PERAN PERGURUAN TINGGI TEKNIK INDUSTRI dalam OPTIMASI PERENCANAAN

  • Slides: 33
Download presentation
PERAN PERGURUAN TINGGI (TEKNIK INDUSTRI) dalam OPTIMASI PERENCANAAN INDUSTRI SRI GUNANI PARTIWI Jurusan Teknik

PERAN PERGURUAN TINGGI (TEKNIK INDUSTRI) dalam OPTIMASI PERENCANAAN INDUSTRI SRI GUNANI PARTIWI Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Jakarta, 10 Mei 2011

Pentingnya Pendidikan dalam Pembangunan Ekonomi Bangsa Prioritas Pembangunan Nasional Peningkatan akses pendidikan yang berkualitas,

Pentingnya Pendidikan dalam Pembangunan Ekonomi Bangsa Prioritas Pembangunan Nasional Peningkatan akses pendidikan yang berkualitas, relevan, dan efisien menuju terangkatnya kesejahteraan hidup rakyat, kemandirian, keluhuran budi pekerti, dan karakter bangsa yang kuat. Pembangunan pendidikan diarahkan demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang didukung keselarasan antara ketersediaan tenaga pendidik dg kemampuan (1) menciptakan lapangan kerja atau kewirausahaan dan (2) menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja Dokumen Renstra Kemdiknas, 2009

FRAMEWORK PENYELARASAN Sisi Pasokan (Supply Side) Kemendiknas, Kemenag & Kemeterian lainnya Sisi Permintaan (Demand

FRAMEWORK PENYELARASAN Sisi Pasokan (Supply Side) Kemendiknas, Kemenag & Kemeterian lainnya Sisi Permintaan (Demand Side) Dunia Kerja Sumber : Tim Penyelarasan, Kemdiknas 2010

FUNGSI DAN PERGURUAN TINGGI sebagai salah satu institusi pendidikan (Supply Side) Penelitian Pengabdian Pada

FUNGSI DAN PERGURUAN TINGGI sebagai salah satu institusi pendidikan (Supply Side) Penelitian Pengabdian Pada Masyarakat Pendidikan Fungsi Perguruan Tinggi TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI

I R T S U D e) id N I S i d Labor

I R T S U D e) id N I S i d Labor s an g n em Fu (D Land Capital Industri …. . industri adalah lokasi (tempat) dimana aktivitas produksi akan diselenggarakan …. . Aktivitas produksi …. sekumpulan aktivitas yang diperlukan untuk merubah satu kumpulan masukan (inputs) menjadi produk luaran akhir (finished goods output) yang memiliki nilai tambah 5 Sumber : Wignjosoebroto, 2007

Industrial Enterprise ? “Guided by management, an industrial enterprise combines land, labor, and capital

Industrial Enterprise ? “Guided by management, an industrial enterprise combines land, labor, and capital in variable portions to make a producing unit turning out tangible goods”

PRODUCTION SYSTEMS? “ … a production system uses resources to transform inputs into some

PRODUCTION SYSTEMS? “ … a production system uses resources to transform inputs into some desired outputs …. ”

Penelitian SDM unggul Jasa konsultasi Bagaimana Membangun INTERFACE Yang efektif ? ? ? Pertanian,

Penelitian SDM unggul Jasa konsultasi Bagaimana Membangun INTERFACE Yang efektif ? ? ? Pertanian, Perkebunan dll Jasa Pengabdian pada Masyarakat Order Qualifi er Order Winner Manufaktur dan pengolahan Perdagangan, jasa dan pariwisata Sektor-sektor lainnya Industri Pendidikan DAYA SAING Teknologi Baran g Perguruan Tingi PERLU ADANYA KOMUNIKASI ANTARA PERGURUAN TINGGI DAN INDUSTRI

Kepmendiknas no. 232/2000 Industrial Engineering Tujuan 1 (T 1): menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan

Kepmendiknas no. 232/2000 Industrial Engineering Tujuan 1 (T 1): menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang Teknik Industri sehingga mampu merancang, mengoperasikan, memperbaiki sistem industri berdasarkan pendekatan sistem yang terintegrasi untuk menciptakan atau meningkatkan daya saing; Tujuan 2 (T 2): mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan keteknik-industrian dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama; Tujuan 3 (T 3): mampu bersikap dan berperilaku, baik dalam membawakan diri untuk berkarya di bidang keahlian Teknik Industri maupun dalam berkehidupan bersama di masyarakat; Tujuan 4 (T 4): mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang Teknik Industri, memiliki wawasan yang baik tentang inovasi, teknologi informasi serta tentang isu-isu keberlanjutan

Peran Serta Profesional Teknik Industri DEFINISI (AIIE-1962) Industrial Engineering is concerned with the design,

Peran Serta Profesional Teknik Industri DEFINISI (AIIE-1962) Industrial Engineering is concerned with the design, installation, improvement, and operation of integrated system of men, machines, material, energy, land, and information ; Drawing upon the specialized knowledge in mathematics, social and natural sciences, principles and methodologies in engineering and management, to predict and to enhance the result to be obtained from the operation of such system. FALSAFAH Dengan merancang, membangun, dan kemudian melakukan upaya-upaya perbaikan secara berkesinambungan pada sistem integral, dimunculkan suatu falsafah berikut ini : There is No Best Way to do a job, there is always a Better Way ENGINEERING CRITERIA 2000 (ABET) § Harus mampu mendemonstrasikan kemampuan untuk merancang, mengembangkan, § menerapkan dan memperbaiki sistem integral yang terdiri dari orang, material, peralatan, energi, informasi, dan tanah/ lingkungan hidup. Untuk itu, harus pula menyertakan instruksi yang mendalam untuk menyelesaikan integrasi sistem dengan menggunakan analitikal, komputerisasi dan praktek eksperimental secara tepat.

Logika penyusunan KBK Kompetensi Inti PROFIL LULUSAN JURUSAN TEKNIK INDUSTRI KOMPETE NSI LULUSAN JURUSAN

Logika penyusunan KBK Kompetensi Inti PROFIL LULUSAN JURUSAN TEKNIK INDUSTRI KOMPETE NSI LULUSAN JURUSAN TEKNIK INDUSTRI Kompetensi Pendukung Kompetensi lainnya Struktur Kurikulum Rancangan Pembelajara n

ALUR PENYUSUNAN KURIKULUM Rencana Pengembang an Jurusan 1999 -2011 Industri dan institusi pengguna lainnya

ALUR PENYUSUNAN KURIKULUM Rencana Pengembang an Jurusan 1999 -2011 Industri dan institusi pengguna lainnya Alumni Evaluasi kurikulum 2004 -2009 Standar Minimum Laboratorium (Dikti) Standar Kompetensi Lulusan (Dikti) Konsensus BKSTI Kurikulum Teknik Industri ITS Peraturan Akademik ITS

Portofolio profil lulusan teknik industri ITS S 1: terutama sebagai system implementator, sedikit system

Portofolio profil lulusan teknik industri ITS S 1: terutama sebagai system implementator, sedikit system designer, dan sangat sedikit system innovator S 2: terutama sebagai system designer, system implementator berkurang dan system innovator sedikit S 3: terutama sebagai system innovator, system designer kurang, dan system implementator sangat kurangt System implementator System designer System innovator

Perancang Sistem Keterampilan analitis Keterampilan sintesis / mengintegrasikan Keterampilan manajerial Keterampilan memecahkan masalah Interpersonal

Perancang Sistem Keterampilan analitis Keterampilan sintesis / mengintegrasikan Keterampilan manajerial Keterampilan memecahkan masalah Interpersonal & Communication skills Sumber : Slide Tim Kurikulum TI-ITS 2009 -2014 System integrator (2) System designer (4) Pengelola dan (3) System analyst Pengendali Sistem • • • System implementator (4) System lubricant Troubleshooter Pengambil Keputusan • • • Decision maker (4) Manager (4) Team leader (3) Pekerja Kelompok • • Team leader (3) Manager (4) Pekerja kelompok (5) Communicator Inovator Sistem

