Peran Perawat dalam Pencapaian MDGs Nila Djuwita Farid

  • Slides: 68
Download presentation
Peran Perawat dalam Pencapaian MDGs Nila Djuwita Farid Moeloek Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia

Peran Perawat dalam Pencapaian MDGs Nila Djuwita Farid Moeloek Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Millennium Development Goals

Tujuan Pembangunan Milenium Millennium Development Goals 1 5 Memberantas kemiskinan Meningkatkan kesehatan ibu hamil

Tujuan Pembangunan Milenium Millennium Development Goals 1 5 Memberantas kemiskinan Meningkatkan kesehatan ibu hamil Mewujudkan 2 pendidikan dasar untuk semua 6 3 7 Mendorong kesetaraan gender & pemberdayaan perempuan Menurunkan angka kematian anak 4 8 Memerangi penyakit HIV/Aids/ Malaria/ TBC Memastikan kelestarian lingkungan Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

Arti harafiah adalah Pembangunan manusia ‘sumber daya manusia’ Penilaian SDM ‘Indeks Pembangunan Manusia’ ‘Human

Arti harafiah adalah Pembangunan manusia ‘sumber daya manusia’ Penilaian SDM ‘Indeks Pembangunan Manusia’ ‘Human Development Index’

Gagasan di balik MDGs Deklarasi Milenium PBB 2000: Setiap individu memiliki hak terhadap martabat,

Gagasan di balik MDGs Deklarasi Milenium PBB 2000: Setiap individu memiliki hak terhadap martabat, kebebasan, kesetaraan, suatu standar kehidupan dasar yang mencakup kebebasan dari kelaparan dan kekerasan, serta mendorong terciptanya toleransi dan solidaritas. Dioperasionalkan dalam target & indikator KANTOR UTUSAN KHUSUS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNTUK MDGs Tahun 2015

% penduduk miskin 1990 -2009 TARGET 2015: 11, 5% STATUS PENCAPAIAN: ON TRACK 12

% penduduk miskin 1990 -2009 TARGET 2015: 11, 5% STATUS PENCAPAIAN: ON TRACK 12 APRIL 2010 5

Pola pikir MDGs KESEHATAN MDG’s LINGKUNGAN PENDIDIKAN KEMITRAAN

Pola pikir MDGs KESEHATAN MDG’s LINGKUNGAN PENDIDIKAN KEMITRAAN

Current MDG Status in Indonesia Targets already achieved MDG-1 Poverty alleviation Targets on- track

Current MDG Status in Indonesia Targets already achieved MDG-1 Poverty alleviation Targets on- track to be achieved by 2015 Targets requiring hard work to be achieved by 2015 MDG-1 Decrease in prevalence of underweight children under five MDG-5 High maternal mortality MDG-3 Gender equality in MDG-2 Net enrollment rate MDG-6 Increased for primary education and proportion of people with all types and levels of literacy rate of population HIV/AIDS education MDG-6 Decrease in tuberculosis prevalence MDG-3 Net enrollment ratios of girls to boys in secondary and higher education MDG-4 Decreased mortality rate of children under five MDG-8 ‘Collaboration’ MDG-7 High level of greenhouse gas emissions Clean water and sanitation

MDGs 5

MDGs 5

FAKTA TENTANG MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS ANGKA KEMATIAN IBU

FAKTA TENTANG MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS ANGKA KEMATIAN IBU

A Road Map to Die * : Potret kebodohan, kemiskinan, gender (diskriminasi) Rekonstruksi Kematian

A Road Map to Die * : Potret kebodohan, kemiskinan, gender (diskriminasi) Rekonstruksi Kematian Ny. Anah Poor Socio. Economic Development isteri seorang petani, miskin, dan buta huruf Family Planning Services Excess Fertility High Risk Pregnancy *) FA Moeloek Accessibility to First Level Referral Services Raising Status of Women Community. Base Maternity Services Die Life Threatening Complication

§ Kebodohan § Kemiskinan § Gender (Diskriminasi) § Poor socio-economic development Raising status of

§ Kebodohan § Kemiskinan § Gender (Diskriminasi) § Poor socio-economic development Raising status of women Ny. Anah, isteri seorang petani, miskin, dan buta huruf FA Moeloek

