PERANCANGAN SISTEM TERSTRUKTUR KBS SI Perancangan Sistem Informasi
PERANCANGAN SISTEM TERSTRUKTUR KBS SI - Perancangan Sistem Informasi -
Sesi 01 Tujuan Pembelajaran • Mahasiswa mampu secara garis besar mendiskusikan hubungan antara desain terstruktur dengan Proyek Daur Hidup • Menggunakan teknik-teknik analisis transformasi dan transaksi untuk mengembangkan strategi perancangan. • Mengembangkan “structure charts” dan menggunakannya sebagai suatu alat untuk optimasi perancangan. Perancangan Sistem 2
Sesi 01 Tujuan (lanjutan) ……. . • Menerapkan prinsip-prinsip evaluasi perancangan terhadap rancangan sistem. • Menerapkan prinsip “packaging” pada suatu perancangan sistem. • Mengembangkan suatu rencana implementasi sistem berdasarkan atas strategi implementasi yang mapan. Perancangan Sistem 3
Sesi 01 Perancangan Terstruktur Sebagai suatu urutan langkah-langkah logik yang diorientasikan di sekitar pengembangan dan menggunakan “structure charts” untuk menguraikan sistem yang sedang dikembangkan (ke dalam bentuk Modul-modul). Perancangan Sistem 4
Sesi 01 Tujuan Perancangan Sistem • Membuat pengembangan sistem lebih dari sekedar disiplin rekayasa yaitu, efektifitas dan efisiensi • Mendapatkan Solusi Terbaik • Menghasilkan Sistem-sistem dengan biaya minimal. Perancangan Sistem 5
Sesi 01 Nilai Jual • • Efisiensi (Effisiency) Keandalan (Reliability) Mudah Pemeliharaan (Maintainability) Mudah modifikasi (Modifiability) Fleksibel (Flexibility) Umum (Generality) Mudah digunakan (Usability) Perancangan Sistem 6
Sesi 01 Model Sequensial Linier Rekayasa Sistem/informasi Analisis Desain ‘Coding’ Tes
Sesi 01 Model ‘Waterfall’
Sesi 01 SDLC Generik FASE I: ANALISIS SISTEM YANG ADA (BERJALAN) SISTEM YANG BARU Koleksikan Info. Umum Definisi Permasalah an Persiapan Studi Langkah 1 Langkah 2 FASE III: IMPLEMENTASI FASE II: ANALISIS DAN DESAIN RINCI Langkah 3 Studi Interkasi Langkah 3 Desain Sistem Baru SISTEM YANG BARU Langkah 6 Memahami Sistem yg ada Definisi Kebutuhan Sistem Baru Desain Kontrol Menjual Sistem Langkah 4 Langkah 5 Langkah 7 Langkah 9 Perbanding an Biaya Ekonomis Langkah 8 Pemrogram an Tes Langkah 10 Instalasi
Sesi 02 FASE II: ANALISIS DAN DESAIN RINCI SISTEM YANG BARU (USULAN) Desain Sistem Baru Langkah 6 Definisi Persyaratan Sistem Baru Langkah 5 Desain Kontrol Langkah 7 Menjual Sistem Langkah 9 Perbandinga n Cost-Benefit Langkah 8 10
Sesi 02 Masukan untuk Perancangan Sistem • • Dokumen Perayaratan /Kebutuhan Sistem Data Flow Diagram Kamus Data (DD) Spesifikasi Proses Perancangan Sistem 11
Sesi 02 Hasil Perancangan Sistem • • Rancangan Input/Output (I/O) Rancangan Database Rancangan Spesifikasi Proses Arsitektur Sistem Perancangan Sistem 12
Sesi 02 Persiapan Perancangan q Selama fase ini, perancangan sistem didekomposisi (dipecah) ke satu tingkat definisi Modul-modul ditentukan untuk menyelesaikan spesifikasi fungsional. q SW Sistem Operasi, SW Komunikasi Online, SW Jaringan, SW DBMS, Definisi Data Logik dan Fisik serta Porsedur Operasional, semua didefinisikan pada Fase ini. q Jadwal Konstruksi, jadwal tes fungsional, dan kebutuhan sumber daya staf, semua dipersiapkan untuk aktivitas-aktivitas yang meliputi penyelesaian Fase Konstruksi ini. Perancangan Sistem 13
