Pengukuran Risiko Amalia Ilmiani MANFAAT PENGUKURAN RISIKO 1

  • Slides: 28
Download presentation
Pengukuran Risiko Amalia Ilmiani

Pengukuran Risiko Amalia Ilmiani

MANFAAT PENGUKURAN RISIKO 1. Untuk menentukan kepentingan relatif dari suatu risiko yang dihadapi. 2.

MANFAAT PENGUKURAN RISIKO 1. Untuk menentukan kepentingan relatif dari suatu risiko yang dihadapi. 2. Untuk mendapatkan informasi yang sangat diperlukan oleh Manajer Risiko dalam upaya menentukan cara dan kombinasi cara-cara yang paling dapat diterima/paling baik dalam penggunaan sarana penanggulangan risiko. DIMENSI YANG DIUKUR 1. Besarnya frekuensi kerugian, artinya berapa kali terjadinya suatu kerugian selama suatu periode tertentu. 2. Tingkat kegawatan (severity) atau keparahan dari kerugian tersebut. Artinya untuk mengetahui sampai seberapa besar pengaruh dari suatu kerugian terhadap kondisi perusahaan, terutama kondisi finansialnya. TEKNIK MENGUKUR RISIKO Teknik Probabilitas adalah kesempatan atau kemungkinan terjadinya suatu kejadian

�Dari hasil pengukuran yang mencakup dua dimensi tersebut paling tidak dapat diketahui: 1. Nilai

�Dari hasil pengukuran yang mencakup dua dimensi tersebut paling tidak dapat diketahui: 1. Nilai rata-rata dari kerugian selama suatu periode anggaran 2. Variasi nilai kerugian dari satu periode anggaran ke periode sebelum dan sesudahnya 3. Dampak keseluruhan dari kegiatan tersebut terutama kerugian yang ditanggung sendiri (diretensi)

Konsep Probabilitas �

Konsep Probabilitas �

Contoh 2 �Jumlah mobil sedan di Pekalongan ada 10. 000 buah. 9. 000 buah

Contoh 2 �Jumlah mobil sedan di Pekalongan ada 10. 000 buah. 9. 000 buah mobil sedan berharga kurang dari Rp 500 juta dan sisanya berharga diatas Rp 500 juta. Berapa probabilitas jumlah tabrakan mobil mewah yg harganya diatas Rp 500 juta

Aksioma Definisi Probabilitas adalah suatu nilai/angka yang besarnya terletak antara 0 dan 1 yang

Aksioma Definisi Probabilitas adalah suatu nilai/angka yang besarnya terletak antara 0 dan 1 yang diberikan pada masing-masing peristiwa. 2. Jumlah hasil penambahan keseluruhan probabilitas dari peristiwa-peristiwa yang mutually exclusive dalam sampel space adalah 1. 3. Probabilitas suatu peristiwa yang terdiri dari sekelompok peristiwa yang mutually exclusive dalam satu set (sample space) merupakan hasil penjumlahan dari masing probabilitas yang terpisah 1.

Probabilitas merupakan aproksimasi �Jarang sekali terjadi atau bahkan tidak mungkin dapat diketahui besarnya probabilitas

Probabilitas merupakan aproksimasi �Jarang sekali terjadi atau bahkan tidak mungkin dapat diketahui besarnya probabilitas secara mutlak (pasti sama dengan kenyataan).

Peristiwa Independen dan Acak/Random �Suatu konsep yang sangat penting dalam probabilitas dan penerapannya dalam

Peristiwa Independen dan Acak/Random �Suatu konsep yang sangat penting dalam probabilitas dan penerapannya dalam asuransi berhubungan dengan Kejadian /peristiwa yang sifatnya berdiri sendiri atau independen. Artinya hasil dari suatu peristiwa dalam sekelompok kemungkinan peristiwa tidak akan mempengaruhi penilaian tentang probabilitas dari peristiwa yang lain.

Peristiwa yang Berulang �Apabila kita mengetahui bahwa probabilitas terjadinya suatu peristiwa dalam satu kali

Peristiwa yang Berulang �Apabila kita mengetahui bahwa probabilitas terjadinya suatu peristiwa dalam satu kali percobaan adalah p dan probabilitas tidak terjadinya sesuatu adalah q, maka q=1 -p.

