PENILAIAN BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILL HOTS Oleh
PENILAIAN BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) Oleh: Dr. Agus Dudung, M. Pd FT. UNJ
Harus bagaimana? ?
PERUBAHAN PARADIGMA PENILAIAN OLD • Teori behavior • Paper and pencil test • Single occasion assessment • Single atribute • Individual assessment NEW Perubahan KE • Teori kognitif • Performance test • Simples over time • multidimention al • Group assessment
PERUBAHAN PENILAIAN KELAS • DARI TEORI BEHAVIOR KE TEORI KOGNITIF TENTANG BELAJAR DAN PENILAIAN – Peduli proses dan hasil belajar yang kompleks – Penekanan learning to learn skill untuk menjadi independent learners
• DARI PAPER PENCIL TEST KE PERFORMANCE ASSESSMENT – Penekanan keterampilan kompleks – Penekanan pemecahan masalah aktual dan kontekstual (otentik) – Penggunaan teknik komplementer
• DARI SINGLE OCCASION ASSESSMENT KE SIMPLES OVER TIME –Pemanfaatan kesempatan untuk melakukan penilaian –Perlakukan self assessment dan peer assessment
• DARI SINGLE ATTRBUTE KE ASSESSMENT MULTIDIMENSIONAL –Kesempatan siswa mengembangkan dan menunjukan kemampuannya. –Peduli berbagai dimensi perubahan perilaku siswa.
• Dari penekanan individu ke assesment kelompok. - Peduli group process skills - Peduli collaborative products
REVISI TEORI BLOOM OLEH ANDERSON
Diberikan dasar pertanyaan/Stimulus Mengukur kemampuan berfikir kritis Mengukur keterampilan pemecahan masalah
PENGETAHUAN • Mengetahui……… • Misalnya : Istilah • Fakta • Aturan • Urutan • Metode • • Mengidentifikasi Menyebutkan Memberi nama pada Menyusun daftar Menggaris bawahi Menjodohkan Memilih
PEMAHAMAN • • • Menterjemahkan Menafsirkan Memperkirakan Menentukan……. . Misalnya : Metode • Prosedur Memahami……. . Misalnya : Konsep • Kaidah • Prinsip • Kaitan antara • Fakta • Isi pokok Mengartikan /Menginteprestasikan…… Misalnya : Tabel • Grafik • Bagan • Menjelaskan • Menguraiakan • Merumuskan • Merangkum • Mengubah • Memberikan contoh tentang • Menyadur • Meramalkan • Memperkirakan • Menerangkan
PENERAPAN • Memecahkan masalah • Membuat bagan & grafik • Menggunakan…………. • Misalnya : Metode/prosedur • Konsep • Kaidah • Prinsip • • • • Memperhitungkan Membuktikan Menghasilkan Menunjukan Melengkapi Menyediakan Menyesuaikan Menemukan
ANALISIS • Mengenali kesalahan • Memisahkan • Membedakan………. . • Menerima • Misalnya: Fakta dari • Menyisihkan • interprestasi • Menghubungkan • Memilih • Data dari • kesimpulan • Membandingkan • Menganalisa………… • Mempertentangkan • Misalnya : Struktur dasar • Bagian-bagian • Hubungan antara • Membagi • Membuat diagram/skema • Menunjukan hubungan antara
ANALISIS • Menghasilkan……… • Misalnya : Klasifikasi • Karangan • Kerangka teoritis • Menyusun…………. . • Misalnya : Rencana • Skema • Program kerja • • • Mengkategorikan Mengkombinasikan Mengarang Menciptakan Mendesain Mengatur Menyusun kenmbali Merangkaikan Menghubungkan Menyimpulkan Merancangkan Membuat pola
EVALUASI • • • Menilai berdasarkan norma internal…. Misalnya : Hasil karya seni • Mutu karangan • Mutu ceramah • Program penataran Menilai berdasarkan norma eksternal. . Misalnya : Hasil karya seni • Mutu karangan • Mutu pekerjaan • Mutu ceramah • Program penataran Mempertimbangkan…………… Misalnya : Baik-buruknya • Pro-kontanya • Untung ruginya • Memperhitungkan • Membuktikan • Menghasilkan • Menunjukan • Melengkapi • Menyediakan • Menyesuaikan • Menemukan
CREATIF • • • MENDISAIN Mengkonstruksi Merencanakan Memproduksi Membuat Menciptakan Menemukan Membuat film Membuat animasi Membuat program • Membuat video • Membuat blogg • Menerbitkan
INDIKATOR PENILAIAN BERDASARKAN KETERAMPILAN PROSES Dimensi Indikator 1. Observasi 1. 1 Melihat, Mendengar , Mencium , Meraba, Mengecap 2. Klasifkasi 2. 1 Mencari kesamaan 2. 2 Mengelompokkan 3. Komunikasi 3. 1 Mengartikan diagram 3. 2 Mengartikan persamaan matematis 4. Pengukuran metrik 4. 1 Mengamati secara kuantitatif 4. 2 Merubah sistem matrik 5. Prediksi 5. 1 Menduga yang akan terjadi berdasarkan pola pada kondisi yang sama 5. 2 Menduga peristiwa yang akan terjadi di sesuai dengan lingkungannya
Dimensi Indikator 6. Inferensi/penafsiran 6. 1 Menginterprestasikan sesuatu peristiwa 6. 2 Menjelaskan sesuatu yang terjadi berdasarkan suatu pola 7. Identifikasi Variabel 7. 1 Merespon variabel 7. 2 Memanipulasi variabel 8. Penyusunan Tabel Data 8. 1 Membuat tabel dari data yang diperoleh 8. 2 Mengorganisasi informasi dengan cara yang efisien dan mudah dibaca 9. Penyusunan Grafik 9. 1 Membuat grafik dari data yang diperoleh 9. 2 Membuat grafik dari informasi berupa tabel 10. 1 Menjelaskan hubungan antar variabel berdasarkan data yang diperoleh 10. Penjelasan Hubungan Antar Variabel 10. 2 Memberi arti pada variabel yang terdapat pada grafik
PENILAIAN AFEKTIF Berfokus pada aspek sikap atau nilai • Menerima (memperhatikan), meliputi kepekaan terhadap kondisi, gejala, kesadaran, kerelaan, mengarahkan perhatian • Merespon, meliputi merespon secara diam-diam, bersedia merespon, merasa puas dalam merespon, mematuhi peraturan • Menghargai, meliputi menerima suatu nilai, mengutamakan suatu nilai, komitmen terhadap nilai • Mengorganisasi, meliputi mengkonseptualisasikan nilai, memahami hubungan abstrak, mengorganisais sistem suatu nilai • Karakteristik suatu nilai, pola pikir, pedoman umum
ASPEK SIKAP Sikap adalah kecenderungan berperilaku dari seseorang. Ada tiga komponen sikap yaitu: • Kognisi berkenaan dengan pengetahuan seseorang tentang objek atau stimulus yang dihadapinya. • Afeksi berkenaan dengan perasaan dalam menanggapi objek tersebut • Konasi berkenaan dengan kecenderungan berbuat terhadap objek tersebut.
