PENULISAN ILMIAH Karangan Ilmiah Karangan yang berisi pengetahuan
PENULISAN ILMIAH Karangan Ilmiah • Karangan yang berisi pengetahuan yang menyajikan fakta umum yang ditulis menurut metodologi penulisan yang benar 1
CIRI-CIRI KARANGAN ILMIAH • • • SISTEMATIS OBJEKTIF CERMAT, TEPAT, DAN BENAR TIDAK PERSUASIF TIDAK EMOTIF 2
SIKAP ILMIAH • • • Ingin tahu Terbuka dan objektif Menghargai karya orang lain Berani mempertahankan kebenaran Sikap menjangkau ke depan Konsisten 3
BENTUK KARANGAN ILMIAH • • Makalah Laporan tugas akhir Skripsi Tesis 4
KARANGAN SEMIILMIAH • Karangan tentang ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang benar 5
CIRI-CIRI KARANGAN SEMIILMIAH • Ditulis berdasarkan fakta pribadi • Fakta yang disimpulkan subjektif • Gaya bahasa formal dan populer 6
JENIS KARANGAN SEMIILMIAH (Karangan Ilmiah Populer) • • • ABSTRAK RESENSI OPINI TIPS EDITORIAL MEDIA: SURAT KABAR, MAJALAH, INTERNET 7
KARANGAN NONILMIAH • Karangan yang berisi pengetahuan mengenai kehidupan sehari-hari. • Ciri-ciri: – Dituliskan berdasarkan fakta pribadi – Fakta yang disimpulkan subjektif – Gaya bahasa formal, sederhana, dan populer – Bersifat imajinatif – Bersifat persuasif 8
MAKALAH karya tulis yang membahas suatu masalah berdasarkan hasil kajian pustaka (teori) atau hasil pengamatan (penelitian). 9
Tahap-tahap Penyusunan Karya Tulis 1. Persiapan a. mengumpulkan dan membaca buku untuk memilih dan menentukan topik b. membaca buku-buku untuk memperluas pengetahuan yang berhubungan dengan topik yang telah terpilih c. mengembangkan kerangka makalah 10
2. Penulisan Kegiatan pengembangan kerangka makalah menjadi sebuah makalah 3. Pemeriksaan (Revisi) Pemeriksaan terhadap isi dan penggunaan kata, kalimat, ejaan, dan tanda baca 11
Pertimbangan dalam memilih topik (a) topik harus bermanfaat (b) menarik dan sesuai dengan minat penulis (c) topik harus dikuasai penulis (d) tersedia sumber-sumber informasi dan bacaan 12
KERANGKA KARYA TULIS BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang 1. 2 Perumusan Masalah 1. 3 Pembatasan Masalah 1. 3 Tujuan Penulisan 1. 4 Metode Penulisan 13
BAB II PEMBAHASAN BAB III PENUTUP 3. 1 Simpulan 3. 2 Saran DAFTAR PUSTAKA 14
Sebuah karya tulis yang lengkap terdapat : 1. Halaman judul 2. Halaman persetujuan 3. Halaman motto 4. Halaman persembahan 5. Kata pengantar 6. Daftar isi 15
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pada bagian ini diungkapkan hal-hal yang melatarbelakangi pembuatan makalah atau karya tulis. Bagian ini mengungkapkan landasan pemikiran pemilihan judul atau permasalahan yang akan ditulis. 16
Tujuan Bagian ini mengungkapkan tujuan yang ingin dicapai melalui karya tulis tersebut. 17
Adapun tujuan penelitian ini adalah : • Untuk mengetahui penggunaan majas dalam kumpulan puisi Buah Rindu karya Amir Hamzah. • Menunjukkan jenis majas apa saja yang dighunakan dalam kumpulan puisi Buah Rindu karya Amir Hamzah. • Menunjukkan jenis majas yang paling banyak digunakan dalam kumpulan puisi tersebut. 18
Perumusan Masalah • Bagian ini mengungkapkan masalah yang akan dibahas. • Masalah yang terlalu luas harus dibatasi supaya pembahasan lebih terfokus. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut: Bagaimana penggunaan majas dalam kumpulan puisi Buah Rindu karya Amir Hamzah? 19
Metode Penulisan • Bagian ini menjelaskan berbagai teknik yang digunakan dalam pengumpulan data untuk penyusunan karya tulis tersebut. • Pengumpulan data dapat dilakukan melalui pengamatan, angket, wawancara, dan membaca buku. 20
5. Kegunaan Penulisan Pada bagian ini diuraikan kegunaan penulisan bagi pihak-pihak terkait. 6. Sistematika Penulisan Bagian ini menguraikan sistematika atau urutan laporan yang akan dibuat. 21
Bab II Pembahasan, Mengemukakan pembahasan masalah bersumber pada data yang diperoleh dibandingkan dengan teori yang terdapat pada berbagai sumber. Bab III Penutup, memuat simpulan dan saran. 22
