PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA DATA DAN INFORMASI q

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

DATA DAN INFORMASI q DATA MENGACU PADA SEJUMLAH FAKTA MATERIAL YANG TERSEDIA; SEMENTARA INFORMASI MENGACU PADA PENGERTIAN YANG LEBIH SPESIFIK DARI DATA YANG MEMPUNYAI CIRI, DAN DALAM BENTUK TERTENTU YANG MEMBUATNYA LEBIH BERMANFAAT UNTUK MAKSUD PENGAMBILAN KEPUTUSAN. • DATA ATAU INFORMASI DIPERLUKAN UNTUK TIGA TUJUAN UTAMA, YAITU: - IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PERKEMBANGAN EKSISTING, SEBAGAI DASAR BAGI PERUMUSAN KEBIJAKAN/RENCANA. - IDENTIFIKASI DAN EVALUASI ALTERNATIF KEBIJAKAN/RENCANA. - SEBAGAI UMPAN BALIK UNTUK SIKLUS PROSES PERENCANAAN BERIKUTNYA.

MENURUT KEBUTUHANNYA DALAM PERENCANAAN, JENIS DATA DAPAT DIBAGI TIGA : • DATA YANG MEMBERIKAN INFORMASI TENTANG DISTRIBUSI (DIBEDAKAN ANTARA SPATIAL DAN ASPATIAL). DATA INI MEMBERIKAN INFORMASI YANG BERSIFAT DESKRIPTIF, YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMBANDINGKAN ANTAR KELOMPOK, KEGIATAN ATAU WILAYAH GEOGRAFIS YANG BERBEDA, TERUTAMA DALAM MENGIDENTIFIKASIKAN POTENSI DAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN. • DATA YANG MEMBERIKAN INFORMASI TENTANG KETERKAITAN (RELATIONSHIP) BAIK DALAM BENTUK SPATIAL MAUPUN ASPATIAL. • DATA INDIKATOR PERKEMBANGAN, YANG MEMBERIKAN INFORMASI YANG MENUNJUKKAN TINGKAT ATAU DERAJAT PERKEMBANGAN YANG TELAH DICAPAI OLEH SUATU WILAYAH ATAU KELOMPOK PENDUDUK. BIASANYA DISAJIKAN DALAM BENTUK TIME SERIES SEHINGGA DAPAT MENUNJUKKAN PENINGKATAN ATAU PENURUNAN LAJU PERTUMBUHAN.

JENIS DATA 1. BERDASARKAN BENTUK DATA - KARAKTERISTIK ORANG (PERSONS) - TEMPAT (PLACES) - PERISTIWA (EVENTS) - HASIL (OUTCOMES) • KARAKTERISTIK DATA YANG MENYANGKUT PERSON, MISALNYA UMUR, JENIS KELAMIN, SUKU, PENDIDIKAN, STATUS PEKERJAAN, AGAMA, PENDAPATAN, DAN LAINNYA. • KARAKTERISTIK TEMPAT MELIPUTI PERKOTAAN, PERDESAAN, WILAYAH ADMINISTRASI, JENIS PERUMAHAN, DAN LAINNYA. • KARAKTERISTIK PERISTIWA MISALNYA BENCANA ALAM, KECELAKAAN, FREKUENSI KEJAHATAN, DAN LAINNYA. • OUTCOMES, MISALNYA TINGKAT KEMISKINAN, TINGKAT URBANISASI, LAJU PERTUMBUHAN, TINGKAT PENGANGGURAN DAN LAINNYA.

2. BERDASARKAN SIFAT DATA • DATA DIBEDAKAN BERDASARKAN SIFATNYA DALAM PENGUKURAN, YAITU : - DATA KUALITATIF - DATA KUANTITATIF. • DATA KUANTITATIF MENUNJUKKAN KUANTITAS, JUMLAH, UKURAN, ATAU BESARAN NUMERIK YANG TERUKUR (BERSIFAT OBYEKTIF). • DATA KUALITATIF MENUNJUKKAN KUALITAS DARI OBYEK TERTENTU YANG SERINGKALI TIDAK TERUKUR (LEBIH BERSIFAT SUBYEKTIF).