Nilai Harapan (Expected Value) � Expected Value dari suatu peristiwa dapat ditentukan dengan membuat

Nilai Harapan (Expected Value) � Expected Value dari suatu peristiwa dapat ditentukan dengan membuat tabel (tabel binomial) untuk hasil-hasil yang mungkin diperoleh dari menilai masing-masing hasil tersebut berdasarkan probabilitasnya. Dengan menjumlahkan hasil dari masing-masing peristiwa tersebut akan diperoleh expected value. � Contoh: Diketahui: Dari 100 buah rumah kemungkinan terbakarnya satu rumah adalah 37% dan rata-rata kerugian untuk setiap kebakaran adalah Rp 100. 000, maka expected value kerugiannya adalah � Contoh: Keuntungan yang diharapkan Rp 10. 000, Probabilitas mendapatkan keuntungan tersebut

Penafsiran Tentang Probabilitas Peristiwa yang saling terpisah (mutually exclusive event) 2. Compound Event 3.

Penafsiran Tentang Probabilitas Peristiwa yang saling terpisah (mutually exclusive event) 2. Compound Event 3. Peristiwa Bersyarat (Conditional Outcomes) 4. Peristiwa yang Inklusif (Inclusive Event) 1.

Peristiwa yang saling terpisah (mutually exclusive event) �Dua peristiwa dikatakan saling terpisah apabila terjadinya

Peristiwa yang saling terpisah (mutually exclusive event) �Dua peristiwa dikatakan saling terpisah apabila terjadinya peristiwa yang satu menyebabkan tidak terjadinya peristiwa yang lain. Menurut aturan probabilitas terjadinya salah satu peristiwa adalah jumlah probabilitas masing peristiwa. Bila peritiwanya A dan B, makaprobabilitas terjadinya peristiwa A atau B dapat dinyatakan sebagai berikut: p(A atau B) = p(A) + p(B) �Probabilitas terjadinya kerugian peristiwa A sebesar Rp 1. 000 adalah 1/10 dan kerugian peristiwa B sebesar Rp 2. 500. 000 adalah 1/20, maka probabilitas akan terjadinya kerugian Rp 1000. 000 atau Rp 2. 500. 000 adalah

Compound events adalah terjadinya dua atau lebih peristiwa terpisah selama jangka yang sama. Metode

Compound events adalah terjadinya dua atau lebih peristiwa terpisah selama jangka yang sama. Metode untuk menentukan probabilitas suatu compound events tergantung pada sifat peristiwa yang terpisah, apakah merupakan peristiwa bebas atau peristiwa bersyarat. Contoh: � Perusahaan X mempunyai dua gudang A dan B, di mana gudang A terletak di Surabaya dan gudang B terletak di Semarang. Probabilitas terbakarnya gudang A tidak mempengaruhi/dipengaruhi oleh terbakarnya gudang B. Bila probabilitas terbakarnya gudang A adalah 1/20 dan probabilitas terbakarnya gudang B adalah 1/40, maka tentukan beberapa kemungkinan sebagai berikut: � a. Probabilitas terbakarnya gudang A dan B � b. Probabilitas terbakarnya gudang A dan bukan gudang B � c. Probabilitas tidak terbakarnya gudang A dan terbakarnya gudang B � d. Probabilitas tidak terbakarnya gudang A dan B � Compound

Peristiwa Bersyarat (Conditional Outcomes) �Compound events bersyarat adalah dua peristiwa atau lebih di mana

Peristiwa Bersyarat (Conditional Outcomes) �Compound events bersyarat adalah dua peristiwa atau lebih di mana terjadinya peristiwa yang satu akan mempengaruhi terjadinya peristiwa yang lain. Probabilitas Compound events bersyarat dapat dihitung dengan rumus: �p(A dan B) = p(A) x p(B/A) atau p(B dan A) = p(B) x p(A/B) di mana p(A dan B) notasi untuk probabilitas bersyarat yang terjadinya peristiwa B sesudah terjadinya peristiwa A, sedangkan p(B dan A) bila sebaliknya

