PENTINGNYA LITERASI DALAM PROSES BELAJAR BADAN KOORDINASI WILAYAH
PENTINGNYA LITERASI DALAM PROSES BELAJAR BADAN KOORDINASI WILAYAH PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN JEMBER (BAKORWIL V JEMBER)
MAHRUS SYAMSUL BANYUWANGI………………. . SITUBONDO JEMBER Tempat lahir ………… GTT ……………. PNS BONDOWOSO………………… BONDOWOSO KEPALA SEKOLAH SITUBONDO…. . KACAB
JEMBPOOL Jember Banyuwangi Probolinggo Bondowoso Situbondo Lumajang
JEMBPOOL
PENGERTIAN LITERASI literasi dalam bahasa latin disebut sebagai Literatus yang artinya adalah orang yang belajar. Selanjutnya National Institut for Literacy sendiri menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan literasi adalah kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah
KEGIATAN AUDIEN Diberitakan, pada pukul 06. 00 hari Rabu yang lalu. Terdapat orang mengadakan perjalanan ke Pantai Tanjung Papuma Jember salah satu destinasi di kabupaten Jember. Jarak rumah tempat tinggal ke Tanjung Papuma cukup jauh, sekitar 60 Km. Kecepatan rata-rata mobil yang ditumpanginya 60 Km/Jam. Sepulang dari Tanjung Papuma, hampir seluruh penumpang kelelahan dan tertidur di kendaraan. Dua penumpang di samping sopir. Delapan penumpang di Bak belakang. Kejadian naas menimpa kendaraan yang ditumpanginya. Sekitar 2 Km dari rumah mereka terjadi benturan keras antara mobil yang ditumpanginya dengan truk box pengangkut barang elektronika. Dalam kejadian itu terdapat tiga orang yang langsung dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan Gombloh sang pengemudi sulit diambil, karena terjepit setir dan bodi mobil pickup terbuka. Berdasarkan penelitian, penyebab kejadian naas itu adalah karena sopir pickup mengantuk.
PERTANYAAN Berapa Kapan Di mana Siapa Mengapa
Tujuan Jenis Kegiatan Indikator • Menumbuhkan rasa cinta membaca • 15 menit membaca sebelum jam pelajaran • Pembuatan Jurnal membaca siswa • Penyiapan sarana literasi (penyediaan area baca, buku bacaan dan akses internet) • Menciptakan lingkungan sosial yang nyaman untuk membaca • Memperkenalkan etika perilaku dan hukum dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi • Ada perogram dan pelaksanaan 15 menit membaca • Tersedia jurnal membaca • Tersedia area baca di lembaga (perpustakaan, sudut buku kelas dan tempat-tempat lain untuk membca • Pembimbingan penggunaan internet
JENIS KEGIATAN 15 menit membaca sebelum jam pelajaran, guru dan warga sekolah lainnya juga melakukan kegiatan membaca Pembuatan Jurnal membaca siswa pencatatan kegiatan membaca harian tiap peserta didik Penyiapan sarana literasi (penyediaan area baca, sudut baca kelas, buku bacaan dan akses internet) Menciptakan lingkungan sosial dan afektif yang nyaman untuk membaca Pembimbingan e-literasi secara bertanggungjawab dapat dilakukan, misalnya dengan cara sharing tentang penggunaan gawai (gadget) dan medsos Memperkenalkan etika perilaku dan hukum dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
BEBERAPA CARA MENGATASI KEBUTUHAN BACAAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Menyediakan Buku dengan dana sekolah Mengajukan proposal CSR kepada dunia usaha setempat Mewajibkan siswa membawa buku untuk dibaca, dan dipajang di sudut baca di kelas masing-masing untuk dibaca bergantian Sedekah buku Mengunduh bahan bacaan dari internet dan membukukannya Membukukan karya siswa dan atau guru saling membaca karya teman Mencetak karya warga sekolah
RAGAM KEGIATAN LITERASI TERKAIT PENGEMBANGAN 15 MENIT MEMBACA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. nembaca Nyaring (read Aloud) membaca Mandiri membaca Bersama membaca terpandu saling Menceritakan Hasil Bacaan (berpasangan) melanjutkan Cerita menulis Cerita/ Puisi/ Artikel/ Pengalaman membuat Kelas Kaya Literasi
SUDUT BACA
HOBI MEMBACA
HOBI MEMBACA
CONTOH-CONTOH SUDUT BUKUKELAS
CONTOH SUDUT BACA KREASI SENDIRI
CONTOH-CONTOH KARYA SISWA
KEGIATN PEMBUATAN BUKU Mengkomunikasikan dengan ketua MKKS SMAN SMKN PKLKN Bondowoso tentang rencana pelatihan pembuatan buku. Nara sumber pak Khoirul dilaksanakan di SMA N 3 Bondowoso. Jumlah peserta 25 orang. Terdiri dari guru dan kepala sekolah. Mengkomunikasikan dengan ketua MKKS SMAS dan SMKS Situbondo Bondowoso tentang rencana pelatihan pembuatan buku. Nara Sumber pak Khoirul dan Bu Suntusia. Pelaksanaan di SMK Daerah Situbondo. Jumlah peserta 20 orang meliputi kepala sekolah dan guru. Berkoordinasi dengan Ketua MKKS SMA N dan SMK Negeri Situbondo membahas Bintek pembuatan buku. Nara Sumber Prof. Dr. Joko Saryono penasihat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Didukung penuh oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. Kegiatan dilaksanakan di SMK N 1 Panji Situbondo. Jumlah peserta 25 orang. Terdiri dari para kepala sekolah. Memerintahkan kepada seluruh CPNS yang baru diangkat di Situbondo dan Bondowoso untuk mengadakan Bintek pembuatan buku. Masing-masing CPNS diharapkan menghasilkan satu buah buku.
MUDAH MENULIS BUKU Nama Penulis: ………………… TOPIK UTAMA: Tuliskan topik apa yang akan diuraikan dalam keseluruhan tulisan. Tulis dalam satu kalimat ……………………………………………………… PRINSIP UTAMA: Tuliskan alasan dan argumentasi mengapa topik itu dianggap penting dan urgen untuk ditulis. Tuliskan dalam 3 - 5 paragraf efektif …………………………………………………… OUTLINE BUKU: Buatlah sistematika buku mengikuti struktur di bawah ini
BAGIAN PENDAHULUAN: Kilat 1. Narasi pengalaman yang mendasari pikiran diakhiri dengan pernyataan merujuk topik ………………………………………………. Kilat 2. Narasi kisah tokoh tertentu / figur yang memperkuat prinsip utama. Diakhiri dengan pernyataan merujuk topik ………………………………………………
BAGIAN ISI I: Kilat 3. Deskripsi kata-kata kunci, secara etimologis, atau terminologis ……………………………………………… Kilat 4. Deskripsi teoritis kata-kata kunci ……………………………………………… Kilat 5. Contoh Baik implementasi ………………………………………………. .
BAGIAN ISI 2: Kilat 6. Eksplanasi Proses / tahapan 1 : Sistem & Regulasi …………………………………………… Kilat 7. Eksplanasi Proses / tahapan 2 : Kelembagaan ……………………………………………… Kilat 8. Eksplanasi Proses / tahapan 3 : Individual ………………………………………………
BAGIAN PENUTUP: Kilat 9. Tantangan, Hambatan, dan Pemecahan ………………………………………………. . Kilat 10. Kemungkinan pengembangan, harapan ………………………………………………. . Lampiran (jika ada) ………………………………………………
- Slides: 28