PENGUMPULAN DATA STATISTIK Sylvia Anjani SKM M Kes

  • Slides: 38
Download presentation
PENGUMPULAN DATA STATISTIK Sylvia Anjani, SKM, M. Kes

PENGUMPULAN DATA STATISTIK Sylvia Anjani, SKM, M. Kes

DATA istilah jamak dari Datum q Data = suatu bahan mentah jika diolah dengan

DATA istilah jamak dari Datum q Data = suatu bahan mentah jika diolah dengan baik melalui berbagai analisis dapat menghasilkan informasi q Data = bahan mentah untuk memperoleh informasi q dari informasi dapat dibuat kesimpulan q

DATA Pengertian : - Materi /kumpulan fakta : status, informasi, keterangan dari suatu atau

DATA Pengertian : - Materi /kumpulan fakta : status, informasi, keterangan dari suatu atau beberapa objek - Sekumpulan keterangan hasil pengukuran atau perhitungan yang dinyatakan bentuk angka/ himpunan angka Contoh : ü Jumlah penduduk Indonesia tahun 1990 berdasarkan jenis kelamin sebesar 179. 247. 800 orang, terdiri : laki-laki (89. 375. 700 orang) dan perempuan (89. 872. 100 orang)

JENIS DATA Menurut sifatnya/ jenisnya : Data Kualitatif dan Data Kuantitatif a. Data Kualitatif

JENIS DATA Menurut sifatnya/ jenisnya : Data Kualitatif dan Data Kuantitatif a. Data Kualitatif = kualitas bisa berbentuk kalimat, kata atau gambar nominal, ordinal - bilangan bulat contoh: besar – kecil baik – buruk – sedang SD – SMP -SMU

JENIS DATA b. Data Kuantitatif : data kualitatif yang diangkakan (skoring), angka yang diperoleh

JENIS DATA b. Data Kuantitatif : data kualitatif yang diangkakan (skoring), angka yang diperoleh melalui pengukuran interval, rasio - Data kontinyu/kontinum = angka yang dihasilkan dari pengukuran (berat badan = 45, 5 kg; nilai Hb = 13, 98 gr/100 ml) - Data diskrit dapat kuantitatif/kualitatif (kapasitas tempat tidur RSU = 100 orang; jumlah wanita dalam kelas A = 50 orang)

DATA Sumber Data: 1. Data Internal = sumber dari dalam organisasi 2. Data Eksternal

DATA Sumber Data: 1. Data Internal = sumber dari dalam organisasi 2. Data Eksternal = publikasi, instansi Cara memperoleh Data : 1. Data Primer = langsung oleh peneliti terhadap sasaran ( Data research design, survey, observasi, eksperimen) ex: penelitian tentang khasiat 2 macam obat untuk pengobatan suatu penyakit yang pengumpulan data oleh peneliti langsung ke rumah sakit. Data yang ada diolah, dianalisis, disajikan, dilaporkan oleh peneliti

Cara memperoleh Data : Data primer : kelemahan bila data yang dikumpulkan cukup banyak,

Cara memperoleh Data : Data primer : kelemahan bila data yang dikumpulkan cukup banyak, membutuhkan banyak waktu, tenaga, biaya 2. Data Sekunder = dari data rekam medik RS contoh : penelitian tentang penyakit Ca mamae yang diderita oleh pasien di RS ‘A’ dengan menggunakan RM dari RS tsb. Data sekunder : kelemahan data yang tidak lengkap

PENGUKURAN DAN SKALA DATA Pengukuran : proses identifikasi besar kecilnya fenomena - Teknik (alat

PENGUKURAN DAN SKALA DATA Pengukuran : proses identifikasi besar kecilnya fenomena - Teknik (alat ukur) hasilnya bisa dilihat jelas Contoh : hasil ukuran tinggi badan = 156 cm - Konsep teori atau sifat : (‘status sosial ekonomi’ : dimensi pendapatan dimensi gengsi pekerjaan) Skala pengukuran/ skala data : ‘variabel’ = fenomena yang dapat diamati , nilainya berubah-ubah (dapat diukur)

SKALA DATA 1. Nominal 2. Ordinal 3. Interval 4. Rasio

SKALA DATA 1. Nominal 2. Ordinal 3. Interval 4. Rasio

Nominal : Hanya membedakan subkategori secara kualitatif bukan jenjang/tingkatan, urutan tidak mempengaruhi v Hasil

