PERAN PEREMPUAN ADAT DALAM PELESTARIAN BUDAYA BANGSA oleh

PERAN PEREMPUAN ADAT DALAM PELESTARIAN BUDAYA BANGSA oleh DOMINIKUS RATO 2020

LATAR BELAKANG 1. RUU MASYARAKAT ADAT SUDAH DIMULAI SEJAK TAHUN 2004 YANG MENGHASILKAN UU NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA, NAMUN IDEA DASAR SEBAGAIMANA DIKEHENDAKI OLEH AMAN BELUM SEMUANYA TERAKOMODASI, TERUTAMA BERKENAAN DENGAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ADAT, KHUSUSNYA PEREMPUAN ADAT, SEBAB SYARAT-SYARAT LAHIRNYA DESA ADAT CUKUP MENYITA TENAGA, PIKIRAN, DAN PENGORBANAN, KARENA PROSES HUKUMNYA YANG HARUS DILALUI BERGANTUNG PADA PEMERINTAH DAERAH. 2. TAHUN 2019 LALU, RUU MASYARAKAT ADAT DIAJUKAN LAGI BAIK OLEH DPR (NASDEM) TETAPI JUGA DARI DPD SEHINGGA ADA 2 RUU MASYARAKAT ADAT = YANG MENGGAMBARKAN BAHWA BETAPA URGENNYA RUU MASYARAKAT ADAT INI

PERAN PEREMPUAN DALAM BIDANG BUDAYA • PERAN PEREMPUAN, KHUSUSNYA PEREMPUAN ADAT SANGAT BESAR DAN BERMAKNA, NAMUN SECARA SOSIOLOGIS, STATUSNYA SEBAGAI PEREMPUAN JUSTRU SELALU MENGALAMI HAMBATAN, BAHKAN SERING MENGALAMI DEGRADASI, PELECEHAN DIEKSPLOITASI • PADA DISKUSI KALI INI ADA BEBERAPA PERAN PEREMPUAN, KHUSUSNYA PEREMPUAN ADAT DALAM BIDANG BUDAYA • BUDAYA ADALAH SATU INSTRUMEN PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA, KARENA ANAK-ANAK SEBAGAI PENERUS GENERASI SANGAT DEKAT DENGAN IBU SEJAK IA DALAM KANDUNGAN HINGGA MENJELANG DEWASA

PEREMPUAN ADAT DALAM FOLKLORE • MENGAPA FOLKLORE? 1. FOLKLORE ITU SANGAT PENTING KARENA BUDAYA INDONESIA ADALAH BUDAYA TUTUR, SIMBOL MENJADI PENTING SEBAGAI INSTRUMEN SOSIALISASI NILAI 2. CONTOH FOLKLORE “SAWU” DI NTT, SEPERTI JUGA DEWI SRI, DEWI NAWANG WULAN DI JAWA, RORO ANTENG DI TENGGER, DEWI SRI – EKSPRESI IBU BUMI YANG DISIMBOLKAN DENGAN PADI SRITANJUNG DI BANYUWANGI DLL YANG MENGGAMBARKAN TENTANG PENGORBANAN PEREMPUAN UNTUK ANAK-ANAKNYA 3. SERING BUMI IDENTIK DENGAN PEREMPUAN YANG DI DALAMNYA TERKANDUNG KEKUATAN FERTILITAS ATAU KESUBURAN 4. JIKA BUMI DIEKSPLOITASI, MAKA AKAN MEMBAWA MALAPETAKA 5. FOLKLORE JUGA MENGGAMBARKAN BAHWA PEREMPUAAN ITU MULTI TASKING = DALAM WAKTU YANG HAMPIR BERSAMAAN MAMPU MELAKUKAN LEBIH DARI SATU PERAN

PERAN PEREMPUAN SEBAGAI PEMBELA HARKAT DAN MARTABAT KELUARGA 1. PERAN PEREMPUAN, TERMASUK PEREMPUAN ADAT BANYAK DICERITERAKAN BAIK DALAM FLOKLORE MAUPUN DALAM SEJARAH LOKAL. MENGAPA DIBAHAS 2. PERAN-PERAN PEREMPUAN, TERMASUK PEREMPUAN ADAT BAIK DALAM FOLKLORE DAN SEJARAH LOKAL BERTUJUAN SEBAGAI METODE ATAU CARA UNTUK MEMBERIKAN INSPIRASI DAN TELADAN KEPADA KAUM MUDA 3. SEKALIGUS MENUNJUKKAN BAHWA PERAN PEREMPUAN ITU TIDAK KALAH PENTINGNYA DARI PERAN LAKI-LAKI 4. PADA UMUMNYA DICERITERAKAN BAHWA PERAN PEREMPUAN INI BERSIFAT MENDUKUNG, MEMBELA HARKAT DAN MARTABAT KELUARGA, SEHARUSNYA DIPERLUAS BAHWA PERAN PEREMPUAN ITU TIDAK HANYA SEKEDAR ITU, MELAINKAAN ADA BEBERAPA TOKOH PEREMPUAN ITU TERJADI PANGGILAN JIWAANYA, EKSPRESI DIRINYA UNTUK MEWARISKAN NILAI BUDAYA, MEMBERIKAN KETELADAN, MEMBERIKAN SEMANGAT