SIKAP ILMIAH • • Rasa ingin tahu Objektif terhadap fakta Teliti Jujur Menghargai pendapat orang lain berhati terbuka disiplin
PSIKOMOTORIK Berfokus pada skill • Persepsi, diskriminasi kinestetik, diskriminasi visual, diskriminasi auditoris, diskriminasi taktis, keterampian perseptual yang terkoordinasi • Kesiapan, gerak dasar fundamental • Gerak terbimbing, gerakan fisik yang mengikuti contoh • Gerak terbiasa • Gerakan kompleks, • Penyesuaian pola gerakan • Kreativitas
BAGAIMANA PENILAIAN PSIKOMOTORIK 1) Tes Paper and pencil Kegiatan psikomotorik yang dilakukan melalui paper and pencil adalah kemampuan peserta dalam menampilkan karya, misal berupa desain alat peraga, desain model, dan sebagainya 2) Tes identifikasi Kegiatan psikomotorik yang dilakukan melalui tes ini lebih ditujukan untuk mengukur kemampuan peserta dalam mengidentifikasikan sesuatu hal, misal menemukan bagian alat yang rusak, menemukan kesalahan hubungan dari suatu alat dan sebagainya.
3) Tes simulasi Lanjutan… Kegiatan psikomotorik yang dilakukan melalui tes ini jika tidak ada alat yang sesungguhnya yang dapat dipakai untuk memperagakan penampilan peserta, sehingga peserta dapat dinilai tentang penguasaan keterampilan dengan bantuan peralatan tiruan atau berperaga seolah-olah menggunakan suatu alat yang sebenarnya. 4) Tes unjuk kerja (work sample) Kegiatan psikomotorik yang dilakukan melalui tes ini, dilakukan dengan alat yang sesungguhnya dan tujuannya untuk mengetahui apakah peserta sudah menguasai/terampil menggunakan alat tersebut.
BAGAIMANA MENYUSUN PENILAIAN PSIKOMOTORIK LANGKAH PENYUSUNAN • Identifikasi langkah-langkah • Tuliskan perilaku kemampuan • Buat kriteria kemampuan • Definisikan kriteria kemampuan • Urutkan kriteria kemampuan • Periksa dan bandingkan dengan kriteria
KAIDAH PENULISAN SOAL BERBASIS KOMPETENSI 1. Soal berhubungan dengan kondisi pembelajaran di kelas atau di luar kelas 2. Soal berhubungan erat antara proses pembelajaran, materi, dan kompetensi, serta pengalaman siswa 3. Soal mengukur kompetensi peserta yang diajarkan
KAIDAH PENULISAN SOAL BERBASIS KOMPETENSI 4. Kemampuan peserta dalam mendiskripsikan, menganalisis, menarik kesimpulan, menilai, melakukan observasi, dsb 5. Soal mengukur beberapa kemampuan peserta yang dapat diwujudkan dalam stimulus soal (pokok soal) atau respon (jawaban)
KAIDAH PENULISAN SOAL BERBASIS KOMPETENSI 6. Setiap soal memiliki stimulus dan respon yang berupa bacaan, grafik, gambar, model, bahan, praktik, kasus, simbol, tarian, ekpektasi, simulasi, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan proses pembelajaran, materi dan pengalaman peserta
JENIS INSTRUMEN • • • Observasi (standar observasi) Wawancara (telepon, face to face) Tes kinerja (praktik, kerja nyata) Review catatan (portofolio, proyek, produk) Tes tertulis (kognitif dan non-kognitif dgn jawaban pilihan, menulis terbuka-tertutup) • Penulisan laporan (angket, skala rating, semantik differesiasi)
TEKNIK /CARA PENILAIAN § § § § Unjuk Kerja (Performance) Penugasan (Proyek/Project) Hasil kerja (Produk/Product) Tertulis (Paper & Pen) Portofolio (Portfolio) Sikap Diri
• UNJUK KERJA (PERFORMANCE): Pengamatan terhadap aktivitas siswa sebagaimana terjadi (Unjuk kerja, Tingkah laku, interaksi). • PROYEK: Penilaian terhadap suatu tugas penyelidikan yang harus selesai dalam waktu tertentu. • HASIL KERJA (PRODUK): Penilaian terhadap kemampuan membuat produk teknologi dan seni.
lanjutan • TERTULIS: Memilih dan mensuplai jawaban. • PORTOFOLIO: Penilaian yang sistematis melalui koleksi karya (hasil kerja) siswa. • SIKAP: Penilaian terhadap perilaku dan keyakinan siswa terhadap obyek sikap. • DIRI: Menilai diri sendiri berkaitan dengan status, proses, tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya.
Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen Teknik Penilaian Tes tertulis Bentuk Instrumen Tes praktik (tes kinerja) Tes pilihan: pilihan ganda, benarsalah, menjodohkan dll. Tes isian: isian singkat dan uraian Tes keterampilan tertulis Tes keterampilan lisan Tes identifikasi Tes simulasi Tes kinerja Observasi Lembar observasi (lembar (pengamatan)
LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES n n n n n MENENTUKAN TUJUAN MENGEMBANGKAN KONSTRUK MEMBUAT KISI-KISI MENBUAT BUTIR SOAL MENYUSUN CARA MENILAI/PENYEKORAN PENELAHAAN DAN PERBAIKAN UJI COBA ANALISIS PERBAIKAN DAN PELAPORAN
PENGEMBANGAN INSTRUMEN n n n n n Tujuan Tes dan analisis kurikulum kisi-kisi tes spesifikasi soal dan penulisan soal revisi/telaah perakitan soal dan reproduksi tes ujicoba soal analisis soal seleksi dan perbaikan soal perakitan soal
PERSYARATAN INSTRUMEN PENILAIAN Validitas Isi, Konstruksi, dan Bahasa Memenuhi Syarat n Reliabilitas Tinggi dan Konsisten n Nilai Komparasinya Memenuhi Syarat n Perwajahan (Face) Dokumen Standar n Mampu Memprediksi n Mudah Penggunaannya n
2. Penilaian Otentik • Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu • Mencerminkan masalah dunia nyata bukan dunia sekolah • Menggunakan berbagai cara dan kriteria • Holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, )
TEKNIK PERUMUSAN INDIKATOR 1. BILA SOAL TERDAPAT STIMULUS Rumusan indikatornya: Disajikan …, peserta didik dapat menjelaskan …. Rumusan indikator: A = audience B = behaviour C = condition D = degree 2. BILA SOAL TIDAK TERDAPAT STIMULUS Rumusan indikatornya: Peserta didik dapat membedakan ….
Jelaskan prosedur kerja percobaan ini!
Jelaskan prosedur kerja percobaan ini!
Membedakan antara: • pengukuran, • penilaian, & • evaluasi. ? 44
Mengukur membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif. 45
Menilai : mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan kriteria tertentu. Penilaian bersifat kualitatif. 46
Mengevaluasi: meliputi kedua langkah di atas 47
CIRI-CIRI EVALUASI DALAM PENDIDIKAN A. Dilakukan secara tidak langsung B. Bersifat relatif C. Sering terjadi kesalahan-kesalahan 1. Validitas butir soal/pernyataan 2. Human error a. Subyektif tulisan jelek b. Kecenderungan memberi nilai “murah” atau “mahal” c. Adanya “Hallo Effect” 3. Kondisi fisik dan mental siswa 4. Kondisi lingkungan tempat tes berlangsung 48
1. Dirancang secara jelas abilitas yang harus dinilai, materi penilaian, alat penilaian, dan interpretasi hasil penilaian. patokan : Kurikulum/silabi. 2. Penilaian hasil belajar menjadi bagian integral dalam proses belajar mengajar. 3. Agar hasil penilaian obyektif, gunakan berbagai alat penilaian dan sifatnya komprehensif. 4. Hasilnya hendaknya diikuti tindak lanjut. 49
• Kognitif • Afektif • Psikomotorik ft UNJ
Kognitif (Cognitive) Berorientasi pada kemampuan “berfikir” Kemampuan intelektual yang lebih sederhana (mengingat) memecahkan masalah (problem solving)
Kognitif (Cognitive) Bloom direvisi oleh Anderson & Krathwohl Mencipta Evaluasi Analisis Penerapan Pemahaman Ingatan HOT LOT
Afeksi (Affective) Berhubungan dengan “perasaan”, “emosi”, “sistem nilai”, dan “sikap hati” (attitude) Dari yang sederhana (memperhatikan suatu fenomena) kompleks (faktor internal seseorang – kepribadian dan hati nurani)
Afeksi (Affective) Krathwohl, Bloom, dan Masia (1964) Pengamalan (Characterization) Pengorganisasian (Organization) Penghargaan Terhadap Nilai (Valuing) Pemberian Respon (Responding) Pengenalan/Penerimaan (Receiving)
Keterampilan (Psychomotor) Berorientasi pada keterampilan motorik yang berhubungan dengan anggota tubuh, atau tindakan (action), yang memerlukan koordinasi antara syaraf dan otot.
Keterampilan (Psychomotor) Harrow (1972) Naturalisasi (Naturalization) Artikulasi (Articulation) Ketepatan Gerakan (Precision) Manipulasi (Manipulation) Meniru (Immitation)
KOGNITIF PSIKOMOTOR AFEKTIF (Bloom, 1956)
Bagaimana… ? Mengevaluasi ketercapaian kompetensi tersebut
Alat-alat Evaluasi Tes Non-Tes Ø Lisan Ø Tindakan Ø Tulisan Ø Pedoman Observasi Ø Daftar Cek Ø Skala Penilaian Ø Bagan Partisipasi ü Essay ü Objektif v v v Pilihan Ganda Benar-Salah Menjodohkan Jawaban Singkat Melengkapi ft UNJ Ø Skala Sikap Ø Portofolio
• Penilaian Kognitif (cognitive assesment) ØBenar-Salah (true-false) ØMenjodohkan (matching) ØPilihan Ganda (multiple-choice) ØJawaban Pendek (short answer) ØMelengkapi/Isian (Completing) ØUraian (essay)
• Penilaian Afektif (affective assesment) ØPenilaian terhadap diri sendiri (self report assement) skala Likert ØObservasi ft UNJ
• Penilaian Kemampuan Keterampilan (performance assesment) ØDaftar Cek (Checklist) ØSkala Bertingkat (rating scales) ØPortofolio ft UNJ
Sistem Evaluasi Nasional Mengapa harus HOT?