Nominal : Hanya membedakan subkategori secara kualitatif bukan jenjang/tingkatan, urutan tidak mempengaruhi v Hasil perhitungan, tidak bentuk pecahan v Angka/ bilangan sebagai simbol v contoh : jenis pekerjaan (1. PNS – 2. ABRI 3. Swasta, dll) v

Ordinal : Data yang berjenjang atau peringkat v perbedaan jarak satu data dengan data

Ordinal : Data yang berjenjang atau peringkat v perbedaan jarak satu data dengan data yang lain bisa tidak sama/ tidak konstan v contoh : tingkat golongan pegawai : golongan I, golongan III, golongan IV v

Interval : Tidak punya titik/ nilai ‘ 0 absolut’/ mutlak = dalam nilai pengamatannya

Interval : Tidak punya titik/ nilai ‘ 0 absolut’/ mutlak = dalam nilai pengamatannya ‘ 0’ masih dianggap data v contoh : variabel suhu = membentang dari minus (terendah) s/d plus (tertinggi) yang termasuk di dalamnya ‘ 0’ (0 derajat celcius ada nilainya untuk derajat lain/farenheit) v

Rasio : nilai ‘ 0 absolut’ / mutlak : tidak punya nilai v hasil

Rasio : nilai ‘ 0 absolut’ / mutlak : tidak punya nilai v hasil pengukuran panjang (meter), berat (Kg) contoh = 0 meter berarti tidak ada nilainya v dapat dibuat penjumlahan dan perkalian contoh : 5 Kg+5 Kg = 10 Kg v

PENGUBAHAN SKALA DATA Ø Ø Ø Urutan skala data = Nominal (terendah)Ordinal-Interval-Rasio (tertinggi) Skala

PENGUBAHAN SKALA DATA Ø Ø Ø Urutan skala data = Nominal (terendah)Ordinal-Interval-Rasio (tertinggi) Skala data lebih tinggi dapat diubah menjadi skala data lebih rendah Contoh : skala rasio menjadi ordinal Data pengukuran berat badan (Kg) di sekolah: (35, 37, 38, 40, 45, 48, 50, 54, 55, 56) diubah = < 35 Kg; 35 -40; 41 -50; >50 Kg)

METODE PENGUMPULAN DATA Perhatikan : 1. sumber data = tempat dimana data diperoleh, menentukan

METODE PENGUMPULAN DATA Perhatikan : 1. sumber data = tempat dimana data diperoleh, menentukan jenis data (data primer, data sekunder) 2. cara pengumpulan data = cara-cara yang lazim dalam statistik. Data kesehatan dengan catatan rutin dari sarana yankes, instansi yang berkaitan, langsung dengan survei/sensus 3. Alat ukur yang digunakan

METODE PENGUMPULAN DATA 1. Wawancara/Interview 2. Kuesioner (angket) 3. Pengamatan (observasi) 4. Test 5.

METODE PENGUMPULAN DATA 1. Wawancara/Interview 2. Kuesioner (angket) 3. Pengamatan (observasi) 4. Test 5. Dokumentasi

1. Wawancara/Interview proses interaksi atau komunikasi langsung antara pewawancara dengan responden ₪ beberapa faktor

1. Wawancara/Interview proses interaksi atau komunikasi langsung antara pewawancara dengan responden ₪ beberapa faktor yang mempengaruhi arus informasi : pewawancara, responden, pedoman wawancara, situasi wawancara (Subana, 2000) ₪ data yang bersifat fakta (umur, pekerjaan, jumlah anak, tingkat pendidikan, penyakit); mengetahui sikap, pendapat, pengalaman (sikap terhadap program imunisasi pada bumil, pendapat tentang prosedur pelayanan pengobatan di Puskesmas) ₪

Kelebihan/keuntungan : a. Relatif lebih lengkap, akurat, informasi konsisten b. Pewawancara dapat lebih arahkan

Kelebihan/keuntungan : a. Relatif lebih lengkap, akurat, informasi konsisten b. Pewawancara dapat lebih arahkan pertanyaan untuk hindari mis-interpretasi responden c. Pertanyaan semua dapat langsung dijawab d. Dapat langsung melihat sikap/ ekspresi responden

