PENYAJIAN DATA Lita Dwi Astari 1 PENYAJIAN DATA
- Slides: 30
PENYAJIAN DATA Lita Dwi Astari 1
PENYAJIAN DATA • Tujuan: Untuk menyajikan data mentah yang diperoleh dari populasi atau sampel menjadi data yang tertata dengan baik, sehingga bermakna informasi bagi pengambilan keputusan manajerial. INPUT Raw data 2 PROSES OUT PUT Manual Elektronik • Informa si • Tabel • Grafik • Diagram • Gambar
PENYAJIAN DATA BAGIAN I Statistik Deskriptif Pengertian Statistika Penyajian Data Ukuran Pemusatan Ukuran Penyebaran Angka Indeks Deret Berkala dan Peramalan 3 Narasi/Tekstular Tabel ex. Distribusi Frekuensi Penyajian Data Dengan Grafik
PENYAJIAN DATA Penyajian Tekstular/Narasi Menyajikan hasil pengolahan data dengan menggunakan kalimat Misal : ‘Sejumlah 90 % penderita penyakit Y di kota X adalah anak usia sekolah dasar yang tinggal di daerah nelayan’ ‘ Tiga diantara tujuh peserta penyuluhan kesehatan tentang penanggulangan DB adalah kader kesehatan’ 4
PENYAJIAN DATA Penyajian Tabel Menyajikan hasil pengolahan data dengan menggunakan tabel dari sederhana- kompleks Penyajian informasi dalam bentuk angka dengan menggunakan format baris dan kolom Penyajian Data Dalam bentuk Tabel frekuensi No Tabel Judul Tabel Jumlah Data (n=) Kategori Sumber data: Frekuensi Persentase
PENYAJIAN DATA Macam-macam Tabel: 1. Master table (tabel induk) 2. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif Frekuensi Kumulatif 3. Tabel Silang (Cross Tabulasi) 6
Master table (tabel induk) No Nama 7 Pendidikan_ Ibu Pekerjaan_Ibu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Dzulzya Annisa Nasya Abdul Latif Nisa Nur Fadilah Zakia Syahira Novianti Vicky Aprianto Dwi N Marlina Bagus Alika Aira Rahma Ica 0 0 0 54 34 53 46 40 19 50 19 60 46 34 34 P P L P P PT SMP SD SD SMA SD IRT IRT IRT Buruh IRT ke-1 13. 1 10. 2 13. 1 12. 3 10. 8 8. 2 12. 5 7. 6 13. 9 12. 1 10. 7 12. 2 BB ke-8 ke-15 12. 9 13. 5 10. 4 10. 6 12. 9 13. 3 12. 4 12. 6 10. 9 11. 3 8. 4 8. 8 12. 5 7. 6 14. 1 14. 5 11. 4 11. 9 10. 7 10. 6 12. 3 12. 2 13 14 15 16 17 18 19 Annisa Nur Oktovia Agni Gurota Aini Ahmad Rama S Rizki Ahmad Fatur Amelia Saputri Yuni Susanti 0 0 0 0 44 21 41 25 38 36 48 P P L L L P P SD SMA SD SMP SD SD SD Wiraswasta IRT IRT Buruh IRT 11. 5 8. 5 11. 5 9. 7 11. 1 9. 8 12 11. 8 8. 5 11. 2 9. 9 10. 8 9. 9 11. 6 8. 4 11. 4 9. 9 11. 2 10 11. 8 89. 2 75. 7 87. 8 81. 5 86. 8 76. 1 93. 7 89. 3 76. 5 88. 4 83 87 77 93. 8 89. 7 76. 5 88. 4 83 88. 6 77 93. 8 20 21 22 23 24 Noni Haikal Jihan Kirana Revan Adri Rafa Muhamad Sidiq Permana Pagita Riyani Muhamad Zaki K 0 0 1 1 1 28 23 20 27 22 P L L SD SMA SMP SMP Wiraswasta IRT Buruh IRT 9. 5 8. 9 7. 9 10. 3 7. 3 9. 7 9. 5 8. 1 10. 1 7. 5 9. 6 7. 8 10. 4 7. 3 78. 3 71. 1 81. 3 78 78. 4 71. 9 81. 3 78 78. 5 72 81. 3 78 1 1 29 48 42 47 L P P L SD SD SMP SMA IRT Swasta IRT 8. 4 10. 7 10. 2 11 8. 2 10. 8 11. 2 11. 6 8. 1 11 11 11. 6 79. 2 86. 5 85. 6 88. 7 79. 2 87. 4 85. 6 88. 7 79. 2 87. 7 85. 6 89. 7 29 Rafka Aditya 1 23 L SMP Wiraswasta 9. 1 8. 9 76. 2 77 77 30 Ardiansyah 1 35 L SD Wiraswasta 9. 7 9. 8 85. 6 25 26 27 28 Krackers Usia JK ke-1 97. 7 79. 8 95. 8 94 84. 1 73 91. 1 70. 2 98. 2 91. 7 85. 4 90. 3 TB ke-8 97. 8 80. 3 95. 8 94. 1 85 73. 5 91. 3 70. 5 98. 7 92. 2 85. 6 90. 3 ke-15 97. 9 80. 3 96 94. 6 85. 1 74 91. 3 70. 5 98. 9 92. 2 86 90. 3
