PERAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MENDUKUNG

  • Slides: 34
Download presentation
PERAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MENDUKUNG INPRES NOMOR 9 TAHUN 2016 14

PERAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MENDUKUNG INPRES NOMOR 9 TAHUN 2016 14 Februari 2017 KULIAH TAMU 2017 Meningkatkan Keterserapan Lulusan Jurusan Teknik Sipil dalam Dunia Kerja Dr. Sumarno Direktur P 4 TK BOE Malang Hp. 085959190215, Wa. 089652046551 Email: sumarno_vedc@yahoo. com Sumarno. vedc@gmail. com

Tantangan Globalisasi SEMAKIN DERASNYA ALIRAN BEBAS : BARANG DAN JASA MODAL dan investasi INFORMASI

Tantangan Globalisasi SEMAKIN DERASNYA ALIRAN BEBAS : BARANG DAN JASA MODAL dan investasi INFORMASI MANUSIA 2 2

Kerjasama Global 1. C-AFTA = China ASEAN = 2010 2. I-AFTA = India ASEAN

Kerjasama Global 1. C-AFTA = China ASEAN = 2010 2. I-AFTA = India ASEAN = 2011 3. AEC = AE- Community = 2015 4. WTO = + 130 Countries = 2020 3

st Skills Required in 21 Century Global Competition • Global Awareness • Self-Direction Global

st Skills Required in 21 Century Global Competition • Global Awareness • Self-Direction Global Cooperation • Global synergies • Collaboration • ICT Literacy Information Growth • Information Literacy • Information Responses • Pemanfaatan Usage More Jobs & Careers • Critical Thinking & Problem Solving • Innovation & Improvement • Flexibility & Adaptability Growing Service Economy • Communication Skills • Life and Career Awareness Skills

U. N. Sustainable Development Goals 2015 -2030 Vs Visi Kemdikbud UN SDG 2015 -2030

U. N. Sustainable Development Goals 2015 -2030 Vs Visi Kemdikbud UN SDG 2015 -2030 • By 2030 all governments ensure that all learners are taught by qualified, professionallytrained, motivated and well-supported teachers. Visi Kemdikbud • Terbentuknya insan serta ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong royong

 Potret dan Tantangan SMK 2016 … dari kacamata performansi kerja 30% 82% Bekerja

Potret dan Tantangan SMK 2016 … dari kacamata performansi kerja 30% 82% Bekerja 22 % 82% Hanya 22 % Guru SMK yang bisa mengajar materi kejuruan, selebihnya adalah Guru Normatif dan adaptif Melanjtukan 8 % Menganggur 10% Kebekerjaan 60 % Guru Produktif *Sumber: Dit. PSMK 2016 Peralatan di SMK tertinggal 2 generasi dengan di Industri. Sarana Prasarana Pembelajaran 60% teori dan 40% praktik. Prakerin 3 bulan dan masih sedikit melibatkan industri dalam pembelajaran. Kualitas Pembelajaran

STRUKTUR PENDIDIKAN dan tenaga kerja PENDIDIKAN UMUM DAN AKADEMIK PENDIDIKAN KEJURUAN VOKASI DAN PROFESIONAL

STRUKTUR PENDIDIKAN dan tenaga kerja PENDIDIKAN UMUM DAN AKADEMIK PENDIDIKAN KEJURUAN VOKASI DAN PROFESIONAL Sarjana (S 1, S 2, S 3) 6 Juta* PROFESIONAL TEKNISI SMA (4, 4 Juta)* Pelatihan SLTP Pelatihan SD * = Jumlah lulusan (Data BPS tahun 2015) 9 JURU TEKNIK PEMBANTU JURU TEKNIK BURUH Spesialis (I, III) Diploma SMK (4, 5 JT)* SLTP (9 Juta)* SD (26 Juta)*

PENDIDIKAN VOKASI DALAM ERA GLOBAL Tantangan dan Peluang PELUANG Masyakarat Ekonomi ASEAN ILO 2015

PENDIDIKAN VOKASI DALAM ERA GLOBAL Tantangan dan Peluang PELUANG Masyakarat Ekonomi ASEAN ILO 2015 : kenaikan permintaan tenaga kerja • Tenaga kerja profesional naik 41% (14 jt) * • Tenaga kerja kelas menengah 22% (12 jt)* • MEA tidak hanya membuka arus perdagangan barang dan jasa tetapi juga pasar tenaga kerja Kebutuhan tenaga kerja yang berkualitas • Kebutuhan pekerja dengan standar kualifikasi yang tinggi TATANGAN GAP kebutuhan DUDI dan lulusan SMK * = Data ILO 2015 10 Rendahnya keterserapan tenaga kerja SMK Tingginya tingkat pengangguran SMK