PERWAJAHAN TULISAN • • • Tulisan diketik dengan ukuran font 12. Jenis huruf : Times New Roman, Arial, Tahoma, Courier New, atau Book Antiqua Kertas berukuran kuarto atau letter (21, 9 x 28 cm) Pengetikan dilakukan pada satu muka kertas dengan ukuran: pias atas 4 cm, pias bawah 3 cm, pias kiri 4 cm, dan pias kanan 3 cm. Judul bab, kata pengantar, daftar isi, dan daftar pustaka diletakkan di tengah (simetris) dan pada halaman baru. Panjang karya tulis minimal 20 halaman. 23
• Spasi: – Pengetikan antara baris satu dengan baris berikutnya dalam teks 2 spasi. – Jarak antara anak bab dan baris pertama teks adalah 2 spasi. – Baris terakhir teks dan tajuk anak bab berikutnya 3 spasi. – Paragraf baru menjorok ke dalam 5 ketukan dari margin kiri dan jarak antara paragraf 2 spasi. 24
PENULISAN ANGKA HALAMAN Ø Bagian pendahuluan yang mencakup (a) halaman judul, (b) halaman persetujuan, (c) halaman motto, (d) halaman persembahan, (e) halaman kata pengantar, (f) halaman daftar isi, dan (g) halaman daftar tabel penulisan angka, menggunakan angka Romawi kecil. Ø Misalnya, i, iii, iv, v, vii, dan seterusnya. 25
Contoh Lembar Pengesahan Motto ii iii 26
• Penulisan halaman isi, yang mencakup Bab I sampai Daftar Pustaka menggunakan angka Arab, yaitu 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya. • Letak angka halaman ini semuanya di kanan atas, kecuali pada halaman bab. 27
Contoh BAB I 2 1 28
DAFTAR PUSTAKA • Daftar Pustaka yaitu daftar yang berisi buku, makalah, artikel, dan bahan bacaan lainnya yang dikutip atau digunakan sebagai sumber informasi dalam penulisan makalah. • Hal-hal yang diinformasikan dari sebuah buku dalam penulisan daftar pustaka, meliputi: (a) nama pengarang, (b) tahun penerbitan, (c) judul dan subjudul (jika ada), (d) tempat penerbitan, (e) nama penerbit. 29
Contoh Aminuddin. 1987. Pengantar Apresiasi Sastra. Bandung: Sinar Baru. Badudu, J. S. 1981. Membina Bahasa Indonesia Baru. Seri 1, 2, 3. Bandung: Pustaka Prima. ………. . 1981. Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia. Cetakan ke-9. Bandung: Pustaka Prima. Moeliono, Anton M. , dkk. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud. Wijaya, Marlina dan Euis Honiatri. 1997. Intisari Tata Bahasa Indonesia untuk SLTP. Bandung: Pustaka Setia. 30
DAFTAR PUSTAKA • Ditulis secara alfabetis setelah nama pengarang yang terdiri atas dua kata dibalik susunannya. Misalnya Gorys Keraf menjadi Keraf, Gorys. • Gelar pengarang tidak dicantumkan dalam penulisan. • Tidak diberi nomor urut. 31
• Sistematika penulisan daftar pustaka – Nama pengarang. Tahun terbit. Judul Buku. Kota Penerbit: Penerbit. • • Nama pengarang dibalik susunannya, kata kedua yang biasanya menyatakan marga atau keluarga diletakkan di depan dipisahkan oleh koma sertta diakhiri dengan titik. Tahun terbit diakhiri dengan titik. 32
Buku yang berjudul Mencari kedamaian ditulis oleh Kissumi Dwiyananingsih pada tahun 1997. Diterbitkan oleh penerbit Bina Rena Pariwara di Jakarta. Penulisan daftar pustakanya Dwiyananingsih, Kissumi. 1997. Mencari Kedamaian. Jakarta : Bina Rena Pariwara. 33
– Judul buku ditulis dengan huruf kapital setiap unsurnya, kecuali bila unsur tersebut kata depan / kata penghubung. – Judul buku digaris bawahi setiap unsurnya atau dicetak miring dan diakhiri dengan tanda titik. – Kota penerbit ditulis nama kota tempat penerbit berada dan diakhiri tanda titik dua. – Penerbit ditulis namanya saja, tidak perlu disertakan CV atau jenis lainnya dan diakhiri tanda titik. 34
• Apabila ada nama pengarang yang sama, maka untuk buku yang berikutnya nama pengarang diganti dengan garis lurus sepanjang nama pengarang itu. • Apabila ada 3 pengarang dalam satu buku, maka pengarang pertama susunannya dibalik, sedangkan pengarang berikutnya susunannya tetap sesuai nama aslinya. • Pengarang yang terdiri lebih dari 3 orang, maka hanya ditulis nama pengarang pertama saja yang susunannya dibalik ditambah et all. 35