3. BERDASARKAN SUMBER DATA SECARA UMUM ADA DUA SUMBER DATA, YAITU SUMBER LAPANGAN DAN SUMBER DOKUMENTER. • SUMBER LAPANGAN - ADALAH DATA YANG DIPEROLEH LANGSUNG DARI LAPANGAN, ANTARA LAIN KONDISI FAKTUAL DAN INFORMASI DARI KEY PERSON. - TERMASUK SUMBER LAPANGAN ADALAH PENULIS DAN PENELITI YANG MEMILIKI PENGETAHUAN LENGKAP MENGENAI SUATU PERISTIWA. MEREKA INI PADA UMUMNYA MAMPU MENULISKAN BEBERAPA PERISTIWA, BAHKAN SERING MAMPU MERAMALKAN KECENDERUNGAN ARAH PERKEBANGAN SUATU PERISTIWA. - SELAIN ITU ADALAH PARA AHLI, PENGUSAHA, PARA PEMIMPIN MASYARAKAT, DAN LAINNYA. • SUMBER DOKUMENTER ADALAH DATA YANG DIPEROLEH DARI BERBAGAI DOKUMEN, ANTARA LAIN DOKUMEN YANG DIPUBLIKASIKAN, DOKUMEN YANG “DIRAHASIAKAN”, BERBAGAI ACAM LAPORAN, DATA STATISTIK, MANUSKRIP, SURAT, BUKU HARIAN, DAN LAINNYA.

• SELAIN ITU SUMBERR DATA BISA DIKATEGORIKAN ATAS : SUMBER PRIMER DAN SUMBER SEKUNDER. - SUMBER PRIMER ADALAH SUMBER YANG MEMVBERIKAN DATA LANGSUNG DARI TANGAN PERTAMA. - SUMBER SEKUNDER ADALAH SUMBER YANG MENGUTIP DARI SUMBER LAIN ATAU DOKUMEN LAIN

KUALITAS DATA SECARA UMUM DIPENGARUHI OLEH: • BAGAIMANA DATA TERSEBUT DIKUMPULKAN: SISTEMATIS ATAU TIDAK; JIKA MENGGUNAKAN SAMPEL, APAKAH BERSIFAT ACAK/RANDOM ATAU TIDAK; DILEKUKAN SECARA RUTIN ATAU TEMPORER. • MENGAPA DATA DIKUMPULKAN; APAKAH DALAM RANGKA PEMANTAUAN (ON GOING MONITORING) ATAU RESPONS TERHADAP SUATU KRISIS, APAKAH UNTUK MERESPONS KEBUTUHAN INTERNAL ATAU MEMENUHI KEBUTUHAN EKSTERNAL. • KAPAN DATA DIKUMPULKAN: SEKARANG ATAU PADA MASA LALU; PASCA PERENCANAAN ATAU SAAT KRISIS. • SIAPA YANG MENGUMPULKAN DATA: PETUGAS TERLATIH/BERPENGALAMAN ATAU TIDAK; HIGH LEVEL ATAU LOW LEVEL STAFF; LEMBAGA BERKOMPETEN ATAU TIDAK.

TAHAPAN KEGIATAN PENGUMPULAN DATA TERDIRI DARI BEBERAPA TAHAP, YAITU : • IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DATA PERLU DILAKUKAN AGAR DATA YANG DIKOLEKSI SESUAI DENGAN TUJUAN YANG DIRUMUSKAN. DENGAN PERKATAAN LAIN, AGAR TIDAK ADA DATA YANG TERBUANG PERCUMA DAN SEBALIKNYA TIDAK ADA DATA YANG MASIH KURANG KETIKA SURVEI TELAH SELESAI DILAKUKAN. • PERSIAPAN SURVEI, MELIPUTI : - PERSIAPAN ADMINSTRASI ANTARA LAIN, PENYIAPAN SURAT IJIN SURVEI, SURAT PENGANTAR UNTUK SURVEYOR, DAN PERSYARATAN ADMINISTRASI LAINNYA. - PERSIAPAN TEKNIS ANTARA LAIN MELIPUTI, PENYIAPAN PERALATAN SURVEI, TRANSPORTASI, AKOMODASI, DAN SEJENISNYA. PERSIAPAN PERSONIL, MENCAKUP KEBUTUHAN PERSONIL YANG AKAN UNTUK MELAKSANAKAN PEKERJAAN INI. • PELAKSANAAN SURVEI MELAKUKAN SURVEI MELALUI PENDEKATAN YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN. DIMOBILLISASI

