Minor atau Kecil AUDIT SETELAH PENYELESAIAN PROYEK-PROYEK PEMBIAYAAN MODAL YANG BESAR Audit ditujukan untuk memberikan informasi pada manajemen tentang kenyataan ( dalamhal ini investasi ) tahap perencanaan dan kenapa kekurangan-kekurangan terjadi. Informasi ini penting untuk memperbaiki perencanaan, keputusan dan pembiayaan modal besar dimasa yang akan datang.
- Slides: 37