Sesi 02 Teknik Perancangan Sistem q Pada dasarnya semua teknik yang digunakan di tahap analisis sistem dapat juga digunakan pada tahap perancangan q Rancangan model disajikan dalam bentuk logical dan physical Model Logik Menggambarkan : - External entities - Aliran data. - Data yang diperlukan. - Apa Proses yang diperlukan Persyaratan Sistem baru Sistem Baru Logical modelofof “existing system” Logical model of “new system” Physical modelofof “existing system” Physical model of “new system” Perancangan Sistem Model fisik Menggambarkan : - External entities - Proses - Urutan proses - Data yang digunakan untuk proses - Bagaimana proses dilakukan, termasuk orang, form, computer dll. 14
Sesi 02 Persyaratan Sistem Baru q Langkah-langkah yang dapat digunakan: • • • Meninjau ulang hasil studi sebelumnya Menetapkan Tujuan Operasional Sistem Baru Mengembangkan Gagasan-gagasan Solusi Menetapkan Perubahan Sistem Memodelkan Sistem Baru, khususnya input, proses dan output • Mendokumentasikan Persyaratan Sistem Baru 15
Sesi 02 Model Fisik VS Logik Fisik: • Bagaimana suatu fungsi dilakukan/dijalankan • Menekankan aspek-aspek fisik Logik: • Apa fungsi yang harus ada • Tidak menekankan aspek-aspek fisik Perancangan Sistem 16
Sesi 02 Peralihan Model Fisik ke Model Logik • Kelompokkan proses-proses yang memiliki fungsi-fungsi pokok yang sama • Kurangi fungsi dengan membuang aspek fisik yang ada. Perancangan Sistem 17
CONTOH DATA FLOW DIAGRAM
Sesi 02 Perancangan Sistem dalam SDLC • Desain Eksternal Sistem • Desain Internal Sistem Perancangan Sistem 19
Sesi 03 Perancangan Eksternal Sistem • Tujuan: – Mendefinisikan sistem keseluruhan dari sudut pandang pemakai (user), lalu memperlihatkan serta memverifikasi bahwa sistem yang didefinisikan ini dapat memenuhi kebutuhan bisnis. – Untuk memperbaiki dan melengkapi model fisik sistem dengan menitik-beratkan pada hasil dari analisis alternatif fisikal dan mengembangkan spesifikasi alternatif detail dari Input dan Output. Perancangan Eksternal Sistem 20
Sesi 03 Perancangan Eksternal Sistem • Hasil: – Aliran informasi fungsional yang memperlihatkan aliran pemrosesan data dari pemakai ke komputer dan kemudian kembali ke pemakai, yang disertai penjelasan tentang fungsi yang dilakukan terhadap data. – Format dan spesifikasi dari setiap dokumen transaksi, laporan dialog-screen. – ‘update’ Rencana Proyek Perancangan Eksternal Sistem 21
Sesi 03 Persiapan Perancangan Eksternal q Sebelum tahap perancangan ini dilakukan, sebelumnya (analisis sistem), telah diketahui: 1. 2. 3. 4. 5. Definisi Persoalan. Informasi dan Latar belakang Interaksi antar bagian (proses) Pemahaman atas sistem yang berjalan Kebutuhan/persyaratan sistem baru Perancangan Eksternal Sistem 22
Sesi 03 Persiapan Perancangan Eksternal (lanjutan)… q Persoalan pokok pada tahap perancangan eksternal adalah bagaimana mengalokasikan sistem komputer ke sistem baru yang diusulkan dengan memperhatikan kendala perancangan yang telah ditetapkan pada tahap analisis (Definisi Kebutuhan) Perancangan Eksternal Sistem 23