• SEBELUM MEMULAI TAHAPAN PENGUMPULAN DATA PERLU MEMPERHATIKAN PERENCANAAN SURVEI SECARA SISTEMATIS. HAL INI MENYANGKUT: PERLUNYA PENGENALAN TERHADAP PERSOALAN SECARA UMUM. - PENJAJAGAN TERHADAP KEMUNGKINAN DATA/INFORMASI PENUNJANG. - MENENTUKAN TUJUAN DAN SASARAN PENGUMPULAN DATA. - MEMILIH METODA/TEKNIK YANG PALING SESUAI.

PENGUMPULAN DATA q PENGUMPULAN DATA BIASA DILAKUKAN DENGAN SURVEI, YANG TUJUANNYA BERSIFAT DESKRIPTIF, YAITU UNTUK: • - MENJELASKAN YANG ADA - MENJELASKAN FAKTA SECARA KUANTITATIF - MENGIDENTIFIKASI ASPEK-ASPEK YANG TERKAIT - MENGUKUR KARAKTERISTIK PERMASALAHAN BIASANYA DIBEDAKAN DUA JENIS DATA, YAITU: - DATA PRIMER, YANG DIPEROLEH SECARA LANGSUNG DARI OBYEKNYA BAIK MELALUI OBSERVASI MAUPUN WAWANCARA. DATA SEKUNDER, YANG DIPEROLEH DARI SUMBER LAIN YANG LEBIH DAHULU MENGOLAH DAN MENGANALISIS SESUAI DENGAN TUJUAN TERTENTU. • • MENGUMPULKAN, BERDASARKAN CAKUPAN DAN TEKNIK PENGUMPULANNYA DIBEDAKAN PULA ANTARA DATA YANG DIPEROLEH DARI SENSUS DAN DATA DARI SAMPEL. - SENSUS DILAKUKAN TERHADAP SEMUA OBYEK/POPULASI TANPA KECUALI. - SAMPEL DILAKUKAN TERBATAS PADA JUMLAH TERTENTU DARI SELURUH POPULASI. PENGUMPULAN DATA PADA DASARNYA TIDAK DILAKUKAN SETIAP SAAT, TETAPI MENURUT FREKUENSI TERTENTU; BAIK SECARA REGULER (TAHUNAN, LIMA TAHUNAN, SEPULUH TAHUNAN), MAUPUN TIDAK.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA • DATA PRIMER TIDAK SEMUA DATA TERSEDIA DALAM BENTUK DATA SEKUNDER SEHINGGA PERLU DILAKUKAN PENGUMPULAN DATA PRIMER UNTUK DATA YANG BERSIFAT SPESIFIK. DIKENAL TIGA TEKNIK UTAMA, YAITU: 1. PENYEBARAN KUESIONER 2. WAWANCARA 3. OBSERVASI

1. PENYEBARAN KUESIONER q PENYEBARAN KUESIONER DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU DAFTAR PERTANYAAN YANG TELAH DISUSUN SECARA SISTEMATIK YANG KEMUDIAN DISEBAR KEPADA RESPONDEN. TEKNIK INI LAZIM DILAKUKAN UNTUK MENGGALI INFORMASI LEBIH JAUH TENTANG: • - KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI - POLA AKTIVITAS ATAU PERILAKU - SIKAP, OPINI, PERSEPSI TEKNIK INI DILAKUKAN DENGAN CARA MENYEBARKAN KUESIONER KEPADA RESPONDEN. , DENGAN CARA : - DISAMPAIKAN LANGSUNG OLEH SURVEYOR KE RESPONDEN , UNTUK LANGSUNG DIISI ATAU DIAMBIL DALAM JANGKA WAKTU TERTENTU, MISALNYA SATU HARI, SATU MINGGU; TERGANTUNG KEBUTUHANNYA. DIKIRIM LEWAT POS, YANG DILENGKAPI PERANGKO UNTUK PENGEMBALIANNYA. CARA INI KURANG EFEKTIF, KARENA PROSENTASE PENGEMBALIANNYA RENDAH.

2. WAWANCARA • TEKNIK WAWANCARA BIASANYA DILAKUKAN KEPADA RESPONDEN YANG BERWENANG DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN, TOKOH MASYARAKAT. WAWANCARA BISA DILAKUKAN SECARA FORMAL (TERSTRUKTUR) MAUPUN INFORMAL (TAK TERSTRUKTUR). HAL INI DITUJUKAN UNTUK MENGGALI LEBIH JAUH TENTANG PERSEPSI MEREKA TERHADAP PERSOALAN. • UNTUK WAWANCARA DIBUTUHKAN CHECK LIST ATAU KUESIONER AGAR PERTANYAAN TIDAK MENYIMPANG DARI TUJUAN SURVEI. • TEKNIK WAWANCARA DISEBUT JUGA TEKNIK KOMUNIKASI (WARPANI; 1980). DALAM HAL INI PENELITI ATAU SURVEYOR BERTINDAK SEBAGAI PENGUMPUL DATA, SEDANGKAN PIHAK YANG DIWAWANCARA BERTINDAK SEBAGAI INFORMAN. DALAM TEKNIK INI ADA DUA FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN, YAITU: AGAR LEBIH DAN TATA BAHASA YANG DIGUNAKAN HENDAKNYA BAHASA YANG HALUS, SOPAN, SEDERHANA, MUDAH DIMENGERTI DAN TIDAK MENIMBULKAN SALAH TAFSIR. JIKA PERTANYAAN SULIT DITANGKAP OLEH RESPONDEN MAKA DIPERLUKAN PERBAIKAN KUESIONER. ADALAH BAIK JIKA SURVEYOR YANG MELAKUKAN SURVEI DI SUATU DAERAH MENGUASAI BAHASA DAERAH SETEMPAT, KARENA AKAN LEBIH AKRAB. CARA PENDEKATAN HENDAKNYA MENGIKUTI ATAU DISESUAIKAN DENGAN KEBIASAAN TATA CARA SETEMPAT. HINDARKAN CARA PENDEKATAN YANG BISA MENIMBULKAN RASA TERSINGGUNG RESPONDEN. PERLU DIPERHATIKAN BAHWA SETIAP DAERAH MEMILIKI CARA YANG BERBEDA UNTUK MENERIMA TAMU.

3. OBSERVASI • TEKNIK OBSERVASI DILAKUKAN UNTUK MENGAMATI SECARA VISUAL OBYEK/PERMASALAHAN DALAM WILAYAH PERENCANAAN SECARA LANGSUNG DI LAPANGAN. DALAM HAL INI DAPAT JUGA DILAKUKAN OBSERVASI PARTISIPAN DIMANA SURVEYOR LANGSUNG TERLIBAT (BIASANYA DALAM SURVEI SOSIAL, COMMUNITY BASE DEVELOPMENT). • TEKNIK OBSERVASI PADA UMUMNYA DILAKUKAN DENGAN TUJUAN UNTUK : - MENDAPATKAN GAMBARAN AWAL WILAYAH PENELTIAN ATAU WILAYAH PERENCANAAN; KARENA ITU DILAKSANAKAN PADA AWAL PEKERJAAN. - MELENGKAPI DATA SEKUNDER YANG DIRASAKAN MASIH KURANG, YANG DIDOKUMENTASIKAN DALAM BENTUK REKAMAN GAMBAR ATAU FOTO. • OBSERVASI DIPERLUKAN KARENA INFORMASI YANG DIPERLUKAN SECARA TERTULIS HANYA MEMBERIKAN ANGKA, DESKRIPSI, GAMBAR, GRAFIK ATAU DIAGRAM INFORMATIF YANG STATIS. UNTUK MENANGKAP PESAN YANG DIBERIKAN DATA TERTULIS SECARA BENAR ATAU MENDEKATI REALITA PERLU DILAKUKAN PENGENALAN LANGSUNG KE LAPANGAN. • OBSERVASI DILAKUKAN DENGAN CARA : - MENJELAJAHI SELURUH WILAYAH PENELITIAN ATAU WILAYAH PERENCANAAN. - MENINJAU WILAYAH PERENCANAAN MELALUI UDARA. - MENINJAU BEBERAPA BAGIAN WILAYAH PERENCANAAN YANG DIANGGAP DAPAT MEMBERI GAMBARAN WILAYAH SECARA KESELURUHAN.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA • PADA DASARNYA PENGUMPULAN DATA SEKUNDER DILAKUKAN DENGAN CARA MENGKOLEKSI DOKUMEN, LITERATUR, HASIL PENELITIAN, HASIL SURVEI YANG TELAH DIDOKUMENTASIKAN; DARI INSTANSI, LEMBAGA, PERPUSTAKAAN, ATAU YANG SEJENIS. - SUMBER DATA/INFORMASI UNTUK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, TERSEBAR PADA BANYAK INSTANSI. - PENGETAHUAN TERHADAP BERBAGAI SUMBER DATA MUTLAK DIBUTUHKAN AGAR DATA YANG DIKUMPULKAN SESUAI DENGAN KOMPETENSI SUMBER YANG MEMPUBLIKASIKANNYA. - IDENTIFIKASI DAN PENGUMPULAN DATA BIASANYA TERLEBIH DAHULU DILAKUKAN MELALUI PENELUSURAN KEPUSTAKAAN SERTA DARI PUBLIKASI INSTITUSI PEMERINTAH. - INSTANSI SUMBER DATA BISA INSTANSI PUSAT/DEPARTEMEN TEKNIS, INSTANSI TINGKAT II, BUMN/BUMD, LEMBAGA PENELITIAN, ORGANISASI SWASTA.

