PERAWATAN LUKA OPERASI Fisiologi perawatan luka n Radang
- Slides: 34
PERAWATAN LUKA OPERASI
Fisiologi perawatan luka n Radang : suatu perubahan vital dari jaringan yang masih hidup sebagai respon adanya iritasi
Tanda-tanda radang n Kemerahan n Bengkak n Panas n Rasa sakit n Kehilangqan fungsi
Radang akut n Respon terhadap gangguan sifatnya cepat dan langsung n Radang terjadi selama 2 -3 hari n Gejala lain : – Demam – Pulsus meningkat – Peningkatan jumlah sel darah putih dalam sirkulasi terutama polymorphonuclear
Radang kronis n Kejadian lama n Hitungan minggu-bulan n Perubahan jaringan mengarah ke ireversibel n Sel mayoritas mononuclear, bersama-sama proliferasi fibroblast
Nasib jaringan selama radang n Resolusi n Sembuh sempurna n Abses n Degenerasi n Mineralisasi n Nekrosis n gangrene
Treatment radang akut n pencucian : antibiotik, antiseptika n Kompres dingin n Corticosteroid/ preparat sejenis
Akumulasi cairan n Cairan dapat terakumulasi dalam rongga tubuh sebagai bagian dari proses patologis dan sebagai bagian dari kerusakan atau respon radang
Tipe cairan tubuh • Exudat • Darah • Eksudat serosanguineous • Transudat • Cairan fisiologis : urin, empedu, saliva
Masa berisi cairan n Hematoma n Seroma n Abses n Bentukan fisiologis berisi Cairan karena gangguan
Kesembuhan luka n Menghilangkan jaringan mati dan benda asing n Membersihkan hasil respon radang n Regenerasi jaringan yang rusak jika mungkin n Penempatan kembali komponen jaringan oleh jaringan konektivus
Proses kesembuhan n Resolusi : jika tidak ada jaringan yang rusak, dan proses radang sangat ringan, jaringan dapat kembali normal seperti kondisi semula
ABSES & CELLULITIS n BIASA TERJADI PADA HEWAN n JIKA BAKTERI PYOGENIK MASUK & MENYEBABKAN KEMATIAN SEL DAN RADANG YANG BERAT. n TERLOKALISIR n JIKA MENYEBAR DISELURUH JARINGAN DISEBUT CELLULITIS n TOXIN YANG DIHASILKAN BAKTERI MENYEBABKAN TOXAEMIA
TREATMENT ABSES n KOMPRES PANAS n PRINSIP UNTUK MELUNAKKAN KULIT DAN MENGELUARKAN ISI ABSES MELALUI PERMUKAAN n DILAKUKAN DRAINAGE MEMPERCEPAT KESEMBUHAN n ABSES DALAM HARUS DIOPERASI DENGAN METODA STERIL
TREATMENT CELLULITIS n KARENA LETAK MENYEBAR, PEMBERIAN OBAT ANTIBIOTIK, ANALGESIK DAN ANTIINFLAMMASI DIUTAMAKAN. n DIPASANGI DRAINAGE
KESEMBUHAN LUKA n DASAR PROSES KESEMBUHAN : MENGHILANGKAN JARINGAN MATI & BENDA ASING 2. PEMBERSIHAN RESPON RADANG 3. REGENERASI KOMPONEN JARINGAN YANG HILANG 4. MENUTUP JARINGAN YANG HILANG DENGAN JARINGAN KONEKTIVUS 1.
HASIL KESEMBUHAN n TERGANTUNG TIPE JARINGAN DERAJAT KERUSAKAN JARINGAN, DIBEDAKAN MENJADI : RESOLUSI 2. REGENERASI 3. ORGANISASI 1.
RESOLUSI n JIKA TIDAK ADA JARINGAN YANG RUSAK, PROSES RADANG SANGAT RINGAN, JARINGAN DAPAT KEMBALI MENJADI SEPERTI SEMULA
REGENERASI KERUSAKAN JARINGAN DIGANTI DENGAN SEL SISA YANG MENGALAMI PROLIFERASI. n SEL DIBEDAKAN MENJADI : 1. SEL LABIL : MAMPU BERPROLIFERASI SEPANJANG HIDUP, CONTOH : SEL EPITEL, SEL DARAH, JARINGAN LIMFOID 2. SEL STABIL : SECARA NORMAL TIDAK BERPROLIFERASI NAMUN JIKA ADA STIMULI AKAN BERKEMBANG. CONTOH : SEL HATI, SEL GINJAL, GLANDULA ENDOKRIN, TULANG, JARINGAN FIBROSA 3. SEL PERMANEN : SEL MEMBELAH HANYA SELAMA FASE FETUS. CONTOH : NEURON, SEL OTOT JANTUNG, SEL OTOT SKELET n
ORGANISASI n JIKA SEL TIDAK DAPAT MEMPERBAIKI DENGAN REGENERASI, SEHINGGA SEL YANG RUSAK DIGANTI DENGAN JARINGAN PARUT, YANG TERSUSUN ATAS JARINGAN FIBROSA DAN SERABUT KOLAGEN n JARINGAN SERING KEHILANGAN FUNGSI NORMALNYA ATAU MENJADI MUDAH RUSAK