Peran Kelompok Perempuan dalam Millennium Development Goals Hilangnya Sebuah Generasi

Peran Kelompok Perempuan dalam Millennium Development Goals Hilangnya Sebuah Generasi

Jenjang Pendidikan Berdasarkan Jenis Kelamin Kepala Rumah Tangga Persentasi 7. 07% 8. 77% Perguruan

Jenjang Pendidikan Berdasarkan Jenis Kelamin Kepala Rumah Tangga Persentasi 7. 07% 8. 77% Perguruan tinggi 16. 78% SMA dan sederajat 24. 96% 12. 65% SMP dan sederajat Perempuan 16. 78% Laki-laki 30. 16% 31. 17% SD dan sederajat 33. 34% Tdk punya ijazah SD 18. 32% 0. 00% 5. 00% 10. 00% 15. 00% 20. 00% 25. 00% 30. 00% KANTOR UTUSAN KHUSUS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIAI UNTUK MDGs 35. 00% 40. 00% BPS : Susenas 2010

Kuantitas vs Kualitas PENDUDUK BESAR + BERKUALITAS PENDUDUK BESAR + TIDAK BERKUALITAS MODAL PEMBANGUNAN

Kuantitas vs Kualitas PENDUDUK BESAR + BERKUALITAS PENDUDUK BESAR + TIDAK BERKUALITAS MODAL PEMBANGUNAN BEBAN PEMBANGUNAN Indonesia: Penduduk besar 238 jt -> Ranking 4 IPM Rendah -> ranking 124 (dari 187 negara)

Penyebab Angka Kematian Ibu Melahirkan

Penyebab Angka Kematian Ibu Melahirkan

Usia Jumlah Anak Jarak kehamilan Afrika Kematian Ibu Keluarga Berencana* Indonesia USA 20 Pencegahan

Usia Jumlah Anak Jarak kehamilan Afrika Kematian Ibu Keluarga Berencana* Indonesia USA 20 Pencegahan Kehamilan 24 -25 Waktu Kehamilan 30 35 Mengakhiri Kesuburan Kontrasepsi *) FA Moeloek KANTOR UTUSAN KHUSUS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIAI UNTUK MDGs

1 Sub-sistem kualitas pertolongan partus 2 Sub-sistem Keluarga Berencana Faktor kematian Ibu melahirkan Multifaktor

1 Sub-sistem kualitas pertolongan partus 2 Sub-sistem Keluarga Berencana Faktor kematian Ibu melahirkan Multifaktor - 4 Pola/Subsistem 3 Sub-sistem Lingkungan dan sanitasi 4 Sub-sistem demografi, sosial dan budaya

Kematian Ibu Aborsi yang tidak aman Unmet need Keluarga Berencana Pertolongan persalinan tidak oleh

Kematian Ibu Aborsi yang tidak aman Unmet need Keluarga Berencana Pertolongan persalinan tidak oleh petugas kesehatan terlatih Penyebab di luar Jangkauan kesehatan- infrastruktur Penyebab tidak langsung: oleh anemia penyakit, cacingan dan kurang GIZI

Lingkaran Kemiskinan: Dalam kesehatan – masyarakat menjadi Rentan terhadap penyakit Elemen pendidikanketidaktahuan lingkungan merupakan.

Lingkaran Kemiskinan: Dalam kesehatan – masyarakat menjadi Rentan terhadap penyakit Elemen pendidikanketidaktahuan lingkungan merupakan. Kebutuhan dasar kehidupan KANTOR UTUSAN KHUSUS PRESIDEN RI UNTUK MDGs

Untuk menjamin terpenuhinya hak hidup sehat bagi seluruh penduduk termasuk penduduk miskin dan tidak

Untuk menjamin terpenuhinya hak hidup sehat bagi seluruh penduduk termasuk penduduk miskin dan tidak mampu Pemerintah bertanggungjawab atas ketersediaan sumber daya di bidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya!

