Perancangan Perkerasan Kaku Metoda AASHTO 1983 Tebal Perkerasan
Perancangan Perkerasan Kaku Metoda AASHTO 1983
Tebal Perkerasan Kaku n Persamaan: n W 18 ZR So D PSI po pt Sc’ Cd J Ec k n n n = = = Traffic design, Equivalent Single Axle Load (ESAL). Standar normal deviasi. Standar deviasi. Tebal pelat beton (inches). Serviceability loss = po – pt Initial serviceability. Terminal serviceability index. Modulus of rupture sesuai spesifikasi pekerjaan (psi). Drainage coefficient. Load transfer coefficient. Modulus elastisitas (psi). Modulus reaksi tanah dasar (pci).
BAGAN ALIR PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN
Penentuan Umur Rencana Antar kota
Penentuan beban repetisi n n n w 18 = Repetisi beban sumbu standar 18 kips rencana pada lajur lalu lintas, untuk selanjutnya disebut w 18 nominal. LHRj = Jumlah lalu lintas harian rata-rata 2 arah untuk jenis kendaraan j. ESALj = Faktor ESAL untuk jenis kendaraan j. DD = Faktor distribusi arah. DL = Faktor distribusi lajur.
Koefisien faktor penentuan tebal perkerasan
n Standar deviasi So = 0, 30 -0, 40.
Nomogram penentuan k efektif MR = 1500 x CBR
Koreksi kefektif untuk potensi hilangnya dukungan subbase
Faktor Loss of Support
Kualitas drainase
Penentuan Koefisien Drainase
Koefisien Penyaluran Beban (j)
Contoh soal n Suatu ruas jalan (12 m) akan dibangun. Lalu lintas yang diperkirakan melintas pada tahun awal pembukaan jalan adalah 10000 kendaraan dengan komposisi (koefisien arah 50%): ¨ ¨ ¨ n n n n MP MC Truk kecil Bus Truk Besar Trailer : : : 3000 3500 1000 1500 600 400 Hitung ekivalensi sumbu rencana, jika pertumbuhan lalu lintas 5% per tahun Ruas jalan adalah antar kota (kolektor) CBR : 6% Tentukan tebal lapis perkerasan yang dibutuhkan Asumsi Ec = 27500 Mpa Sc : (3 -5 MPa) Kondisi Dranase: Baik Persentase waktu kering drainase: (1 -5%)
- Slides: 14