PERAMALAN DAN PERENCANAAN KEUANGAN A PERAMALAN Peramalan adalah

  • Slides: 17
Download presentation
PERAMALAN DAN PERENCANAAN KEUANGAN

PERAMALAN DAN PERENCANAAN KEUANGAN

A. PERAMALAN • Peramalan adalah memperkirakan hal-hal apa yang akan terjadi dimasa yang akan

A. PERAMALAN • Peramalan adalah memperkirakan hal-hal apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. • Dalam melakukan peramalan pimpinan harus mempertimbangkan strategi yang akan digunakan. Salah satunya adalah strategi harga dan promosi.

B. JENIS PERAMALAN 1. Dilihat dari segi penyusunnya a. Peramalan subjektif b. Peramalan objektif

B. JENIS PERAMALAN 1. Dilihat dari segi penyusunnya a. Peramalan subjektif b. Peramalan objektif 2. Dilihat dari sifat ramalan a. Peramalan kualitatif b. Peramalan kuntitatif 3. Dilihat dari segi jangka waktu a. Peramalan jangka pendek b. Peramalan jangka menengah c. Peramalan jangka panjang

C. LANGKAH-LANGKAH PERAMALAN 1. 2. 3. 4. 5. Mengumpulkan data Mengolah data Menentukan metode

C. LANGKAH-LANGKAH PERAMALAN 1. 2. 3. 4. 5. Mengumpulkan data Mengolah data Menentukan metode peramalan Memproyeksikan data Mengambil keputusan

D. Model peramalan dan perencanaan keuangan 1. Metode persentase penjualan ( percent of sales

D. Model peramalan dan perencanaan keuangan 1. Metode persentase penjualan ( percent of sales method) 2. Metode regresi (regression method)

CONTOH KONDISI PT SUNGAILIAT YANG BERGERAK DALAM PRODUKSI SEPATU DENGAN KONDISI PERUSAHAAN SEBAGAI BERIKUT:

CONTOH KONDISI PT SUNGAILIAT YANG BERGERAK DALAM PRODUKSI SEPATU DENGAN KONDISI PERUSAHAAN SEBAGAI BERIKUT: 1. Penjualan tahun 2018 pertahun diperkirakan rp 100. 000, 00 dan jumlah ini merupakan batas kapasitas produksi perusahaan 2. Margin laba setelah pajak dibandingkan dengan penjualan 5% 3. Tahun 2018 perusahaan memperoleh laba sebesar rp 5. 000, setelah dipotong pajak 4. Pembayaran deviden sebesar 50%

PT. SUNGAILIAT NERACA PER 31 DESEMBER 2018 (DALAM JUTAAN) AKTIVA PASSIVA KAS 5 UTANG

PT. SUNGAILIAT NERACA PER 31 DESEMBER 2018 (DALAM JUTAAN) AKTIVA PASSIVA KAS 5 UTANG DAGANG PIUTANG 12 PAJAK SEDIAAN 23 OBLIGASI 15 AKTIVA TETAP BERSIH 35 20 5 MODAL SAHAM 20 SISA LABA 15 TOTAL AKTIVA 75 TOTAL PASSIVA 75

PT SUNGAILIAT POS NERACA BERUPA PERSENTASE PENJUALAN NERACA PER 31 DESEMBER 2018 (DALAM JUTAAN)

PT SUNGAILIAT POS NERACA BERUPA PERSENTASE PENJUALAN NERACA PER 31 DESEMBER 2018 (DALAM JUTAAN) AKTIVA PASSIVA KAS 5% UTANG DAGANG 20% PIUTANG 12% PAJAK 5% SEDIAAN 23% OBLIGASI AKTIVA TETAP BERSIH 35% MODAL SAHAM SISA LABA TOTAL AKTIVA 75% TOTAL PASSIVA 25%

DARI NERACA DALAM PERSENTASE SEBELUMNYA DAPAT DI JELASKAN BAHWA Aktiva dalam persentase penjualan 75%

DARI NERACA DALAM PERSENTASE SEBELUMNYA DAPAT DI JELASKAN BAHWA Aktiva dalam persentase penjualan 75% Kenaikan spontan 25% Persentase tiap tambahan permodalan yang harus di modalin 75%-25% =50% Perhitungan di atas di peroleh dari : Total aktiva =75%(di peroleh dari 75/100) Utang dagang =20%(di peroleh dari 20/100) Artinya untuk setiap Rp. 1 kenaikan penjualan harus di tambah Rp. 0, 75 harus di tambah permodalan. Sementara itu untuk kebutuhan dana spontan 25%. Kebutuhan dana harus di kurangi dana spontan yaitu: 75%-25%=50%, artinya untuk setiap Rp. 1 , kenaikan penjualan pt. Sungailiat harus mencari permodalan RP. 0, 50, baik modal dari luar perusahaan maupun dari pemilik.