• Jarak antara daftar pustaka yang satu dengan berikutnya adalah 2 spasi, sedangkan jarak dalam satu daftar pustaka antara satu baris dengan baris berikutnya adalah 1 spasi. • Baris berikutnya dalam satu daftar pustaka ditulis menjorok ke dalam pada spasi ke-9. 36
Akhadiah, Sabarti, Maidar G. Arsjad. dan Sakura H. Ridwan. 1988. Pembinaan Keterampilan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Ibrahim, Abdul Syukur. 1993. Kajian Tindak Tutur. Surabaya: Usaha Nasional. _________. 1992. Kapita Selekta Sosiolinguistik. Surabaya: Usaha Nasional. Tarigan, Henry Guntur. 1990. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa. 37
ARTIKEL • Judul tulisan diletakkan di antara tanda kutip dan diakhiri dengan tanda koma • Judul tulisan diketik dengan jarak 2 ketukan dari tanda titikdi belakang nama penulis 38
Majalah • Nama penulis • Judul artikel di antara tanda kutip • Nama majalah digarisbawahi dan diakhiri tanda koma • Nomor majalah • Tanggal dan tahun penerbitan Parera, J. D. “Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah Dilihat Dari Segi Sosiopolitiklinguistik” Analisis Kebudayaan Depdikbud tahun IVNo. 3. 1983/1984. 39
Surat Kabar • Tulisan seperti editorial, pojok, dan berita, nomor halaman yang dicantumkan dalam catatan kaki, tidak dicantumkan pada daftar pustaka. • Kompas (Jakarta), 30 Juli 1985 • Kedaulatan Rakyat (Yogyakarta) 40
Karya yang Tidak Diterbitkan • Unsur-unsurnya: – – – Nama penulis Judul tulisan Untuk apa tulisan itu ditujukan Lembaga yang menerima tulisan Tahun diajukannya karya • Penulisan – Unsur pertama dan kedua diberi sela 2 ketukan – Unsur kedua dan ketiga diberi jarak 2 ketukan – Unsur-unsur lain diberi jarak 1 ketukan Sakura Hatamarrasjid, “Perbandingan Fonologi Bahasa Bangka dengan Bahasa Indonesia. ” Tesis Sarjana, Fakultas Ilmu Pendidikan, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Bandung, 1967. 41
CATATAN KAKI (FOOTNOTE) Fungsi footnote: • untuk menunjukkan sumber informasi bagi pernyataan ilmiah yang terdapat dalam tulisan • Sebagai tempat bagi catatan-catatan kecil yang kalau dsatukan dengan uraian akan mengganggu kelancaran penulisan. • Sebagai keterangan tambahan 42
Catatan kaki dipergunakan sebagai: • Pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum dalam teks atau sebagai petunjuk sumber • Tempat memperluas pembahasan yang diperlukan • Referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana / halaman berapa, hal yang sama dibahas di tulisan. • Tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain. 43
Penulisan Buku • • • Nama penulis diikuti tanda koma Judul buku digarisbawahi Kota penerbit diikuti titik dua Nama penerbit diikuti koma Tahun penerbitan, kota penerbit, dan nama penerbit ditulis dalam kurung • Nomor halaman diikuti titik 44
Penulisan Artikel dalam Majalah • • • Nama pengarang Judul artikel di antara tanda kutip Nama majalah digarisbawahi Tanggal penerbitan Nomor halaman 45
CATATA KAKI SINGKAT • Ibid – Ibidium artinya sama dengan di atas – Digunakan untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. – Ditulis dengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti titik dan koma lalu nomor halaman. 46
• Op. cit. – Oprea citati artinya dalam karya yang telah dikutip – Dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber lain. – Urutannya: nama pengarang, op. cit, nomor halaman. 47
• Loc. Cit. – Loco citati artinya tempat yang telah dikutip seperti di atas tetapi dari halaman yang sama – Urutannya: nama pengarang loc. Cit. (tanpa nomor halaman) 48
2 John Dewey, How We Think (Chicago: Henry Regnery Company, 1974), p. 75 3 BP 3 K, Strategi pengembangan Kekuatan Penalaran (Jakarya Departemen P dan K, 1979)pp. 81 -95. 4 Ibid. , p. 15. 5 John Dewey, op. cit. , p. 18. 6 John Dewey, loc. cit. 49
- Slides: 49