PERANCANGAN FAKULTAS ILMU IMU KESEHATAN JURUSAHAN KESEHATAN MASYARAKAT
- Slides: 47
PERANCANGAN FAKULTAS ILMU IMU KESEHATAN – JURUSAHAN KESEHATAN MASYARAKAT, PEMINATAN K 3 - INDUSTRI Ir. MUH. ARIF LATAR, MSc ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M. ARIEFF. L
I. PENDAHULUAN
FAN , BLOWER & KOMPRESOR Di bedahkan oleh metode yang digunakan untuk menggerkan udara, dan oleh tekanan sistim operasinya. ASME (The American Society of Mechanical Engineers) menggunkan rasio spefik, yaitu tekanan pengeluaran terhadap tekanan hisap, untuk mendefenisikan fan, blower dan kompresor (lihat tabel. 5. 9) Tabel. 5. 9 Perbedaan fan , blower dan kompresor (ganasean) Nama Alat Fan Blower Kompresor Perbndingan spesifik Kenaikan tekanan (mm Sampai 1, 11 1136 Sampai 1, 11 sampai 1, 20 1136 - 2066 Lebih dari 1, 20 - WG)
Jenis- Jenis Fan Terdapat dua jenis fans, yaitu ; (i) Fans aksial, menggerakkan aliran udara sepanjang sumbuh fans (terpasang pada poros berputar) (ii) Fans sentrifugal, menggunakan impeler berputer untuk menggerakan aliran udara,
1. FAN AKSIAL Cara kerjanya fan seperti impeller pesawat terbang; blades fan menghasilkan pengangkatan aerodinamis yang menekan udara. Fan aksial meliputi ; Impeller Pipa aksial Impeler aksial
2. FAN SENTRIFUGAL Fans sentrifugal (gambar. 5. 16) meningkatkan kecepatan aliran udara dengan impeller berputar, Kecepatan meningkat sampai mencapai ujung blade dan kemudian diubah ke tekanan. Fan ini mampu menghasikan tekanan tinggi, dan cocok untuk kondisi operasi yang kasar, seperti sistim dengan suhu yang tinggi, aliran udara kotor atau lembab dan handling padatan yang terbang (debu , serpih kayu, dan skrap logam).
Gambar. 5. 16 Kompenen-kompenen Fans strifula (i. udara masuk/gas inlet, ii. Motor(roda fans/fans wheel), iii. Rumah fans/housing, dan iv udara keluar/gasout) Kompenen-komponen Fans sentrifugal terdiri dari : o Motor (meliputi, roda fan, impelleer yang terdiri dari sejumlah blade dipasang di sekitarnya), o rumah/housing, dan o inlet dan oulet fan,
Gambar. 5. 22 Gambar. 5. 23 Fan sentrifugal Impeller Tipe Fan sentrifugal dan aksials
Gbr, Centri fugal Fan Komponen
Gbr, 2 contoh Fans Gr, 3 tipe roda fan [Gambar 3 (c)], yang sering digunakan pada partikulat-sarat aliran gas karena ini yang paling tidak sensitif terhadap padatan membangun-up pada pisau.
JENIS-JENIS BLOWER Blower dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi dari fan, sampai 1, 20 kg/cm 2, dan dapat digunakan untuk menghasilkan tekanan negative untuk sistim vakum industri. Ada Dua Jenis Blower, yaitu ; (i) blower sentrifugal, dan (ii) blower positive displament
Blower Sentrifugal Blower sentrifugal terlihat seperti pompa sentrifugal dari pada fan. Impellernya digerakan oleh gir yang berputar 1. 500 rpm. Pada blower multi tahap, udara dipercepat setiap melewati impeller. Pada blower tahap tunggal, udara tidak mengalami banyak belokan, sehingga lebih efisien Gambar. 5. 24 Tekanan Blowers tahap tunggal
Blower jenis positive Diplasement Blower jenis ini memiliki o o o motor, yang menjebak udara dan mendorongnya melalui rumah blower. volum udara yang konstan tekanan pada sistimnya bervariasi. Putaran tinggi dari blower sentrifugal (3. 600 rpm) digerakan dengan belt untuk mengfalitasi perubahan kecepatan Cocok digunakan untuk sistim yang cenderung terjadi penyumbatan, karena dapat menghasikan tekanan yang cukup (biasanya sampai mencapai 1, 25 kg/cm 2) untuk menghebus bahan-bahan yang menyumbat sampai tak terbebas. .
