Pengurusan Jenazah dan Hikmahnya Oleh Amsanul Amri S

  • Slides: 19
Download presentation
Pengurusan Jenazah dan Hikmahnya Oleh: Amsanul Amri, S. HI. , MA Kunjungi dan Ikuti:

Pengurusan Jenazah dan Hikmahnya Oleh: Amsanul Amri, S. HI. , MA Kunjungi dan Ikuti:

Peta Ilmu Memandikan Jenazah Pengurusan Jenazah Mengkafani Jenazah Menshalatkan Jenazah Menguburkan Jenazah

Peta Ilmu Memandikan Jenazah Pengurusan Jenazah Mengkafani Jenazah Menshalatkan Jenazah Menguburkan Jenazah

Allah Swt. menciptakan manusia berasal dari sari pati makanan yang tumbuh dari hamparan tanah

Allah Swt. menciptakan manusia berasal dari sari pati makanan yang tumbuh dari hamparan tanah yang ada di permukaan bumi ini. Dari tanahlah proses manusia diciptakan dan ke tanah pulalah setiap manusia dikebumikan. Setiap manusia pasti akan mengalami kematian, dan kematiaan tidak seorangpun mampu menghindarinya, sebagaimana Firman Allah dalam QS. Yunus: 49 ﺍﺫﺍ ﺟﺎﺀ ﺍﺟﻠﻬﻢ ﻓﻼ ﻳﺴﺘﺄﺨﺮﻭﻥ ﺳﺎﻋﺔ ﻭﻻﻳﺴﺘﻘﺪﻣﻮﻥ “ Apabila telah datang ajal mereka , maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun , dan tidak (pula) dapat diajukannya ” QS Yunus : 49]

Kewajiban Mengurus Jenazah Memandikan Jenazah: Memandikan jenazah adalah membersihkan dan menyucikan tubuh mayat dari

Kewajiban Mengurus Jenazah Memandikan Jenazah: Memandikan jenazah adalah membersihkan dan menyucikan tubuh mayat dari segala kotoran dan najis yang melekat di badannya. Jenazah laki-laki dimandikan oleh laki-laki, jenazah perempuan dimandikan oleh perempuan, kecuali suami istri atau muhrimnya.

Syarat-Jenazah yang dimandikan 1. Beragama Islam; 2. Tubuh/Anggota badan masih ada 3. Jenazah bukan

Syarat-Jenazah yang dimandikan 1. Beragama Islam; 2. Tubuh/Anggota badan masih ada 3. Jenazah bukan mati syahid

Cara Memandikan Jenazah Ø Ambil kain penutup dan gantikan dengan kain basahan sehingga aurat

Cara Memandikan Jenazah Ø Ambil kain penutup dan gantikan dengan kain basahan sehingga aurat utamanya tidak kelihatan. Bermalam di Muzdalifah Ø Mandikan jenazah pada tempat yang tertutup. Ø Pakailah sarung tangan dan bersihkan jenazah dari segala kotoran. Ø Ganti sarung tangan yang baru, lalu bersihkan seluruh badannya dan tekan perutnya perlahan-lahan jika jenazah tidak hamil. Ø Tinggikan kepala jenazah agar air tidak mengalir ke arah kepala. Ø Masukkan jari tangan yang telah dibalut dengan kain basah ke mulut jenazah, gosok giginya, dan bersihkan hidungnya. Kemudian, wudhu’kan seperti wudhu’ untuk shalat. Ø Siramkan air ke tubuh yang sebelah kanan dahulu. Kemudian ke sebelah kirinya. Ø Mandikan jenazah dengan air sabun dan air mandinya yang terakhir dicampur dengan wangi-wangian.