Apakah Higher-Order Thinking? Higher-order thinking adalah meminimalisir kemampuan mengingat kembali informasi (recall) dan asesmen lebih mengukur kemampuan:
Apakah Higher-Order Thinking? o Transfer satu konsep ke konsep lainnya o Memproses dan menerapkan informasi o Mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda o Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah o Menelaah ide dan informasi secara kritis
Apakah Higher-Order Thinking? • Higher-order thinking termasuk menunjukkan pemahaman akan informasi dan bernalar bukan sekedar mengingat kembali/recall informasi. • Higher order thinking tidak berarti soal yang lebih sulit daripada soal recall. • Ada beberapa cara yang dapat dijadikan pedoman oleh para penulis soal untuk menulis butir soal yang menuntut berpikir tingkat tinggi, yakni materi yang akan ditanyakan diukur dengan perilaku sesuai dengan ranah kognitif Bloom pada level analisis, evaluasi dan mengkreasi, setiap pertanyaan diberikan dasar pertanyaan (stimulus) dan soal mengukur kemampuan berpikir kritis.
Table of Thinking Krulik & Rudnick recall basic Bloom Orisinil Bloom Revisi Presseisen “HOTS” Pengetahua Mengingat n Pemahaman Memahami Penerapan Menerapkan critical Analisis creative Sintesis Menganalisis • Berpikir kritis; • Berpikir kreatif; Mengevaluas • Pemecahan i masalah; Mencipta • Pembuatan keputusan Evaluasi
Karakterisasi Instrumen untuk mengukur Ho. Ts Taksonomi Bloom
KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI o BERPIKIR KRITIS o BERPIKIR KREATIF HOT o PEMECAHAN MASALAH o PEMBUATAN KEPUTUSAN
2 Berpikir Tingkat Tinggi terjadi ketika seseorang mengambil informasi baru dan informasi yang tersimpan dalam memori dan saling terhubungkan Memperluas informasi ini untuk mencapai tujuan atau menemukan jawaban yang mungkin dalam situasi membingungkan
9
8 HOTS kata kerja: Mengingat, Memahami, Menerapkan, Menganalisis, Mengevaluasi, dan Mencipta.
Tingkatan Keterampilan Berfikir Keterampilan berfikir terdiri atas empat tingkat, yaitu: Menghafal (recall thinking), Dasar (basic thinking), Kritis (critical thinking) dan Kreatif (creative thinking) (Krulik & Rudnick, 1999).
Alur Merancang Butir Soal Standar Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Indikator Soal 75/75
KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI Berfikir Kritis adalah berfikir yang memeriksa, menghubungkan, dan mengevaluasi semua aspek situasi atau masalah. Termasuk di dalamnya mengumpulkan, mengorganisir, mengingat, dan menganalisa informasi. Berfikir kritis termasuk kemampuan membaca dengan pemahaman dan mengidentifikasi materi yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan. Kemampuan menarik kesimpulan yang benar dari data yang diberikan dan mampu menentukan ketidak-konsistenan dan pertentangan dalam sekelompok data merupakan bagian dari keterampilan berfikir kritis. Dengan kata lain, berfikir kritis adalah analitis dan refleksif. Berfikir Kreatif yang sifatnya orisinil dan reflektif. Hasil dari keterampilan berfikir ini adalah sesuatu yang kompleks. Kegiatan yang dilakukan di antaranya menyatukan ide, menciptakan ide baru, dan menentukan efektifitasnya. Berfikir kreatif meliputi juga kemampuan menarik kesimpulan yang biasanya menelorkan hasil akhir yang baru.
Tabel berikut mengklasifikasi instruksi-instruksi yang umum digunakan dalam soal/pertanyaan sesuai kategori Bloom taxonomy. Mengingat Pemahaman (Remember) (Understand) • Uraikan • Identifikasi • Urutkan • Sebutkan • Ingat kembali • Kenali • Catat • Hubungka n • Ulangi • Garis bawahi Aplikasi Analisa (Applicatio (Analysis) n) • Berikan • Aplikasik contoh an Uraikan • Tunjukka • Tentukan n • Jelaskan • Gunakan Ekspresikan • Manfaatk • Jelaskan an dengan kata- • Ilustrasik kata sendiri an • Identifikasi • Operasik • Temukan an • Ulangi • Terapkan • Pilih • Sebutkan • Terjemahkan • Analisa • Kategorika n • Bandingka n • Simpulkan • Bedakan • Temukan • Gambarka n • Artikan • Telaah • Prediksi Evaluasi (Evaluate) Kreasi (Create) • Menilai • Pilih • Kritik • Evaluasi • Telaah • Peringkat • Kaji ulang • Cermati • Kumpulka n • Rumuska n • Kelola • Modifikasi • Buat • Bangun • Rancang • Kembang kan • Hasilkan • Susun • Rakit • Bentuk
Proses Kognitif Bloom Definisi Proses Kognitif (Anderson & Krathwohl, 2001) Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka. Ingatan panjang Pemahaman Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi lisan, tertulis, dan gambar Aplikasi Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang tidak biasa Analisis Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan Evaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar Kreasi Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk keseluruhan secara koheren atau fungsional; menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur baru
Taksonomi Bloom LOTS ke HOTS (Mc. Curry) EVALUASI SINTESIS ANALISIS APLIKASI PEMAHAMAN HOT ‘‘ PENGETAHUAN LO TS HOT S
Higher-Order Thinking Skills Menganalisis Menggunakan keterampilan yang telah dipelajarinya terhadap suatu informasi yang belum diketahuinya dalam mengelompokkan informasi, menentukan keterhubungan antara satu kelompok/informasi atau menguraikan suatu materi menjadi komponen-komponen yang lebih jelas. Contoh Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri- cirinya, memberi nama bagi kelompok tersebut, menentukan apakah satu kelompok sejajar/lebih tinggi/lebih luas dari yang lain, menentukan mana yang lebih dulu dan mana yang belakangan muncul, menentukan mana yang memberikan pengaruh dan mana yang menerima pengaruh, menemukan keterkaitan antara fakta dengan kesimpulan, menentukan konsistensi antara apa yang dikemukakan di bagian awal dengan bagian berikutnya, menemukan pikiran pokok penulis/pembicara/ nara sumber, menemukan kesamaan dalam alur berpikir antara satu karya dengan karya lainnya, dan sebagainya
Higher-Order Thinking Skills Mengevaluasi Kemampuan menilai suatu benda atau informasi berdasarkan suatu kriteria(menilai suatu ide, kreasi, cara, atau metode). Contoh Kemampuan menilai apakah informasi yang diberikan berguna, apakah suatu informasi/benda menarik/ menyenangkan bagi dirinya, adakah penyimpangan dari kriteria suatu pekerjaan/keputusan/peraturan, memberikan pertimbangan alternatif mana yang harus dipilih berdasarkan kriteria, menilai benar/salah/bagus/jelek dan sebagainya suatu hasil kerja berdasarkan kriteria.