Kekurangan/kelemahan : a. dapat menimbulkan bias/ kesalahan dari pewancara (senyuman, lirikan) yang dapat mempengaruhi

Kekurangan/kelemahan : a. dapat menimbulkan bias/ kesalahan dari pewancara (senyuman, lirikan) yang dapat mempengaruhi responden; b. pertanyaan yang terlalu banyak, melelahkan sehingga kualitas data/ jawaban akan menurun Kerugian bisa dibatasi : training/pelatihan bagi pewawancara; buku pedoman di lapangan Secara umum waktu wawancara tidak lebih 1, 5 jam

2. Kuesioner (angket) Pertanyaan tertulis yang diajukan ke responden dan jawaban dipilih responden (sesuai

2. Kuesioner (angket) Pertanyaan tertulis yang diajukan ke responden dan jawaban dipilih responden (sesuai dengan daftar isian) mengatasi kekurangannya : a. bila non-respons dilakukan kunjungan rumah responden dapat wawancara; b. jawaban yang terlambat, lembar jawaban dipisahkan dan tidak dianalisis dan nonrespons maka pengiriman daftar pertanyaan dapat diulang

Skala Pengukuran Penelitian Ø Ø Ø a. b. digunakan dalam menyusun angket skala data

Skala Pengukuran Penelitian Ø Ø Ø a. b. digunakan dalam menyusun angket skala data : interval tujuan : mengukur gejala dalam penelitian sosial Skala untuk mengukur perilaku susila dan kepribadian (sikap, moral, test karakter, partisipasi sosial) Skala untuk mengukur aspek budaya dan lingkungan sosial (status ekonomi, LSM, dsb)

Skala Sikap (Angket) � Skala Likert � Skala Guttman � Skala Diferensial Semantik �

Skala Sikap (Angket) � Skala Likert � Skala Guttman � Skala Diferensial Semantik � Rating Scale

Skala Sikap 1. Skala Likert : mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang/ kelompok thd gejala

Skala Sikap 1. Skala Likert : mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang/ kelompok thd gejala sosial Sangat setuju Setuju Netral Tidak setuju Sangat tidak setuju Pernyataan (+) Pernyataan (-) 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5

Skala Sikap 2. Skala Guttman : - skala kumulatif - digunakan untuk jawaban yang

Skala Sikap 2. Skala Guttman : - skala kumulatif - digunakan untuk jawaban yang bersifat tegas (jelas) dan konsisten - contoh : yakin – tidak yakin benar – salah pernah – belum pernah

Skala Sikap 3. Skala Diferensial Semantik : - berisi serangkaian karakteristik bipolar (2 kutub),

Skala Sikap 3. Skala Diferensial Semantik : - berisi serangkaian karakteristik bipolar (2 kutub), ada 3 dimensi dasar sikap seseorang thd objek : a. Potensi = kekuatan/ atraksi fisik objek b. Evaluasi = hal-hal untung atau rugi dari objek c. Aktivitas = tingkat gerakan suatu objek

Skala Sikap 4. Rating Scale : • data mentah berupa angka dalam pengertian kualitatif

Skala Sikap 4. Rating Scale : • data mentah berupa angka dalam pengertian kualitatif • jawaban tersedia dalam angka • fleksibel, bisa mengukur gejala lain (status sos-ek, iptek, kinerja, motivasi, dsb)

3. Pengamatan (observasi) contoh : pelayanan IUD yang diberikan oleh bidan untuk mengetahui apakah

3. Pengamatan (observasi) contoh : pelayanan IUD yang diberikan oleh bidan untuk mengetahui apakah bidan telah mengikuti prosedur tetap yang telah ditetapkan

4. Test Serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur ketrampilan pengetahuan, inteligensi, kemampuan,

4. Test Serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur ketrampilan pengetahuan, inteligensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok Macam-macam TEST : a. Test Kepribadian : untuk mengukapkan kepribadian seseorang b. Test Bakat (talent test) : untuk mengukur atau mengetahui bakat seseorang c. Test Prestasi (achievement test) : untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu d. Test Inteligensi : membuat penaksiran/ perkiraan terhadap tingkat intelektual seseorang e. Test Sikap (attitude test) : untuk mengadakan pengukuran terhadap berbagai sikap seseorang