2. FAN SECTION
Fans - Prinsip Operasional Tujuan • Gunakan hukum fans untuk menjelaskan hubungan antara parameter ventilasi industri: kecepatan, laju aliran udara, dan fan tekanan statis. • Nama dua parameter yang paling penting untuk dipertimbangkan saat memilih sebuah fan yang sesuai untuk sistem pengendalian pencemaran udara. • Jelaskan bagaimana perubahan dalam perlawanan sistem dan kondisi fans yang bekerja dapat mempengaruhi dasar operasi itik dan laju aliran gas. • Jelaskan bagaimana perubahan dalam laju aliran gas dan fans untuk meningkat tekanan
2. 1. KONSIDERASI FANS SELECTION Kapasitas dari fan, sangat berhubungan dengan : Besarya debit yang dihisap atau Flow rate (Q), yaitu aliran udara aktual yang dihisap atau aktual cubic feet per menit (Cfm) masuk kedalam Fan (fan-inlet) Tekanan, yang dimaksudkan adalah Tekanan Statik Fan atau Fan Static Pressure (FSP) dan Tekana Tokanan Fan atau Fan Total Pressure (FTP), dalam in WG, Dengan “Standar kondisi (0, 075 lbm/ft 3)
Tabel, - 1 Karakteristik Fan Aksial
Tabel-2, Centrifugal fan , terdiri atas lima klasifikasiyaitu:
Untuk melihat Karakteristik kelebihan dan kelemahan fan sentrifugall, diringkas pada tabel -3.
2. 1 Pengurangan Faktor Fisik Bunyi yang bersumber dari Fan, baik lewat tali sabuk mengirimkan energi mekanik dari motor ke fan, roda fan, diameter puli, kontruksi fan, dan putaran motor (rpm) , dapat menimbulkan bising antara (100 – 120) db. A, Untuk memenuhi kabilitas, flow rate, tekanan dan efisiensi Fan dalam persamaan 1. BPF = Rpm * N * CF Dimana : BPF = blade passage frequency, Hz Rpm = Rotasi permenit, rpm N = Jumlah blade CF = Conversion factor = 6356 atau 1/60 ------ (1)
2. 2. Tekanan Total Fan (FTP) merupakan kebutuhan energi untuk mengerakan udara melalui sistem ventilasi. Tekanan total fan sering disebut sebagai penurunan total fan tekanan statis. FTP = TP outlet - TP inlet FTP =( SPout + VP out )- (SPinlet + VP inlet) ……………. (2) FTP = SPout - SPin Fan SP = SP outlet - SP inlet - VP inlet ------ (3)
Contoh Dari data : Dari gambar -4 SP out = +5. 797 “wg SP in = - 4. 216 “ wg VP in = 1, 1383 “ wg Gbr, 4 Fan SP = SP outlet - SP inlet - VP inlet = 5. 797 – (-4216) - 1, 1383 = 8. 88 ‘’ wg
Fan Static Pressure/ Takanan statik Fan Tekanan statik keluar dari fan didefinisikan sebagai tekanan total fan dikurangi tekanan kecepatan rata-rata keluar dari fan FSP = Fan TP - VPout
Dari data : VP out = 0. 994 “wg FSP = Fan TP - VPout Fan TP = F SP + VP out = 8. 88 + 0. 994 = 9. 87 “wg
Untuk menghitung koefisien efsiensi dari fan, untuk mendapat besara tenaga atau daya yang dibutuhkan untuk menarik udara dari Hood, ke pembersih udara/partikulat ke Fan (fan-inlet), dengan menggunakan persamaan (4) Ƞ = Q * FTP CF *PWR = Q * (FSP + VP 0 ulet) CF * PWR Dimana Ƞ = mechanic eficiensy, garafik-1 Q = volumetric rate , chm FTP = fan tekanan total FSP = fan tekanan static PWR= power rekruitmen, HP CF = Konfersi factor, 6356 ……. (4)
Grafik-1, Mecahanical Eficiency Fan TP = 9, 81
Commercial Fan Curves
Commercial Fan Curves
Commercial Fan Curves
Six-and-Three Rule
Dari persamaan (4), dapat dihitung PWR, persamaan 5 PWR= Q * FTP 6356 * Ƞ PWR= 1. 200 * 9, 87 6356 * 0, 75 Putaran motor = = ……. (5) = 2, 48 HP 2. 500 rpm pada grafik Bila diketahu i Ƞ = mechanic eficiensy = 75 % Q = volumetric rate = 1. 200 chm FTP = fan tekanan total = 9. 87 “wg
Air Horsepower Menhitung besarnya daya untuk Fan. Hp = ( Fan. TP * Q * d)/6356 ---Fan TP = Fan Tekan Total Q = volumetric rate , cfm Hp = hourse pawer 6356 = confersi faktor d = density correction factor