DATA SEKUNDER • • DATA SEKUNDER YANG BERSIFAT UMUM BIASANYA SUDAH TERSEDIA DI BIRO PUSAT STATISTIK (BPS) YANG TELAH MENGHIMPUNNYA UNTUK BERBAGAI KEPERLUAN. MISALNYA, BPS TELAH MELAKUKAN BERBAGAI MACAM SENSUS, ANTARA LAIN: - SENSUS PENDUDUK (1980, 1990, 2000) - SENSUS PERTANIAN (1973, 1983, 1993) - SENSUS EKONOMI (1976, 1986, 1996) BPS JUGA MELAKUKAN SURVEI SEKTORAL ATAU LINTAS SEKTORAL SECARA BERKALA, ANTARA LAIN: - SUSENAS (SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL) - SUPAS (SENSUS PENDUDUK ANTAR SENSUS) SELAIN ITU SECARA TERATUR JUGA MEMPUBLIKASIKAN STATISKTIK TAHUNAN, : - STATISTIK INDONESIA - STATISTIK LINGKUNGAN HIDUP UNTUK SKALA WILAYAH/LOKAL DIKENAL PUBLIKASI SEPERTI: - PROPINSI DALAM ANGKA - KABUPATEN DALAM ANGKA - STATISTIK KECAMATAN, POTENSI DESA, DAN LAINNYA.

PENGOLAHAN DATA DAN PENGELOLAAN DATA • DATA DAN INFORMASI PERLU DIOLAH ATAU DIKOMPILASI SEBELUM DIGUNAKAN SEBAGAI MASUKAN BAGI TAHAP ANALISA. • TAHAP INI BIASA DISEBUT PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI, YANG MENCAKUP PENGOLAHAN (KOMPILASI), PENYAJIAN, DAN PENYIMPANAN; DENGAN MAKSUD AGAR INFORMATIF, MUDAH DIBACA, DAN MUDAH DILIHAT KAITANNYA SATU DENGAN YANG LAIN. • TAHAP KOMPILASI DATA HARUS MEMPUNYAI BOBOT “PRA ANALISA”. ARTINYA DARI KOMPILASI SUDAH DAPAT DIBACA KECENDERUNGAN DI MASA MENDATANG YANG SANGAT PENTING UNTUK PERAMALAN. • PENGELOLAAN DATA YANG BAIK DAPAT MEMBERIKAN GAMBARAN MENGENAI KONDISI HISTORIS DAN KEADAAN SEKARANG YANG MEMBERIKAN DUKUNGAN TERHADAP IDENTIFIKASI DAN ANALISA. PENYAJIAN DATA BISA DALAM BENTUK TABEL, PETA, ATAU DIAGRAM.