Rumusan kompetensi PERAN (PROFIL) PENCIRI PROGRAM STUDI KOMPETENSI UTAMA 1 2 Perancang Sistem Pengelola

Rumusan kompetensi PERAN (PROFIL) PENCIRI PROGRAM STUDI KOMPETENSI UTAMA 1 2 Perancang Sistem Pengelola dan Pengendali Sistem 3 Pengambil Keputusan 4 Pekerja Kelompok Entrepreneur 5 PENCIRI LEMBAGA / PROGRAM STUDI KOMPETENSI PENDUKUNG KOMPETENSI LAINNYA Keterampilan analitis Intrapersonal & communication skills Keterampilan sintesis, integrasi, dan perancangan Keterampilan memanfaatkan teknologi informasi Keterampilan manajerial keberlanjutan Kemampuan berinovasi Penguasaan Bahasa Inggris dan/atau bahasa asing lainnya Keterampilan memecahkan masalah Sumber : Slide Tim Kurikulum TI-ITS 2009 -2014 Kemampuan mengakomodasikan isu lingkungan dan

Rumusan kompetensi lulusan Kelompok No Kompetensi UTAMA 1 2 3 4 Kompetensi Rumusan Kompetensi

Rumusan kompetensi lulusan Kelompok No Kompetensi UTAMA 1 2 3 4 Kompetensi Rumusan Kompetensi Keterampilan analitis Kemampuan mengidentifikasi, menguraikan dan memahami permasalahan dalam sistem industri pada tingkat mikro (dalam satu stasiun kerja), meso (antar stasiun kerja dalam satu organisasi) dan makro (antar organisasi) dengan berbagai macam metode, alat (tools), dan pendekatan Keterampilan sintesis, integrasi, dan perancangan Kemampuan untuk melihat permasalahan sistem industri yang terdiri dari komponen manusia, peralatan, metode kerja, material, informasi, energi dan sumber daya lain yang terkait secara integral dan sistemik Kemampuan untuk melakukan pekerjaan perancangan pada berbagai tingkatan sistem industri yaitu mikro (dalam satu stasiun kerja), meso (antar stasiun kerja dalam satu organisasi) dan makro (antar organisasi). Keterampilan Manajerial Kemampuan untuk merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi sistem industri pada tingkat mikro (dalam satu stasiun kerja), meso (antar stasiun kerja dalam satu organisasi) dan makro (antar organisasi) dengan berbagai macam metode, alat (tools), dan pendekatan. Keterampilan memecahkan masalah Kemampuan untuk mengidentifikasi, memformulasi, menemukan alternatif solusi dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam suatu sistem industri pada tingkat mikro (dalam satu stasiun kerja), meso (antar stasiun kerja dalam satu organisasi) dan makro (antar organisasi) dengan berbagai macam metode, alat (tools), dan pendekatan.

PENDUKUNG No 1 Kompetensi Intrapersonal & communication skills Rumusan Kompetensi Kemampuan untuk mengelola diri

PENDUKUNG No 1 Kompetensi Intrapersonal & communication skills Rumusan Kompetensi Kemampuan untuk mengelola diri dan bersikap professional dalam pekerjaan maupun lingkungan yang lebih luas Kemampuan bekerjasama dalam tim secara proporsional sesuai dengan tuntutan pekerjaan 2 3 LAINNY A 1 2 Keterampilan memanfaatkan teknologi informasi Penguasaan Bahasa Inggris dan/atau bahasa asing lainnya Kemampuan mengakomodasi kan isu lingkungan dan keberlanjutan Kemampuan berinovasi Sumber : Slide Tim Kurikulum TI-ITS 2009 -2014 Keterampilan untuk mengkomunikasikan gagasan secara efektif baik lisan maupun tertulis dalam lingkup bidang atau profesi yang ditekuni maupun dalam kehidupan secara umum Memiliki pemahaman terhadap perangkat lunak dan aspek teknologi informasi lainnya yang terkait dengan kebutuhan industri Kemampuan berkomunikasi secara lisan maupun tulisan dalam bahasa Inggris Kepekaan terhadap isu lingkungan dan keberlanjutan serta mengakomodasikan isu tersebut dalam melakukan analisis, perancangan, dan pengembilan keputusan Kemampuan untuk kreatif dan inovatif dalam berbagai aspek kehidupan terutama yang terkait dengan profesi atau bidang kerja yang ditekuni Ru. MUSAN KOMPETENSI (Lanjutan …. . ) Kelompok Kompetensi