Shaft Horsepower Besar daya Fan aktual atau Shaft horsepower SHP, ditambah kehilangan pada poros/dirve losses, bantalan/bearing, dan katrol antara kipas dan poros motor. SHP = BHP * Kdl = 1, 10, 1, 30 motor < 2 HP, dan 1, 05 u/ direct dirve
What is the required power for the system and what rated power motor would you use? Fan. TP = 5. 0 in. w. g. , Q = 12000 scfm ME = 0. 60, Kdl = 1. 10, d = 1, f = 6356
Exercise 8 -7 Estimate the ahp, bhp, shp, and the rated power motor you would choose for the following system. Fan TP = 10. 0 in. w. g. , Q = 5000 scfm Kdl = 1. 15, STP(densitas =1), Cf = 6356, Mechanical Eficiency = 0. 65
Fan Laws
1. Fans Sentrifugal Sabuk mengirimkan energi mekanik dari motor ke fan. Kecepatan roda kipas hanyalah rasio dari diameter roda kipas dengan diameter puli katrol sheave bermotor sebagaimana ditunjukkan dalam persamaan. 5. 1. Rpm fan = Rpmmotor x Dmotor Dfan Dimana: Rpmfan Rpmmotor Dfan Dmotor (5. 1) = fan speed, revolution per menit = motor speed, revolution per menit = diameter of fan sheave, inches = diameter of motor sheave, inches
Hubungan Putaran Kipas (Fan Sped) dan Laju Alir Gas (airflow rate) Putaran kipas, dinyatakan sebagai putaran per menit (rpm), Laju aliran udara bergerak melalui kipas tergantung pada kecepatan rotasi roda kipas. Dengan meningkatnya putaran, tingkat aliran udara meningkat seperti ditunjukkan dalam contoh data pada
Adalah penting untuk mengakui bahwa penurunan 10% dalam hasil kecepatan kipas penurunan 10% dalam tingkat aliran udara melalui sistem ventilasi. Hubungan ini dinyatakan dalam hukum kipas angin pertama. Q 2 = Q 1 (rpm 2/rpm 1) Dimana: (2) Q 1 = Baseline air flow rate, ACFM Q 2 = New airflow rate, ACFM Rpm 1 = Baseline fan wheel rational Rpm 2 = New fan wheel rotational speed, revolution per menit
- Ivan maurits
- Fakultas perikanan dan ilmu kelautan ub
- Pengertian ilmu kesehatan masyarakat menurut winslow
- Indikator status gizi
- Fakultas kedokteran gigi unila
- Mata kuliah teknik industri
- Visi misi fakultas peternakan unpad
- Fakultas teknik unm parangtambung
- Fakultas teknik umm
- Fakultas teknik industri gunadarma
- Fakultas teknik industri gunadarma
- Fakultas psikologi unisba
- Mohammedaansch recht
- Fakultas teknik industri gunadarma
- Universitas gunadarma fakultas psikologi
- Visi misi calon anggota dpm
- Fakultas ekonomi dan bisnis universitas brawijaya
- Perbedaan ilmu alamiah dasar dan ilmu pengetahuan alam
- Hubungan ilmu akhlak dengan ilmu tasawuf
- Ilmu galenika adalah ilmu yang mempelajari tentang
- Hubungan ips dengan antropologi
- Hubungan ilmu politik dengan ilmu sejarah
- Struktur ilmu pengetahuan filsafat ilmu
- Hubungan ilmu farmasi dengan ilmu fisika
- Orang yang sudah meninggal sebenarnya dia tinggal di
- Contoh kemitraan kesehatan
- Kesehatan masyarakat esa unggul
- Kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat
- Kesehatan masyarakat uad
- Kode etik kesehatan masyarakat
- 12 prinsip etika kesehatan masyarakat
- Peran bidan dalam kesehatan masyarakat
- Contoh institusi kesehatan resmi milik pemerintah
- 10 layanan esensial kesehatan masyarakat
- Konsep dasar kesehatan masyarakat
- Jurnal etika profesi kesehatan masyarakat
- Contoh manajemen data dalam kesehatan
- Makalah pemberdayaan masyarakat dalam promosi kesehatan
- Tugas administrasi kebijakan kesehatan
- Direktorat kepengurusan ismkmi
- Definisi kesehatan masyarakat menurut winslow
- Konseling kesehatan masyarakat
- Slidetodoc.com
- Makalah problem solving cycle kesehatan masyarakat
- Kenapa kesehatan masyarakat butuh perencanaan dan evaluasi
- Ruang lingkup kesehatan masyarakat
- Dr adji suwandono
- Rujukan upaya kesehatan masyarakat