Penulisan Huruf dan Kata By Randy Napitupulu SH
Penulisan Huruf dan Kata By. Randy Napitupulu SH MH
Penulisan Huruf • Bila kita berbicara bahasa Indonesia, maka penulisan huruf menyangkut 2 hal yaitu: 1. Penulisan huruf besar atau kapital, dan 2. Penulisan huruf miring
Penulisan huruf besar atau kapital • Huruf kapital atau besar dipakai sebagai unsur pertama kata pada awal kalimat, contohnya: Dia mengantuk atau Apa maksudnya? • Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung, contohnya: Adik bertanya, “Kapan kita pulang? • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan Kitab Suci, termasuk kata ganti Tuhan, contohnya: Allah, Yang Mahakuasa, Alkitab, Quran atau Tuhan akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya
• Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang, contohnya: Mahaputra Yamin, Mahaputra Jaka, Sultan Hasanuddin, Haji Agus Salim • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti dengan nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang, nama instansi atau nama tempat tertentu, contohnya: Wakil Presiden Adam Malik, Laksana Muda Udara Husein Sastranegara atau Sekretaris jenderal Departemen Pertanian
• Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang, contohnya: Amir Hamzah, Dewi Sartika • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa dan bahasa, contohnya: bangsa Indonesia, suku Sunda • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari raya dan peristiwa sejarah, contohnya: tahun Hijriah, tarikh Masehi, Perang Candu
• Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi, contohnya: Asia Tenggara, Bukit Barisan, Pegunungan Jayawijaya • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi, kecuali kata seperti dan, contohnya: Republik Indonesia, Majelis Permusyawaratan Rakyat, Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak
• Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi, contohnya: Perserikatan Bangsa-Bangsa, Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat dan sapaan, contohnya: Dr. , M. A. , Prof. , Ny.
• Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata di dalam nama buku, majalah, surat kabar dan judul karangan, contohnya: Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma atau Bacalah majalah Bahasa dan Sastra • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan, contohnya: “Kapan Bapak berangkat” tanya Desi atau Adik bertanya, “Itu apa, Bu? ” • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda, contohnya: Sudahkah Anda tahu?
Pengecualian • Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, instansi atau tempat, contohnya: Siapakah gubernur yang baru dilantik itu? • Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran contohnya: Mesin diesel, 10 volt • Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan, contohnya: Anak itu terlalu keinggris-inggrisan, sayang sekali kita terlalu mengindonesiakan kata asing.
• Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama, contohnya: Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya • Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri, contohnya: berlayar ke teluk, atau menyeberangi selat • Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis, contohnya: garam inggris, gula jawa
• Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama negara atau lembaga pemerintahan serta nama dokumen resmi, contohnya: Menjadi sebuah republik atau kerja sama antara pemerintah dan rakyat. • Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan, contohnya: Kita semua harus menghormati bapak dan ibu kita.
Penulisan Huruf Miring • Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan, contohnya: majalah Bahasa dan Sastra atau buku Negarakertagama karangan Prapanca • Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata atau kelompok kata, contohnya: Huruf pertama kata abad adalah a atau Dia bukan menipu, melainkan ditipu
• Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama ilmiah atau ungkapan asing, kecuali yang telah disesuaikan ejaannya, contohnya: Nama ilmiah buah manggis adalah Carcinia mangostama
Penulisan kata • Ada 10 macam bentuk penulisan kata, yaitu: 1. Kata Dasar 2. Kata turunan 3. Kata Ulang 4. Gabungan Kata 5. Kata Ganti –ku, -mu, dan –nya 6. Kata Depan di, ke, dan dari 7. Kata Si dan Sang 8. Partikel 9. Singkatan dan Akronim, serta 10. Angka dan Lambang
- Slides: 14