Ruang lingkup Sistem Industri Makro Integrasi semua elemen dalam sistem industri (co. sistem Klaster

Ruang lingkup Sistem Industri Makro Integrasi semua elemen dalam sistem industri (co. sistem Klaster industri) Meso Optimalisasi hubungan antara dua atau lebih perusahaan (co. Sistem Supply Chain) Mikro Optimalisasi sistem dalam sebuah perusahaan (co. Korporasi)

Ruang lingkup Sistem Perusahaan Makro Integrasi semua elemen dalam sistem perusahaan/korporasi (co. Manajemen Strategi,

Ruang lingkup Sistem Perusahaan Makro Integrasi semua elemen dalam sistem perusahaan/korporasi (co. Manajemen Strategi, Manajemen kinerja dll) Meso Optimalisasi hubungan antara dua atau lebih bagian Mikro Optimalisasi setiap bagian perusahaan (co. lantai produksi, dll)

Perkembangan Disiplin Teknik Industri Phase Perkembangan Problematik, Kasus, Konsep, atau Pengembangan Teori Revolusi Industri

Perkembangan Disiplin Teknik Industri Phase Perkembangan Problematik, Kasus, Konsep, atau Pengembangan Teori Revolusi Industri (1750 -1900 -an) Mekanisasi Proses-2 Produksi, Interchange-ability Parts, Standardisasi Produk (awal Mass Production) Scientific Management Time & Motion Studies, Organization (Functional) Design, Production Planning & Scheduling, Inventory Model (EOQ), Statistical QC, Line Balancing, etc. (1890 - 1930 -an) Industrial Engineering (1930 -1950 -an) Skala Pandang MIKRO Tool Design, Engineering Economy, Human Engineering (Ergonomics), Facilities Location & Layout, Queuing Theory, Analyzing Productivity, Management Controls, etc Operations Research (1945 -1970 -an) Digital Computer, Mathematical Programming, Reliability Analysis, Decision/Optimization Theory, System Engineering, Automation, Mgmt Information System, etc. Industrial & System Engineering Control Theory, Large-Scale System, Total System Design, Social System, Cybernetics, Behavioral Theory MIKRO & MAKRO

PERAN DISIPLIN TEKNIK INDUSTRI DALAM LEVEL SISTEM INDUSTRI Mikro Meso Makro Laboratorium Sistem Manufaktur

PERAN DISIPLIN TEKNIK INDUSTRI DALAM LEVEL SISTEM INDUSTRI Mikro Meso Makro Laboratorium Sistem Manufaktur *** * * Laboratorium Ergonomi & Perancangan Sistem *** ** *** *** * ** Laboratorium perancangan sistem & manajemen industri Laboratorium Komputerisasi & Optimasi Industri Laboratorium Logistics and Supply Chain Management (LSCM)

Area Penelitian • Project Management • Financial Engineering & Management • Organisation and HR

