Pengurutan pada Array Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman
- Slides: 15
Pengurutan pada Array Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang
Pengurutan (Sorting) • Sorting atau pengurutan data adalah proses yang sering harus dilakukan dalam pengolahan data • Ada 2 macam teknik pengurutan: – pengurutan internal, terhadap data yang tersimpan di memori – pengurutan eksternal, terhadap data yang tersimpan di secondary storage • Algoritma pengurutan internal yang utama antara lain: Counting Sort, Maximum Sort, Insertion Sort, Bubble sort • Performansi pengurutan data sangat menentukan performansi sistem, karena itu pemilihan metoda pengurutan yang cocok akan berperan dalam suatu aplikasi
Pengurutan (Sorting) Definisi dan Kamus Umum • Definisi Persoalan: Diberikan sebuah Tabel integer T [1. . N] yang isinya sudah terdefinisi. Tuliskan sebuah algoritma yang mengurutkan elemen tabel sehingga terurut membesar : T 1 T 2 ≤ T 3. . . ≤ TN • Kamus Umum:
Counting Sort (Pengurutan dengan Pencacah) • Pengurutan dengan pencacahan adalah pengurutan yang paling sederhana • Jika diketahui bahwa data yang akan diurut mempunyai daerah jelajah (range) tertentu, dan merupakan bilangan bulat, misalnya [Min. . Max] maka cara paling sederhana untuk mengurut adalah : – Sediakan array Tab. Count [Min. . Max] yang elemennya diinisialisasi dengan nol, dan pada akhir proses Tab. Counti berisi banyaknya data pada tabel asal yang bernilai i – Tabel dibentuk kembali dengan menuliskan kembali harga yang ada berdasarkan isi dari Tab. Count
Counting Sort Ilustrasi 1. Elemen Tabel 3. Telusuri Tab. Count, untuk mengisi Tab. Int sesuai isi Tab. Count Tab. Int terurut Tab. Count diinisialisasi 0 Tab. Int Tab. Count Tab. Int’ 1 1 1 2 0 1 1 1 2 1 3 1 0 2 3 2 0 2 3 6 3 0 13 0 2 4 3 4 0 1 4 3 3 5 5 5 0 5 20 1 5 3 6 4 6 0 6 1 0 2 6 4 7 1 7 5 8 3 8 9 5 5 9 10 6 6 10 6 2. Telusuri Tab. Int, sambil mengupdate elemen Tab. Count berisi jumlah kemunculan elemen pada Tab. Int
Counting Sort Algoritma Kamus : T : array [0. . NMax] of integer {Val. Min & Val. Max: batas Minimum dan Maximum nilai dalam T, harus diketahui} Tab. Count : array [Val. Min. . Val. Max] of integer [0. . NMax] i, j : integer { indeks untuk traversal tabel } K : integer { jumlah elemen T yang sudah diisi pada pembentukan kembali } N : integer {Jumlah elemen T} ALGORITMA Inisialisasi Tab. Count } Elemen Tabel Tab. Count diinisialisasi 0 i traversal [Val. Min. . Val. Max] Tab. Counti 0 Telusuri Tab. Int, sambil { Counting } mengupdate elemen i traversal [1. . N] Tab. Count berisi Tab. Count. Ti + 1 jumlah kemunculan elemen { Pengisian kembali : T 1 ≤T 2. . . ≤ TN } pada Tab. Int K 0 Telusuri Tab. Int, sambil i traversal [Val. Min. . Val. Max] mengupdate elemen if (Tab. Counti ≠ 0) then Tab. Count berisi j traversal [1. . Tab. Counti] jumlah kemunculan elemen K K + 1 pada Tab. Int TK i
Selection Sort (Pengurutan berdasarkan Seleksi) •
Selection Sort Ilustrasi • Proses diulang untuk elemen 1. . NMax-1 • Pada iterasi ke-i: – Elemen 1. . i-1 sudah terurut – Cari indeks dgn nilai maksimum elemen i. . NMax – Tukar elemen ke-i dengan elemen pada indeks dengan nilai maksimum 1 12 60 60 60 2 35 35 35 3 10 10 10 30 30 30 4 60 12 12 12 25 25 5 30 30 30 10 10 12 6 25 25 12 10 Elemen maksimum pada iterasi Elemen yang akan menampung posisi elemen maksimum
Selection Sort Algoritma Kamus Lokal : T : array [0. . NMax] of integer N : integer {Jumlah elemen T} i : integer { indeks untuk traversal tabel } Pass : integer { tahapan pengurutan } Temp : integer { memorisasi harga untuk penukaran } IMax : integer { indeks, dimana T [Pass. . N] bernilai maksimum } Cari indeks dgn nilai maksimum (di bagian tabel yang belum terurut) Tukarkan elemen pada indeks maksimum dengan elemen terujung dari bagian tabel yang belum terurut
Insertion Sort (Pengurutan dengan Penyisipan) • Idenya adalah: – mencari tempat yang "tepat" untuk setiap elemen tabel dengan cara menyisipkan elemen tersebut pada tempatnya di bagian tabel yang sudah terurut – Proses dilakukan sebanyak N-1 tahapan (disebut "pass"). – Pada setiap Pass: • tabel "terdiri dari" dua bagian: yang sudah terurut yaitu [1. . Pass - 1] dan yang belum terurut yaitu [Pass. . NMax] • Ambil elemen TPass, sisipkan ke dalam T[1. . Pass-1] dengan tetap menjaga keterurutan dengan cara menggeser elemen, hingga ditemukan tempat yang cocok untuk elemen TPass tersebut
Insertion Sort Ilustrasi • Elemen 1 dianggap sudah terurut • Pada iterasi ke-i: – Elemen 1. . i-1 sudahterurut – Sisipkan elemen ke-i di antara elemen 1. . i 1 dengan tetap menjaga keterurutan elemen 1 12 12 10 10 2 35 35 12 12 3 10 10 35 35 30 25 4 60 60 35 30 30 60 35 6 25 25 25 60 • Dapat dicapai dengan cara menggeser elemen yang nilainya lebih besar Elemen yang akan disisipkan
Insertion Sort Algoritma Kamus : integer { indeks untuk traversal tabel } Pass : integer { tahapan pengurutan } Temp : integer { penampung nilai sementara untuk pergeseran} T : array [0. . NMax] of integer N : integer {Jumlah elemen T}
Diskusikan • Bagaimana cara membuat notasi algoritmik untuk membuat: – Bubble sort dengan urutan dari besar ke kecil – Selection sort dengan urutan dari kecil ke besar – Insertion sort dengan urutan dari besar ke kecil
Referensi • Inggriani Liem, IF-ITB, Diktat Pemrograman Prosedural (2007) • Catatan: Sebagian besar slide ini transformasi dari pdf slide presentasi itb
THANKS
- Contoh pemrograman konvensional
- Pemrograman konvensional adalah
- Apa yang dimaksud dengan pemrograman konvensional
- Contoh bahasa pemrograman konvensional
- The future of human computer interaction
- Sorting data adalah
- Klosur adalah
- Relasi pengurutan sebagian
- Pecahan senilai
- Parsial atau partial
- Searching struktur data
- Pengertian exchange sort
- Pengertian unit dalam pemrograman dasar
- Quiz pemrograman dasar kelas 10
- Apa yang dimaksud konsep dasar pemrograman
- Himpunan bilangan ganjil