Sesi 03 Persiapan Perancangan Eksternal (lanjutan)… q Proses perancangan dilakukan secara iteratif: 1. Kembangkan DFD Fisikal dari sistem baru (disertai dengan proses normalisasi data untuk Data Store) 2. Tentukan alternatif batas otomatisasi dengan memperhatikan option: a. Manual, batch, online, real-time. b. Sistem terpusat/tersebar c. Micro, Mini atau Mainframe. d. Data Capture (Keyboard, Magnetic Card, Barcode) 3. Evaluasi alternatif biaya dan kinerja (orang/mesin) 4. Kembangkan Form (transaksi, laporan, screen) 5. Kembangkan sistem kendali. Perancangan Eksternal Sistem 24
Sesi 04 Menentukan Batas Otomatisasi Ada empat (4) jenis Implementasi sistem: • Manual, • Batch, • Online dan • Realtime Perancangan Eksternal Sistem 25
Sesi 04 Menentukan Batas Otomatisasi (lanjutan) …. q Manual – Keuntungan: 1. Proses tak perlu didefinisikan secara presisi manusia sangat mahir dalam mengisi kekurangan dalam spesifikasi 2. Sistem dapat memberi respon terhadap stimulus yang tak diperkirakan sebelumnya. 3. Sistem secara kultural/adat mungkin lebih dapat diterima – Kerugian: manusia mudah lelah, salah, butuh belatihan, upah dan pengawasan. Perancangan Eksternal Sistem 26
Sesi 04 Menentukan Batas Otomatisasi (lanjutan) …. q Batch versus Online 1. Online lebih nyaman ketimbang batch, tapi lebih rumit. 2. Secara khusus online bersifat interaktif, diskrit, tak terjadwal, konkuren dan langsung. 3. Umumnya dipilih cara online, kecuali untuk hal khusus seperti untuk pencetakan laporan periodik dengan jumlah data yang besar. Perancangan Eksternal Sistem 27
Sesi 04 q Menggambarkan Batas Otomatisasi B A ONLINE BATCH Perancangan Eksternal Sistem 28
Sesi 04 Kamus Data (Data Dictionary) § Kamus data berisi seluruh bagian definisi dari aliran data dan simpanan data yang berhubungan dengan sistem tertentu (ada dalam DFD) § Tujuan kamus data adalah untuk mendefinisikan data, simpanan data juga control. § Kamus Data dibentuk untuk struktur data yang mendefinisikan aliran data dan data_store. Perancangan Eksternal Sistem 29
Sesi 04 Kamus Data (Data Dictionary) Informasi yang terdapat pada Kamus Data adalah : § Nama Elemen data § Panjang Elemen data § Tipe Data § Format Desimal § Range Nilai § Deskripsi Perancangan Eksternal Sistem 30
Sesi 04 Data Store: Customer = (No. Cust, Nm. Cust, Al. Cust, Jm. Nat. Kred, Jm. Sal. Kred, Tg. Sal. Akh, Jm. Sal. Akh) Tagihan = (No. Tag, Tg. Tag, No. Kir. Brg, Jm. Tag) Bayar = (No. Bay, Tg. Bay, No. Cust, Jm. Bay) Ord. Jual = (No. Ord. Jua, Tg. Ord. Jua, No. Cust) Det. Or. Jua = (No. Ord. Jua+No. Brg, Jm. Jua. Brg) Kirim = (No. Kir. Brg, Tg. Kir. Brg, No. Ord. Jua) Det. Kirim = (No. Kir. Brg, No. Brg) Barang = (No. Brg, Nm. Brg, Ukuran, Warna, Hg. Brg, Jm. Stock, Jm. Psn) Data Flow: Ord. Jua = No. Ord. Jua+Tg. Ord. Jua+No. Cust+Al. Cust+ {No. Brg+Nm. Brg+Jm. Brg+Hg. Brg} Perancangan Eksternal Sistem 31
Sesi 04 Struktur Data • Terdiri dari: Elemen Data + Type Data • Contoh: Kode Barang (C=20) Perancangan Eksternal Sistem 32
Sesi 04 Teknik Perancangan Sistem Model fisik menunjukkan bagaimana nantinya sistem ini secara fisik akan diterapkan. (model DFD fisikal atau bagan alir sistem (Document flowchart). Yang dilengkapi dengan : • • Penjelasan Unit Organisasi yang terlibat Perancangan Input/Output. Perancangan Proses Dokumen yang digunakan Uraian Prosedur Perancangan Teknologi secara umum Perancangan Pengendalian (kontrol) Perancangan Eksternal Sistem 33
