PERBEDAAN INDIVIDU Nataya Charoonsri R Why different Faktor
PERBEDAAN INDIVIDU Nataya Charoonsri R
Why different? § Faktor Fisik § Anatomi, postur § Taraf kesehatan § Kemampuan Panca Indera § Faktor Psikis § § § Intelegensi Bakat Minat Kepribadian Motivasi Edukasi ? Internal Eksternal
MENGKAJI UNTUK …. . § Mendapatkan individu yang paling sesuai untuk suatu pekerjaan→seleksi § Mengatasi permasalahan yang muncul karena perbedaan
Perbedaan Individu dan kaitannya dengan Organisasi?
PERBEDAAN ADALAH…. . § Menyebabkan individu unik satu sama lain § Perbedaan berbeda § Mencakup perpaduan hal-hal berbeda dan halhal yang serupa (bukan hanya salah satunya)
DIMENSI ORGANISASI Level klasifikasi fungsional DIMENSI EKSTERNAL Status manajemen Status perkawi nan Lokasi geografi Lingkungan penghasilan kerja DIMENSI INTERNAL Ras umur Gender (jenis kelamin) Kebiasaan pribadi Status/dominasi orang tua KEPRIBADIAN Afiliasi Penampilan Etnis Orientasi Kebiasaan Divisi/ seksual berkreasi departemen/ Kemampuan Pengalaman fisik Agama kerja Latar belakang pendidikan Tempat kerja keahlian Sumber : L. Gardenswartz and A Rowe, 1994 unit/grup
Bagaimana Tahapan Perbedaan ? § Kepribadian § Menunjukkan kestabilan karakter § Tanggung jawab setiap individu § Internal § Dimensi utama perbedaan § Sebagian besar tidak dapat dikontrol § Sangat berpengaruh terhadap sikap, harapan, asumsi pada orang lain, dan tingkah laku § Eksternal § Perbedaan (internal) yang dapat dipengaruhi atau dikontrol § Organisasi
TINDAKAN AFIRMASI PENILAIAN PERBEDAAN PENGELOLAAN PERBEDAAN 1. Kuantitatif 1. Kualitatif 1. Kriteria tingkah laku 2. Dilaksanakan berdasarkan hukum 3. Perbaikan. 2. Dilaksanakan berdasar etika 2. Dilaksanakan berdasarkan strategi 3. Pragmatik 4. Asimilasi model (model penggabungan). 5. Keterbukaan dalam perusahaan 4. Model perbedaan 4. Model sinergi 5. Keterbukaan pada tingkah laku 5. Keterbukaan pada sistem 6. Perlawanan 6. Menentang penolakan 3. Idealis
Tindakan Afirmasi § Kuantitatif § § § Dilaksanakan berdasarkan hukum § § Asumsi bahwa semua kelompok dapat beradaptasi dengan norma perusahaan yang ada Keterbukaan dalam perusahaan § § Kelompok-kelompok menguntungkan akan lebih ditingkatkan. Semua kelompok diharapkan dapat memberikan keuntungan Asimilasi model (penggabungan model) § § Ada rencana tertulis dan tujuan statistik untuk kelompok-kelompok tertentu Perbaikan § § § Titik berat pada pencapaian kesempatan yang sama dalam lingkungan kerja melalui perubahan demografi perusahaan. Dimonitor dengan laporan statistik dan analisis Berpengaruh pada keputusan penerimaan dan promosi Perlawanan § Disebabkan oleh pengamiblan keputusan dan ketakutan akan diskriminasi
Penilaian Perbedaan § Kualitatif § § § Dilaksanakan berdasarkan etika § § § Asumsi bahwa tiap kelompok akan membuat karakter dan bentuk organisasi sendiri Menciptkan nilai-nilai yang dapat diterima luas Keterbukaan pada tingkah laku, pikiran dan budaya § § Manfaat tiap orang SEtiap orang merasa dihargai dan diterima dalam lingkungan Model Perbedaan § § Moral dan etika yang berpengaruh terhadap perubahan budaya Idealis § § § Titik berat pada penghargaan akan perbedaan dan menciptakan suasana di mana karyawan merasa diterima dan dihargai Dimonitor dengan penelitian organisasi yang berfokus pada tingkah laku dan persepsi Berpengaruh pada tingkah laku karyawan Perlawanan § Pada ketakutan, perubahan, ketidaknyamanan dengan perbedaan dan keinginan untuk kembali ke masa lalu yang indah
Pengelolaan Perbedaan § Kriteria tingkah laku § § Dilaksanakan berdasarkan strategi § § Asumsi bahwa tiap kelompok yang berbeda akan membuat cara baru untuk dapat bekerja sama secara efektif dalam lingkungan yang plural Keterbukaan pada sistem § § Keuntungan organisasi : moral, laba dan produktivitas meningkat Model Sinergi § § Tingkah laku dan kebijakan dipandang sebagai kontribusi pada pencapaian tujuan dan misi, seperti laba dan produktivitas dan diikat dalam bentuk penghargaan dan hasil Pragmatik § § Titik berat pada membangun pengetahuan tertentu Menyusun kebijakan yang baik dan dapat mengambil manfaat dari tiap pekerja Dimonitor dengan kemajuan dalam pencapaian tujuan dan misi perusahaan Berpengaruh pada praktek dan kebijakan manajerial Menentang penolakan atau realitas demografi § Kebutuhan akan pendekatan alternatif dan atau keuntungan dengan perubahan atau kesulitan dalam mepelajari pengetahuan baru, perubahan sistem yang sedang berjalan dan atau menemukan waktu untuk bekerja sesuai dengan pemecahan secara sinergis
Individu yang unik Bentuk Ekspresi diri CIRI KEPRIBADIAN Sikap Konsep diri : Self esteem Self efficacy Kemampuan Self-monitoring Emosi Model Konseptual Mempelajari Perbedaan Individu dalm Perilaku Organisasi
and self esteem …… § § Evaluasi diri menyeluruh dari seseorang Hasil penelitian § § HSE (high self-esteem) mengatasi kegagalan lebih baik dari LSE (low self-esteem) HSE cenderung menjadi congkak atau sombong HSE menjadi hal yang baik jika dijaga dan disalurkan dengan cara membangun dan etis. HSE yang tidak terjaga dapat menjadi bersifat antisosial How to build self-esteem ? ?
and self efficacy …… § § § Kepercayaan terhadap kemampuan seseorang untuk menjalankan tugas Muncul melalui pengalaman kemampuan-kemampuan kognitif, sosial, bahasa dan/atau fisik Hubungan antara self-efficacy dan prestasi merupakan siklus Self-efficacy tinggi→keberhasilan dalam tugas fisik dan mental yang sangat beragam Self-efficacy rendah→ kondisi learned helplesssness How to build self-efficacy ? ?
and self monitoring …… § § Mengamati perilaku diri sendiri (perilaku ekspresif) dan menyesuaikannya dengan situasi Bukan benar atau salah Bukan baik atau buruk Sumber keragaman yang perlu dipahami
- Slides: 16