Penulisan Proposal Naskah Disertasi dan Naskah Publikasi Rossi
Penulisan (Proposal) Naskah Disertasi dan Naskah Publikasi Rossi Sanusi https: //rossisanusi. wordpress. com/ rossi_sanusi@yahoo. com
Bagian 2 Proposal/Disertasi • Halaman 2 Muka (penomeran halaman dengan angka Romawi huruf kecil Latin) • Bagian Utama (penomeran halaman dengan angka Arab): I. Pendahuluan II. Telaah Pustaka III. Metoda Penelitian IV. Rencana Pelaksanaan Penelitian (diganti dengan Hasil, kesimpulan & Saran setelah penelitian selesai) V. Daftar Rujukan • Lampiran 2 (penomeran halaman dilanjutkan setelah halaman terakhir Bagian Utama dengan angka Arab)
Bagian 2 Naskah Publikasi (untuk penelitian primer & sekunder) • Judul, by line, abstrak, kata 2 kunci • Pendahuluan (biasanya tidak diberi sub-judul) – masalah praktis, hasil penelitian sebelumnya, masalah penelitian, dan tujuan penelitian (alinea terakhir di atas Metoda) • Metoda (pengumpulan, pengolahan dan penafsiran data). • Hasil, Kesimpulan dan Saran • Ucapan terima kasih, Peran masing 2 penulis • Daftar Rujukan
• Masalah Penelitian (yg dihadapi peneliti) = penyimpulan penelitian 2 empirik (PE 2) sebelumnya yg tidak valid (hasil SR untuk penelitian primer atau hasil SR sebelumnya untuk penelitian sekunder), karena PE 2 tsb a. kerangka konsep tidak valid, dan/atau b. rancangan penelitian tidak kokoh, dan/atau c. pelaksanaan penelitian tidak sesuai proposal*. *) Apakah perubahan pada saat pelaksanaan tidak sesuai lagi dengan kerangka konsep dan/atau rancangan penelitian semula?
Kerangka Konsep yang Valid Mempunyai Expert Validity (EV) dan didukung oleh telaah pustaka yg valid (hasil SR). Keterangan: Kerangka Konsep t. d. konstruk 2 prediktor/ intervensi, kriterion/hasil intervensi, mediator dan moderator. Konstruk t. d. Faktor 2/dimensi 2, variabel 2 (dan item 2)
Realitas Kerangka Konsep TEORI SR Praktek (Evidence Based) Kesimpulan & Saran Uji Hipotesis
Kerangka Konsep Action (Predictive) Theory Mediator Hasil (Kriterion) Intervensi (Prediktor) F 1 F 2 Moderator F 3 V 1 Explanatory Theory V 2 F = Faktor = Dimensi V = variabel atau item Confounding = moderator non-spesifik 7
Why/How? X Y Who? Where/When? 8
Rancangan Penelitian yg Kokoh Mencakup: 1. Rancangan pengumpulan data yg valid 2. Rancangan pengolahan data yg valid 3. Rancangan penafsiran data yg valid Keterangan: Rancangan menunjukkan logika; Rencana menunjukkan logistika (pengaturan sumberdaya utk pelaksanaan penelitian).
A. 1. Rancangan Pengumpulan Data Logika pengumpulan data yang valid: Peneliti secara konsisten menggunakan alat/cara yang valid untuk mengumpulkan data dari subyek yang tepat. a. Alat/cara pengumpulan data yang valid b. Penggunaan alat/cara secara konsisten (reliable) c. Subyek yang tepat
a. Alat/Cara Pengumpulan Data yang Valid Peneliti membuktikan dengan data kuantitatif dan kualitatif bahwa alat/cara pengumpulan datanya valid: • Validitas Isi (V. ahli; V. substansi; V. Konsep; V. Muka) – sesuai dengan pendapat para ahli; dibuat oleh pabrik yg dapat dipercaya; disusun dalam/diterjemahkan ke bahasa yang dapat dimengerti responden oleh penerjemah yg dapat diandalkan dan memahami substansinya. • Validitas Konstruk – pengujian sejumlah hipotesis tentang validitas dari alat/cara pengumpulan data yang bersangkutan.
b. Penggunaan yang konsisten Peneliti membuktikan dengan data kualitatif dan kuantitatif bahwa alat/cara pengumpulan data yang valid digunakan secara konsisten: • Pengumpul data diseleksi, dilatih & disupervisi • Hasil pengumpulan data inter- dan intrapengumpul data dianalisis
c. Subyek yang tepat Peneliti membuktikan dengan data kualitatif dan kuantitatif bahwa subyek penelitian tepat: • Kualitas: Memiliki data yg diperlukan untuk mengukur variabel 2 dari konstruk yg bersangkutan; tidak menimbulkan bias pengumpulan data (e. g. , same subject bias, recall bias, sampling bias) • Kuantitas: Sesuai dengan besar populasi (N) dan besar sampel (n): sampling error diperkecil (dengan memperbesar sampel) pada pembentukan sampel unit analisis dan sampel subyek.
2. Rancangan Pengolahan Data • Metoda meringkas (pada penelitian populasi dan penelitian sampel) dan metoda menginferensi data (pada penelitian sampel) memenuhi ketentuan dari metoda yg bersangkutan (menggunakan teknik ilmu statistik yg sesuai skala dan persyaratan/ asumsi yang berlaku).
3. Rancangan Penafsiran Data Peneliti mempertimbangkan a. validitas dalam (VD) – semu (moderator 2 diabaikan) ? b. validitas luar (VL) – apakah korelasi I-O pada populasi penelitian (atau sampelnya) berlaku untuk populasi sasaran?
Untuk meningkatkan validitas dalam (VD) peneliti dapat melakukan: 1. Analisis multivariat – korelasi yang menggunakan 2/> prediktor, 2/> kriterion atau keduanya. Kelebihannya: VL tinggi Kekurangannya: Membutuhkan ukuran populasi penelitian/sampelnya yang besar (jumlah unit analisis yang banyak).
2. Mengontrol (membuat konstan) a. moderator 2 spesifik dengan Korelasi Parsial, kriteria inklusi dan kelompok kontrol yg di. Match. Kekurangannya: VL berkurang; matching cocok jika variabel bebas bisa dimanipulasi (nilainya ditentukan peneliti) b. moderator 2 tidak spesifik dengan penempatan unit analisis secara acak ke kelompok 2 kontrol dan dengan Pre-test (kalau perlu mengendalikan drop-out unit analisis). Kekurangannya: Cocok jika variabel bebas dimanipulasi; VL berkurang.
- Slides: 17