PERATURAN PERUNDANGAN FEBIANA EKA PUTRI Peraturan Perundangundangan Peraturan
PERATURAN PERUNDANGAN FEBIANA EKA PUTRI
Peraturan Perundang-undangan Peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum.
Ciri-ciri peraturan perundang-undangan Dibentuk/dibuat oleh pejabat yang berwenang Isinya bersifat mengikat & memaksa Bersifat abstrak
Landasan Berlakunya Perundangan Landasan filosofis • Suatu aturan rumusan perundang-undangan harus dengan dasar ideologi negara peraturan berkaitan Landasan Sosiologis • Peraturan perundang-undangan harus berkaitan dengan kondisi atau kenyataan yang tumbuh dalam masyarakat Landasan Yuridis • Peraturan perundang-undangan harus mempunyai landasan hukum atau hukum dasar atau legalitas.
Fungsi peraturan perundang-undangan • Memberikan perlindungan dalam rangka menciptakan ketentraman masyarakat • Menimbulkan ketertiban masyarakat • Memberikan perlindungan HAM • Menciptakan rasa keadilan
Tata Urutan Perundang-Undangan Nasional Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2011 : 1. UUD 1945 2. Ketetapan MPR 3. UU/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang 4. Peraturan Pemerintah 5. Peraturan Presiden 6. Peraturan daerah provinsi 7. Peraturan daerah kota/kab
UUD 1945 • UUD 1945 adalah peraturan negara yang tertinggi dalam negara Indonesia sebagai hukum dasar tertulis yang memuat dasar dan garis besar hukum dalam penyelenggaraan negara. Ketetapan MPR • Ketetapan MPR merupakan keputusan MPR yang ditetapkan dalam sidang -sidang MPR. • Ketetapan : putusan yang menikat ke dalam dan keluar majelis • Keputusam : putusan yang mengikat ke dalam majelis saja
Undang-Undang/Perpu • Pengertian Undang undang adalah peraturan perundangan yang memiliki tujuan untuk melaksanakan UUD 1945 dan Tap MPR. Yang memiliki wewenang untuk membuat UU atau Undang-undang ini adalah DPR bersama Presiden. UU dan Perpu ini kedudukannya adalah sejajar. Perpu dibuat oleh presiden. Peraturan Pemerintah (PP) • Untuk melaksanakan suatu undang-undang, maka dikeluarkanlah Peraturan Pemerintah. Jadi peraturan pemerintah tersebut merupakan bentuk pelaksanaan dari suatu undang-undang.
Peraturan Presiden • Peraturan presiden adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat presiden untuk menjalankan peraturan yang lebih tinggi. Materi muatan Peraturan Presiden berisi materi yang diperintahkan oleh Undang-Undang, materi untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah, atau materi penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan. untuk melaksanakan
Peraturan Daerah Provinsi • Peraturan Daerah (Perda) Provinsi adalah Peraturan Perundangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dengan persetujuan Gubernur. Peraturan Daerah Kota/Kabupaten • Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten/Kota adalah Peraturan Perundangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dengan persetujuan Bupati/Walikota.
Alur proses pembuatan perundangan UUD 1945 • RUU dibahas dalam sidang-sidang BPUPKI • UUD 1945 ditetapkan oleh PPKI • UUD 1945 sudah mengalami 4 kali amandemen • Amandemen dilakukan oleh MPR • Proses amandemen ditetapkan menurut pasal 37 UUD 2945
KETETAPAN MPR Pembuatan keputusan majelis dilakukan 4 kali tahap pembicaraan 1. Pembahasan oleh Badan Pekerja Majelis terhadap bahan yang masuk dan hasil pembahasan itu jadi rancangan ketetapan/keputusan MPR 2. Pembahasan oleh rapat paripurna majelis yang didahulu oleh penjelasan pimpinan dan pandangan umum fraksi 3. Pembahasan oleh Komisi/panitia Ad Hoc Majelis 4. Pengambilan keputusan oleh rapat paripurna majelis setelas mendengar keputusan Komisi/panitia Ad Hoc
UNDANG Proses pembahasan RUU dari Pemerintah • RUU dan penjelasan yang berasal dari presiden disampaikan secara tertulis kepada Pimpinan DPR • Pimpinan DPR memberitahu dan membagikan RUU kepada seluruh anggota DPR • RUU dilaksanakan dalam 2 tingkatan