Higher-Order Thinking Skills Mencipta Membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada sehingga hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan berbeda dari komponen yang digunakan untuk membentuknya Contoh Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan dari berbagai sumber yang dibacanya, membuat suatu benda dari bahan yang tersedia, mengembangkan fungsi baru dari suatu benda, mengembangkan berbagai bentuk kreativitas lainnya.
Higher-Order Thinking Skillss • Menilai atau mengukur bukan sekadar untuk menghafal sejumlah informasi, namun lebih kepada bagaimana memproses sejumlah informasi untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang diajukkan • Menilai atau mengukur keterampilan yang lebih kompleks seperti berpikir kritis dan merangsang siswa untuk mengintrepretasikan, menganalisa atau bahkan mampu memanipulasi informasi sebelumnya sehingga tidak monoton. • Higher-order thinking menunjukkan pemahaman terhadap informasi dan bernalar (reasoning) bukan hanya sekedar mengingat informasi. • Kita tidak menguji ingatan, sehingga kadang-kadang perlu untuk menyediakan informasi yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan dan siswa menunjukkan pemahaman terhadap gagasan dan informasi dan/atau memanipulasi atau menggunakan informasi tersebut. • Teknik kegiatan-kegiatan lain yang dapat mengembangkan keterampilan berfikir kritis dan kreatif siswa dalam bentuk menjawab pertanyaan-pertanyaan inovatif: – Adakah Cara lain? (What’s another way? ), – Bagaimana jika…? (What if …? ), – Manakah yang salah? (What’s wrong? ), dan – Apakah yang akan dilakukan? (What would you do? ) (Krulik & Rudnick, 1999).
Bagaimana Butir Soal yang dapat menuntut HOTS. . . ? Agar butir soal yang ditulis dapat menuntut berpikir tingkat tinggi, maka setiap butir soal selalu diberikan dasar pertanyaan (stimulus) F berbentuk sumber/bahan bacaan seperti: teks bacaan, paragrap, teks drama, penggalan novel/cerita/dongeng, puisi, kasus, gambar, grafik, foto, rumus, tabel, daftar kata/symbol, contoh, peta, film, atau suara yang direkam F dianalisis, dievaluasi, dan dikreasikan
Teknik Penulisan Butir HOTS Ø Perhatikan cakupan materi yang diharuskan untuk level pendidikan Ø Perhatikan beberapa kompetensi yang diharapkan pada tiap level pendidikan yang kemudian diturunkan menjadi beberapa indikator dan tujuan dari pembelajaran berdasarkan anjuran yang tertuang pada kurikulum Ø Penggunaan pengetahuan dasar untuk suatu cakupan materi sangat mungkin berbeda sesuai dengan level pendidikan Ø Menggunakan pengetahuan atau kemampuan dasar nya untuk menyesaikan permasalahan yang ada Ø Dalam taksonomi Bloom tingkatan yang paling rendah dapat menjadi pengetahuan dasar untuk menjawab pertanyaan ke tingkatan selanjutnya
Teknik Penulisan Butir HOTS Ø Dianjurkan untuk menyediakan berbagai macam data (pernyataan, tabel, grafik, hasil dari percobaan yang dilakukan, laporan, bahan bacaan, hasil observasi, dll) sebagai stimulus untuk menjawab soal-soal HOTS Ø Berbagai macam data yang disediakan seharusnya memberikan informasi kepada siswa merujuk kepada pengetahuan atau kemampuan dasar sehingga dapat diolah lebih lanjut Ø Data yang diajukkan sebagai stimulus kepada siswa sedapat mungkin dibuat dengan situasi yang “autentik” atau nyata Ø Menulis soal tertulis HOTS dapat berupa soal
Contextual Assessment q Asesmen yang berbasis situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari; q Ruang lingkup stimulus/konteks: personal, sosial, dan global, seperti: § kesehatan § Pendidikan § Pekerjaan § sumbar daya alam § lingkungan hidup § bencana alam § pemanfaatan sains dan teknologi
Contextual Assessment Karakteristik asesmen kontekstual (REACT): 1. Relating: terkait langsung dengan konteks pengalaman kehidupan nyata. 2. Experiencing: ditekankan kepada penggalian (eksplorasi), penemuan (discovery), dan penciptaan (invention). 3. Applying: menuntut kemampuan peserta didik untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kelas untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata. 4. Communication: menuntut kemampuan peserta didik untuk mampu mengomunikasikan kesimpulan model pada kesimpulan konteks masalah. 5. Transfering: menuntut kemampuan peserta didik untuk mentransformasi konsep-konsep pengetahuan dalam kelas ke dalam situasi atau konteks baru.
Contextual Assessment Ciri-ciri asesmen kontekstual: q Siswa mengkonstruksi responnya sendiri, bukan sekadar memilih jawaban yang tersedia. q Tugas-tugas merupakan tantangan yang dihadapkan dalam dunia nyata. q Tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar, tetapi memungkinkan banyak jawaban benar atau semua jawaban benar.