PENYERAPAN TENAGA KERJA TAHUN 2014 Bulan Agustus Juta % Jenis Kegiatan Angkatan Kerja Yang

PENYERAPAN TENAGA KERJA TAHUN 2014 Bulan Agustus Juta % Jenis Kegiatan Angkatan Kerja Yang bekerja ≤ SD SMP SMA SMK D I/II/IV 53, 96 20, 35 18, 58 10, 52 2, 96 44, 28 16, 70 15, 25 8, 63 2, 43 114, 82 50, 83 20, 7 19, 81 11, 8 3, 14 93, 82 41, 53 16, 91 16, 19 9, 64 2, 57 Universitas Pengangguran 8, 26 7, 24 6, 78 5, 94 10, 02 7, 56 8, 19 6, 18 Sumber : Data BPS tahun 2015 11 2015 Bulan Agustus Juta %

PERAN PEMERINTAH Menemukan Peluang MEA Kurikulum yang • Pengembangan kurikulum yang mengikuti kebutuhan dinamis

PERAN PEMERINTAH Menemukan Peluang MEA Kurikulum yang • Pengembangan kurikulum yang mengikuti kebutuhan dinamis dan sejalan dengan kebutuhan industri DUDI Penyelarasan jurusan • Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pengembangan zona wilayah sekolah dengan berdasarkan potensi daerah Kerjasama • Link and match pemerintah dengan DUDI 12 WSI_filename - Demo Template

Pelibatan Publik 1. Dunia Industri 2. Dunia Usaha 3. Masyarakat Umum Publik didorong untuk

Pelibatan Publik 1. Dunia Industri 2. Dunia Usaha 3. Masyarakat Umum Publik didorong untuk ikut serta dalam: a. memajukan profesi, b. meningkatkan kompetensi, c. meningkatkan karier, d. pemberian insentif non tunai, e. tempat pemagangan

Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK Kementerian Ketenagakerjaan Kementerian Perindustrian Kementerian

Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK Kementerian Ketenagakerjaan Kementerian Perindustrian Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Perhubungan Kementerian Keuangan Kementerian Badan Usaha Milik Negara Kementerian Kesehatan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Kementerian Kelautan dan Perikanan Para Gubernur

POSTUR ANGGARAN PENDIDIKAN APBN 2017 ©Kemendikbud 2017 15

POSTUR ANGGARAN PENDIDIKAN APBN 2017 ©Kemendikbud 2017 15

PROFIL ANGGARAN KEMENDIKBUD 2017 PER JENIS BELANJA Rekapitulasi Berdasarkan Jenis Belanja Bantuan Sosial Rp.

PROFIL ANGGARAN KEMENDIKBUD 2017 PER JENIS BELANJA Rekapitulasi Berdasarkan Jenis Belanja Bantuan Sosial Rp. 8, 62 T (21%) Belanja Modal Rp. 1, 26 T (3%) Pemanfaatan Prioritas Nasional Rp. 4, 82 T Belanja Pegawai Rp. 7, 94 T (20%) 1. Gaji dan Tunjangan Pegawai 2. Operasional Rutin 3. Tata Kelola & Pengawasan Rp. 39, 82 T Belanja Barang Rp. 21, 98 T (55%) Rp. 35, 0 T Program Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan ©Kemendikbud 2017 16

Standar Guru Profesional (Undang-Undang 14/2005 tentang Guru & Dosen) Pasal 8 Pasal 11 Guru

Standar Guru Profesional (Undang-Undang 14/2005 tentang Guru & Dosen) Pasal 8 Pasal 11 Guru Profesional Pasal 10 Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi Pasal 9 Kualifikasi Akademik Kualifikasi akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat Sertifikat Pendidikan (1) Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan. (2) Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh Pemerintah. (3) Sertifikasi pendidik dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel. Pasal 12 Hak Pemilik Sertifikat Setiap orang yang telah memperoleh sertifikat pendidik memiliki kesempatan yang sama untuk diangkat menjadi guru pada satuan pendidikan tertentu Pendidikan Profesi Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Penjelasan Pasal 15 UU 20/2003

Standar Guru Profesional (Undang-Undang 14/2005 tentang Guru & Dosen) Kualifikasi Akademik Pasal 8 Guru