Prinsip Praktik Kedokteran Yang Baik 2/26/2021 1. Kendali Mutu 2. Kendali Biaya 3. Berkeadilan

Prinsip Praktik Kedokteran Yang Baik 2/26/2021 1. Kendali Mutu 2. Kendali Biaya 3. Berkeadilan (Equity) 4. Merata (Equality) 5. Terjangkau (Affordable) 6. Terstrukur (Structured) 7. Aman (Safe) dalam sebuah kesisteman (health care system)

Sistem Pelayanan Kedokteran terstruktur atau tak terstruktur? tr s n tu c u red

Sistem Pelayanan Kedokteran terstruktur atau tak terstruktur? tr s n tu c u red Prim d e r ary C U are r tu c u St Tertiary on Car dary e Secondary Dokter spesialis Sec Rujukan kewenangan Primary Care Tertiary Care Self Care Dokter keluarga

2 Kesalahan struktural Balai Pengobatan Puskesmas Bidan Desa Poskesdes Desa Siaga Posyandu Pustu Praktik

2 Kesalahan struktural Balai Pengobatan Puskesmas Bidan Desa Poskesdes Desa Siaga Posyandu Pustu Praktik Perawat Rumah Sakit Umum Rumah Sakit Khusus Klinik Spesialis Praktik Bidan PLKB Praktik Dokter Klinik Umum Klinik 24 Jam 1 warga dilayani banyak provider “ONE TO MANY” Kecamatan + 50. 000 penduduk Dr. Gatot Soetono

Indikator Target Pencapaian Keterangan Target 6 c: Mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya kasus

Indikator Target Pencapaian Keterangan Target 6 c: Mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya kasus malaria dan penyakit lainnya (TB) tahun 2015. Prevalensi Malaria (per 1. 000 penduduk). Mengendalikan penyebaran malaria 2, 83% (2008) Prevalensi malaria di Jawa dan Bali (per 1. 000 penduduk). Mengendalikan penyebaran malaria 0, 17 (2008) Prevalensi Malaria di luar Jawa-Bali (per 1. 000 penduduk). Mengendalikan penyebaran malaria 18, 6 (2008) Akan tercapai (on track) melalui upaya khusus pada penguatan surveilans, pengendalian faktor risiko, dan tatalaksana kasus 26

Indikator Target Pencapaian Keterangan Target 6 c: Mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya kasus

Indikator Target Pencapaian Keterangan Target 6 c: Mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya kasus malaria dan penyakit lainnya (TB) tahun 2015. Prevalensi Tuberculosis Mengendalikan 253 Akan tercapai (per 100. 000 penduduk). penyebaran (2008) (on track) kasus TB Proporsi kasus TB yang ditemukan melalui DOTS. 70% 73% (2008) Tercapai Proporsi kasus TB yang ditangani melalui DOTS. 85% 91% (2008) Tercapai 27

Pernyataan Menkes Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan AKI dan AKA merupakan tantangan yang lebih sulit

Pernyataan Menkes Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan AKI dan AKA merupakan tantangan yang lebih sulit dicapai dibandingkan dengan target MDGs lainnya. § Diperlukan upaya terobosan serta peningkatan kerjasama lintas sektor untuk mengejar AKI dan AKA dalam mencapai target MDGs § Kemkes: peningkatan akses masyarakat terhadap persalinan yang sehat dan memberikan kemudahan pembiayaan kepada seluruh bumil yang belum memiliki jaminan persalinan

Faktor risiko keterlambatan • 1. terlambat dalam pemeriksaan kehamilan • 2. terlambat dalam memperoleh

Faktor risiko keterlambatan • 1. terlambat dalam pemeriksaan kehamilan • 2. terlambat dalam memperoleh pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan • 3. terlambat sampai di fasilitas kesehatan dalam keadaan emergensi • Upaya pencegahannya melakukan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan

% penolong persalinan oleh nakes: 1992 -2009 TARGET: MENINGKATKAN 12 APRIL 2010 STATUS PENCAPAIAN:

% penolong persalinan oleh nakes: 1992 -2009 TARGET: MENINGKATKAN 12 APRIL 2010 STATUS PENCAPAIAN: ON TRACK 30

Persentase pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, menurut provinsi, tahun 2009 BPS, Susenas 2009,

Persentase pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, menurut provinsi, tahun 2009 BPS, Susenas 2009, Buku Roadmap BAPPENAS