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL INDIKATOR SOAL KISI - KISI TEKNIK PENYUSUNAN SOAL MODEL SOAL 90/75
PENGEMBANGN INDIKATOR SOAL * Indikator yang digunakan dalam penilaian, sebaiknya menggunakan stimulus (dasar pertanyaan) berupa gambar, grafik, tabel, data hasil percobaan, atau kasus yang dapat merangsang/memotivasi peserta didik berpikir sebelum menentukan pilihan jawaban. * Rumusan indikator soal yang lengkap mencakup 4 komponen, yaitu A = audience, B = behaviour, C = condition, dan D = degree 91/75
TEKNIK PERUMUSAN INDIKATOR 1. BILA SOAL TERDAPAT STIMULUS Rumusan indikatornya: Disajikan …, peserta didik dapat menentukan …. 2. BILA SOAL TIDAK TERDAPAT STIMULUS Rumusan indikatornya: Peserta didik dapat menentukan …. 92/75
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TES 1 2 Penentuan tujuan tes Penyusunan KISI-KISI tes, 3 Penulisan butir soal, 4 Penelaahan Soal (validasi soal ) 5 Perakitan soal menjadi perangkat tes 93/75
PENGERTIAN KISI - KISI Kisi-kisi adalah suatu format atau matriks yang memuat informasi yang dapat dijadikan pedoman untuk menulis tes atau merakit tes 94/75
PENGEMBANGAN KISI - KISI Fungsi * Pedm. penulisan soal * Pedm. perakitan soal Syarat Kisi-kisi * Mewakili isi kurikulum * Singkat dan jelas * Soal dapat disusun sesuai dengan bentuk soal. 95/75 Komponen Kisi-kisi * Identitas * SK/KD * Materi Pembelajaran * Indikator Soal * Bentuk Tes * Nomor Soal
FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis Sekolah : . . . . Alokasi Waktu : . . Mata Pelajaran : . . . . Jumlah soal : . . . Kelas/Sem : . . . . Penulis : . . Kurikulum : …………………. . No. Urut 96/75 Standar Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Bentuk Tes (Tertulis/ Praktik) No. Soal
CONTOH KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis sekolah : Mata pelajaran : TIK Kelas/Sem : X/1 Kurikulum : No. Urut 1. Standar Kompetensi 2. Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi. 97/75 Kompetensi Dasar 2. 1 Mendeskrip sikan fungsi, proses kerja komputer dan telekomunikasi, serta berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi. Alokasi Waktu Jumlah soal Penulis : 90 menit : 45 (40 PG, 5 uraian) : Budi D Bentuk Tes No. Soal PG 1 Peserta didik dapat menjelaskan fungsi peralatan TIK Uraian 41 Peserta didik dapat menjelaskan proses kerja komputer Uraian 42 Materi Indikator Soal -Peralatan teknologi informasi dan komunikasi Peserta didik dapat menentukan gambar yang termasuk peralatan input.
PRINSIP PENULISAN SOAL 1 VALID : Menguji Materi/Kompetensi yang Tepat (UKRK + Measurable) 2 RELIABEL : Konsisten hasil pengukurannya 3 FAIR (Tidak merugikan pihak tertentu): a. JUJUR (HONESTY): -Tingkat kesukaran soal = kemampuan peserta didik -Tidak menjebak -Materi yang diujikan sesuai dengan jenis tes dan bentuk soal yang digunakan -Menetapkan penskoran yang tepat 98/75
PRINSIP PENULISAN SOAL 3 b. SEIMBANG (BALANCE): -Materi yang diujikan = materi yang diajarkan -Waktu untuk mengerjakan soal sesuai -Mengurutkan soal dari yang mudah – sukar -Mengurutkan level kognitif dari yang rendah – tinggi -Mengurutkan/mengelompokkan jenis bentuk soal yang digunakan c. ORGANISASI: -Jelas petunjuk dan perintahnya -Urutan materi dalam tes = urutan materi yang diajarkan -Layout soal jelas dan mudah dibaca -Penampilan profesional. 99/75
PRINSIP PENULISAN SOAL 4 TRANSPARAN : Jelas yang diujikan, perintah, dan kriteria penskorannya 5 AUTENTIK : Berhubungan dengan pengalaman belajar peserta didik dan sesuai dengan dunia riil/nyata. 100/75
KAIDAH PENULISAN SOAL KOMPETENSI 1 Berhubungan dengan kondisi pembelajaran di kelas atau di luar kelas 2 Berhubungan erat antara proses, materi, kompetensi dan pengalaman belajar 3 Mengukur kompetensi peserta didik 4 Mengukur kemampuan berpikir kritis 5 Mengandung pemecahan masalah 101/75
BENTUK TES TERTULIS SKOR OBJEKTIF ISIAN: • Jawaban Singkat • Melengkapi • Mengidentifikasi Masalah 102/75 SKOR SUBJEKTIF PILIHAN: • Pilihan Ganda • Benar Salah • Menjodohkan • Sebab Akibat • Uraian Terbatas • Ur. Tak Terbatas • Projek • Tugas • Studi Kasus
SOAL YANG MENUNTUT PENALARAN TINGGI Diberikan dasar pertanyaan/ Stimulus Mengukur kemampuan berpikir kritis Mengukur keterampilan pemecahan masalah 103/75
SOAL PILIHAN GANDA JENIS SOAL PG Pokok Soal (stem) pertanyaan Diakhiri tanda ? Pokok Soal (stem) pernyataan Diakhiri tanda …. KOMPONEN SOAL PG Pokok Soal (stem) Pilihan jawaban (Option) 104/75
Komponen SOAL PG Perhatikan iklan berikut! Dasar pert (stimulus) Pokok soal Option 105/75 Dijual sebidang tanah di kota Metro, luas 4 ha. Baik untuk industri. Hubungi telp. 7777777. Iklan di atas termasuk jenis iklan. . a. permintaan b. propaganda c. pengumuman d. penawaran
Contoh Stimulus Berbentuk Gambar Indikator soal: Disajikan gambar penampang melintang daun tumbuhan, peserta didik dapat menentukan fungsi dari dua bagian yang ditunjuk dengan benar. Soal Pilihan ganda Perhatikan gambar berikut! Bagian 1 dan 2 secara berurutan berfungsi sebagai. . a. pelindung jaringan di dalamnya dan tempat melakukan fotosintesis b. tempat melakukan fotosintesis dan tempat pertukaran gas c. tempat pertukaran gas dan pelindung jaringan di dalamnya d. pengantar air dari akar dan pengedar hasil fotosintesis e. pengedar hasil fotosintesis dan tempat pertukaran gas 106/75 Kunci: B
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C 1, C 2 Mengingat (C 1): menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang. Larutan Asam adalah jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion H+. Pernyataan ini diungkapkan oleh… A. Arrhenius C. Lewis B. Bronsted-lowry D. Dalton Memahami (C 2): mengkonstruksi makna atau pengertian berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, mengaitkan informasi yang baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki, atau mengintegrasikan pengetahuan yang baru ke dalam skema yang telah ada dalam pemikiran siswa Apakah yang terjadi menurut Arrhenius jika suatu asam dilarutkan dalam air. . . A. mengikat H+ C. terurai sempurna mengasilkan ion H+ B. menghasilkan ion H+ D. terjadi reaksi dengan air