Cara Memandikan Jenazah (Lanjutan) Ø Perlakukan jenazah dengan menggosokanggota tubuhnya. lembut ketika membalik dan

Cara Memandikan Jenazah (Lanjutan) Ø Perlakukan jenazah dengan menggosokanggota tubuhnya. lembut ketika membalik dan Memandikan jenazah satu kali jika dapat membasuh ke seluruh tubuhnya, itulah yang wajib. Sunnah mengulanginya beberapa kali dalam bilanganganjil. Jika keluar najis dari jenazah itu setelah dimandikan dari badannya, wajib dibuang dan dimandikan kembali. Jika keluar najis setelah di atas kafan, tidak perlu untuk diulang mandinya, tetapi cukup untuk membuang najisnya saja. Keringkan tubuh jenazah setelah dimandikan dengan kain atau handuk sehingga tidak membasahi kafannya. Selesai mandi, sebelum dikafani berilah wangi-wangian yang tidak mengandung alkohol. Pemberian wewangian untuk jenazah sebaiknya menggunakan kapur barus.

Mengkafani Jenazah 1. 2. 3. 4. 5. Kain yang digunakan hendaklah bagus, bersih, dan

Mengkafani Jenazah 1. 2. 3. 4. 5. Kain yang digunakan hendaklah bagus, bersih, dan menutupi seluruh tubuh. Kain kafan hendaklah berwarnah putih. Jumlah kain kafan bagi laki-laki hendaklah tiga lapis, sedangkan perempuan lima lapis. Sebelum digunakan untuk membungkus, kain kafan hendaknya diberi wangi-wangian. Tidak berlebihan dalam mengafani jenazah.

Menshalatkan Jenazah Dasar hukum shalat jenazah ﺻﻠﻮ ﻋﻠﻰ ﻣﻮﺗﻜﻢ Shalatkanlah orang-orang yang meninggal dunia

Menshalatkan Jenazah Dasar hukum shalat jenazah ﺻﻠﻮ ﻋﻠﻰ ﻣﻮﺗﻜﻢ Shalatkanlah orang-orang yang meninggal dunia di antaramu (H. R. Ibnu Majah)

Tata Cara Shalatkan Jenazah ¡ ¡ ¡ 1) 2) 3) 4) 5) Membaca Membaca

Tata Cara Shalatkan Jenazah ¡ ¡ ¡ 1) 2) 3) 4) 5) Membaca Membaca niat Surat Al Fatihah Shalawat Nabi doa setelah takbir ke 3 do‘a setelah takbir ke 4

1. Membaca Niat

1. Membaca Niat

Niat Shalat Jenazah

Niat Shalat Jenazah

2. Membaca Surah Al-Fatihah

2. Membaca Surah Al-Fatihah

3. Membaca Shalawat Nabi

3. Membaca Shalawat Nabi

4. Membaca doa setelah takbir ke 3

4. Membaca doa setelah takbir ke 3

5. Membaca do‘a setelah takbir ke 4

5. Membaca do‘a setelah takbir ke 4

Salam Setelah di akhiri dengan salam, dilanjutkan dengan mambaca doa

Salam Setelah di akhiri dengan salam, dilanjutkan dengan mambaca doa

Menguburkan Jenazah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Turunlah tiga

Menguburkan Jenazah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Turunlah tiga orang ke liang lahat guna menerima jenazah. Angkatlah jenazah pelan-pelan. Orang yang berada di atas liang lahat bertugas mengangkat jenazah. Ada yang memegangi kepala, perut dan kaki. Masukkan jenazah dari arah kaki kubur atau dari samping kubur (mana yang mudah). Taruh jenazah di liang lahat dan menghadap kiblat. Berilah penyangga dengan tanah secukupnya agar jenazah tetap miring. Kenakan pipi kanan jenazah dengan tanah. Oleh karena itu, lepaskan tali pocong, kain kafan dilonggarkan dibagian kepala agar mudah ditarik untuk meletakkan pipi mengenai tanah. Tutuplah liang lahat dengan papan kayu atau yang lain. Timbunlah pelan-pelan liang lahat sampai selesai. Maksudnya, agar penutup liang lahat tidak patah. Timbunan ditinggikan dari tanah sekitarnya agar tidak tergenang air apabila turun hujan. Berilah tanda dari kayu atau batu. Doakan si mayit dan keluarga yang ditinggalkannya.

Syukran, , Terimong Geunaseh… Sampai Jumpa Minggu Depan. . “Yang Biasa belum tentu baik,

Syukran, , Terimong Geunaseh… Sampai Jumpa Minggu Depan. . “Yang Biasa belum tentu baik, tapi yang baik mesti dibiasakkan”