Penyajian Data Penyajian Data adalah proses pengelompokan data

  • Slides: 23
Download presentation
Penyajian Data

Penyajian Data

Penyajian Data adalah proses pengelompokan data yang selanjutnya data tersebut dapat dilakukan analisa, interpretasi,

Penyajian Data adalah proses pengelompokan data yang selanjutnya data tersebut dapat dilakukan analisa, interpretasi, dan penyusunan laporan.

Jenis-Jenis Penyajian Data v Data yg diurutkan Contoh : Rincian saldo 20 pelanggan PT.

Jenis-Jenis Penyajian Data v Data yg diurutkan Contoh : Rincian saldo 20 pelanggan PT. Prima Khasandy (dalam satuan Rp. 1000) 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 • Diperoleh angka data terkecil dan terbesar, yaitu 11 dan 30 • Diperoleh jangkauan angka kecil dan terbesar, yaitu 19 (30 -11)

Distribusi Frekuensi (tabel frekuensi) suatu table yang mendistribusikan banyaknya kejadian (cases) ke dalam kelompok-kelompok

Distribusi Frekuensi (tabel frekuensi) suatu table yang mendistribusikan banyaknya kejadian (cases) ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda. 1. Distribusi frekuensi dg interval kelas yg sama Contoh tabel : Distribusi Frekuensi usia 40 Karyawan PT. Mrican Express usia Frekuensi 20 – 24 3 25 – 29 8 30 – 34 17 35 – 40 13 Jumlah 41

a. Kelas atau kelompok data Rumus : Jumlah kelas = 1 + 3, 222

a. Kelas atau kelompok data Rumus : Jumlah kelas = 1 + 3, 222 log n Jumlah kelas = 1 + 3, 222 log 41 = 6, 19 6 n : jumlah data observasi b. Interval kelas Adalah jangkauan antara kelas yg satu dan yg lain secara berurutan. Dalam menentukan interval kelas perlu diperhatikan jangkauan antara data angka terbesar dan terkecil.

Interval kelas : Jangkauan Jumlah kelas Interval kelas : 19 4 : 4, 75

Interval kelas : Jangkauan Jumlah kelas Interval kelas : 19 4 : 4, 75 5 c. Batas kelas dan tepi batas kelas Adalah dua angka yg dijadikan dua angka yg terdiri dari kelas atas dan kelas bawah.

Tepi batas Kelas atas dan bawah dengan garis bilangan, dikatakan juga sebagai batas kelas

Tepi batas Kelas atas dan bawah dengan garis bilangan, dikatakan juga sebagai batas kelas nyata. Maka, tepi batas kelas terletak antara tepi batas kelas atas dan tepi batas kelas bawah. Jika dijadikan batas kelas pada sebuah distribusi frekuensi, maka tersaji : usia Frekuensi 19, 5 – 24, 5 3 24, 5 – 29, 5 8 29, 5 – 34, 5 17 34, 5 – 40, 5 13 Jumlah 41

d. Titik tengah Merupakan rata-rata hitung suatu kelas yg dihitung dengan membagi hasil jumlah

d. Titik tengah Merupakan rata-rata hitung suatu kelas yg dihitung dengan membagi hasil jumlah batas kelas atas dengan bawah dengan angka 2. Batas kelas Tepi batas kelas Titik tengah frekuensi 20 – 24 19, 5 – 24, 5 22 3 25 – 29 24, 5 – 29, 5 27 8 30 – 34 29, 5 – 34, 5 32 17 35 – 40 34, 5 – 40, 5 37 13 Jumlah 41

2. Distribusi frekuensi dg kelas yang tidak sama Pendapatan Pelanggan 100. 000 - <

2. Distribusi frekuensi dg kelas yang tidak sama Pendapatan Pelanggan 100. 000 - < 125. 000 9 125. 000 - < 150. 000 11 150. 000 - < 175. 000 13 175. 000 - < 200. 000 0 225. 000 - < 250. 000 12 275. 000 - < 250. 000 10 275. 000 - < 300. 000 5 Jumlah 60 Perhatikan kelas ke-4, distribusi tersebut frekuensinya nol. Frekuensi nol bisa dihapus, dengan cara menggabungkan kelas berfrekuensi nol dengan kelas sebelumnya atau sesudahnya.

Jika dihapus tersaji : Pendapatan Pelanggan 100. 000 - < 125. 000 9 125.