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C 3 Aplikasi (C 3): melibatkan penggunaan prosedur-prosedur tertentu untuk menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas Jika konsentrasi suatu larutan H 2 SO 4 0, 1 M maka konsentrasi ion H+ adalah. . A. dua kali konsentrasi H 2 SO 4 B. setengah kali konsentrasi H 2 SO 4 C. sama dengan Konsentrasi H 2 SO 4 D. tergantung jumlah H 2 SO 4 yang ada Berapakah p. H larutan HCl dengan konsentrasi 0, 01 M A. 1 C. 13 B. 2 D. 12
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C 4 Analisis (C 4): menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur tersebut dan struktur besarnya Jika Larutan HCl dan H 2 SO 4 mempunyai konsentarsi yang sama maka perbandingan konsentrasi H+ pada kedua larutan tersebut adalah. . . A. sama besar B. konsentrasi H+ pada HCl lebih besar daripada konsentrasi H+ pada H 2 SO 4 C. konsentrasi H+ pada H 2 SO 4 lebih besar daripada konsentrasi H+ pada HCl D. konsentrasi H+ pada HCl ½ kali lebih besar daripada konsentrasi H+ pada H 2 SO 4
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C 5 Evaluasi (C 5): membuat suatu pertimbangan atau keputusan berdasarkan kriteria dan standar yang ada 4 orang siswa ingin mereaksikan logam Mg dengan 2 buah asam, yaitu HCl dan H 2 SO 4. Reaksi yang dilakukan haruslah menghasilkan jumlah gas H 2 yang sama. Berikut hal yang dilakukan ke-4 siswa tersebut: Siswa A: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah H 2 SO 4 dan HCl yang sama Siswa B: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah H 2 SO 4 2 kali dari HCl Siswa C: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah HCl 2 kali dari H 2 SO 4 Siswa D: mereaksikan sejumlah 2 kali Mg dengan sejumlah H 2 SO 4 dan HCl yang sama Dari percobaan yang dilakukkan oleh ke-4 siswa tersebut, siswa manakah benar melakukannya. . . • Siswa A C. Siswa C • Siswa B D. Siswa D
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C 6 Kreasi (C 6) memadukan bagian-bagian untuk membuat sesuatu yang baru dan saling berhubungan yang masuk akal atau dapat juga untuk menghasilkan suatu produk yang orisinil Jika anda akan membuat suatu larutan HCl dan H 2 SO 4 dengan p. H yang sama besar maka yang akan anda lakukan adalah. . . A. Mengencerkan kedua larutan itu hingga mendapatkan p. H yang sama dengan menggunakan pengukuran indikator universal B. Membuat Konsentrasi larutan HCl menjadi 2 kali larutan H 2 SO 4 C. Menuliskan reaksi keduanya dan memeriksa jumlah H+ yang terlibat dari kedua reaksi tersebut D. Membandingkan langsung antara Konsentrasi HCl dan H 2 SO 4 karena keduanya akan mempunyai konsentarsi H+ yang sama
CARA MEMBUAT OPTION YANG BAIK 1 Jawaban yang paling umum dimengerti oleh peserta didik 2 Gunakan kata-kata yang kedengarannya sama (atmosfer, troposfer, biosfer, dll) 3 Gunakan kata-kata yang ada kaitannya (ilmu politik, politikus, dll) 4 Gunakan bahasa baku 112/75
KAIDAH PENULISAN SOAL PG 1 Soal harus sesuai dengan indikator 2 Pengecoh harus berfungsi 3 Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar 4 Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas. 5 Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar 6 Pokok soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda. 7 Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi. 113/75
KAIDAH PENULISAN SOAL PG 8 9 10 11 Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama Pilihan jawaban tidak mengandung pernyataan “Semua pilihan jawaban di atas salah/benar”. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis waktunya Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi 114/75
KAIDAH PENULISAN SOAL PG 12 13 14 15 Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang bermakna tidak pasti seperti: sebaiknya, umumnya, kadang-kadang Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Bahasa yang digunakan harus komunikatif, sehingga pernyataannya mudah dimengerti peserta didik. 115/75
KAIDAH PENULISAN SOAL PG 16 17 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata/frase pada pokok soal. 116/75
16. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional. (1) "Aturan lalulintas itu harus ditaati bukan dijadikan kata ibu guru. Kata momok dalam kalimat itu berarti. . a. pemberat b. setan c. beban * d. lawan e. kelamin (Bahasa Indonesia SMA/MA) (2) Mendike a. umbi b. batang c. biji * d. tunas e. akar momok, ” berkembang biak dengan. . (Biologi SMA/MA) Penjelasan: kata "momok" memiliki makna yang berbeda di suku Sunda dan Jawa. Oleh karena itu, kata "momok" diganti dengan kata lainnya. "Mendike" (Sulawesi Selatan) adalah semangka. 117/75
SOAL URAIAN adalah soal yang jawabannya menuntut peserta tes untuk mengorganisasikan gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya dengan cara mengemukakan gagasan tersebut dalam bentuk tulisan. 118/75
KAIDAH PENULISAN SOAL URAIAN 1 Soal harus sesuai dengan indikator 2 Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sesuai 3 Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas 4 Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian 5 Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal 6 Ada pedoman penskorannya 119/75
