Pengukuran Arus dan Tegangan Jamaaluddin Pengukuran Arus dan

  • Slides: 15
Download presentation
Pengukuran Arus dan Tegangan Jamaaluddin

Pengukuran Arus dan Tegangan Jamaaluddin

Pengukuran Arus dan Tegangan 1. Rangkaian Pengukuran Arus Ampermeter A dihubungkan seri dengan beban

Pengukuran Arus dan Tegangan 1. Rangkaian Pengukuran Arus Ampermeter A dihubungkan seri dengan beban

Cara mengukur arus Komponen atau cabang rangkaian yang akan diukur arusnya, harus dibuka /

Cara mengukur arus Komponen atau cabang rangkaian yang akan diukur arusnya, harus dibuka / diputus kemudian dihubungkan seri dengan alat ukur Ampere Meter.

2. Rangkaian Pengukuran Tegangan Voltmeter V dihubungkan paralel dengan beban

2. Rangkaian Pengukuran Tegangan Voltmeter V dihubungkan paralel dengan beban

Cara mengukur Tegangan: Komponen atau rangkaian di antara 2 buah titik yang akan diukur

Cara mengukur Tegangan: Komponen atau rangkaian di antara 2 buah titik yang akan diukur tegangannya, harus dihubungkan paralel dengan alat ukur Volt Meter.

Baterai adalah sumber daya dalam rangkaian arus searah. Baterai mempunyai kutub positif dan kutub

Baterai adalah sumber daya dalam rangkaian arus searah. Baterai mempunyai kutub positif dan kutub negatif. Kutub positif (+) adalah ujung baterai dengan tonjolan kecil. Sementara, kutub negatif ( –) adalah ujung baterai yang rata (biasanya mengilap). Jika kedua kutub dihubungkan dengan kabel, maka elektron akan mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif. Aliran elektron ini disebut arus listrik. Arus listrik hanya dapat menyala pada rangkaian tertutup.

Hubungan Seri Baterai Hampir semua peralatan Elektronika portable menggunakan Baterai sebagai sumber dayanya. Untuk

Hubungan Seri Baterai Hampir semua peralatan Elektronika portable menggunakan Baterai sebagai sumber dayanya. Untuk mendapatkan tegangan yang semakin besar, maka baterai dihubungkan Seri.

 Contoh : penggunaan Baterai dalam Lampu Senter. Remote Control Televisi, dll Rangkaian Seri

Contoh : penggunaan Baterai dalam Lampu Senter. Remote Control Televisi, dll Rangkaian Seri Baterai dari 4 buah Baterai yang masing-masing bertegangan 1, 5 Volt dan 1. 000 miliampere per jam (m. Ah) akan menghasilkan 6 Volt Tegangan tetapi kapasitas arus Listriknya (Current) akan tetap yaitu 1. 000 miliampere per jam (m. Ah). Vtot = Vbat 1 +Vbat 2 + Vbat 3 + Vbat 4 Vtot = 1, 5 V + 1, 5 V Vtot = 6 V

Rangkaian Paralel Baterai Rangkaian Paralel yang terdiri dari 4 buah Baterai. Tegangan yang dihasilkan

Rangkaian Paralel Baterai Rangkaian Paralel yang terdiri dari 4 buah Baterai. Tegangan yang dihasilkan adalah sama yaitu 1, 5 Volt tetapi arus atau kapasitas arus listrik yang dihasilkan bertambah besar yaitu 4. 000 m. AH (miliampere per Jam) yaitu total dari semua kapasitas arus listrik pada Baterai.

 Itot = Ibat 1 +Ibat 2 + Ibat 3 + Ibat 4 Itot

Itot = Ibat 1 +Ibat 2 + Ibat 3 + Ibat 4 Itot = 1. 000 m. Ah + 1. 000 m. Ah Itot = 4. 000 m. Ah Arti m. Ah pada Baterai Kapasitas sebuah Baterai biasanya diukur dengan satu m. Ah. m. AH adalah singkatan dari mili ampere Hour atau miliamper Jam. Makin tinggi m. AH-nya makin tinggi pula kapasitasnya. Pada dasarnya m. AH (miliampere Hours) dalam Baterai menyatakan kemampuan Baterai dalam menyediakan energinya selama satu jam.

Rangkain Seri Dengan Beban Lampu Rangkaian listrik yang terdiri dari dua buah lampu yang

Rangkain Seri Dengan Beban Lampu Rangkaian listrik yang terdiri dari dua buah lampu yang disusun secara seri. Sumber tegangan juga dihubungkan secara seri. Apabila salah satu lampu diputuskan ( mati ) maka lampu yang lain juga akan mati. Jika saklar dimatikan (OFF), maka kedua buah lampu akan mati. Hal ini merupakan salah satu kerugian jika kita menggunakan rangkaian seri.

Rangkaian Paralel Dengan Beban Lampu Rangkaian paralel dengan beban bola lampu. Kutub lampu sejenis

Rangkaian Paralel Dengan Beban Lampu Rangkaian paralel dengan beban bola lampu. Kutub lampu sejenis dihubungkan ke kutub baterai yang sama.

 Jika S 1 OFF dan S 2 ON maka yang mati hanya lampu

Jika S 1 OFF dan S 2 ON maka yang mati hanya lampu 4 dan 5 sedangkan lampu 1, 2, dan 3 tetap menyala. Jika S 1 ON dan S 2 OFF, maka yang mati hanya lampu 1, 2, dan 3 sedangkan lampu 4 dan 5 tetap menyala. Hal ini terjadi karena lampu yang lain masih terhubung dengan sumber arus listrik.

Tentukan lampu yang mati dan menyalah : Jika hanya S 1 OFF Jika hanya

Tentukan lampu yang mati dan menyalah : Jika hanya S 1 OFF Jika hanya S 1 ON Jika S 2 dan S 3 ON Jika S 1 dan S 2 ON Jika hanya S 3 ON

Tugas Kelompok Buat Papan/Modul Rangkaian : 1. Rangkaian Seri 2. Rangkaian Paralel-1 3. Rangkaian

Tugas Kelompok Buat Papan/Modul Rangkaian : 1. Rangkaian Seri 2. Rangkaian Paralel-1 3. Rangkaian Paralel-2 Dikumpulkan 12 Oktober 2016