PERDAGANGAN INTRNASIONAL PERTEMUAN 10 Pengertian Perdagangan Internasional Kegiatan

  • Slides: 11
Download presentation
PERDAGANGAN INTRNASIONAL PERTEMUAN 10

PERDAGANGAN INTRNASIONAL PERTEMUAN 10

Pengertian Perdagangan Internasional Kegiatan tukar menukar atau perdagangan yang dilakukan antara pedagang dari berbagai

Pengertian Perdagangan Internasional Kegiatan tukar menukar atau perdagangan yang dilakukan antara pedagang dari berbagai negara.

Perdangangan Internasional yang dilakukan antar negara dapat digolongkan menjadi 2, yaitu: 1. Kegiatan menjual

Perdangangan Internasional yang dilakukan antar negara dapat digolongkan menjadi 2, yaitu: 1. Kegiatan menjual barang keluar negeri disebut ekspor. Orang yang melakukan disebut eksportir. 2. Kegiatan membeli atau mendatangkan barang dari negara lain ke dalam negeri disebut impor. Orang yang melakukannya disebut importir.

Faktor yang Mendorong Terjadinya Perdagangan Internasional 1. Setiap negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.

Faktor yang Mendorong Terjadinya Perdagangan Internasional 1. Setiap negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. 2. Setiap negara akan memperoleh keuntungan dari perdagangan internasional dibandingkan dengan barang itu diproduksi sendiri didalam negeri. 3. Setiap negara memiliki perbedaan ongkos produksiuntuk memproduksi barang tertentu. 4. Setiap negara memiliki SDA yang berbeda.

Kajian Ahli Ekonomi yang Memformulasikan Perdagangan Internasional 1. Teori Keuntungan Mutlak Teori ini dikemukakan

Kajian Ahli Ekonomi yang Memformulasikan Perdagangan Internasional 1. Teori Keuntungan Mutlak Teori ini dikemukakan oleh Adam Smith. Dalam teori ini dibahas antar 2 negara. Menurut teori ini, negara akan melakukan perdagangan atau pertukaran jika setiap negara memperoleh keuntungan mutlak dari perdagangan.

2. Teori Biaya Komperatif Teori biaya koperatif dikemukakan oleh David Ricardo. , yang melihat

2. Teori Biaya Komperatif Teori biaya koperatif dikemukakan oleh David Ricardo. , yang melihat masih ada kelemahan dari teori keuntungan mutlak. Maka dari itu Davit Ricardo mengemukakan nilai suatu barang yang dihasilkan ditentukan ongkos tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat barang tersebut. Setip negara cenderung melakukan spesialisasi dan mengekspor barang yang memiliki biaya komparatif terkecil.

Tujuan Kebijakan Ekonomi Internasional : 1. Autarki Tujuan ini sebenarnya bertentangan dengan prinsip perdagangan

Tujuan Kebijakan Ekonomi Internasional : 1. Autarki Tujuan ini sebenarnya bertentangan dengan prinsip perdagangan internasional. Hal ini disebabkan autarki bertujuan menghindarkan diri dari pengaruh dari negara lai , baik pengaruh ekonomi, politik, maupun militer. . Jadi negara yang menggunakan kebikjakan ini perekonomiannya merupakan perekonomian tertutup.

2. Economic Welfare Tujuan ini bertentangan dengan tujuan autarki. Kebijakan ini mendorong adanya perdagangan

2. Economic Welfare Tujuan ini bertentangan dengan tujuan autarki. Kebijakan ini mendorong adanya perdagangan antar negara , karena dengan mengadakan perdagangan internasional, suatu negara akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi.

3. Proteksi Kebijakan ini dilakukan untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan barang import.

3. Proteksi Kebijakan ini dilakukan untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan barang import. Contohnya dapat diterapkan kebijakan tarif atau kuota.

4. Keseimbangan Neraca Pembayaran Internasional Pemerintah di negara-negara berkembang biasanya mngambil kebijakan ekonomi internasional

4. Keseimbangan Neraca Pembayaran Internasional Pemerintah di negara-negara berkembang biasanya mngambil kebijakan ekonomi internasional untuk menyeimbangankan neraca pembayaran internasionalnya. Pada umumnya kebijakahan ini berbentuk kebijakan pengawasan devisa.

Uji Kemampuan 1. Apa yang dimaksud dengan Perdagangan Internasional? 2. Sebutkan faktor yang mendorong

Uji Kemampuan 1. Apa yang dimaksud dengan Perdagangan Internasional? 2. Sebutkan faktor yang mendorong terjadinya Perdagangan Internasional! 3. Sebutkan dan jelaskan Tujuan Kebijakan Ekonomi Internasional