Sesi 05 Perancangan Input-output q Berdasarkan model fisikal dari sistem yang diusulkan dapat ditentukan kebutuhan I/O (peralatan, media, format). q Kandungan informasi/data dalam I/O dapat dilihat dari Data dictionary untuk data flow (bukan data store). q Format I/O yang perlu dirancang : 1. Formulir (Dokumen Transaksi). 2. Laporan (tabel atau grafik) 3. Display monitor (Data Entry, Dialog Menu, Query/Lap) q Baik…. Perancangan Eksternal Sistem 34
Sesi 05 Perancangan Input-output (lanjutan)… q Baik Formulir maupun Laporan dapat dihasilkan dengan menggunakan: 1. Tulisan tangan 2. Mesin Tik 3. Printer q Hasil tahap ini disajikan dengan menunjukkan format I/O yang dirancang serta uraian mengenai cara penggunaannya termasuk kodifikasi dari data item kode atau nomor. Perancangan Eksternal Sistem 35
Sesi 06 Perancangan Formulir Hal Dasar yang perlu diperhatikan : 1. Mesin yang digunakan 2. Jenis Kertas. q Spacing (horizontal/vertical) q Tebal/Tipis q Tulis-tangan, Mesin Tik, Printer q Jumlah salinan. 3. Jenis Formulir : q Warna q Kualitas q Safety Paper (Tidak dapat dihapus) 4. Bentuk kertas-karbon : q Formulir Tunggal q. Normal Carbon q Formulir dengan salinan q. Block-out Carbon q Continous Strip Form. q. Short carbon Perancangan Eksternal Sistem 36
Sesi 06 Perancangan Formulir (lanjutan)… 5. Jenis karakter : q Ukuran q Typeface q Font Perancangan Eksternal Sistem 37
Sesi 06 Teknik Perancangan Formulir 1. Buat daftar dari semua item-informasi yang akan direkam serta ukurannya (panjang max) dalam bentuk tabular. Item-Informasi Nomor Order Tgl Order Jenis Alfanum Panjang 10 9 2. Beri judul/Title cukup jelas, hingga jelas maksudnya. 3. Tentukan urutan data untuk pengisian. 4. Atur tata-letak data pada formulir, sehingga nyaman bagi yang mengisi, membaca dan menyalinnya. 5. Gunakan huruf-tebal atau garis-ganda untuk informasi khusus (judul, peringatan Perancangan Eksternaldll. ). Sistem 38
Sesi 06 Teknik Perancangan Formulir ……………… 6. Area buram (shading) dapat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian formulir. 7. Pengisian harus diusahakan dari kiri ke kanan dan atas ke bawah. 8. Gunakan ballot-blox jika mungkin : Pendidikan SMA D 3 S 1 S 2 S 3 9. Beri nomor formulir dan tanggal/nomor revisi dibagian bawah (kanan/kiri) formulir. Perancangan Eksternal Sistem 39
Sesi 06 Perancangan Formulir (lanjutan)… q Bentuk formulir yang baik : § Sederhana dan efisien § Dapat diisi dengan mudah § Terang tak menyilitkan dan ekonomis Perancangan Eksternal Sistem 40
Sesi 06 q Sifat formulir lainnya yang penting : 1. Tempatkan item-informasi untuk pengarsipan pada bagian atas, sehingga mudah mencarinya di arsip. 2. Gunakan warna yang berbeda untuk formulir dengan beberapa salinan. Cetak juga tujuan setiap salinan. 3. Hindari singkatan (yang tidak umum). 4. “Preprint” sebanyak mungkin. 5. Formulir dengan beberapa warna mungkin lebih baik. 6. Jika mungkin, cetak cara pengisian pada bagian belakang formulir. 7. Letakkan data yang serupa, pada dokumen yang berbeda, pada area yang sama. Misalnya nomor formulir dan tanggal revisi selalu ada dikiri bawah. 8. Beri garis-batas agar terlihat seimbang dan lebih presisi. Perancangan Eksternal Sistem 41