PENYAJIAN DATA DISTRIBUSI FREKUENSI Definisi: 8 • Adalah pengelompokan data ke dalam beberapa kategori yang menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori • Setiap data tidak dapat dimasukkan ke dalam dua atau lebih kategori
Contoh Tabel Distribusi Frekuensi Data Diskrit
Contoh Tabel Distribusi Frekuensi Data Kontinyu
Contoh Tabel Silang Sifat Organoleptik 11 Formula 1 (Krackers Minyak Sawit Merah) Formula 2 (Krackers Plain) Nilai p Warna 4. 03 ± 0. 76 3. 20 ± 0. 81 < 0, 001 Aroma 3. 63 ± 0. 85 3. 47 ± 0. 57 0. 343 Rasa 3. 87 ± 0. 97 3. 80 ± 0. 71 0. 624 Tekstur 3. 63 ± 1. 16 3. 70 ± 0. 92 0. 908
PENYAJIAN DATA DISTRIBUSI FREKUENSI Langkah-langkah Distribusi Frekuensi: a. Mengumpulkan data b. Mengurutkan data dari terkecil ke terbesar atau sebaliknya c. Membuat kategori kelas Jumlah kelas k = 1 + 3, 322 log n di mana 2 k >n; di mana k= jumlah kelas; n = jumlah data d. Membuat interval kelas Interval kelas = (nilai tertinggi – nilai terendah)/jumlah kelas e. Melakukan penghitungan atau penturusan setiap kelasnya 12
PENYAJIAN DATA Istilah-istilah Penting: 13 • Batas Kelas: nilai terendah dan tertinggi pada suatu kelas. • Nilai Tengah Kelas: nilai yang letaknya di tengah kelas. • Nilai Tepi Kelas Nilai batas antar kelas (border) yang memisahkan nilai antara kelas satu dengan kelas lainnya. • Frekuensi Kumulatif Penjumlahan frekuensi pada setiap kelas, baik meningkat (kurang dari) atau menurun (lebih dari).
PENYAJIAN DATA NILAI TENGAH KELAS Definisi: Nilai yang letaknya di tengah kelas. Contoh: 14 Kelas ke 1 Interval 160 -303 Nilai Tengah Kelas 231. 5 2 304 -447 375. 5 3 448 -591 591. 5 4 592 -735 663. 5 5 736 -878 807 Keterangan
PENYAJIAN DATA NILAI TEPI KELAS Definisi: Nilai batas antar kelas (border) yang memisahkan nilai antara kelas satu dengan kelas lainnya. Contoh: Interval Frekuensi Tepi Kelas 159, 5 160 - 303 2 303, 5 304 - 447 5 447, 5 448 - 591 9 591, 5 592 - 735 3 735, 5 736 - 878 15 1 878, 5 Frekuensi kurang dari Frekuensi Lebih dari
PENYAJIAN DATA DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF Definisi: Frekuensi Relatif adalah frekuensi relatif setiap kelas dibandingkan dengan frekuensi totalnya dikalikan 100% Distribusi frekuensi kumulatif ada 2, yaitu Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari dan Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari. 16
PENYAJIAN DATA DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF Distribusi Frekuensi Relatif Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika Interval Kelas 9 -21 22 -34 35 -47 48 -60 61 -73 74 -86 87 -99 Nilai Tengah Frekuensi 15 28 41 54 67 80 93 Jumlah Frekuensi Relatif (%) 3 4 4 8 12 23 6 5 6, 67 13, 33 20 38, 33 10 60 100
DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF KURANG DARI Merupakan penjumlahan dari mulai frekuensi terendah sanpai kelas tertinggi dan jumlah akhirnya merupakan jumlah data (n) Interval Kelas 9 -21 22 -34 35 -47 48 -60 61 -73 74 -86 87 -99 Tepi Kelas kurang dari 8, 5 kurang dari 21, 5 kurang dari 34, 5 kurang dari 47, 5 kurang dari 60, 5 kurang dari 73, 5 kurang dari 86, 5 kurang dari 99, 5 Frekuensi Kumulatif Kurang Dari 0 3 7 11 19 31 54 60 Persen Kumulatif 0 5 11, 67 18, 34 31, 67 51, 67 90 100
DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF LEBIH DARI Merupakan pengurangan dari jumlah data (n) dengan frekuensi setiap kelas dimulai dari kelas terendah dan jumlah akhirnya adalah nol Interval Kelas Batas Kelas Frekuensi Kumulatif Lebih Dari Persen Kumulatif 9 -21 22 -34 35 -47 48 -60 61 -73 74 -86 87 -99 lebih dari 8, 5 lebih dari 21, 5 lebih dari 34, 5 lebih dari 47, 5 lebih dari 60, 5 lebih dari 73, 5 lebih dari 86, 5 lebih dari 99, 5 60 57 53 49 41 29 6 0 100 95 88, 33 81, 66 68, 33 48, 33 10 0
PENYAJIAN DATA CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI Kelas ke- Interval Frekuensi 1 160 – 303 2 2 304 – 447 5 3 448 – 591 9 4 592 – 735 3 5 736 – 878 1 Batas kelas atas Batas kelas bawah 20
PENYAJIAN DATA GRAFIK / DIAGRAM Jenis-jenis Grafik/diagram: Diagram Pinca (Pie Diagram) Diagram Batang (Bar Diagram) Diagram Garis (Line Diagram) Histogram Frekuensi Poligon Diagram Tebar (Scatter Plot)
PENYAJIAN DATA PIE DIAGRAM Utk data diskrit atau data kategori Kategori tidak terlalu banyak
PENYAJIAN DATA BAR DIAGRAM Utk data diskrit atau data kategori Kategori bisa lebih banyak dari pie diagram
PENYAJIAN DATA LINE DIAGRAM Utk data diskrit maupun kontinyu Menggambarkan perubahan dari waktu ke waktu
PENYAJIAN DATA HISTOGRAM Definisi: Grafik yang berbentuk balok, di mana sumbu horisontal (X) adalah tepi kelas dan sumbu vertikal (Y) adalah frekuensi setiap kelas. 25 Interval Frekuensi 159, 5 - 303, 5 2 303, 5 - 447, 5 5 447, 5 – 591, 5 9 591, 5 – 735, 5 3 735, 5 – 878, 5 1
PENYAJIAN DATA POLIGON Definisi: Grafik berbentuk garis dan menghubungkan antara nilai tengah kelas dengan jumlah frekuensi pada setiap kelas. 26 Nilai tengah kelas Jumlah frekuensi 231, 5 2 375, 5 5 519, 5 9 663, 5 3 807, 0 1
SCATTER PLOT Utk data kontinyu Menggambarkan hubungan 2 variabel Sumbu x: variabel independen Sumbu y: variabel dependen
PENYAJIAN DATA KURVA OGIF Definisi: Diagram garis yang menunjukkan kombinasi antara interval kelas dengan frekuensi kumulatif. Interval Tepi Kelas Frekuensi kurang dari Frekuensi Lebih dari 159, 5 0 (0%) 20 (100%) 303, 5 2 (10%) 18 (90%) 447, 5 7 (35%) 13 (65%) 591, 5 16 (80%) 4 (20%) 735, 5 19 (95%) 1(5%) 878, 5 20 (100%) 0 (0%) 160 -303 304 -447 448 -591 592 -735 28 736 -878
PENYAJIAN DATA KURVA OGIF 29
TERIMA KASIH 30
- Telegram fatherbot
- Cabellut
- Lita vu
- Kopalnie odkrywkowe w polsce mapa
- Lita vu
- Research.dwi.ufl
- Drg dwi imbang lestari
- Drg dwi imbang lestari
- Jurnal dwi mingguan
- Dwi koordinat
- Dwi haryono
- Contoh soal koordinat lereng
- Dwi hendro widayatmoko
- Jurnal psak 73
- Mapa adc
- Kurnia dwi artanti
- Psak 71 dwi martani
- Dwi atom
- Arus kas kontraktual adalah
- Penggal dan lereng garis lurus
- Dwi marta nurjaya
- Septimawanto dwi prasetyo
- Dwi hartanto
- Klasifikasi dehidrasi pada anak
- Harno dwi pranowo
- Dwi flair mismatch
- Definisi nilai wajar
- Psak 25 tentang
- Psam 25
- Dwi hartanto
- Dwi rita kusumawati