Standar Guru Profesional (Undang-Undang 14/2005 tentang Guru & Dosen) Kualifikasi Akademik Pasal 8 Guru Profesional wajib memiliki kualifikasi akademik, sertifikat pendidik, kompetensi, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. GURU PROFESIONAL SEJAHTERA DAN BERMARTABAT Kualifikasi akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat Pasal 9 S 1/D 4 dari PT KEPENDIDIKAN atau NON KEPENDIDIKAN Sertifikat Pendidik adalah bukti Kesejahteraan dengan pemberian Tunjangan Profesi formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga professional Ayat (12) Pasal 1 Kompetensi meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi professional, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, yang diperoleh melalui pendidikan profesi Pasal 10 Untuk memastikan Guru memiliki Kompetensi sesuai standar Kompetensi Guru (SKG) maka dilakukan Uji Kompetensi Guru (UKG) sebagai dasar pemberikan treatmen yang berbeda setiap guru melalui kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Dasar perolehan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan dalam rangka pembinaan karir

KONTRIBUSI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PADA PRIORITAS NASIONAL 1 PENDIDIKAN POLITIK, HUKUM, DAN PERTAHANAN

KONTRIBUSI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PADA PRIORITAS NASIONAL 1 PENDIDIKAN POLITIK, HUKUM, DAN PERTAHANAN KEAMANAN 10 PP. Pendidikan Vokasi PP. Peningkatan Kualitas Guru 2 PP. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak PP. Stabilitas Politik dan Keamanan PEMBANGUNAN WILAYAH KESEHATAN PP. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 9 PP. Preventif dan Promotif (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) PP. Pembangunan Wilayah Perbatasan dan Daerah Tertinggal PP. Pembangunan Perdesaan INFRASTRUKTUR, KONEKTVITAS, DAN KEMARITIMAN 8 PP. Air Bersih dan Sanitasi PP. Pengembangan Telekomunikasi dan Informatika PENGEMBANGAN DUNIA USAHA DAN PARIWISATA PENANGGGULANGAN KEMISKINAN 3 PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN 7 PP. Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata (dari 10) PP. Pengembangan 5 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (dari 10) PP. Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran KETAHANAN PANGAN 6 KETAHANAN ENERGI 5 4

Sekilas : Beberapa Lesson Learnt dari Jerman Karakteristik Pendidikan Vokasi di Jerman …tingkat pengangguran

Sekilas : Beberapa Lesson Learnt dari Jerman Karakteristik Pendidikan Vokasi di Jerman …tingkat pengangguran anak muda di Jerman hanya 7%, terendah di Eropa… 1. Start from the end pull strategy siswa, guru/instruktur, kurikulum, delivery? sarpras? Sistem pengujian? kebutuhan & pengakuan pasar? 2. Industri menjadi penghela utama (kurikulum, delivery, pengujian, sertifikasi) 3. Kerjasama yang kokoh antara Sekolah-Industri. Pemerintah di tingkat lokal. 4. Adanya koordinasi yang kuat oleh Pemerintah (Bi. BB) – Federal Institute for Vocational Education and Training 5. Ada payung hukum (Undang Vokasi) 20

Kontribusi Pendidikan Vokasi Terhadap Struktur Tenaga Kerja Indonesia. . pengembangan pendidikan vokasi adalah amanah

Kontribusi Pendidikan Vokasi Terhadap Struktur Tenaga Kerja Indonesia. . pengembangan pendidikan vokasi adalah amanah Nawa Cita dan sekaligus memenuhi target Sustainable Development Goals (SDG)…. WAJAR 9 TH 1994 WAJAR 12 TH 2016 Struktur tenaga kerja Indonesia BONUS DEMOGRAFI (2010 – 2040) 65% Usia kerja Pendidikan 2010 2014 2030 ≥ S 1/D 4 (%) 4 7 15 Diplomas (%) 2 3 11 SMK (%) 8 10 21 SMA (%) 14 17 20 SMP (%) 19 18 13 ≤ SD (%) 49 45 20 predict ed . . kami akan membangun sejumlah Science dan Techno Park di daerah-daerah, politeknik dan SMK-SMK dengan prasarana dan sarana dengan teknologi terkini … terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong to end poverty, protect the planet, and ensure prosperity for all By 2030, substantially increase the number of youth and adults who have relevant skills, including technical and vocational skills, for employment, decent jobs and entrepreneurship… 21