Sesi 07 Perancangan I/O Display Terminal q Prinsip yang sama dengan perancangan formulir dapat digunakan. q Biasa digunakan untuk: 1. Dialog Menu 2. Data Entry 3. Query/Laporan q Dialog Menu: 1. 2. 3. 4. Pemilihan Index Highlight Bar Pulldown Push Button Perancangan Eksternal Sistem 42
Sesi 07 Contoh Pemilihan Index: Menu: Administrasi Penjualan 1. 2. 3. X. Verifikasi Order. Catat Kedatangan Barang. Cetak Nota Kredit Keluar Pilih : (1, 2, 3, x) Perancangan Eksternal Sistem 43
Perancangan Sistem External § Model logik menunjukkan bagaimana sistem ini secara logik akan diterapkan (model DFD logical) dilengkapi dengan Kamus Data. Order jual 1. 2 Periksa Barang yang dipesan d Anggota a a Bar 1. 4 Petugas Membuat Nota tolak er lv a er 1. 3 Periksa cheque ju rd O ck Che Order jual verified DATAFLOW DIAGRAM e ifi k ad ida ng t Perancangan Eksternal Sistem erved Re se r ve d 1. 1 Periksa Anggota Juml ah Re s penolakan A ta ng k t go er ta da fta r Barang Order-Jual 1. 5 Update Order-jual 44
Ketika order penjualan diterima dari anggota, petugas penjualan memasukkan data pesanan ini ke komputer menggunakan screen entry Order Penjualan (gbr) Hal pertama yang dilakukan adalah memasukkan no anggota dari pemesan. Segera komputer akan memeriksa di arsip ANGGOTA validitas anggota tsb. Jika tidak terdaftar, petugas akan men-cap “PEMESAN TIDAK TERDAFTAR” pada formulir order penjualan dan mengembalikannya ke pemesan. Jika terdaftar, maka nama dan alamat anggota tersebut muncul di screen dan ini merupakan kesempatan untuk memperbaiki alamat di arsip koputer jika alamat anggota telah berubah. Perancangan Eksternal Sistem 45
Pemeriksaan juga dilakukan terhadap barang pesanan. Petugas harus memasukkan seluruh no barang yang dipesan serta jumlahnya. Jika ada barang yang tidak terdaftar, petugas akan men-cap “Tidak Tersedia” pada baris yang sesuai di formulir order-penjualan dan mengembalikannya ke anggota. Jika order valid, komputer akan menghitung nilai penjualan dan petugas harus memasukkan nilai check yang disertakan dalam order. Akan diperiksa apakah pembayarannya mencukupi, jika tidak cukup akan diperiksa apakah tabungan yang dimiliki anggota dapat menutup kekurangan nya. Jika tidak, maka kekurangannya akan ditagihkan ke anggota. Semua arsip komputer baru di-update ketika seluruh proses di atas dilakukan, yakni: 1. Mengupdate Tabungan. 2. Menentukan status order dan menyimpan data Order-jual. 3. Menghitung dan menyimpan simpanan/pengambilan tabungan. Perancangan Eksternal Sistem 46
Screen Entry Periksa Order Jual: Perancangan Eksternal Sistem 47
Screen entry ini digunakan dalam proses memeriksa order-pemjualan dari anggota. Ketika lay-out screen muncul, No. Order secara otomatis ditampilkan dengan format: PO/TT/NNNN No urut berupa running number. Tahun. Kode identifikasi dokumen, selalu sama dengan “PO”. Perancangan Eksternal Sistem 48