ANALISIS BERIKUTNYA : Penjualan meningkat dari 100 juta menjadi 150 juta, artinya ada kenaikan

ANALISIS BERIKUTNYA : Penjualan meningkat dari 100 juta menjadi 150 juta, artinya ada kenaikan sebesar 50 juta. Dengan menerapkan 50% dari kebutuhan dana karna naiknya penjualan maka dapat disimpulkan: 1. Kebutuhan dana adalah 50% x 50 juta =25 juta. Kebutuhan dana ini sebagian dapat di tutupi dari sisa laba jika memang di perlukan. 2. Prediksi laba 2019 adalah 5% sementara perkiraan penjualan 150 juta, maka laba perusahaan adalah 7, 5 juta(di peroleh dari 5% x 150 juta) 3. Dengan asumsi 50% dari laba untuk di bagikan ke pemegang saham maka sisa laba perusahaan 3, 75 juta(di peroleh dari 50% x 7, 5 juta) 4. Dengan demikian, sisa dana yang di perlukan adalah 25 juta – 3, 75 adalah 21, 25 juta, sisa ini dapat di cari dari emisi saham atau dari pinjaman dari luar perusahaan atau di sebut kebutuhan dana ekstern(kde)

DENGAN CARA YANG BERBEDA KEBUTUHAN DANA EKSTERN(KDE)DAPAT DI CARI DENGAN RUMUS KDE =AL (S

DENGAN CARA YANG BERBEDA KEBUTUHAN DANA EKSTERN(KDE)DAPAT DI CARI DENGAN RUMUS KDE =AL (S 1) + AT (S 1) – HT(S 1) – mb (S) DI MANA: AL = total aktiva lancar dalam % AT = total aktiva tetap dalam % HT =total utang lancar dalam % S = total penjualan yang di rencanakan S 1 = selisih total penjualan yang di rencanakan dengan penjualan tahun lalu m = margin laba b = rasio laba dengan pembagian deviden

sehingga KDE dapat di cari sebagai berikut : KDE = 0, 40 (50 jt)

sehingga KDE dapat di cari sebagai berikut : KDE = 0, 40 (50 jt) + 0, 35 (50 jt) – 0, 25 (50 jt) – 0, 05 (0, 5) (150 jt) = 0, 50 (50 jt) – 0, 025 (150 jt) = 25 jt – 3, 75 jt = 21, 25 jt

E. LAPORAN KEUANGAN PERFORMA • Adalah proyeksi neraca dan laporan laba rugi suatu perusahaan

E. LAPORAN KEUANGAN PERFORMA • Adalah proyeksi neraca dan laporan laba rugi suatu perusahaan pada akhir periode peramalan. • Metode yang digunanak dalam membuat laporan keuangan performa perusahaan 1. Metode persentase penjualan 2. Pendekatan pertimbangan

F. METODE PERAMALAN REGRESI Metode peramalan regresi adalah satu metode ramalan yang disusun atas

F. METODE PERAMALAN REGRESI Metode peramalan regresi adalah satu metode ramalan yang disusun atas dasar pola data masa lalu. Hal-hal yang perlu diketahui sebelum kita melakukan peramalan dengan metode regresi adalah mengetahui terlebih dahulu kondisi-kondisi seperti : 1. Adanya informasi masa lalu 2. Informasi yang ada dapat dibuatkan dalam bentuk data (dikuantifikasikan). 3. Diasumsikan bahwa pola data yang ada dari data masa lalu akan bekelanjutan dimasa yang akan datang.

JENIS-JENIS DATA YANG ADA DI LAPANGAN: 1. Musiman (seasonal) 2. Horizontal (stationary) 3. Siklus

JENIS-JENIS DATA YANG ADA DI LAPANGAN: 1. Musiman (seasonal) 2. Horizontal (stationary) 3. Siklus (cyclical) 4. Tren

Ada 2 pendekatan untuk melalukan peramaln dengan menggunakan analisis deret waktu dengan metode regresi

Ada 2 pendekatan untuk melalukan peramaln dengan menggunakan analisis deret waktu dengan metode regresi sederhana yaitu : 1. Analisis deret waktu untuk regresi sederhana linier 2. Analisis deret waktu untuk regresi sederhana yang non linier

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH