PENYAKIT KUSTA Oleh Nugroho Susanto Pertemuan EPM ke2

  • Slides: 16
Download presentation
PENYAKIT KUSTA Oleh Nugroho Susanto Pertemuan EPM ke-2 ---Nugroho

PENYAKIT KUSTA Oleh Nugroho Susanto Pertemuan EPM ke-2 ---Nugroho

Pengertian kusta • PENYAKIT KUSTA adalah penyakit yang disebabkan kuman/bakteri yang bernama (mycobacterium Leprae),

Pengertian kusta • PENYAKIT KUSTA adalah penyakit yang disebabkan kuman/bakteri yang bernama (mycobacterium Leprae), penyakit kusta ini menyerang saraf tepi seseorang yang akhirnya meyebabkan syaraf tepi orang tersebut menjadi mati rasa (tetapi jika berobat cepat hal ini dapat dicegah) Pertemuan EPM ke-2 ---Nugroho

Ciri-ciri umum PENYAKIT KUSTA • Bercak putih kemerahan (seperti panu) yang mati rasa dan

Ciri-ciri umum PENYAKIT KUSTA • Bercak putih kemerahan (seperti panu) yang mati rasa dan terkadang di tepinya terdapat penebalan seperti kurap. • Jika bercak ini lebih dari 5 maka itu disebut tipe kuman yang banyak biasa disebut MULTI BASILAR/MB, sedangkan jika bercaknya kurang dari 5 maka disebut PAUSI BASILAR/PB Pertemuan EPM ke-2 ---Nugroho

Penyebab Kusta • Kusta yang merupakan penyakit kronis ini disebabkan oleh infeksi Mycobacterium leprae

Penyebab Kusta • Kusta yang merupakan penyakit kronis ini disebabkan oleh infeksi Mycobacterium leprae (M. leprae). • Kuman adalah kuman aerob, • Berbentuk batang dengan ukuran 1 -8 μ, lebar 0, 2 – 0, 5 μ, • Sifatnya tahan asam sehingga tidak mudah untuk diwarnai. • M. leprae biasanya berkelompok dan ada pula yang tersebar satu-satu. Pertemuan EPM ke-2 ---Nugroho

Lanjutan penyebab kusta • Kuman ini hidup dalam sel terutama jaringan yang bersuhu dingin

Lanjutan penyebab kusta • Kuman ini hidup dalam sel terutama jaringan yang bersuhu dingin dan tidak dapat dikultur dalam media buatan. • Masa belah diri kuman kusta ini memerlukan waktu yang sangat lama dibandingkan dengan kuman lain, yaitu 12 -21 hari. • Sehingga masa tunas pun menjadi lama, yaitu sekitar 2– 5 tahun. Pertemuan EPM ke-2 ---Nugroho

Jenis Kusta • Kusta Pausibasilar (PB) Tanda-tandanya: • Bercak putih seperti panu yang mati

Jenis Kusta • Kusta Pausibasilar (PB) Tanda-tandanya: • Bercak putih seperti panu yang mati rasa, artinya bila bercak putih tersebut disentuh dengan kapas, maka kulit tidak merasakan sentuhan tersebut. • Permukaan bercak kering dan kasar • Permukaan bercak tidak berkeringat • Batas (pinggir) bercak terlihat jelas dan sering ada bintil-bintil kecil. Pertemuan EPM ke-2 ---Nugroho

Kusta Multibasilar (MB) • Tanda-Tanda: • Bercak putih kemerahan yang tersebar satu-satu atau merata

Kusta Multibasilar (MB) • Tanda-Tanda: • Bercak putih kemerahan yang tersebar satu-satu atau merata diseluruh kulit badan. • Terjadi penebalan dan pembengkakan pada bercak. • Pada permukaan bercak, sering ada rasa bila disentuh dengan kapas. • Pada permulaan tanda dari tipe kusta basah sering terdapat pada cuping telinga dan muka. Pertemuan EPM ke-2 ---Nugroho