Jika dihapus tersaji : Pendapatan Pelanggan 100. 000 - < 125. 000 9 125. 000 - < 150. 000 11 150. 000 - < 200. 000 13 200. 000 - < 225. 000 12 225. 000 - < 250. 000 10 250. 000 - < 275. 000 5 Jumlah 60 Perhatikan kelas ke-3 dan k 3 -4, memiliki interval 75. 000 bukan lagi 25. 000. jika dilakukan peggabungan dengan kelas berikutnya tersaji sbb :

Pendapatan Pelanggan 100. 000 - < 125. 000 9 125. 000 - < 150.

Pendapatan Pelanggan 100. 000 - < 125. 000 9 125. 000 - < 150. 000 11 150. 000 - < 175. 000 13 175. 000 - < 225. 000 12 225. 000 - < 250. 000 10 250. 000 - < 275. 000 5 Jumlah 60

3. Distribusi frekuensi relatif Adalah suatu kelompok data dinyatakan dalam bentuk persentase pada suatu

3. Distribusi frekuensi relatif Adalah suatu kelompok data dinyatakan dalam bentuk persentase pada suatu kelompok tertentu. Usia Frekuensi absolute Frekuensi relative < 5 tahun 5 O, 05 5 – < 10 tahun 10 0, 10 10 - < 15 tahun 25 0, 25 15 - < 20 tahun 30 0, 30 20 - < 25 tahun 19 0, 19 25 - <30 tahun 8 0, 08 30 tahun lebih 3 0, 03 Jumlah 100 1, 00

Histogram dan Poligon Frekuensi 1. 2. 3. Histogram Frekuensi Poligon frekuensi Kurva frekuensi

Histogram dan Poligon Frekuensi 1. 2. 3. Histogram Frekuensi Poligon frekuensi Kurva frekuensi

Distribusi frekuensi kumulatip dan ogive 1. Distribusi frekuensi kumulatip Dalam distribusi frekuensi kummulatip, frekuensi

Distribusi frekuensi kumulatip dan ogive 1. Distribusi frekuensi kumulatip Dalam distribusi frekuensi kummulatip, frekuensi tidak lagi disajikan dalam tiap kelas, namun disajikan secara kumulatip ke belakang atau ke depan. Distribusi frekuensi dibedakan menjadi dua yaitu : distribusi kumulatip “kurang dari” dan “atau lebih dari”.

Distribusi kumulatip kurang dari dan lebih dari Buatlah distribusi frekuensi kumulatip nya! Distribusi frekuensi

Distribusi kumulatip kurang dari dan lebih dari Buatlah distribusi frekuensi kumulatip nya! Distribusi frekuensi saldo piutang PT. Prima Khasandy 40 – 49 3 < 40 0 60 50 – 59 11 < 50 0+3=3 60 – 3 = 57 60 – 69 17 < 60 3 + 11 = 14 57 – 11 = 46 70 – 79 16 < 70 14 + 17 = 31 46 – 17 = 29 80 – 89 8 < 80 31 + 16 = 47 29 – 16 = 13 90 – 99 5 < 90 47 + 8 = 55 13 – 8 = 5 < 100 55 + 5 = 60 5– 5=0

Saldo piutang Frekuensi kumulatip < 40 0 < 50 3 < 60 14 <

Saldo piutang Frekuensi kumulatip < 40 0 < 50 3 < 60 14 < 70 31 < 80 47 < 90 55 < 100 60 Sal do piutang Frekuensi kumulatip >40 60 >50 57 >60 46 >70 29 >80 13 >90 5 >100 0

Ogive Selain disajikan dalam bentuk tabel seperti yg ada dapat disajikan dalam bentuk diagram

Ogive Selain disajikan dalam bentuk tabel seperti yg ada dapat disajikan dalam bentuk diagram yg dinamakan ogive. Penggambaran nya dilakukan diatas bagn salib- sumbu seperti pada poligon frekuensi.

Kurva ogive

Kurva ogive

Bentuk penyajian yg lain 1. 2. 3. Diagram batang Diagram garis Diagram lingkaran Contoh

Bentuk penyajian yg lain 1. 2. 3. Diagram batang Diagram garis Diagram lingkaran Contoh : Volume produksi PT. Khasandy Tipe Volume pasang Sepatu pria 6. 500 pasang Sepatu wanita 4. 750 pasang Sepatu sport pria 3. 800 pasang Sepatu sport wanita 3. 500 pasang Jumlah 18. 550