KAIDAH PENULISAN SOAL URAIAN 7 Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca 8 Rumusan kalimat soal komunikatif 9 Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku 10 Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian 11 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu 12 Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat menyinggung perasaan peserta didik 120/75
Materi yang ditanyakan sesuai dengan tujuan pengukuran Contoh soal kurang baik: Di manakah letak kelenjar pankreas? (Biologi SMA) Contoh soal lebih baik: a. Di manakah letak kelenjar pankreas? (1) b. Tuliskan dan jelaskan 4 macam enzim yang dihasilkan pankreas! (8) c. Di manakah enzim-enzim itu aktif? (1) 121/75
Pedoman Penskoran No 1 Kunci Jawaban a. Pankreas terletak di rongga perut b. Enzim yang dihasilkan Pankreas: - Tripsin untuk mengubah protein menjadi peptida dan asam amino - Amilase untuk mencerna/mengubah tepung menjadi maltosa dan atau disakarida lain - Lipase untuk mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol - Bikarbonat untuk menetralisir HCl yang masuk ke usus dari lambung c. Enzim-enzim itu aktif di usus halus Skor maksimum 122/75 Skor 1 2 2 1 10
Rumusan soal tidak mengandung kata/ ungkapan yang dapat menyinggung perasaan peserta didik Contoh soal kurang baik: Walaupun kamu anak yatim/piatu, anak cacat, anak miskin, hidup di daerah kumuh, atau hidup di desa terpencil; namun kamu adalah warga negara Indonesia. Sebutkan dan jelaskan 6 macam hak asasi manusia yang mendapat perlindungan dan pelayanan dalam UUD 1945! (PKn SMA) Contoh soal yang lebih baik: Tuliskan dan jelaskan 6 macam hak asasi manusia yang mendapat perlindungan dan pelayanan dalam UUD 1945! 123/75
124/75
RUANG LINGKUP KAJIAN TUJUAN DAN MANFAAT ANALISIS KUALITATIF ANALISIS KUANTITATIF CONTOH MODEL ANALISIS 125/75
TUJUAN ANALISIS BUTIR SOAL • mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang bermutu, • meningkatkan mutu tes melalui revisi atau membuang soal yang tidak efektif, • mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam tes atau dalam pembelajaran, 126/75
MANFAAT ANALISIS BUTIR SOAL • menentukan soal-soal yang cacat atau tidak berfungsi penggunaannya; • meningkatkan mutu butir soal; • meningkatkan mutu pembelajaran. 127/75
PENULISAN SOAL ANALISIS KUALITATIF & REVISI SOAL PERAK ITAN TES SOAL JELEK BANK SOAL SEKOLAH 128/75 ULANG AN SELEKSI SOAL BAIK ANALISIS: - MANUAL - KOMPUTER
• adalah analisis/penelaahan butir soal (tes tertulis, perbuatan, sikap) sebelum soal tersebut digunakan/diujikan. • Mencakup materi, konstruksi, bahasa/budaya dan kunci jawaban/pedoman penskoran 129/75
KARTU TELAAH SOAL BENTUK PILIHAN GANDA Aspek yang ditelaah Materi 1. Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulisuntuk bentuk pilihan ganda) 2. Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi relevansi, kontinuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi) 3. Pilihan jawaban homogen dan logis 4. Hanya ada satu kunci jawaban Konstruksi 1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas 2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja 3. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban 4. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda 5. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi 130/75 Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8
KARTU TELAAH SOAL BENTUK PILIHAN GANDA Aspek yang ditelaah 6. 7. 8. 9. 10. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi Panjang pilihan jawaban relatif sama Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan semua jawaban di atas salah/benar" dan sejenisnya Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau kronologisnya Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya. Bahasa/Budaya 1. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia 2. Menggunakan bahasa yang komunikatif 3. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/ tabu 4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian. 131/75 Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8
ANALISISLAH BUTIR SOAL BERIKUT! KARTU SOAL BENTUK PG Jenis Sekolah : Penyusun : 1. ------Mata Pelajaran : TIK 2. ------Bahan Kelas/smt : X/1 Alokasi Waktu: 1 Menit Bentuk Tes : Tertulis (PG) Tahun ajaran : 2007/2008 KOMPETENSI DASAR NO. SOAL KUNCI 1 D Mendeskripsikan fungsi, proses kerja komputer, dan telekomunikasi, serta RUMUSAN BUTIR SOAL berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi. MATERI BUKU SUMBER: Gambar berikut yang termasuk peralatan Input (Input Device) adalah. . Peralatan teknologi informasi dan komunikasi INDIKATOR SOAL Peseta didik dapat menen. Tukan gambar yang termasuk peralatan input 132/75 A B C D E
KARTU SOAL BENTUK PG Jenis Sekolah : Penyusun : 1. ------Mata Pelajaran : TIK 2. ------Bahan Kelas/smt : X/1 Alokasi Waktu: 1 Menit Bentuk Tes : Tertulis (PG) Tahun ajaran : 2007/2008 KOMPETENSI DASAR NO. SOAL KUNCI 1 D Mendeskripsikan fungsi, proses kerja komputer, dan telekomunikasi, serta RUMUSAN BUTIR SOAL berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi. MATERI Peralatan teknologi informasi dan komunikasi BUKU SUMBER: Gambar berikut yang termasuk peralatan Input (Input Device) adalah. . INDIKATOR SOAL Peseta didik dapat menentukan gambar yang termasuk oeralatan input 133/75 A B C D E
ANALISISLAH SOAL BERIKUT ! Kompetensi yang diuji : Menerapkan konsep dinamika gerak lurus dan gerak melingkar. Indikator : Disajikan gambar sepeda, peserta didik dapat menentukan perbandingan kelajuan linier dua gir sepeda yang mempunyai jari-jari berbeda. Soal : Sebuah sepeda terlihat seperti pada gambar di bawah! Perbandingan jari-jari gir depan dan jari-jari gir belakang sebuah sepeda 2 : 1. Jika sepeda dikayuh, maka perbandingan laju linier gir depan dan laju linier gir belakang adalah. . a. 1 : 1 b. 1 : 2 c. 1 : 4 d. 2 : 1 e. 4 : 1 Kunci : A 134/75
AGUS DUDUNG
- Slides: 135