ER AC A EH U LA TAR M A PU KE NG PU LA

ER AC A EH U LA TAR M A PU KE NG PU LA JAM UA B N I SU B RI E M N AU BA ATE GKU NG RA LU KA BA BE RA LIT T U BA NG D N DI KI J TEN. Y AK OG AR JA YAK TA W A A RT TE A KA NG LIM AH AN SU T A B SU LAW N T ALI LA ES IM W IT U ES E R N I SU TE GA LA NG H SU W G LA ES AR W IB A ES AR IS E AT GO LA RO TAN NT NU AL M M SA A AL O L TE UK U NG U KU GA UT RA AR SU TI A M M U AT ER PA R A P SE UA LA TA N RI AU JA BA R JA TI M NT KA B L KA BAR LT EN SU G LA K W AL ES SE PA I U L PU TA A RA BA RA T AT M SU KETERSEDIAAN PUSKESMAS PONED TERHADAP TARGET TAHUN 2010 868 TARGET 248 204 224 172 51 62 56 43 176 72 92 18 23 73 145 116 108 40 44 17 27 10 68 PKM PONED 580 572 292 256 54 29 43 30 33 260 216 172 196 120 132 64 76 68 19 27 17 65 24 6 217 108 128 143 49 32 32 216 156 39 72 18 26 180 104 54 45 44 0

 • Intervensi kunci yang mempengaruhi AKI mencakup pelayanan antenatal yang adekuat • pertolongan

• Intervensi kunci yang mempengaruhi AKI mencakup pelayanan antenatal yang adekuat • pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, perawatan yang memadai untuk kehamilan • risiko tinggi, program keluarga berencana untuk menghindari kehamilan dini • Mengurangi tingkat aborsi tidak aman dan post abortion on care, serta program-program perubahan perilaku • meningkatkan kesadaran di kalangan perempuan usia subur.

Jaminan Persalian Bumil meliputi: • • Dapat mengakses pemeriksaan persalinan Pertolongan persalinan Pemeriksaan nifas

Jaminan Persalian Bumil meliputi: • • Dapat mengakses pemeriksaan persalinan Pertolongan persalinan Pemeriksaan nifas Pelayanan KB Pasca Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan • Pelayanan Bayi Baru Lahir MENEKAN ANGKA KEMATIAN • IBU DAN BAYI

Kelompok sasaran miskin • Persalinan oleh tenaga kesehatan 69, 3% • Persalinan oleh tenaga

Kelompok sasaran miskin • Persalinan oleh tenaga kesehatan 69, 3% • Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan 55, 4% Kendala mengakses tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan adalah BIAYA TEROBOSAN: KEBIJAKAN JAMINAN PERSALINAN

Persentase Perempuan usia 10 -59 tahun menurut Umur Perkawinan Pertama Permasalahan kesehatan pada perempuan

Persentase Perempuan usia 10 -59 tahun menurut Umur Perkawinan Pertama Permasalahan kesehatan pada perempuan berawal dari masih tingginya usia perkawinan pertama dibawah 20 tahun (4, 8% pada usia 1014 tahun, 41, 9% pada usia 15 -19 tahun). Riskesdas 2010

Persentase Ibu yang memeriksa kehamilan anak terakhir menurut Tenaga yang memeriksa Riskesdas 2010

Persentase Ibu yang memeriksa kehamilan anak terakhir menurut Tenaga yang memeriksa Riskesdas 2010

Persentase Ibu yang memeriksa kehamilan anak terakhir menurut Tenaga yang memeriksa Riskesdas 2010

Persentase Ibu yang memeriksa kehamilan anak terakhir menurut Tenaga yang memeriksa Riskesdas 2010

Life long education • Mampu mendidik dan menjaga kesehatan anak • Mampu menjaga kesehatan

Life long education • Mampu mendidik dan menjaga kesehatan anak • Mampu menjaga kesehatan diri sendiri • Mengetahui Keluarga Berencana • Pandai mengatur dan menambah pendapatan keluarga • Menjalani hidup di lingkungan sehat

Mempercepat penurunan angka kurang gizi pada ibu dan anak berkontribusi pada pencapaian MDG 1,

Mempercepat penurunan angka kurang gizi pada ibu dan anak berkontribusi pada pencapaian MDG 1, 4, 5 dan 6 Prosentase Balita Perkotaan di Provinsi Kaltim lama pemberian ASI tahun 2009