Demikian juga tanggal order muncul secara otomatis, sama dengan tanggal komputer, tetapi dapat di-ubah/edit. Setelah No. Anggota diisi, akan muncul nama dan alamat yang sesuai. Di sini jika alamat di formulir berbeda dengan alamat di screen, maka alamat di screen disesuaikan. Jika No. Anggota tidak ada di arsip komputer, akan muncul peringatan di screen yakni: ANGGOTA TIDAK TERDAFTAR. Jika hal ini bukan disebabkan oleh pemasukan data, maka anda harus menekan tombol GAGAL di screen, untuk membatalkan pemasukan data ini. Daftar barang yang dipesan dimasukkan di screen bagian bawah, yaitu: Uraian, Satuan, Harga dan Total yang akan muncul otomatis setelah dimasukkan No. Barangdan jumlahnya. Jika tidak muncul, maka barang tersebut tidak terdaftar di arsip komputer atau mungkin terjadi kesalahan dalam mengetikkan No. Barang-nya. Data disimpan dengan menekan tombol SIMPAN di screen dan untuk kembali ke menu, dapat ditekan tombol KELUAR. Perancangan Eksternal Sistem 49
Contoh Kasus (Pemeriksaan Stok di “Koperasi”) Setiap Senin pagi bagian gudang memeriksa stok yang kosong/ kurang, yaitu dibawah nilai ROP barang tersebut. Hal ini dilakukan sbb: 1. Setiap bahan di arsip BARANG diperiksa, jika stok bebas (stok fisik – jml reserve) lebih kecil dari ROP, maka berang tersebut dicata ke dalam DAFTAR-BELI, yalni: No. Brg+Nm. Brg+Nl. EOQ. 2. Untuk setiap barang di DAFTAR-BELI ditentukan SUPPLIER-nya 3. Berdasarkan DAFTAR-BELI disusun ORDER-BELI yang dikelompokkan berdasarkan SUPPLIER yang telah ditentukan. 4. ORDER-BELI dikirim ke SUPPLIER yang bersangkutan. Tugas: 1. Rancang DFD Fisikal level 1 dari proses di atas. Tetapkan batas otomatisasinya dan beri penjelasan naratif. 2. Rancang seluruh format input-output yang dibutuhkan oleh transaksi ini disertai penjelasan naratif mengenai cara menggunakannya. Perancangan Eksternal Sistem 50
Jawab: Perancangan Eksternal: No. Sup 3. 2 BARANG Tentukan Supplier 3. 3 Update Daftar Beli 3. 1 Pilih Barang yg kurang No. Sup DAFTAR-BELI ORDER-BELI 3. 4 SUPPLIER Perancangan Eksternal Sistem Cetak Order Beli Order-Beli. I 51
Jawab (lanjutan): • Setiap Senin pagi Gudang wajib memeriksa persediaan barang yang kurang/kosong kemudian memesannya ke Supplier. Untuk itu personil Gudang harus menjalankan program, menu: PERIKSA STOK. Segera setelah program dijalankan, komputer akan memeriksa arsip BARANG dan membandingkan stok-bebas dengan nilai ROP dari setiap barang. Jika kurang, data barang tersebut disalin ke arsip DAFTAR-BELI. • Isi arsip DAFTAR-BELI ditampilkan di layar monitor dan operator harus menukar/mengisi No. Supplier dari setiap barang tersebut. • Setelah Supplier ditentukan, operator dapat menekan tombol ‘Cetak’ untuk mencetak Order-Beli yang disusun per Supplier. • Operator dapat menetapkan Supplier dari setiap barang dengan memasukkan nomor Supplier tersebut pada kolom No_Supp. • Jika tombol ‘Cetak’ ditekan, maka Order-Beli dari barang tersebut akan dicetak ke Printer. • Proses ini dapat dibatalkan dengan menekan tombol ‘Gagal’. Perancangan Eksternal Sistem 52
Sesi 07 Menspesifikasikan Proses q Lingkaran (bubble) pada DFD (Data Flow Diagram) tidak menspesifikasikan proses, melainkan menjelaskan proses apa yang harus ada. Proses dipartisikan sehingga setiap bubble dapat dispesifikasikan dengan jelas dan independent. q Spesifikasi dari proses-proses dapat dijelaskan secara naratif (tulisan), tetapi cara ini kadangkala tidak fasih, yakni bertele-tele, membingungkan atau tidak konsisten. Perancangan Eksternal Sistem 53 60
Sesi 07 Menspesifikasikan Proses (lanjutan)… q Alat untuk mensepesifikasikan proses : • • • Flowchart Pseudo code Decision Table/Tree Action Diagram Dan sejumlah alat algoritma lainnya. Perancangan Eksternal Sistem 54