BEBERAPA PRINSIP DALAM PENGOLAHAN DATA ADA EMPAT PRINSIP DASAR DALAM PENGOLAHAN, PENYAJIAN DAN PENYIMPANAN DATA, YAITU: - PERLU MEMPERTIMBANGKAN KARAKTERISTIK DATA, YANG MENCAKUP SUBYEK, KUANTITAS, AKURASI DAN BENTUK FORMATNYA. - PERLU MEMPERHITUNGKAN SEBERAPA BANYAK DATA DIBUTUHKAN, TERUTAMA PADA SAAT MENENTUKAN TINGKAT DAN TEKNIK PENGOLAHAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENTRANSFORMASIKAN DATA MENJADI INFORMASI YANG BERGUNA. PENGGUNA DATA JUGA HARUS DIPERTIMBANGKAN, KARENA DATA SEHARUSNYA DISAJIKAN DALAM BENTUK YANG DAPAT DIPAHAMI OLEH PENGGUNA. - SUMBERDAYA YANG TERSEDIA, YANG MENCAKUP WAKTU, DANA, MANUSIA, SERTA TEKNOLOGI YANG DAPAT DIMANFAATKAN UNTUK MENGOLAH, MENYAJIKAN DAN MENYIMPAN DATA.

DATA SPESIFIK • DATA UNTUK PERENCANAAN YANG SPESIFIK, MISALNYA PERENCANAAN KAWASAN TERTENTU ATAU KAWASAN KUMUH, MEMERLUKAN PENGOLAHAN LEBIH MENDETAIL DIBANDINGKAN DATA UNTUK TUJUAN UMUM. CONTOH ? • DATA INI BIASANYA MERUPAKAN HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER. KARENA SIFATNYA SEBAGAI DATA MENTAH (RAW DATA) MAKA DIPERLUKAN PENGOLAHAN SECARA KHUSUS. CONTOHNYA ? • PADA BEBERAPA KASUS SERINGKALI DIPERLUKAN PENGOLAHAN DATA SECARA STATISTIK. TUJUANNYA ADALAH UNTUK MENUNJUKKAN ASPEK-ASPEK YANG SIGNIFIKAN DARI SERANGKAIAN DATA TERTENTU SERTA KETERKAITAN ANTARA SERANGKAIAN DATA YANG BERBEDA. • PENGGUNAAN DATA SPESIFIK RELATIF TERBATAS, SEHINGGA PENYIMPANAN DALAM JANGKA LAMA SERINGKALI TIDAK DIPERLUKAN. NAMUN DEMIKIAN DATA INI SANGAT DIPERLUKAN BAGI KAZANAH PENGETAHUAN. • UNTUK MENDAPATKAN GAMBARAN YANG LEBIH JELAS MENGENAI OBYEK YANG DISURVEI, DIPERLUKAN DATA PEMBANDING DARI TEMPAT LAIN YANG MEMILIKI KARAKTERSITIK SAMA ATAU RELATIF SAMA

DATA UMUM • BIASANYA DIKUMPULKAN SEBAGAI BAGIAN DARI DATA UMUM YANG DIKUMPULKAN OLEH INSTANSI TERTENTU YANG KOMPETEN (MISALNYA BIRO PUSAT STATISTIK). • PENYAJIAN DAN PENYIMPANAN DATA UMUM BAGAIMANAPUN MENJADI SANGAT PENTING. PENYAJIAN DAN PENYIMPANANNYA HARUS MEMUDAHKAN PENGGUNA BILA AKAN MENGAKSESNYA SETIAP SAAT. DALAM HAL INI ADA DUA CARA, YAITU MELALUI: PUBLIKASI SERANGKAIAN DATA UMUM (MISALNYA STATISTIK INDONESIA SETIAP TAHUN, STATISTIK INDUSTRI, DAN LAINNYA). - • INDIKATOR EKONOMI, PUSAT DATA SECARA NASIONAL, REGIONAL DAN LOKAL. DALAM BEBERAPA HAL DATA UMUM DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI STANDAR BAGI DAERAH YANG MEMILIKI KARAKTERISTIK SAMA, MISALNYA : KEBUTUHAN AIR BERSIH PER ORANG/PER HARI UNTUK KOTA BESAR, KOTA SEDANG DAN KOTA INDONESIA. - JUMLAH SAMPAH DOMESTIK YANG DIPRODUKSI RUMAH TANGGA PER ORANG/HARI. - PERTUMBUHAN PENDUDUK RATA-RATA PER TAHUN DI KAWASAN PERKOTAAN DI JAWA. MENENGAH DI