Gizi sepanjang siklus hidup manusia (Sumber : modifikasi dari ACC/SCN, 2002) IMR, perkembangan mental

Gizi sepanjang siklus hidup manusia (Sumber : modifikasi dari ACC/SCN, 2002) IMR, perkembangan mental terhambat, risiko penyakit kronis pada usia dewasa USIA LANJUT KURANG GIZI BBLR Pelayanan Kesehatankurang memadai Konsumsi tidak seimbang Proses Pertumbuhan lambat, ASI ekslusif kurang, MP-ASI tidak benar Kurang makan, sering terkena infeksi, pelayanan kesehatan kurang, pola asuh tidak memadai Tumbuh kembang terhambat BALITA KEP Gizi janin tidak baik Konsumsi , gizi tidak cukup pola asuh kurang WUS KEK BUMIL KEK (KENAIKAN BB RENDAH) MMR Pelayanan kesehatan tidak memadai Mei 2009 Konsumsi Kurang REMAJA & USIA SEKOLAH GANGGUAN PERTUMBUHAN & KOGNITIF Produktivitas fisik berkurang/rendah

Penyebab Kematian Bayi Baru Lahir di Indonesia Bayi biru saat lahir (asfiksia) Infeksi (sepsis)

Penyebab Kematian Bayi Baru Lahir di Indonesia Bayi biru saat lahir (asfiksia) Infeksi (sepsis) Komplikasi Bayi Muda/Kecil

 Status Gizi Nasional Anak di bawah 5 tahun (RISKESDAS, 2010) 43

Status Gizi Nasional Anak di bawah 5 tahun (RISKESDAS, 2010) 43

Prevalensi Status Gizi Balita Menurut Tempat Tinggal RISKESDAS 2010

Prevalensi Status Gizi Balita Menurut Tempat Tinggal RISKESDAS 2010

Lingkaran Perilaku Sosial Negatif DAMPAK EKONOMI ‘Cost of Value’ ‘Intangible Cost’

Lingkaran Perilaku Sosial Negatif DAMPAK EKONOMI ‘Cost of Value’ ‘Intangible Cost’

Memahami Tren Epidemi HIV-AIDS di Indonesia dua pendorong penularan HIV di Indonesia Pandu Riono

Memahami Tren Epidemi HIV-AIDS di Indonesia dua pendorong penularan HIV di Indonesia Pandu Riono – FKM UI 1 Pakai jarum tak steril bersama 2 Perilaku seks berisiko tidak pakai kondom

Persentase Kasus AIDS di Indonesia Berdasarkan Jenis Kelamin pada Triwulan 1 dan 2 2011

Persentase Kasus AIDS di Indonesia Berdasarkan Jenis Kelamin pada Triwulan 1 dan 2 2011 Triwulan 1 : Jan – Apr 2011 Triwulan 2 : Mei – Jun 2011 Sumber : Laporan Surveilans AIDS Kemenkes RI tahun Jan - Jun 2011

Persentase Kasus AIDS di Indonesia Berdasarkan Kelompok Umur pada triwulan 2 2011 Usia produktif

Persentase Kasus AIDS di Indonesia Berdasarkan Kelompok Umur pada triwulan 2 2011 Usia produktif sepertiganya adalah perempuan Sumber : Laporan Surveilans AIDS Kemenkes RI tahun Apr - Jun 2011

PERUBAHAN FUNGSI TATA GUNA LAHAN PENIPISAN LAPISAN OZON Pergeseran Populasi Penduduk Produktivitas Agroekosistem Wabah

PERUBAHAN FUNGSI TATA GUNA LAHAN PENIPISAN LAPISAN OZON Pergeseran Populasi Penduduk Produktivitas Agroekosistem Wabah Penyakit Perubahan Iklim Paparan UV Perubahan Presipitasi Lahan POPULASI PENDUDUK Kuantitas & Keamanan Air Ekonomi menurunpendidikan-kesehatankesejahteraan sosial-? Kriminalitas meningkat AIR BERSIH

Double burden of diseases § Non communicable diseases § Communicable deseases New threats to

Double burden of diseases § Non communicable diseases § Communicable deseases New threats to health HEALTH PROMOTION: CHALLENGES § Avian influenza & possible threat of influenza pandemic, earthquakes Re-emerging diseases § TB, malaria, HIV/AIDS, dengue, kala-azar, yaws Unfinished Agenda § Maternal and Child Health