PROYEK K/L MENDUKUNG PRIORITAS NASIONAL PN PENDIDIKAN PP. PENDIDIKAN VOKASI Proyek Prioritas Nasional Proyek

PROYEK K/L MENDUKUNG PRIORITAS NASIONAL PN PENDIDIKAN PP. PENDIDIKAN VOKASI Proyek Prioritas Nasional Proyek K/L KP. Penguatan Kemitraan dengan Dunia Usaha/Dunia Industri Proyek Peningkatan Pemagangan dan Praktek Kerja Peserta didik kursus dan pelatihan mengikuti magang pada dunia Kerjasama dengan Industri/Swasta usaha dan industri (DUDI) Pemagangan siswa SMK Proyek pengembangan sistem insentif/regulasi untuk Penyusunan pengaturan sistem insentif/regulasi untuk mendorong peran industri/swasta dalam pendidikan vokasi Proyek Pengembangan Karir Lulusan Pendidikan Vokasi Penyusunan strategi penempatan lulusan Fasilitasi career guidance, jobfair, career expo Proyek Penguatan Pengembangan Model Kerjasama Satuan Penyelenggaraan Kerjasama SMK dengan Industri Pendidikan dengan Industri/Swasta Pengembangan SMK Kelautan Pendukung Kemaritiman Pengembangan Teaching Factory di SMK Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Pengembangan model pendidikan vokasi sistem ganda KP. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Vokasi Proyek Penyelarasan Kurikulum Pendidikan Vokasi Penyusunan Kurikulum Paket Keahlian Pendidikan Vokasi Berbasis SKKNI Kurikulum Berbasis Kompetensi program kursus dan pelatihan Proyek Peningkatan Penilaian Kompetensi Lulusan Pendidikan Vokasi Proyek Peningkatan Mutu Satuan Pendidikan Vokasi Pembentukan atau pengembangan Tempat Uji Kompetensi (TUK)/ Lembaga Sertifikasi Kompetensi Peningkatan sertifikasi lulusan SMK Sertifikasi kompetensi lulusan kursus dan pelatihan Akreditasi SMK/MAK Akreditasi lembaga kursus dan pelatihan

PROYEK K/L MENDUKUNG PRIORITAS NASIONAL PP. PENDIDIKAN VOKASI PN PENDIDIKAN Proyek Prioritas Nasional Proyek

PROYEK K/L MENDUKUNG PRIORITAS NASIONAL PP. PENDIDIKAN VOKASI PN PENDIDIKAN Proyek Prioritas Nasional Proyek K/L KP. Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan dan Kecakapan Kerja Proyek Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan dan Pendidikan kecakapan kerja untuk angkatan kerja muda Kecakapan Kerja Pendidikan ketrampilan kewirausahaan/ berwirausaha untuk angkatan kerja muda KP. Pemenuhan Sarpras Pendidikan Vokasi yang Berkualitas Proyek Peningkatan Prasarana Pembelajaran dan Praktek Ruang Kelas Baru (RKB) SMK yang dibangun Kerja Pendidikan Vokasi Ruang Laboratorium/Praktik Siswa SMK Proyek Peningkatan Kualitas Sarana Pembelajaran dan Alat Produksi Utama SMK Praktek Kerja Pendidikan Vokasi Peralatan Praktik Siswa SMK KP. Peningkatan Kualitas Guru dan Dosen Pendidikan Vokasi Proyek Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Guru yang Mendapatkan Peningkatan Kompetensi Bidang Otomotif dan Dosen Pendidikan Vokasi dan Elektronika Penguatan Guru Mapel Adaptif yang memiliki keterampilan sebagai Guru Mapel Produktif Guru yang Mendapatkan Peningkatan Kompetensi Bidang Pariwisata Guru yang Mendapatkan Peningkatan Kompetensi Bidang Bangunan dan Listrik Guru yang Mendapatkan Peningkatan Kompetensi Bidang Mesin dan Teknik Industri Guru yang Mendapatkan Peningkatan Kompetensi Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi dan Komunikasi Guru yang Mendapatkan Peningkatan Kompetensi Bidang Pertanian

SOLUSI JANGKA PENDEK MULTI GRADE DAN MULTI-SUBJECT TEACHING

SOLUSI JANGKA PENDEK MULTI GRADE DAN MULTI-SUBJECT TEACHING

KEAHLIAN GANDA – MULTI-SUBJECT TEACHING MASALAH PENYELESAIAN Kondisi Saat ini (per 2016) Kekurangan Guru