Pencegahan Cacat Pada Kusta • Pencegahan cacat Kusta jauh lebih baik dan lebih ekonomis

Pencegahan Cacat Pada Kusta • Pencegahan cacat Kusta jauh lebih baik dan lebih ekonomis daripada penanggulangannya. Pencegahan ini harus dilakukan sedini mungkin, baik oleh petugas kesehatan maupun oleh pasien itu sendiri dan keluarganya. • Di samping itu perlu mengubah pandangan yang salah dari masyarakat, antara lain bahwa Kusta identik dengan deformitas atau disability. Pertemuan EPM ke-2 ---Nugroho

Upaya pencegahan cacat 1. Untuk Upaya pencegahan cacat primer, meliputi: • diagnosis dini •

Upaya pencegahan cacat 1. Untuk Upaya pencegahan cacat primer, meliputi: • diagnosis dini • pengobatan secara teratur dan akurat • diagnosis dini dan penatalaksanaan reaksi 2. Upaya pencegahan sekunder, meliputi: • Perawatan diri sendiri untuk mencegah luka • Latihan fisioterapi pada otot yang mengalami kelumpuhan untuk mencegah terjadinya kontraktur Pertemuan EPM ke-2 ---Nugroho

Lanjutan Pencegahan Sekunder • Bedah rekonstruksi untuk koreksi otot yang mengalami kelumpuhan agar tidak

Lanjutan Pencegahan Sekunder • Bedah rekonstruksi untuk koreksi otot yang mengalami kelumpuhan agar tidak mendapat tekanan yang berlebihan • Bedah septik untuk mengurangi perluasan infeksi, sehingga pada proses penyembuhan tidak terlalu banyak jaringan yang hilang • Perawatan mata, tangan dan atau kaki yang anestesi atau mengalami kelumpuhan otot. Pertemuan EPM ke-2 ---Nugroho

Tingkat Kecacatan Kusta Pertemuan EPM ke-2 ---Nugroho

Tingkat Kecacatan Kusta Pertemuan EPM ke-2 ---Nugroho

Pertemuan EPM ke-2 ---Nugroho

Pertemuan EPM ke-2 ---Nugroho

Penderita Kusta Kering (PB) • Pengobatan Bulanan: Hari Pertama (dosis yang diminum di depan

Penderita Kusta Kering (PB) • Pengobatan Bulanan: Hari Pertama (dosis yang diminum di depan petugas) 2 kapsul Rifampisin dan 1 tablet Dapsone. • Pengobatan harian: Hari ke 2 sampai hari ke 28 (dibawa pulang) 1 tablet Dapsone. Penderita akan memperoleh obat MDT dari Puskesmas sebanyak 6 Blister untuk diminum selama 6 -9 bulan. Pertemuan EPM ke-2 ---Nugroho

Penderita Kusta Basah (MB) • Pengobatan Bulanan : Hari Pertama (Dosis yang diminum didepan

Penderita Kusta Basah (MB) • Pengobatan Bulanan : Hari Pertama (Dosis yang diminum didepan petugas) 2 kapsul Rifampisin, 3 Kapsul Lampren, dan 1 tablet Dapsone • Pengobatan hari ke 2 sampai hari ke 28 : 1 tablet Lampren dan 1 tablet Dapsone diminum setiap hari. Setiap penderita kusta type MB akan mendapatkan 12 blister obat MDT dari Puskesmas untuk diminum selama 12 bulan. • Setelah minum obat tersebut di atas maka penderita dinyatakan : Release From Treatment (RTF/Sembuh) Pertemuan EPM ke-2 ---Nugroho

Tanda kusta Pertemuan EPM ke-2 ---Nugroho

Tanda kusta Pertemuan EPM ke-2 ---Nugroho

TERIMA KASIH Pertemuan EPM ke-2 ---Nugroho

TERIMA KASIH Pertemuan EPM ke-2 ---Nugroho