PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI METODE PERMAINAN KONSTRUKTIF

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI METODE PERMAINAN KONSTRUKTIF PADA SISWA KELAS 3 SDN KARANG TENGAH 10 PROPOSAL SKRIPSI Nama Mahasiswa NIM : Pooja Larasati Monica s : 1686206430 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2020

L atar B elakang M asalah Pemahaman konsep matematika siswa kelas III di SDN Karang Tengan 10 yang rendah Penggunaan metode pembelajaran yang diduga belum tepat Situasi pembelajaran di kelas yang belum kondusif 1 2 3

R umusan M asalah T ujuan P enelitian “ Bagaimana upaya peningkatan pemahaman konsep matematika melalui metode permainan konstruktif pada siswa kelas 3 SDN Karang Tengah 10 Kota Tangerang ? “ Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa serta meningkatkan pemahaman konsep matematika materi penjumlahan dan pengurangan melalui metode permainan konstruktif pada siswa kelas 3 SDN Karang Tengah 10

L andasan T eori Permainan konstruktif adalah cara bermain yang bersifat membangun, membina, memperbaiki, dimana anak-anak menggunakan bahan untuk membuat sesuatu yang bukan untuk bertujuan bermanfaat, melainkan ditujukan bagi kegembiraan yang diperolehnya dari Pembuatnya (E. B, 2014, h. 285). Pemahaman konsep adalah kemampuan menangkap pengertian seperti mampu mengungkapkan suatu materi yang disajikan ke dalam bentuk yang lebih dipahami, mampu memberikan interpretasi dan mampu mengaplikasikannya. Pemahaman konsep merupakan tingkat kemampuan yang mengharapkan siswa mampu memahami arti dari konsep, situasi, serta fakta yang diketahuinya. Metode Permaianan Konstruktif Pemahaman Konsep matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan berargumentasi, memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah sehari-hari dan dalam dunia kerja, serta memberikan dukungan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Susanto, 2016, h. 185). Matematika

T eknik P enumpulan D ata Dokumentasi Observasi . Mengambil data-data dari catatan, dokumen-dokumen atau arsip yang ada hubungannya dengan penelitian ini. . 04 01 03 02 Memperoleh dan mengambil sejumlah data yang berhubungan dengan masalah yang di teliti melalui pengamatan langsung di SDN Karang Tengan 10. Narasumber pada penelitian ini yaitu Wali Kelas III di SDN Karang Tengah 10. Pada penelitian ini peneliti memberikan tes untuk kelas III pretest dan postest. Wawancara Tes

I nstrumen P enelitian Uji Validitas dan Reabilitas Uji Validitas Instrumen Menurut Arikunto Suatu Instrumen dikatakan valid apabila hasilnya sesuai dengan kriterium, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes tersebut dengan kriterium. Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah menggunakan teknik korelasi point biserial (2012, h. 85) rpbi = ( Uji Reliabilitas Instrumen ) - √ D Menurut Arikunto Realibilitas tes berhubungan dengan masalah kepercayaan. Maka suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tepat. Untuk dapat meyakinkan bahwa instrumen tersebut benar-benar tepat makan di gunakan pola rumus KR-20 ( 2013, h. 231 ). r 11 )( )

Tekhnik Pengumpulan Data 1. Tes 2. Non Tes

T eknik A nalisis D ata 1. Data Kuantitatif 2. Data Kualitatif Membuat Tabulasi Data Sedangkan menurut Riadi analisis data kualitatif adalah data yang bukan berbentuk angka seperti teks, gambar, narasi, artefak, transkip dan lain-lain yang diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, analisis dokumen, dan diskusi terfokus (2016, h. 30). Analisis data statistik deskriptif

THANK YOU