Contoh soal �P(A) = 1/40 �P(B) = 1/40 �P(A / B) merupakan notasi untuk

Contoh soal �P(A) = 1/40 �P(B) = 1/40 �P(A / B) merupakan notasi untuk probabilitas bersyarat yg berarti terjadinya peristiwa B setelah peristiwa A terjadi. �P(A/B) = 1/3 a. Probabilitas terbakarnya kedua gudang b. Terbakarnya A, tdk terbakarnya B c. Terbakarnya B, tdk terbakarnya A d. Tidak terbakarnya A maupun B

Peristiwa yang inklusif �Peristiwa yang inklusif adalah dua peristiwa atau lebih yang tidak mempunyai

Peristiwa yang inklusif �Peristiwa yang inklusif adalah dua peristiwa atau lebih yang tidak mempunyai hubungan saling terpisah di mana ingin diketahui probabilitas terjadinya paling sedikit satu peristiwa di antara dua atau lebih peristiwa tersebut. �p(A atau B) = p(A) + p(B) – p(A dan B)

Pengukuran Risiko Kredit Bank hrs memiliki sistem dan prosedur tertulis utk melakukan pengukuran risiko

Pengukuran Risiko Kredit Bank hrs memiliki sistem dan prosedur tertulis utk melakukan pengukuran risiko yg memungkinkan utk: a) Sentralisasi eksposur neraca dan rekening administratif dr setiap debitur atau pihak lawan transaksi yg mengacu pd konsep single obligor b) Penilaian perbedaan kategori dg menggunakan kombinasi aspek kualitatif dan kuantitatif.

PENILAIAN KUALITATIF Ri. SIKO BANK Kerangka 3 R Returns yaitu hasil yang kan dicapai

PENILAIAN KUALITATIF Ri. SIKO BANK Kerangka 3 R Returns yaitu hasil yang kan dicapai dari penggunaan kredit tersebut. Apakah pinjaman tsb dapat menghasilkan return yang memadai. b. Repayment capacity yaitu kemampuan peminjam mengembaikan pinjaman dan bunganya pada tanggal jatuh tempo. c. Risk bearing capacity kemampuan peminjam menanggung risiko kegagalan atau ketidakpastian berkaitan dengan penggunaan kredit tersebut. Jaminan merupakan suatu hal yang perlu mendapatkan pertimbangan dalam kaitannya dengan risk bearing capacity. • a.

PENILAIAN KUALITATIF RESIKO BANK 5 C adalah a. Character yaitu kemampuan peminjam (debitur) untuk

PENILAIAN KUALITATIF RESIKO BANK 5 C adalah a. Character yaitu kemampuan peminjam (debitur) untuk memenuhi kewajibannya. Hal ini sangat terkait dengan karakter peminjam. Peminjam yang mampu mengembalikan pinjamannya tetapi ia memiliki karakter yang tidak baik memiliki kemungkinan tidak mengembalikan pinjamannya pada tanggal yang telah ditentukan. •

PENILAIAN KUALITATIF RISIKO BANK b. Capacity Kemampuan peminjam untuk melunasi hutangnya. c. Capital posisi

PENILAIAN KUALITATIF RISIKO BANK b. Capacity Kemampuan peminjam untuk melunasi hutangnya. c. Capital posisi finansial peminjam secara keseluruhan. Kondisi ini dapat dilihat dari analisis keuangan, seperti analisis rasio. d. Collateral aset yang dijaminkan, dimana jika peminjam tidak dapat mengembalikan pinjaman maka jaminan aset itulah yang akan digunakan untuk menutup hutang tsb. e. Condition yaitu konsisi perekonomian yang dapat berpengaruh pada usaha si peminjam.

PENILAIAN KUANTITATIF �Penilaian kuantitatif dapat menggunakan rating. Rating tersebut dapat menunjukkan tingkat risiko sebuah

PENILAIAN KUANTITATIF �Penilaian kuantitatif dapat menggunakan rating. Rating tersebut dapat menunjukkan tingkat risiko sebuah perusahaan. �Rating AAA mempunyai risiko kredit yang paling rendah sedangkan perusahaan dengan rating C mempunyai risiko kredit yang sangat tinggi.