Area Penelitian • Project Management • Financial Engineering & Management • Organisation and HR Development • Strategic Management • Performance Management • Risk Management, CSR, Knowledge Management • Industrial System Planning (Start from generating idea, Feasibility study dst) Laboratorium Komputerisasi & Optimasi Industri • Aplikasi teknik optimasi • Pemodelan sistem • Sistem Dinamis • Data mining Laboratorium Logistics and Supply Chain Management (LSCM) • Logistic Management • Transportation problems • Supply Chain Engineering & Management Makro Laboratorium perancangan sistem & manajemen industri Meso • Ergonomic (human factor engineering) • Methods study • Macro-ergonomic • Product Design • Facilities Planning/Design • Industrial health & safety Engineering Scope Mikro Laboratorium Ergonomi & Perancangan Sistem Produ Pendampingan , Magang (dosen & mahasiswa) • Reliability • Maintenance Management • Sustainable Manufacturing • Environment Management • Quality Engineering & Management • Productivity Engineering Konsultasi/Project Laboratorium Sistem Manufaktur Bentuk Penelitian mandiri atau kerjasama Ruang Lingkup Peran Disiplin Teknik Industri Lab based

Sistem Input-Output Proses Produksi “Black Box” Inputs - Formulasi Problem yang Menjadi Tanggung-Jawab Profesi

Sistem Input-Output Proses Produksi “Black Box” Inputs - Formulasi Problem yang Menjadi Tanggung-Jawab Profesi Teknik Industri - Proses Transformasi (Fisik & Non-Fisik) - Proses Nilai Tambah (Fungsi & Ekonomis) - Aktivitas Produktif >< Non-Produktif Finished Goods Output Waste 25( Wignjosoebroto, 2007)

PERENCANAAN SEBAGAI BAGIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU

PERENCANAAN SEBAGAI BAGIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU

Siklus dalam sebuah industri ACTION/ FEEDBACK CHECK/ CONTROL Perbaikan (Perencanaan Ulang) Monitoring dan Evaluasi

Siklus dalam sebuah industri ACTION/ FEEDBACK CHECK/ CONTROL Perbaikan (Perencanaan Ulang) Monitoring dan Evaluasi (Hasil dan Proses) Perencanaan PLAN Industri (Pendirian) Pelaksanaan Operasionalis asi Industri DO/ EXECUTE

Pendekatan Business Process CIMOSA (Computer Integrated Manufacturing for Open System Architecture) Manage Process Set

Pendekatan Business Process CIMOSA (Computer Integrated Manufacturing for Open System Architecture) Manage Process Set Direction Set Strategy Direct Business Core Business Process Develop Product/Service Get Order Fulfill Order Support Product Human Resources Management Financial Accounting Information Technology Maintenance Management Support Process

Firm Infrastructur Hard infrastructure and soft infrastructure Human Recource Development Profit Margin Nilai tambah

Firm Infrastructur Hard infrastructure and soft infrastructure Human Recource Development Profit Margin Nilai tambah Services Marketing & sales Outbound logistic Operation Technology Development Inbound logistic Aktivitas primer Aktivitas sekunder Konsep rantai nilai dan nilai tambah How to optimize

Bagaimana mengoptimalkan resources untuk peningkatan performansi industri nasional ? ?

Bagaimana mengoptimalkan resources untuk peningkatan performansi industri nasional ? ?

Mengapa pendekatan klaster industri? Pendekatan klaster industri diyakini akan mampu secara efektif meningkatkan daya

Mengapa pendekatan klaster industri? Pendekatan klaster industri diyakini akan mampu secara efektif meningkatkan daya saing industri nasional Kompetensi industri secara individu menjadi kompetensi supply chain dan pada masa mendatang akan bergeser pada kompetensi klaster Pergeseran era (kualitas cost delivery inovasi/fleksibilitas ) Diperlukan pendekatan operasional industri yang lebih efisien Penataan struktur industri yang terintegrasi

Model Klaster Pendekatan Stakeholder Interaksi Organizer pameran industri Kumpulan pemasok bahan baku Lembaga pemerintah

Model Klaster Pendekatan Stakeholder Interaksi Organizer pameran industri Kumpulan pemasok bahan baku Lembaga pemerintah terkait Industri Inti Kumpulan lembaga training Kumpulan pemasok mesin Kumpulan Lembaga Pembiayaan Kumpulan lembaga riset Perusaha an Ekspedisi