Key shared risk factors • Tobacco use • Diets high in fat, salt, sugar

Key shared risk factors • Tobacco use • Diets high in fat, salt, sugar • Physical inactivity • Harmful alcohol intake Social and economic determinants • Poverty • Trade agreements • Agriculture and transportation policies • Capital flows • Activities of multinational companies NCDs • Heart desease Barrier • Stroke to • Cancer MDGs • Diabetes • Chronic respiratory disease Barrier to MDGs Development goals • MDG 1 poverty • MDG 4 child health • MDG 5 maternal health • MDG 6 AIDS, tuberculosis, malaria Health effects • Premature deaths and disability Household effects • Low productivity • Health-care cost Macroeconomic effects • Losses in economic growth Association between poverty, non-communicable diseases (NCDs), and MDGs, IFMSA 2011 Barrier to MDGs

Penyebab Penyakit tak menular – • PENINGKATAN TEKANAN DARAH • GULA DARAH • ABNORMAL

Penyebab Penyakit tak menular – • PENINGKATAN TEKANAN DARAH • GULA DARAH • ABNORMAL KOLESTEROL • KELEBIHAN BERAT BADAN/KEGEMUKAN • ROKOK • DIET TAK SEHAT • KURANG AKTIF OLAHRAGA • ALKOHOL • BUTA AKSARA • KEMISKINAN • GLOBALISASI • URBANISASI

Healthy Paradigm Your heart … never stop beaten, 100. 000 beats/day and pump 7.

Healthy Paradigm Your heart … never stop beaten, 100. 000 beats/day and pump 7. 500 litter blood/day. How much you spend for taking care your heart ? Maintenance cost Healthy live style Treatment cost By pass surgery Hospitalization

16 MILLION 2020 11 million New Cases 7 million Deaths 25 million Cancers 27

16 MILLION 2020 11 million New Cases 7 million Deaths 25 million Cancers 27 million New Cases 17 million Deaths 75 million Cancers 300 % increase of new cases 70% in Developing Countries

Basic needs which should be accessible to each citizen PROVIDER HEALTH CARE SECONDARY &

Basic needs which should be accessible to each citizen PROVIDER HEALTH CARE SECONDARY & PRIMARY CARE TERTIARY CARE Maintenance care Acute care Chronic care Less than 10% More than 90% of health problems are referred & are managed by family doctor specialist

Medical Practice System (‘Integrated System of Medical Service and Maintenance’) Tertiary ‘Managed Care’/social insurance

Medical Practice System (‘Integrated System of Medical Service and Maintenance’) Tertiary ‘Managed Care’/social insurance Financing system ral r e f e R system Secondary Primary Care ‘Competency Based’ Education system Self Care ? ? ? Principles: Fair, equal, affordable, quality FA MOELOEK

Risk Symptom Sickness Sick Healthy § Screening f ies o l nc e v

Risk Symptom Sickness Sick Healthy § Screening f ies o l nc e v e Le pet m o C Healthy Family Doctor Outcome § Early diagnosis ½ Sick § Diagnosis § Treatment § Rehabilitation C O M P E T E N C Y Sick Specialist A continuum concept of doctor-patient interaction (Competencies, Level of Competencies, Position of General Practitioner (Family) and Medical Specialist in medical services) FA MOELOEK

ADVOCACY & EDUCATION INTEGRATED PROGRAMS Energy COMMUNITIES IMPACT DATABASE SE Water/ Sanitation INPUT Family

ADVOCACY & EDUCATION INTEGRATED PROGRAMS Energy COMMUNITIES IMPACT DATABASE SE Water/ Sanitation INPUT Family Planning Home gardens PRIMARY HEALTHCARE SERVICE MONEV GPs dentists midwives nurses ENDOWMENT FUND KANTOR UTUSAN KHUSUS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNTUK MDGs Civil society

‘Primary Medical Services’ should be able to conduct CIE and Services in: § Family

‘Primary Medical Services’ should be able to conduct CIE and Services in: § Family nutrition § ‘Hygiene’ § Illegal drugs § Juvenile delinquency § Family Planning/Reproductive Health § ‘HIV/AID’ and‘STD’ § ‘Stress’ and Mental Health in family Should become integral part of competency, included in the curriculum!