Proses pembahasan RUU dari DPR • Usul inisiatif RUU berasal dari sekurang-kurangnya 13 orang anggota DPR atau komisi • Disampaikan kepada DPR disepakati daftar nama dan tanda tangan pengusul serta fraksinya • Dalam rapat paripurna, ketua rapat memberikan dan membagikan usul inisiatif RUU kepada anggota DPR • Rapat paripurna memutuskan RUU tersebut diterima atau tidak • Pimpinan DPR menyampaikan RUU kepada presiden • Pembicaraan ditingkat DPR ( Tingkat I & II )
PERPU Dikeluarkan dalam keadaan mendesak Kemungkinan pertama • Menteri atau Kepala LPND memberitahu Presiden melalui Sekretaris Negara. Kemudian presiden membuat rancangan Perpu. Setelah selesai penyusunan diserahkan kepada Sek. Neg kemudian Presiden menetapkan Kemungkinan kedua • Presiden berpendapat perlu dikeluarkan perpu. Prsiden meminta dibuatkan konsep kepada Ses. Neg. Rancangan perpu diserahkan kembali kepada presiden untuk ditetapkan
PERATURAN PEMERINTAH (PP) • Pimpinan departemen dan LPND mengajukan prakarsa kepada presiden • Pengajuan diteliti oleh Sekretaris Negara, kemudian presiden menyetujui atau menerima • Apabila presiden setuju dibentuklah panitia untuk membahas dan mempersiapkan rancangan PP • Rancangan PP dikoordinasikan dengan menteri/pimpinan lembaga negara terkait • Disetalah dipandang baik, PP diajukan pada Presiden untuk ditetapkan ditandatangani
PERATURAN PRESDIEN • Keputusan presiden yang sifatnya hanya mengatur dan sudah ada sebelumya undang-undang ini berlaku. • Proses pembentukannya tidak begitu berbeda dengan PP
PERDA • Rancangan peraturan daerah disampaikan pimpinan DPRD kepada seluruh anggota DPRD • Pembahasannya dilakukan 4 kali tahapan 1. Tahap I Rapat Paripurna 2. Tahap II Rapat Paripurna 3. Tahap III Rapat komisi/Gabungan komisi/panitia khusus 4. Tahap IV Rapat Paripurna
Menaati peraturan perundang-undangan nasional Kewajiban Warga Negara terhadap hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Mematuhi hukum dan peraturan perundangan yang berlaku • Melaksanakan hukum dan peraturan perundang-undangan dengan penuh tanggung jawab dan konsekuen • Tidak melakukan perbuatan-perbuatan atau tindakan pelanggaran hukum dan pertauran perundang-undangan • Mewujudkan ketertiban dan keamaanan
Ketaatan warga negara terhadap peraturan perundangan • Mematuhi rambu-rambu lalu lintas di jalan raya • Turut serta menjaga kebersihan lingkungan • Tidak mengganggu teman yang sedang beribadah • Tidak melakukan pengrusakan terhadap fasilitas umum • Membayar pajak tepat waktu • Tidak membuat keributan dan keonaran di lingkungan sekitar.
KORUPSI Penyelewengan atau penggelapan (uang negara, atau perusahaan) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.
Bentuk-bentuk korupsi • Penyuapan • Komersialisasi jabatan • Pungutan liar • Jual beli suara dalam pemilu • Memperbesar harga dari yang sebenarnya.
Penyebab korupsi • Ketentuan peraturan perundang-undangannya yang kurang jelas dan tegas • Lemahnya penegakan hukum • Birokrasi yang rumit • Adanya peluang • Kurangnya sosialisasi dan penyuluhan pada masyarakat • Desakan kebutuhan ekonomi • Keteladanan buruk yang diberikan para pemimpin • Lingkungan • Iman yang lemah
Akibat korupsi • Harga barang dan jasa menjadi mahal • Masyarakat dan negara mengalami kerugian • Menurunkan disiplin nasional dan efisiensi aparat pemerintah • Rusaknya wibawa pemerintah • Keamanan dan pertahanan negara dirong • Korupsi sering memunculkan tindak pidana yang lain
Upaya pemberantasan korupsi • Melakuan penyuluhan kepada masyarakat tentang pelanggaran korupsi • Memberikan keteladanan dan bimbingan dalam bersikap jujur dan adil • Pensosialisasian peraturan perundang-undangan tentang tindak pidana korupsi • Penegakan hukum secara tegas dan konsekuen.
Antikorupsi Suatu sikap dan perbuatan yang menolak dan/atau berjuang untuk mencegah dan memberantas segala tidak pidana korupsi
Kelembagaan antikorupsi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) • KPK diatur dalam UU No. 30 Tahun 2012 ICW (Indonesia Coruuption Watch) da Gerak (Gerakam antikorupsi) • LSM yang ikut ambil bagian dalam upaya pemberantasan korupsi
Thank You Kingsoft Office Make Presentation much more fun
- Slides: 34