Sesi 07 Kamus Proses o Kamus Proses merupakan dokumentasi dari proses-proses yang dilakukan dalam sistem yang baru. o Setiap proses dijelaskan secara rinci mulai dari input yang dibutuhkan, proses yang dilakukan (termasuk validasinya) serta output yang dihasilkan yang akan digunakan untuk proses selanjutnya atau sebagai simpanan. Perancangan Eksternal Sistem 55
Sesi 07 Alat Menspesifikasikan Proses (lanjutan)… DECISION TABLE KONDISI ATURAN KEPUTUSAN Volume <10 <10 >= 10 Wilayah TMR TGH BRT 6% 5% 4% 10% 8% % Potongan DECISION TREE TMR 10% TGH 10% BRT 8% TMR 6% TGH 5% Perancangan Eksternal Sistem BRT 4% VOLUME > =10 POTONGAN < 10 56
Sesi 07 Simbol Action Diagram • Urutan (sequence): Prosedur Cetak Inisialisasi Cetak_Header Cetak_Body Cetak_Final 57
Sesi 07 Simbol Action Diagram (lanjutan…) • Looping Selama masih ada data Baca data Hitung Cetak hasil Perancangan Eksternal Sistem 58
Simbol Action Diagram (lanjutan…) • Seleksi (selection) JIKA PIL=1 Kerjakan A LAINNYA JIKA PIL=2 Kerjakan B JIKA PIL=3 Kerjakan C JIKA PIL=4 Kerjakan D Perancangan Eksternal Sistem 59
Contoh-contoh Action-Diagram: Membuat Kopi Manis Siapkan Gelas, Sendok dan bahan Masukan Kopi satu sendok ke gelas Masukan gula dua sendok ke gelas Tambahkan air panas secukupnya Siapkan Gelas, Sendok dan bahan Kocek air kopi dengan sendok Jika kurang manis Tambahkan gula setengah sendok Perancangan Eksternal Sistem 60
Modul : CATAT_BARANG_DATANG Guna : Untuk menambahkan part yang datang, ke stock serta melayani backorder. Input : Output : Procedure CATAT_BARANG_DATANG Buka file PART, BACKORDER, DETORDJUAL, BUFFER Selama masih ada Nota-Terima Input Nota-Terima Untuk setiap part yang datang Update_stock Tangani_Backorder Buat_Shipping_Release Perancangan Eksternal Sistem 61
Hitungan Gaji Pokok Jika Status = Kawin Tunj. Istri = 0, 2 x gaji Pokok Jika tidak Tunj. Istri = 0 Jika Jumlah anak > 3 Tunj. Anak = 0, 3 x Gaji Pokok Jika Tidak Tunj. Anak = Jumlah Anak x 0, 1 Gaji Pokok Gaji = Gaji Pokok + Tunj. Istri + Tunj. Anak Perancangan Eksternal Sistem 62
PROSES PERIKSA ORDER - JUAL Terima Order-Penjualan Untuk tiap item-part di order Periksa daftar PART Jika tidak ada dalam daftar Tolak Order Penjualan Jika persediaan kurang Catat dalam BACKORDER Jika tidak Catat dalam SLIP Jika ada slip Kirim SLIP ke Dept. KIRIM Perancangan Eksternal Sistem 63
Kamus Proses KAMUS PROSES Proyek Jenis DFD No. Proses Nama Proses Deskripsi : Administrasi Penjualan : New System : 2. 0 : Verifikasi Kredit : Menentukan apakah kredit masih diijinkan dan barang dapat diberikan. Jika kredit dapat diterima, maka order diproses lebih lanjut. Jika tidak, order ditolak Input 1. Order Kredit dari 1. 0 2. Jumlah Kredit dari DS : Account Receivable 3. Credit Approval dari perusahaan Credit Card Output 1. Order-Valid 2. Order ditolak ke Customer Perancangan Eksternal Sistem 64
Kamus Proses KAMUS PROSES Logika Proses Verifikasi data order ke perusahaan credit card. Jika kredit baik, kirimkan barang. Jika kredit buruk, periksa Account Recivables dan jika Account Receivablenya baik kirimkan barang dan jika sebaliknya buat surat penolakan. Lampiran Lihat Decision Tree dan Prosedur tertulis Perancangan Eksternal Sistem 65
- Slides: 65