KEAHLIAN GANDA – MULTI-SUBJECT TEACHING MASALAH PENYELESAIAN Kondisi Saat ini (per 2016) Kekurangan Guru SMK Produktif Negeri Kekurangan Guru SMK Produktif Swasta total Guru Normatif: Guru pengampu mata pelajaran wajib, misalnya: § PKn § Bahasa Indonesia § PJOK § Seni Budaya Guru Adaptif: Guru pengampu mata pelajaran dasar keahlian, mis. : - Bahasa Inggris - Matematika - I P A - Fisika - Kimia - I P S - Kewirausahaan Penambahan Guru Produktif 41. 861 Jangka Pendek Tahun 2016 50. 000 91. 861 1. Program Keahlian Ganda/Alih Fungsi 15. 000 Guru Produktif: Guru pengampu mata pelajaran bidang keahlian, mis. : - Otomotif - Animasi - Seni Tari Jangka Panjang Tahun 2017 -2019 1. Melanjutkan Program Keahlian Ganda 2. Rekrutmen Guru Baru PNS untuk SMK Negeri dan Swasta Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

Potensi Calon Guru Sasaran Alih Fungsi No Mata Pelajaran A. Guru SMA 1 PPKn

Potensi Calon Guru Sasaran Alih Fungsi No Mata Pelajaran A. Guru SMA 1 PPKn 2 Biologi 3 Fisika 4 Kimia 5 Geografi 6 Ekonomi 7 Bhs Asing Lain 8 Antropologi B. Guru SMK 1 PKn 2 Matematika 3 Seni Budaya C. Guru SMA dan SMK Dampak K-13 1 TIK 2 IPA 3 IPS 4 Kewirausahaan 5 KKPI Kebutuhan Tersedia 47, 625 58, 234 8, 494 8, 648 8, 082 9, 832 8, 082 9, 206 8, 082 9, 168 7, 139 9, 432 7, 139 7, 742 303 767 303 3, 439 15, 291 10, 512 5, 097 5, 068 5, 097 818 5, 097 4, 627 13, 993 8, 320 907 651 2, 691 1, 424 Lebih 10, 609 154 1, 750 1, 124 1, 086 2, 293 603 464 3, 136 4, 780 30 4, 280 471 13, 993 8, 320 907 651 2, 691 1, 424 Alih Fungsi Adaptif ke Produktif Teknologi

Pemenuhan Guru Produktif Melalui Program Alih Fungsi Potensi Calon Guru Alih Fungsi SMA SMK

Pemenuhan Guru Produktif Melalui Program Alih Fungsi Potensi Calon Guru Alih Fungsi SMA SMK 34. 285 SMA, SMK Dampak K-13 15. 000 Guru Mempunyai Sertifikat Profesi

Road Map Pemenuhan Guru SMK Produktif Alih Fungsi (Penambahan Kewenagan Mengajar) Alih Fungsi Tahap

Road Map Pemenuhan Guru SMK Produktif Alih Fungsi (Penambahan Kewenagan Mengajar) Alih Fungsi Tahap II: 15. 000 guru Juli 2017 - April 2018 Alih Fungsi Tahap I: 15. 000 guru Des 2016 - Okt 2017 2016 Rekrutmen Guru Baru 2018 2017 Formasi CPNS Seleksi 10. 000 Guru sudah PPG Kolaboratif: 26. 000 ( 2 semester) 2019 Penempatan Guru Formasi CPNS Seleksi : 10. 000 Guru sudah PPG Kolaboratif: 26. 000 ( 2 semester) Penempatan Guru Formasi CPNS Seleksi : 10. 000 Guru sudah PPG Penempatan Guru