PERAN PEREMPUAN ADAT DALAM PELESTARIAN SENI TARI 1. SUDAH MENJADI REALITAS OBJEKTIF DAN TIDAK TERBANTAHKAN BAHWA PEREMPUAN ITU IDENTIK DENGAN SENI, KHUSUSNYA SENI TARI 2. KARENA SENI TARI BERSAMAAN DENGAN SENI LAINNYA SEPERTI SENI MUSIK, SENI GERAK, SENI LUKIS, SENI SUARA 3. APAKAH KARENA PEREMPUAN ITU CANTIK = INDAH? TIDAK 4. PEREMPUAN ITU LEBIH TELITI, TELATEN, JELI DAN KONSISTEN TERHADAP HAL-HAL YANG SANGAT SUSBTANTIF, SEPERTI KEINDAHAN, KESUCIAN, KESELAMATAN DAN KEAMANAN GENERASI MUDA ATAU ANAK-ANAKNYA 5. SENI MERUPAKAN KEBUTUHAN BATIN DARI SETIAP MANUSIA,

PEREMPUAN ADAT DALAM PELESTARIAN RITUAL ADAT 1) PERAN PEREMPUAN ADAT TIDAK HANYA DALAM BIDANG SOSIAL BUDAYA SAJA, TETAPI DI BIDANG KEPERCAYAAN 2) DI BIDANG KEPERCAYAAN, PEREMPUAN ADAT INI SANGAT PENTING BERKENAAN DENGAN RITUAL ADAT DAN KEAGAMAAN 3) BUKAN HANYA BERKENAAN DENGAN KESUBURAN SEPERTI PANEN, PERKAWINAN DAN KELAHIRAN, TETAPI JUGA BERKENAAN DENGAN KEMATIAN 4) SOAL KEMATIAN, PERAN PEREMPUAN BERKAITAN DENGAN KESELAMATAN ROH-ROH LELUHUR 5) DI BEBERAPA MASYARAKAT ADAT, MENURUT AGAMA LELUHUR MEREKA, PEREMPUANLAH YANG MENGANTARKAN ARWAH SI MATI KEPADA LELUHUR, BAIK MELALUI SIMBOL MAUPUN MELALUI DOA 6) DARI ASAL KEMBALI KE ASAL, DARI RAHIM KEMBALI KERAHIM

PERAN PEREMPUAN ADAT DALAM PELESTARIAN TENUN IKAT, SULAM DAN BATIK A) SEBAGAI PELESTARI SENI TARI DAN RITUAL, PEREMPUAN JUGA BERPERAN DI BIDANG SENI TENUN, SULAM, DAN BATIK B) PAKAIAN TIDAK HANYA SEBAGAI PENUTUP TUBUH, KEINDAHAN DAN KEMOLEKAN TUBUH, TETAPI SIMBOL YANG MELEKAT PADA LUKISAN, SULAMAN, ATAU UKIRAN PADA KAIN ITU C) SOAL SIMBOL, PERAN PEREMPUAN INI SANGAT PENTING DAN MENENTUKAN. D) PAKAIAN JUGA SEBAGAI PENENTU STATUS SOSIAL, TINGGI RENDAHNYA STATUS SOSIAL JUGA DITENTUKAN OLEH SIMBOL LUKISAN ATAU GAMBAR YANG MELEKAT PADA KAIN ITU. E) DARI SIMBOL YANG MELEKAT PADA KAIN KITA DAPAT MENGETAHUI ASAL USUL KAIN ITU DITENUN, DISULAM ATAU DIBATIK F) MELALUI KEAHLIAN MEREKA MELUKIS, MENYULAM, ATAU MEMBATIK DAPAT DIKATAKAN BAHWA PEREMPUAN ITU JUGA ADALAH PELESTARI SIMBOL

KESIMPULAN DARI ULASAN SINGKAT DIATAS DAPAT DISIMPULKAN BAHWA STATUS PEREMPUAN ADAT SEBAGAI: 1. SUBJEK PEMBANGUNAN BUDAYA DALAM RUU MASYARAKAT ADAT = BELUM DIUNGKAPKAN SECARA EKSPLISIT 2. PELESTARI SENI-BUDAYA DALAM RUU MASYARAKAT ADAT = BELUM DIUNGKAPKAN SECARA EKSLISIT

SARAN • KEDUDUKAN PEREMPUAN ADAT SEBAGAI SUBJEK PEMBANGUNAN BUDAYA DAN SEBAGAI PELESTARI SENI BUDAYA PERLU DITAMBAHKAN DALAM RUU MASYARAKAT ADAT = HAL INI BERKAITAN DENGAN HAK KEKAYAAN INTLEKTUAL (HKI) • OLEH KARENA ITU, KEKAYAAN MASYARAKAT ADAT YANG SELAMA INI HANYA DIFOKUSKAN PADA TANAH, PERLU DITAMBAHKAN DENGAN KEBUDAYAAN (BAHASA, SENI, SIMBOL, RITUAL, KEYAKINAN)

TERIMA KASIH