KARAKTERISTIK DATA 1. Akurasi = nilai akurat atau sebenarnya 2. Presisi = ketelitian sekecil-kecilnya

KARAKTERISTIK DATA 1. Akurasi = nilai akurat atau sebenarnya 2. Presisi = ketelitian sekecil-kecilnya 3. Reliabilitas = stabilitas dan konsistensi data yang telah dikumpulkan sama dengan sumber data yang ada, bila dilakukan pengukuran kembali maka hasilnya harus sama dengan hasil sebelumnya 4. Validitas Eksternal = untuk mengetahui status gizi anak umur balita maka populasi anak balita 5. Validitas Internal = pemeriksaan kadar Hb darah dengan alat sederhana yaitu Hb Sahli oleh perawat sangat kurang bila dibandingkan dengan pemeriksaan dengan alat canggih yaitu Spektrometer yang dilakukan analis kesehatan

Instrumen Penelitian Data : kunci pokok dalam penelitian dan menentukan mutu hasil penelitian Ø

Instrumen Penelitian Data : kunci pokok dalam penelitian dan menentukan mutu hasil penelitian Ø Instrumen penelitian : alat bantu peneliti untuk pengumpulan data agar sistematis dan mudah (S. Arikunto, 1995) Ø Terkait dengan latar belakang, permasalahan, identifikasi, tujuan, manfaat, kerangka pemikiran, asumsi dan hipotesis penelitian Ø

Menyusun Instrumen Penelitian 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mengidentifikasi variabel-variabel dalam rumusan Judul

Menyusun Instrumen Penelitian 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mengidentifikasi variabel-variabel dalam rumusan Judul Penelitian Menjabarkan Variabel menjadi subvariabel/ dimensi Mencari indikator setiap subvariabel : tolok ukur/ ukuran dari perubahan kondisi Menderetkan deskriptor dari setiap indikator Merumuskan setiap deskriptor menjadi butir -butir instrumen Melengkapi instrumen dengan petunjuk pengisian dan kata pengantar

1. Mengidentifikasi variabel dalam rumusan Judul Penelitian contoh : Pengaruh Motivasi dan Kemampuan Kerja

1. Mengidentifikasi variabel dalam rumusan Judul Penelitian contoh : Pengaruh Motivasi dan Kemampuan Kerja Pegawai terhadap Kualitas Pelayanan Persampahan di Kota Semarang v V. Bebas = Motivasi Kemampuan Kerja Pegawai v V. Terikat = Kualitas Pelayanan Persampahan

2. Menjabarkan Variabel menjadi subvariabel/ dimensi menjabarkan aspek-aspek/ bagian-bagian dari variabel Contoh : variabel

2. Menjabarkan Variabel menjadi subvariabel/ dimensi menjabarkan aspek-aspek/ bagian-bagian dari variabel Contoh : variabel Motivasi : Teori Motivasi = - Motif, - Harapan, - Insentif

3. Mencari indikator setiap subvariabel : tolok ukur/ ukuran dari perubahan kondisi contoh :

3. Mencari indikator setiap subvariabel : tolok ukur/ ukuran dari perubahan kondisi contoh : Variabel : Motivasi subvariabel : Motif indikator : (1) Gaji cukup (2) Nyaman bekerja (3) Hormati pegawai, dll

4. Menderetkan deskriptor dari setiap indikator contoh : Variabel : Motivasi subvariabel : Motif

4. Menderetkan deskriptor dari setiap indikator contoh : Variabel : Motivasi subvariabel : Motif indikator : (1) Gaji cukup a) Upah yang layak dan adil (2) Nyaman bekerja a) Kesempatan untuk promosi

5. Merumuskan setiap deskriptor menjadi butir-butir instrumen pembuatan kisi-kisi penyusunan instrumen/ pedoman

5. Merumuskan setiap deskriptor menjadi butir-butir instrumen pembuatan kisi-kisi penyusunan instrumen/ pedoman

6. Melengkapi instrumen dengan petunjuk pengisian dan kata pengantar Contoh : Pembuatan angket -

6. Melengkapi instrumen dengan petunjuk pengisian dan kata pengantar Contoh : Pembuatan angket - Petunjuk pengisian (alternatif jawaban) - Karakteristik responden - Pertanyaan (sesuai pedoman)

TERIMA KASIH…

TERIMA KASIH…