PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DAN SNOWBALL DRILLING
PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DAN SNOWBALL DRILLING TERHADAP HASIL BELAJAR PKN KELAS IV (EMPAT) SD NEGERI KAMPUNG BAMBU III KABUPATEN TANGERANG SAYYIDAH ZAINAB 1686206326 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2020
LATAR BELAKANG MASALAH Hasil belajar PKN masih rendah dan dalam proses pembelajaran. Belum ada alternatif model pembelajaran lain sehingga model pembelajaran yang diterapkan oleh guru kurang bervariasi pada saat pembelajaran PKN yaitu pada proses pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered). Hal tersebut dapat menimbulkan berbagai macam keluhan seperti suasana belajar terlihat kurang kondusif, siswa terlihat kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, karena guru belum mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Dengan demikian, kurangnya motivasi siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa yang kurang maksimal. Guru perlu menggunakan model pembelajaran yang tepat sehingga dapat menarik perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Apakah terdapat perbedaan hasil belajar PKN antara siswa yang diberi model Snowball Throwing dengan siswa yang diberi model Snowball Drilling?
TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar PKN antara siswa yang diberi model Snowball Throwing dengan siswa yang diberi model Snowball Drilling.
MANFAAT PENELITIAN Ø Bagi Guru : Untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola kelas pada proses belajar mengajar. Ø Bagi Siswa : Untuk meningkatkan berkonsentrasi penuh dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Ø Bagi Sekolah : Untuk menumbuhkan suasana pembelajaran yang aktif sebagai perbaikan proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa. Ø Bagi Peneliti : Untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam penerapan model Snowball Throwing dan model Snowball Drilling.
LANDASAN TEORI • Menurut Sudjana (2018) Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti penambahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu-individu yang belajar. • Menurut Juliah (2004) hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dilakukannya. • Hasil belajar PKN adalah hasil belajar yang dicapai siswa setelah mengikuti proses pembelajaran PKN berupa seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan dasar yang berguna bagi siswa untuk kehidupan sosialnya baik untuk masa kini maupun masa yang akan datang.
MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING • Menurut Shoimin (2014) Model pembelajaran Snowball Throwing merupakan pengembangan dari model pembelajaran diskusi dan merupakan bagian dari model pembelajaran kooperatif. Hanya saja, pada model ini, kegiatan belajar diatur sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan lebih menyenangkan. • Model Snowball Throwing merupakan model pembelajaran yang berawal dari guru membentuk kelompok, kemudian masing-masing ketua kelompok memberikan penjelasan materi kemudian masing ketua kelompok memberikan penjelasan kepada kelompoknya lalu masing siswa membuat satu pertanyaan yang di tulis dalam satu lembar kertas dan dibentuk seperti bola kemudian di lempar kepada siswa lainnya, setelah siswa mendapatkan satu bola siswa tersebut mendapatkan kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang ada di bola tersebut.
MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING • Menurut Suprijono (2014) Model pembelajaran Snowball Drilling dikembangkan untuk menguatkan pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari membaca bahan-bahan bacaan. • Dalam penerapan model Snowball Drilling, peran guru adalah mempersiapkan paket-paket soal pilihan ganda dan menggelindingkan bola salju berupa soal latihan dengan cara menunjuk/mengundi untuk mendapatkan seorang peserta didik yang akan menjawab soal nomor 1. Jika peserta didik yang mendapat giliran pertama menjawab soal tersebut dengan benar, maka peserta didik itu diberi kesempatan menunjuk salah satu temannya menjawab soal berikutnya yaitu nomor 2. Seandainya peserta didik pertama gagal dalam menjawab soal nomor 1, maka peserta didik itu diharuskan menjawab soal berikutnya dan seterusnya hingga peserta didik tersebut berhasil menjawab benar item soal.
Kerangka Berpikir Melalui perbedaan kedua model pembelajaran ini, maka siswa akan mengalami pengalaman yang berbeda. Untuk membuktikan apakah perbedaan tersebut akan berdampak terhadap hasil belajar siswa, akan dilakukan penelitian pada materi Hak dan Kewajiban Warga Masyarakat.
METODOLOGI PENELITIAN • Tempat dan Waktu • • • : di SDN KAMPUNG BAMBU III KABUPATEN TANGERANG (Semester Genap) Metode Penelitian : Quasi Eksperimen Subjek Penelitian : Siswa Kelas IV A dan IV B Instrumen Penelitian : Perangkat Pembelajaran (Silabus, RPP, LKS) Tes Hasil Belajar PKN Teknik Pengumpulan Data : Teknik Tes (Pretest dan Posttest) Teknik Non Tes (Wawancara, Observasi, Dokumentasi) Analisis Data : Penyajian Data, Pemusatan Data, Pengukuran Variasi Kelompok
- Slides: 11