Proyeksi Estimasi Sasaran Ibu Hamil di Indonesia Penduduk 237. 556. 363 • Kebijakan dan

Proyeksi Estimasi Sasaran Ibu Hamil di Indonesia Penduduk 237. 556. 363 • Kebijakan dan Strategis • Peningkatan akses layanan Keluarga Berencana melalui pengembangan jaringan pelayanan kesehatan reproduksi terpadu termasuk pelayanan kesehatan reproduksi remaja dan pelayanan KB berkualitas dengan perhatian khusus pada daerah miskin dan tertinggal. Sasaran Bumil 2. 520. 789 • Kebijakan dan Strategis Peningkatan pelayanan Outreach Berbasis Fasilitas dengan meningkatkan kualitas dan jumlah puskesmas, PONED, PONEK , rumah sakit sayang ibu dan bayi serta revitalisasi posyandu.

Target air bersih dan sanitasi yang akan dicapai tahun 2015? 55, 81% 44, 47%

Target air bersih dan sanitasi yang akan dicapai tahun 2015? 55, 81% 44, 47% Akses rumah tangga terhadap sumber air minum tidak layak Akses rumah tangga terhadap sanitasi tidak layak KANTOR UTUSAN KHUSUS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIAI UNTUK MDGs BPS : Susenas 2010

USULAN i. SU STRATEGIS : KRITERIA DESA SAYANG IBU dan BAYI wibowonoroyono Ketersediaan air

USULAN i. SU STRATEGIS : KRITERIA DESA SAYANG IBU dan BAYI wibowonoroyono Ketersediaan air bersih Transportasi 80% wilayah dapat di capai dengan kendaraan roda 4 Pendidikan Mempunyai TK, SD, SMP terakreditasi B Kesehatan Tersedianya pelayanan perinatal standar: Ketersediaan tenaga kesehatan terlatih di daerah bersangkutan Puskesmas PONED Pelayanan kontrasepsi: 70% PUS Imunisasi dasar: 100% Kehamilan: 80% direncanakan Garam yodium 100% ASI ekslusif, IMD Perdagangan Pasar, Bank, Koperasi

Persentase Peringkat Stress Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Persentase Peringkat Stress Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Persentase Peringkat Stress Berdasarkan Tempat Tinggal

Persentase Peringkat Stress Berdasarkan Tempat Tinggal

KONSEKUENSI PERTUMBUHAN Dengan pertumbuhan penduduk sebesar 2, 4 %, terdapat banyak konsekuensi yang harus

KONSEKUENSI PERTUMBUHAN Dengan pertumbuhan penduduk sebesar 2, 4 %, terdapat banyak konsekuensi yang harus diemban Pemerintah Daerah Sebagai ilustrasi, konsekuensi itu di antaranya adalah: Aspek pembiayaan kesehatan anak Biaya kesehatan per anak hingga usia 5 tahun adalah Rp. 600. 000. Ini berarti pemerintah daerah harus mengeluarkan biaya kesehatan anak selama lima tahun sebesar Rp. 86. 400. 000, - (hasil perhitungan: 28. 800 anak x 5 tahun x Rp. 600. 000, -). Dr. Rahmat Santika

KB: INVESTASI MENGUNTUNGKAN Jika laju pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan melalui revitalisasi program KB, daerah

KB: INVESTASI MENGUNTUNGKAN Jika laju pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan melalui revitalisasi program KB, daerah akan merasakan banyak manfaat Jika jumlah bayi lahir dapat diturunkan menjadi 18. 880 bayi setiap tahun, maka akan ada penghematan dana kesehatan anak untuk lima tahun Rp. 30. 000, Angka ini hanya mencakup bidang kesehatan anak saja, belum memperhitungkan penghematan di sektor lainnya Dr. Rahmat Santika

Terima Kasih §Shifting the Mindset’ § Paradigma Sakit ke Paradigma Sehat § Sehat adalah

Terima Kasih §Shifting the Mindset’ § Paradigma Sakit ke Paradigma Sehat § Sehat adalah Hak Asasi Manusia § Sehat adalah Investasi