KESEMBUHAN NORMAL KULIT FASE KESEMBUHAN DIBEDAKAN MENJADI : 1. FASE KERADANGAN SETELAH KERUSAKAN, TERJADI RADANG YANG DIPACU OLEH AKTIVASI PLATELET & FIBRIN PADA JENDALAN DARAH. NEUTROFIL BERTUGAS MEMBERSIHKAN BAKTERI, JARINGAN MATI & BENDA ASING. PADA PROSES TERSEBUT JUGA AKAN DIKELUARKAN MEDIATOR RADANG YANG AKAN MEMBAWA MACROFAG KE JARINGAN. HANYA BERJALAN 24 -48 JAM n
FASE PROLIFERASI n DIPACU OLEH MAKROFAG n MELIBATKAN FIBROBLAS YANG MEMBEN JARINGAN n SEL ENDOTHELIAL MEMBENTUK PEMBUL BARU DAN SEL EPITHEL YANG MEMBENT EPIDERMIS n TERJADI PENGEMBANGAN JARINGAN GR n BERWARNA MERAH TERANG, BANYAK PE DARAH, SEL-SEL BERGRANULA, TAHAN T INFEKSI
FASE REMODELLING n KETIKA PROLIFERASI & REPARASI LENGKAP n JARINGAN PARUT AKAN MELINDUNGI & MEMPERKUAT PERMUKAAN LUKA
MACAM-MACAM LUKA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. LUKA OPERASI LUKA DEHISENSI LASERASI PUNGSI ABRASI DEGLOVING/MENGELUPA S BALLISTIC/ LUKA TEMBAK LUKA TERTABRAK LUKA BAKAR FISTULA KRONIS
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMBUHAN LUKA n PENYAKIT SISTEMIK : HIPOPROTEINEMIA, DIABETES, HYPERADRENOCORTICISMUS n MANAJEMEN LUKA : WOUND DRESSING, TEKNIK PEMBALUTAN n FAKTOR OPERASI : WAKTU ANESTESI LAMA, INFEKSI, TEKNIK OPERASI JELEK, BENDA ASING PADA LUKA n TERAPI : KORTIKOSTEROID,
MACAM KESEMBUHAN LUKA n PRIMER (FIRST INTENTION) JIKA FASE KESEMBUHAN BERJALAN CEPAT, DISEBABKAN TIDAK ADANYA BENDA ASING ATAU INFEKSI PADA LUKA TERSEBUT n SEKUNDER (SECOND INTENTION) JIKA FASE KESEMBUHAN BERJALAN LAMA KARENA LUKA
KESEMBUHAN LUKA , FASE RADANG
KESEMBUHAN LUKA, REEPITELIA
KESEMBUHAN SEKUNDER, JARINGAN
JARINGAN GRANULASI
MANAJEMEN PERAWATAN LUKA SEBELUM OPERASI n PERSIAPAN : MANDI, KULIT DIBERSIHKAN n MENCUKUR BULU, MINIMAL 15 CM DISEKELILING LUKA n PENGOLESAN ANTISEPTIK
PERAWATAN SESUDAH OPERASI n DARAH SEPUTAR LUKA DIBERSIHKAN DENGAN LARUTAN STERIL/ SALIN n LUKA DIKERINGKAN DENGAN TAMPON n PENUTUPAN LUKA n OBSERVASI LUKA DAN PASIEN n PENCEGAHAN MUTILASI SENDIRI (LUKA DIGIGIT) n PENGAMBILAN JAHITAN
MONITORING POST OPERASI n AMATI : EKSUDAT : PURULEN -INFEKSI ERITHEMA : TAMBAH BANYAK/ SEDIKIT EDEMA : BERAT/ TIDAK HEMATOMA : TAMBAH BANYAK/ SEDIKIT RASA SAKIT : ADA/ TIDAK-PARAH/TIDAK BAU : TIDAK BERBAU ATAU BERBAU
MANAJEMEN LUKA SEKUNDER n n n PENUTUPAN LUKA : ABSORPSI EKSUDAT ANALGESIA PROTEKSI LUKA PENCEGAHAN INFEKSI MEMACU KESEMBUHAN PRYMARY LAYER (MATERIAL YG DITEMPATKAN LANGSUNG PD LUKA) TREATMENT TOPIKAL : SALEP SULFADIAZIN SECONDARY LAYER : MEMPERKUAT YANG-1 TERTIARY LAYER : MENCEGAH MUTILASI, BIASANYA BERSIFAT ELASTIS
- Peradangan serosa adalah
- Gambar radang gusi
- Penjadwalan proses sistem operasi
- Suatu kumpulan dari nilai dan operasi-operasi disebut
- Fungsi sistem file
- Maksud liabiliti perniagaan
- Manajemen proses sistem operasi
- Nodus bouchard dan heberden
- Organ eksterior ayam
- Anatomi dan fisiologi sistem saraf
- Pengertian sistem endokrin
- Bunyi korotkoff
- Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita
- Yang berperan dalam proses rebasorbsi
- Jenis otot axial musculature terdapat pada
- Filum platyhelminthes
- Anatomisk terminologi
- Autokrin
- Fisiologi tulang
- Propioseptik
- Fisiologi pembuluh darah
- Fisiologi saraf
- Daur hidup coelenterata
- Anatomi fisiologi ginjal
- Sel merupakan unit fisiologi
- Anatomi fisiologi mata
- Anatomi fisiologi bronkitis
- Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan
- Kaya dengan tenunan parenchyme
- Fisiologi biji
- Askep osteomalasia
- Fisiologi pasca panen adalah
- Anatomi genitalia pria
- Reproduksi protozoa
- Definisi anatomi dan fisiologi manusia