PENGUKURAN RISIKO PASAR Bank terkena dampak faktor pembentuk harga di pasar modal seperti suku

PENGUKURAN RISIKO PASAR Bank terkena dampak faktor pembentuk harga di pasar modal seperti suku bunga karena melakukan hal sbb: a. Traded market risk resiko ini timbul jika bank cukup aktif dalam perdagangan instrumen pasar eperti obligasi yang nilainya sangat terkait dengan market rate. b. Risiko suku bunga dalam pembukuan bank risiko ini timbul akibat bank terkena dampak dari pasar modal akibat struktur bisnisnya, seperti pemberian pinjaman dan penerimaan tabungan. • 2 Jenis Maket Risk 1. Specify market risk risiko terjadinya pengaruh buruk bagi bank sebagai akibat dari perubahan harga atas suatu sekuritas tertentu. 2. General Market risk risiko terjadinya pengaruh buruk bagi bank sebagai akibat dari perubahan harga suatu innstrumen moneter tertentu, contoh naik turunnya suku bungan SBI. •

Pengukuran Risiko Likuiditas � Rasio Likuiditas: rasio keuangan yg menggambarkan indikator likuiditas / mengukur

Pengukuran Risiko Likuiditas � Rasio Likuiditas: rasio keuangan yg menggambarkan indikator likuiditas / mengukur kemampuan bank syariah untuk memenuhi kewajiban jangka pendek � Profil maturitas: pemetaan posisi aset, kewajiban, dan rekening administratif kedalam skala waktu tertentu berdasarkan pd sisa jangka waktu s/d jatuh tempo � Proyeksi arus kas: proyeksi seluruh arus kas masuk dan keluar � Stress testing: pegujian thd kemampuan bank syariah untuk memenuhi kebutuhan likuiditas pd kondisi krisis dg menggunakan skenario stress scr spesifik pd bank syariah maupun pasar

Pengukuran Risiko Operasional �Metode yg dapat digunakan adalah risk control self assessment (RCSA), risk

Pengukuran Risiko Operasional �Metode yg dapat digunakan adalah risk control self assessment (RCSA), risk mapping, key risk indicator (KRI), scorecards, event analysis, matriks frekuensi, metodologi kuantitatif, dan metodologi kualitatif. �Jika blm mengembangkan metode, sumber informasi yg utama adalah temuan audit internal yg terkait dg risiko operasional.

Pengukuran Risiko Hukum �Menggunakan pendekatan secara kualitatif dan kuantitatif. �Menggunakan indikator/parameter yg dpt berupa

Pengukuran Risiko Hukum �Menggunakan pendekatan secara kualitatif dan kuantitatif. �Menggunakan indikator/parameter yg dpt berupa potensi kerugian akibat tuntutan litigasi, pembatalan perjanjian yg disebabkan oleh lemahnya perikatan, tjd perubahan perundangan yg menyebabkan produk bank syariah tdk sejalan dg ketentuan yg ada.

Pengukuran Risiko Strategis �Menggunakan indikator/parameter berupa tingkat kompleksitas strategi bisnis bank syariah, posisi bisnis

Pengukuran Risiko Strategis �Menggunakan indikator/parameter berupa tingkat kompleksitas strategi bisnis bank syariah, posisi bisnis bank syariah di industri, dan pencapaian rencna bisnis �Melakukan stress test thd implementasi strategi dlm rangka mengidentifikasi setiap peristiwa atau perubahan lingkungan bisnis yg dpt berdampak negatif thd pemenuhan asumsi awal dr rencana strategis (kinerja bisnis bank syariah).

Pengukuran Risiko Kepatuhan �Menggunakan indikator/parameter berupa jenis, signifikansi, dan frekuensi pelanggaran thd ketentuan yg

Pengukuran Risiko Kepatuhan �Menggunakan indikator/parameter berupa jenis, signifikansi, dan frekuensi pelanggaran thd ketentuan yg berlaku atau rekam jejak kepatuhan bank syariah, perilaku yg mendasari pelanggaran dan pelanggaran thd standar yg berlaku scr umum

Pengukuran Risiko Reputasi �Menggunakan indikator / parameter berupa pengaruh reputasi dr pemilik bank dan

Pengukuran Risiko Reputasi �Menggunakan indikator / parameter berupa pengaruh reputasi dr pemilik bank dan perusahaan terkait, pelanggaran etika bisnis, kompleksitas produk dan kerjasama bisnis bank syariah, frekuensi pemberitaan, frekuensi dan materialitas keluhan nasabah.