KEAHLIAN GANDA – MULTI-SUBJECT TEACHING No 1 2 3 4 5 6 7 8

KEAHLIAN GANDA – MULTI-SUBJECT TEACHING No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Jenis Guru Produktif Administrasi Agribisnis Hasil Pertanian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan Agribisnis Produksi Sumberdaya Perairan Agribisnis Produksi Tanaman Agribisnis Produksi Ternak Desain dan Produksi Kriya Geologi Pertambangan Geomatika Kehutanan Kepariwisataan Kesehatan Hewan Keuangan Mekanisasi Pertanian Pekerjaan Sosial Pelayaran Penyuluhan Pertanian Perawatan Sosial Seni Karawitan Seni Musik Seni Pedalangan Agribisnis Hasil Pertanian Seni Rupa Seni Tari Seni Teater Tata Boga Perhitungan Kebutuhan 7, 072 4 Guru yang Ada 4, 335 0 + / - No -2, 737 -4 1, 785 714 -1, 071 813 696 -117 5, 099 1, 647 1, 094 378 249 137 3, 351 1, 228 80 9, 199 168 89 317 21 32 114 133 24 9 647 131 35 2, 495 2, 214 737 520 108 92 64 2, 206 396 24 3, 279 61 56 75 12 9 50 126 13 0 500 75 20 1, 111 -2, 885 -910 -574 -270 -157 -73 -1, 145 -832 -56 -5, 920 -107 -33 -242 -9 -23 -64 -7 -11 -9 -147 -56 -15 -1, 384 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 Jenis Guru Produktif Perhitungan Kebutuhan 2, 795 804 4, 015 3, 979 267 3, 275 32 109 306 11 38 3, 604 951 17, 590 3, 873 13, 911 119 45 16 59 48 Tata Busana Tata Kecantikan Tata Niaga Teknik Bangunan Teknik Broadcasting Teknik Elektronika Teknik Energi Terbarukan Teknik Furnitur Teknik Grafika Teknik Industri Teknik Instrumentasi Industri Teknik Ketenagalistrikan Teknik Kimia Teknik Komputer dan Informatika Teknik Mesin Teknik Otomotif Teknik Perkapalan Teknik Perminyakan Teknik Plambing dan Sanitasi Teknik Survey dan Pemetaan Teknik Telekomunikasi Teknologi dan Produksi Perikanan Budidaya Teknologi Penangkapan Ikan Teknologi Pesawat Udara Teknologi Tekstil Tidak ada data program keahlian Jumlah Kekurangan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan 969 Guru yang + / Ada 1, 502 -1, 293 432 -372 1, 480 -2, 535 12, 601 8, 622 90 -177 1, 641 -1, 634 9 -23 53 -56 164 -142 12 1 13 -25 2, 016 -1, 588 351 -600 5, 904 -11, 686 2, 142 -1, 731 5, 309 -8, 602 111 -8 30 -15 41 25 95 36 10 -38 129 -840 selisih kurang : 1, 155 514 -641 154 108 -46 77 74 -3 368 94, 553 52, 692 -41, 861 Org

KEAHLIAN GANDA – MULTI-SUBJECT TEACHING DUDI Perguruan Tinggi (Dunia Usaha & Dunia Industri) BOE

KEAHLIAN GANDA – MULTI-SUBJECT TEACHING DUDI Perguruan Tinggi (Dunia Usaha & Dunia Industri) BOE Seni budaya Pertanian DITJEN GTK BBL Bispar BMTI LP 3 TK KPTK SMK Rujukan LPMP, Balai Diklat 2. 100 Sekolah Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

KEAHLIAN GANDA – MULTI-SUBJECT TEACHING

KEAHLIAN GANDA – MULTI-SUBJECT TEACHING

KEAHLIAN GANDA – SEBARAN PESERTA • Aceh 571 org • Kaltara 71 org •

KEAHLIAN GANDA – SEBARAN PESERTA • Aceh 571 org • Kaltara 71 org • Sumut 527 org • Riau 375 org • Sumbar 429 org • Kepri 96 org • Jambi • Babel 282 org 165 org • Kalbar 239 org • Kaltim 264 org • Kalteng 275 org • Kalsel 298 org • Sulut • Gorontalo 244 org 302 org • Malut 116 org • Sulteng 288 org • Sulbar • Sumsel 99 org 367 org • Sultra • Bengkulu • Lampung 197 org 409 org • Sulsel 368 org 586 org Banten. • DKI 154 org • Jawa Tengah 249 org 1. 288 org Jawa Barat. • Jawa Timur 719 org • DIY 1. 738 org • NTB 270 org • Bali 551 org 280 org • NTT 451 org Sebaran di : 34 Provinsi 483 Kabupaten 12. 741 Sasaran Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan • Maluku 157 org • Papua Barat 105 org • Papua 211 org

SOLUSI JANGKA PANJANG REKRUTMEN LULUSAN BARU DARI PERGURUAN TINGGI

SOLUSI JANGKA PANJANG REKRUTMEN LULUSAN BARU DARI PERGURUAN TINGGI

terima kasih “Education and training is an invesment for the future” 6

terima kasih “Education and training is an invesment for the future” 6